Senin, 29 Maret 2010

Mutiara Iman

Seorang wanita yang baru saja menikah datang pada ibunya dan mengeluh soal tingkah laku suaminya.

Setelah pesta pernikahan, baru ia tahu karakter asli sang suami. Keras kepala, suka bermalas malasan, boros dsb.

Ibu muda itu berharap orang tuanya ikut menyalahkan suaminya. Namun betaga kagetnya ternyata ibunya diam saja. Bahkan sang ibu kemudian malah masuk ke dapur, sementara putrinya trus bercerita dan mengikutinya.

Sang ibu lalu memasak air. Setelah sekian lama, air mendidih. Sang ibu menuangkan air panas itu ke dalam 3 gelas yang telah disiapkan.

Di gelas pertama ia masukkan Telur.

Digelas kedua, ia taruh Wortel.

Dan digelas ketiga, ia bubuhkan Kopi.

Setelah menunggu beberapa saat , ia mengangkat isi ketiga gelas tadi.

Wortel yang keras menjadi

Lunak,

Telur yang mudah pecah menjadi Keras dan

Kopi memancarkan aroma harum.

Lalu sang ibu menjelaskan, "Nak masalah itu bagaikan air mendidih. Namun, bagaimana sikap kitalah yang akan menentukan dampaknya.

Kita bisa menjadi :

Lembek seperti Wortel.

Mengeras seperti Telur.

Atau harum seperti Kopi.

Dalam tiap masalah, sebenarnya tersimpan mutiara iman yang berharga. Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja. Tapi apakah kita dapat tetap percaya saat pertolongan Tuhan seolah tidak kunjung datang?

Hari ini kita belajar ada 3 reaksi orang saat masalah datang. Ada yang jadi lembek, suka mengeluh, dan mengasihi diri. Ada yang mengeras marah dan berontak pada Tuhan. Ada juga justru makin harum, makin taat dan berserah percaya pada Nya.

Adakalanya Tuhan sengaja menunda pertolonganNya. Apa tujuannya? Agar kita belajar percaya, tidak pernah ada masalah yang tidak bisa Dia selesaikan.. .

‎​

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar