Minggu, 28 Februari 2010

Setia

Ayat Bacaan : Filipi 2:1-11

"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." (Filipi 2:8).

Film Candle in the Dark mengisahkan riwayat William Carey, yang dianggap bapak pergerakan misi modern. Ia menjadi misionaris di India dan berhasil membawa jutaan orang kepada Kristus. Namun, tahukah Anda bahwa pada tujuh tahun pertama berada di negara itu, ia baru berhasil membawa satu orang bagi Kristus?

Kesetiaan yang luar biasa. Bukan hanya itu saja. Carey juga menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru ke dalam 34 bahasa daerah India, mendirikan banyak sekolah dan universitas, dan menghapus tradisi sati ( tradisi di beberapa daerah India yang mewajibkan seorang istri ikut dibakar bila suaminya meninggal ).

Namun, pelayanan Carey juga tidak selalu berjalan mulus. Banyak cobaan ia pernah alami, dan yang terberat adalah kematian anaknya saat melayani. Kejadian itu bahkan membuat istrinya menjadi gila. Namun, ia tetap menginjil dan menerjemahkan Alkitab. Ia tetap setia pada panggilannya.

Bahkan ia pernah berkata, "Kalau saya sudah tiada, jangan katakan apa-apa tentang Dr. Carey. Berbicaralah tentang Juruselamat Dr. Carey."

Bila kita renungkan, sepertinya kesetiaan sudah menjadi barang langka di jaman ini. Lihat saja tayangan di televisi yang menceritakan ketidak setiaan suami pada istri, dan sebaliknya. Belum lagi yang terjadi di kantor atau perusahaan.

Sesama karyawan saling sikut, menghalalkan segala cara untuk mencari muka di depan atasan. Bahkan ketidak-loyalan orang-orang dalam hal pelayanan di hadapan Tuhan pun juga banyak terjadi. Padahal, firman-Nya dalam Matius 6:24 mengingatkan, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan."

Apapun yang kita lakukan, baik dalam sebuah hubungan, dalam pekerjaan, terlebih dalam melayani Tuhan, mari kita melakukannya secara total. Tidak dengan setengah hati atau dengan hati bercabang.

Hari ini sebagai suami, istri, karyawan, atau pelayan Tuhan, Alkitab menuntut kita untuk setia dan berdedikasi penuh pada tugas bahkan pada 'majikan' kita. Tanpa adanya loyalitas, tidak akan mungkin kita berhasil dalam melakukan sesuatu.

Kata-kata Bijak : Tidak ada kemajuan jika orang-orang tidak mempunyai kesetiaan untuk hari esok.

Sumber : Renungan Harian Spirit.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Mengapa Aku Harus Kehilangan Dia

Aku mempunyai seorang sahabat
Keseorang yang berjalan bersamaku suka dan duka
Kami saling menghibur saat ada di antara kami yang bersedih
Kami saling menguatkan saat ada di antara kami yang lemah
Kami sama-sama memberikan teguran, nasihat, motivasi, dan masukan

Aku sangat bangga memiliki seorang sahabat seperti dia
Banyak kesulitan kami selesaikan bersama
Banyak kesenangan kami alami bersama
dan banyak kenangan telah dilukiskan di hati kami

Namun karena suatu kejadian ... aku harus kehilangan dia
Tak kutemukan lagi dia di hari-hariku
Tak kutemukan lagi penghiburan dan penguatan dari dia
Tak kutemukan lagi cerita-cerita yang dia bagikan kepadaku
Aku terus menantikan dia, tetapi dia tak kunjung ada
Tuhan, mengapa aku harus kehilangan dia di hidupku ?

Aku mencoba merenungkan apa yang aku alami
Dan akhirnya aku menenemukan mengapa ini semua terjadi

Ternyata Tuhan mau mengajarkanku sesuatu
Tuhan mengajarkanku untuk tidak bergantung kepada manusia
Tuhan mengajarkanku bagaimana hidupku harus bergantung kepadaNya
Tuhan mau aku belajar menjadikan Dia sebagai sahabatku
Tuhan mau aku belajar menanti-nantikan Dia
Tuhan mau aku belajar mengisi hari-hariku denganNya
Tuhan mau aku belajar setia kepadaNya dan FirmanNya

Dan akhirnya setelah kusadari itu semua
Tuhan memberikan sahabat-sahabat baru kepadaku

Namun, satu hal yang kuharapkan selalu
semoga Tuhan selalu menjagai hidup dia
dan dia juga bisa belajar akan hal ini


Sumber : Hikmat Tuhan
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Mengasihi

Mengasihi butuh pengorbanan
Mengasihi perlu disertai memberi
Mengasihi harus dilandaskan ketulusan dan kemurnian
Mengasihi berarti siap menanggalkan keegoisan

Mengasihi artinya siap menghadapi rasa sakit
Mengasihi berarti mau mengampuni
Menghasihi tidak mengharapkan balasan
Mengasihi itu memberi teguran, bukan menghakimi

Mengasihi bukan sekedar ditujukan kepada orang yang mengasihi kita
Mengasihi juga ditujukan buat orang yang telah menyakiti kita
Mengasihi adalah perintah Firman Tuhan
Mari mengasihi sama seperti Yesus mengasihi...

Sumber : Hikmat Tuhan
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Dapatkah Aku Melihat Kerinduanmu

Dulu ketika aku pertama kali berjumpa denganMu
aku merasa seperti hidup kembali
aku begitu haus mengenalMu dan mencariMu
aku begitu rindu mendengarkanMu berbicara kepadaku
aku begitu antusias melakukan apa yang Engkau mau dalam hidupku
aku begitu bersemangat melayaniMu tanpa mengenal lelah
aku selalu merindukan kasihMu di dalam setiap hidupku
dan Engkau memberkati dan menyertai hidupku

Namun sekarang apa yang aku lakukan kepadaMu?
aku tetap hidup, tetapi jauh berbeda dari pertama kali aku berjumpa denganMu
aku tidak mempunyai waktu lagi mengenalMu dan mencariMu
aku tidak mempunyai kerinduan lagi mendengarkanMu
aku selalu menolak melakukan apa yang Engkau mau dalam hidupku
aku selalu melontarkan banyak alasan untuk tidak melayaniMu
aku malah merindukan kasih orang lain daripada kasihMu
aku terlalu sibuk dengan urusanku sendiri
dan aku melupakanMu...

Setelah sekian lama aku melakukannya
Tuhan mendekatiku dan berkata :

Anakku, apakah engkau mau hidup seperti ini selamanya?
apakah engkau mau hidup jauh terus dari kasihKu?
apakah engkau masih mengasihiKu?
di manakah kerinduanmu yang dulu yang pernah engkau tunjukkan kepadaKu?
di manakah semangat, kehausan, dan keantusiasanmu yang pernah Kulihat dulu?

Aku selalu menantikanMu, tetapi engkau tidak merindukanku
mengapa ketika Aku telah memberkatimu, engkau melupakanKu
mengapa engkau meninggalkan kasihmu yang mula-mula?
Anakku, dapatkah Aku melihat kerinduanmu kembali lagi kepadaKu?

Wahyu 2:1-5

Sumber : Hikmat Tuhan
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Lubang Kenyamanan

Aku merasa segala kebutuhanku tercukupi
Aku mempunyai waktu luang yang banyak untuk menikmati hidup
Hari-hariku dijalankan dengan santai tanpa kesibukan
Aku tidak perlu mengeluarkan usaha yang keras untuk mendapatkan sesuatu
Kesenangan demi kesenangan kurasakan sepanjang waktu
Dan aku merasa nyaman dengan keadaan ini

Tapi mengapa aku merasa hidup tanpa ada pertumbuhan yang berarti?
Aku seolah-olah mengulang hari-hari yang sama
Tak ada buah yang berarti yang kuhasilkan
Aku hidup tanpa tujuan yang berarti

Kakiku menjadi berat untuk melangkah dalam tujuanNYA
Tanganku menjadi kaku untuk memegang janjiNYA
Mataku menjadi kabur untuk melihat rencanaNYA
Telingaku menjadi tidak peka untuk mendengarkan suaraNYA
Hatiku menjadi tumpul untuk mengetahui isi hatiNYA
Mengapa tak ada lagi kerinduan yang lebih untuk mencariNYA?

Setelah aku melihat sekelilingku...
Ternyata aku sedang berada di lubang kenyamanan
Lubang yang membuatku tidak bertumbuh maksimal
Lubang yang hanya membuatku terperosok semakin mendalam

Aku harus keluar dari lubang ini sekarang
Sebelum lubang ini semakin dalam menguburku
Aku harus keluar! Ya... Aku harus keluar!
Aku tidak mau lubang ini mengubur kerinduanku kepadaNYA

Sumber : Hikmat Tuhan
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Bagaimana kita mampu mendengarkan apa yang Tuhan mau kita lakukan dalam hidup kita?

Kita dapat melakukan saat-saat teduh. Menciptakan keheningan sejenak dalam rutinitas sehari-hari dapat membantu kita untuk memilki pikiran yg lebih jernih.
Namun bagaimana cara menjernihkan hati kita?
Hanya dengan karunia-Nya lah hati kita dapat dijernihkan.
Hati kita adalah cerminan dari iman kita, jawaban doa yg kita kehendaki sebenarnya bersumber dari hati kita yg jernih.
Oleh sebab itu, rajin-rajinlah kita memeriksa hati kita (batin), olahlah agar hati kita tetap murni.

Misalnya dengan relaksasi ataupun meditasi.
Ciptakanlah suasana hening karena dengan keheningan kita dapat merasakan kehadiran-Nya melalui pendengaran kita atau penglihatan kita dalam bentuk mimpi atau sensasi yg kita rasakan. Setiap orang mempunyai pengalaman yg berbeda-beda.

Cobalah untuk belajar mendengarkan apa yg hendak dikatakan-Nya melalui hati kita dalam kegiatan kita sehari-hari

Hal ini memang tidak mudah, tapi cobalah. Luangkan waktu sesaat, mungkin sepuluh atau lima belas menit, untuk hening dan berdoa

Doa merupakan jalan singkat menuju pencapaian.
Apakah kita tetap akan bertekun dalam doa?
kekuatan doa sungguh merupakan kekuatan yg kuar biasa. Doa yg tulus adalah sumber pengharapan.

Bila "badai kehidupan" berada di hadapanku dan siap memangsa, aku ingat Firman Tuhan yg ajaib.
Dan aku berkata kepada diriku, sementara "awan kelabu" berarak menghampiri, jangan "melipat sayapmu" dan jangan "lari menyembunyikan diri" tetapi bertindaklah bagai rajawali "kembangkanlah sayapmu lebar-lebar dan "naik terbang tinggi", jauh diatas permasalahan hidup dengan tiada gentar.

Rajawali mengetahui secara pasti bahwa semakin tinggi ia terbang, semakin tenang dan semakin cerah langit yg dilintasi.
Dan dalam kehidupan ini, Tuhan tidak pernah membiarkan kita merana karena kita pasti dapat naik terbang "Di Atas Sayap Doa".

Dan dalam menyimak kembali pengalaman "menebus badai" di masa lalu, kau akan mendapati dirimu beroleh keberanian dan kekuatan baru karena dalam menggarungi " badai kehidupan" dengan SAYAP RAJAWALI kau dapat terbang tinggi sekali sehingga permasalahanmu menjadi kecil dan tak berarti.

Masalah itu selalu ada dalam hidup kita, yg penting kita harus bersikap tegar dan selalu berusaha dan berharap pada Tuhan sumber kehidupan kita melalui doa.
Kekuatan doa sungguh luar biasa.
Kasih Tuhan tidak akan berkesudahan, cinta-Nya yg besar tidak akan pernah habis termakan zaman.

Kita banyak mengalami peristiwa hidup yg membuat kita semakin yakin pentingnya peran Tuhan dalam hidup kita.
Kita merasakan keberadaan Tuhan yg sangat dekat di saat kita mengalami banyak cobaan, dan kita yakin Tuhan selalu setia kepada kita, seperti ayah setia kepada anaknya, demikian Tuhan setia kepada umat-Nya

Tuhan Memberkati

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Senyum Dua Jari

Pujian dapat menghemat uang kita, mempererat hubungan dan menciptakan kebahagiaan. Kita perlu lebih sering menaburnya ke sekitar kita.

Orang yang paling sulit untuk kita puji adalah diri kita sendiri. Saya dibesarkan utk percaya bahwa memuji diri sendiri akan membuat kita menjadi besar kepala.

Bukan begitu. Yang benar adalah menjadi besar hati.
Memuji kualitas baik dari diri kita sendiri berarti membesarkan hati dengan cara yang positif.

Saat saya masih seorang mahasiswa, guru meditasi pertama saya memberikan sebuah nasihat untuk dipraktekkan. Awalnya beliau menanyakan apa yang pertama-tama saya lakukan begitu bangun pagi.

"Pergi ke kamar mandi," kata saya.
"Apa ada sebuah cermin di kamar mandimu?" tanya beliau.

"Tentu."

"Bagus," katanya. "Nah setiap pagi, bahkan sebelum kamu menggosok gigi, saya ingin kamu menatap cermin dan tersenyum pada dirimu sendiri."
"Pak !" Saya mulai protes. "Saya ini mahasiswa.

Kadang-kadang saya tidur sangat larut dan bangun pagi-pagi dengan perasaan kurang enak. Pada pagi-pagi tertentu bahkan saya ngeri melihat wajah saya sendiri, boro-boro tersenyum."

Beliau terkekeh, menatap mata saya dan berkata,
"Jika kamu tidak bisa tersenyum secara alami, kamu dapat memakai dua jarimu, taruh di kedua sudut mulut, dan tekanlah ke atas. Seperti ini," Beliau menunjukkan caranya.

Beliau jadi terlihat menggelikan. Saya terkekeh-kekeh melihatnya. Beliau menyuruh saya untuk mencobanya, dan saya menurutinya.

Pada pagi berikutnya, saya menarik turun diri saya dari tempat tidur, melangkah terhuyung-huyung ke kamar mandi. Saya menatap diri saya di cermin.
"Urrrgh!" Itu bukan pemandangan yang manis.

Sebuah senyum alami tidak bisa muncul. Jadi saya meletakkan dua jari telunjuk di sudut mulut dan menekannya ke atas. Lantas saya melihat seorang mahasiswa muda bodoh menampilkan wajah tololnya di cermin, dan saya tak tahan untuk tidak tersenyum.

Begitu muncul sebuah senyum alami, saya melihat mahasiswa di cermin tersenyum kepada saya.

Saya pun tersenyum lebih lebar lagi, dan orang yang di cermin pun membalas dengan senyuman yang lebih lebar juga. Dalam beberapa detik, kami mengakhirinya dengan tertawa bersama.

Saya terus mempraktekkan nasihat itu setiap pagi selama 2 tahun. Setiap pagi, tak peduli bagaimana perasaan saya saat bangun, saya segera tertawa begitu melihat diri saya di cermin, biasanya sih dengan bantuan dua jari.

Sekarang orang bilang saya banyak senyum.
Barangkali itu karena otot-otot di sekitar mulut saya menetap dalam posisi seperti itu.

Kita dapat mencoba trik dua jari kapan saja, terutama bermanfaat ketika kita merasa sakit, bosan atau tertekan. Tertawa telah terbukti bisa melepaskan hormon endorphin ke dalam aliran darah kita, yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh kita dan membuat kita merasa bahagia.

Hal itu akan membantu kita melihat 998 bata bagus di tembok kita, bukan hanya dua bata jelek. Dan tertawa membuat kita terlihat rupawan. Itulah sebabnya kadang saya menyebut vihara kami di Perth sebagai "salon kecantikan Ajahn Brahm"

Disalin dari buku Membuka Pintu Hati oleh Ajahn Brahm


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Ketulusan Hati

"Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan." (Matius 5:7).

Saat ini sukar untuk menemukan orang yang murah hatinya. Rasanya sulit untuk menemukan orang yang berbuat baik tanpa mengharapkan imbalan. Tidak dapat disangkal bahwa keadaanlah yang kadang kala membuat orang ragu untuk berbuat baik.

Kemurahan hati seseorang dibalas dengan kelicikan. Tidak sedikit pula orang yang sudah menolong dengan maksud baik tapi harus menerima akibat yang buruk. Tetapi Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan."

Ada tiga hal mengapa kita harus bermurah hati.

01. Kita mengenal hukum tabur dan tuai.

Alkitab memberikan perumpamaan sebab akibat terhadap perbuatan setiap manusia. Dalam Galatia 6:7-10, menguraikan mengenai bagaimana kita harus mengambil sikap terhadap diri sendiri maupun terhadap sesama kita. Karena apa yang ditabur orang itu akan dituainya.

02. Kemurahan hati dapat timbul dalam hati kita ketika kita mengalami kemurahan dari Allah.

Banyak yang ingin menjadi orang yang murah hati namun dalam diri mereka tidak memiliki kesanggupan untuk merealisasikannya. Keadaan ini lebih banyak terjadi karena adanya dendam, iri hati dan kebencian dalam diri mereka.

Namun jika hidup kita mengalami mengalami jamahan dari Tuhan maka segala penghalang dalam diri kita akan runtuh dan kita memiliki kemampuan untuk menunjukkan kemurahan hati kita kepada sesama.

03. Kemurahan hati Allah merupakan dasar utama dari kasih dan pelayanan orang percaya.

Kasih membuat seseorang murah hatinya. Ia akan mampu mengasihi sesamanya dan mengasihi Allah. Ketika hidupnya dipenuhi kasih Allah maka seluruh dasar hidupnya sehari-hari akan diwarnai oleh kebaikan dan kemurahan hati.

Dasar utama inilah yang harus dipelihara dalam diri orang percaya supaya kita tetap mampu menjadi orang yang bermurah hati.

Doa : Ya Bapa, taruhkanlah dalam hati kami keinginan untuk selalu bermurah hati terhadap sesama kami. Amin.

Sumber : Renungan Keluarga Shekinah.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Quote of The Day

"In times of troubles, remember that God is: too kind to be cruel, too wise to make a mistake, and too deep to explain Himself" ~ NN

"Dalam saat2 sukar, ingatlah bahwa Allah: terlalu baik untuk bertindak kejam; terlalu bijaksana untuk melakukan kesalahan, dan terlalu dalam jalan2Nya untuk dapat menjelaskan diriNya" ~ NN

Sesungguhnya Allah tidak memiliki obligasi untuk menjawab semua pertanyaan-pertanya an kita karena kedaulatanNya dan kesempurnaan rencana Sang Awal dan Akhir yang tak akan pernah tertangkap oleh kemanusiawian kita.

Mari kita melakukan bagian kita, tetap percaya bahwa rancanganNya sempurna karena di dalam rencana KerajaanNya tidak ada produk kejahatan kecuali kebaikan.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

I Can Make It

Ayat Bacaan : Hakim-hakim 4.

"Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya."
(Amsal 31:17).

Debora, tokoh wanita yang sangat terkenal di dalam Alkitab, ia juga terkenal sebagai pahlawan wanita di mata dunia.

Ia mengumpulkan bangsa Israel untuk mengalahkan pasukan Sisera, panglima tentara Kanaan. Kemenangannya atas perang itu menyatukan suku-suku Israel yang terpecah-belah.

Saya membaca banyak kisah tentang wanita-wanita Kristen di dunia yang mungkin tidak begitu terkenal namun mereka mampu melakukan sesuatu yang hebat demi nama Tuhan.

Seperti seorang dokter wanita yang memutuskan untuk menjadi dokter perang menolong orang-orang awam dan anak-anak kecil yang menjadi korban perang. Sambil mengobati mereka ia mengabarkan kebesaran nama Tuhan. Ia menjadi pahlawan bagi banyak korban perang.

Atau seperti kepala panti asuhan yang rela mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan 123 anak-anak asuhannya ketika seorang tuan tanah hendak menggusur panti asuhan miliknya. Perjuangannya saat itu terlihat alot karena tuan tanah tersebut sangat membenci dengan kekristenan. Ia menjadi pahlawan bagi 123 anak yatim piatu.

Mari kita belajar seperti Debora dan wanita-wanita hebat di atas. Kita bisa menjadi pahlawan buat keluarga kita, gereja dan sekitar kita. Menjadi pahlawan bukan berarti sok pahlawan.

Jika Deborah berhasil menyatukan suku-suku Israel yang terpecah belah, maka kita pun mampu menyatukan keluarga-keluarga di dalam kasih Kristus, jemaat Tuhan yang terpecah belah.

Jika Tuhan bisa memberi hikmat, kebijaksanaan, dan kekuatan kepada nabi Deborah, maka Tuhan pun akan sanggup memberikan hal yang sama kepada kita agar kita boleh menjadi alat-Nya untuk mempersatukan anak-anak-Nya dan berjuang demi nama Kristus. Kita pasti bisa.

Doa : Tuhan, beri aku kekuatan dan hati yang bijaksana agar aku mampu berjuang demi kemuliaan-Mu.

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kasih Itu Tidak Mencari Keuntungan Sendiri

1 Kor 13 : 4-5

Kita semua memiliki sifat egois, sifat mementingkan diri sendiri. Anda tidak percaya ?!?! Mis : saat foto bersama, siapa yg akan kita cari pertama kali ?!

Orang yang mementingkan diri sendiri melihat segala sesuatu melalui dirinya sendiri. Semboyannya : "semua itu tentang saya"

Jika kita ingin sukses itu baik, hanya saja jangan melukai orang lain untuk mencapainya, ingin tampak baik boleh, tp jangan melakukannya dengan menjelekan orang lain. Kasih tidak mencari keuntungan bagi diri sendiri.

Sumber : Max Lucado


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Hanya Dia Yang Tahu

Ayat Bacaan : Mazmur 40: 5-18.

"Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1).

Saya membaca kisah lama di sebuah buku sastra tentang seorang wanita di Birmingham, Inggris yang memiliki seorang anak perempuan yang masih berusia 5 tahun. Anak kecil ini meminta ijin untuk bermain bersama teman-temannya di lapangan dekat rumahnya.
Namun wanita ini melarang putrinya itu bermain bersama teman-temannya karena ia takut anjing-anjing liar yang sering memangsa anak-anak akan membahayakan putrinya dan ia takut jika putrinya menjadi sasaran peluru nyasar oleh tentara yang masih lalu lalang di jalan karena saat itu adalah masa perang.

Ia berkata kepada putrinya,
"Lebih baik kamu pergi ke gereja. Tempat itu kudus dan pasti aman."

Wanita itu tersenyum melihat putrinya bermain di gereja, namun itu adalah senyuman terakhirnya karena baru saja putrinya bermain di gereja, tiba-tiba bom menghancurkan gereja itu.

Tidak ada yang tahu kapan ajal akan datang menjemput kita. Bisa masih puluhan tahun, tahun depan, bulan depan, minggu depan atau satu menit di depan kita. Meskipun kita berusaha menghindarinya namun jika itu memang sudah waktunya kita maka kita tidak akan bisa menjauh darinya.

Satu hal yang harus kita lakukan ketika kita dihadapkan dengan marabahaya atau ancaman yaitu berserah kepada Tuhan.

Seperti seorang wanita yang menolak untuk menjadi dokter volunteer di India karena takut akan mati tertular penyakit. Ia memilih praktek di kota dimana di sana juga tertulas AIDS dari pasiennya dan akhirnya meninggal dunia.

Tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana hari esok kita. Karena itu, lakukan apa yang bisa kita lakukan hari ini. Apapun pilihan kita untuk hidup, bertanyalah dahulu kepada Tuhan mana yang terbaik buat kita sehingga apa pun yang kita lakukan tidak akan sia-sia.

Doa : Aku berserah kepada rencana-Mu akan masa depanku ya, Tuhan..

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Pengalaman Iman

Pengalaman iman seseorang sering kali unik dan menarik.
Penyebabnya adalah karena penghayatan dan gaya hidup tiap orang berbeda-beda.

Menjadi menarik dan bermanfaat kalau semua pengalaman iman itu di-sharing-kan sehingga dapat saling memperkaya pribadi masing-masing.

Pengalaman iman tidak bisa diperdebatkan karena bersifat amat pribadi dan tergantung dari intensitas relasi yang bersangkutan dengan Allahnya.
 
Peristiwa Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (transfigurasi) yang dialami Petrus, Yohanes, dan Yakobus adalah pengalaman iman. Ketiga Rasul menyaksikan kejadian amat luar biasa karena mereka mengenal Yesus hampir seutuh-Nya dan mengimani-Nya sebagai Mesias, Putra Allah yang hidup.
 
Relasi kita dengan Allah juga sedikit demi sedikit harus semakin erat. Iman kepercayaan kita harus terus berkembang dan memuncak seperti iman kepercayaan Abraham, yang bersedia meninggalkan Ur Kasdim menuju Tanah Terjanji.
 
Allah Bapa, aku mengimani-Mu dengan sepenuh hati sebagaimana Bapa Abraham mengimani-Mu sebagai Allah yang Esa. Amin.
 
Tuhan Memberkati
Renungan Doa

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Ketidakpercayaan

Ayat Bacaan : Kejadian 3.

".. dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." (Kejadian 3:5).

Salah satu senjata iblis yang ampuh menjatuhkan kita semenjak awal adalah ketidakpercayaan.

Ketika iblis membujuk Hawa untuk memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat ia mengiming-imingi bahwa apabila mereka memakannya maka mereka dapat menjadi seperti Allah dan dapat membedakan mana yang baik dan yang jahat.

Bayangkan, betapa liciknya tipuan itu. Adam dan Hawa sebenarnya dari awal sudah tahu mana yang jahat dan yang baik. Mereka tahu bahwa menaati Allah itu baik dan sebaliknya, melawan perintah-Nya adalah jahat. Lalu untuk apa iblis menawarkan "mengetahui yang baik dan yang jahat" sebagai efek dari memakan buah terlarang itu?

Tawaran iblis pada manusia untuk bisa mengetahui apa yang baik dan yang jahat adalah mereka bisa menjadi allah bagi diri mereka sendiri. Dengan demikian mereka bisa menentukan mana yang jahat dan mana yang baik sesuai keinginan mereka sendiri.

Dengan kata lain iblis berkata,
"Kalau kau menjadi allah atas dirimu sendiri, engkaulah yang menentukan mana yang baik dan mana yang jahat sesuai keinginanmu sendiri!"

Semenjak awal manusia diciptakan dengan gambar dan rupa Allah. Tapi, iblis memutarbalikkan fakta itu dengan menanamkan keraguan, bahwa Allah tidaklah sebaik itu. Manusia pun lebih mempercayai iblis daripada Allah. Mereka ingin menjadi seperti Allah dengan cara mereka sendiri.

Bukankah dewasa ini, cara klasik iblis ini masih terbukti ampuh menggoda kita? Kita ingin bebas menentukan hidup kita sendiri, menentukan mana yang baik dan yang buruk sesuai keinginan kita. Inilah awal pola pikir pemberontakan atas hukun Allah.

Firman Tuhan tidak perlu dipertanyakan, janji di dalamnya pasti. Hukum di dalamnya, apabila dilakukan dengan tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri akan menuntun pada keberhasilan dan kemakmuran.

Marilah hari ini kita berkomitmen menolak tawaran iblis untuk meragukan Allah dan firman-Nya, dan kembali bertekun pada firman-Nya, dan kembali bertekun pada firman-Nya yang membawa pada kehidupan kekal.

Kata-kata Bijak : Menolak taat adalah pintu menuju dosa.

Sumber : Renungan Harian Spirit.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Doa

Misteri dari sebuah doa, tak akan dapat dipecahkan.
Pikiran logika manusia tidak akan mampu memecahkannya.

Jika permohonan kita salah, Allah akan menjawab "Tidak".
Ketika kita mengajukan permohonan yg tidak pantas kepada Tuhan dan Dia berkata tidak, sesungguhnya Allah mengasihi kita sehingga Dia tak dapat memberikan sesuatu yg akan menyakiti kita.

Jika waktunya salah, Allah akan berkata "Sabar" - jangan bersifat seperti kanak-kanak. Memang kita tidak senang dengan jawaban "belum waktunya" atau "tunggulah" , sebagian besar orang mengatakan menunggu adalah hal yg membosankan.
Tapi Allah menggelengkan kepala-Nya dan sekali lagi berkata, "belum waktunya" sebab Allah mempunyai alasan untuk semua jawaban-Nya. Jangan sampai kita ngotot seolah-olah kita lebih tahu dan lebih baik dari Dia.

Jika dirimu yg salah, Allah akan menjawab "bertumbuhlah" - jangan sombong. Sebab hubungan yg ternganggu akan memutuskan kita dari persekutuan intim dengan Allah.

Ketika kita tidak taat, Allah akan berkata, "Mengapa Aku harus menghargai permohonanmu sementara engkau tidak menghargai permohonanku".

Ketika hidupmu benar dan waktunya tepat, Allah akan berkata "Mari kita Wujudkan" - Allah mau memindahkan gunung bagi kita, Allah mau mengubah keadaan kita dan Allah mau menjawab doa kita.
Dan pada akhirnya, engkau akan terheran-heran menyaksikan sering Allah akan berkata, "Mari kita wujudkan".
Jadi Tetaplah setia dalam doa.

God answers prayer in three ways
He says Yes and Gives you what you want
He says No and Gives you something better
He says Wait and Gives you the best in His own time.

Hendaklah kita tetap tekun dalam doa dan jangan memaksakan kehendak kita, biarlah kehendak-Nya yang terjadi. Karena Doa merupakan suatu bagian hubungan kita dengan Tuhan, binalah hubungan yg baik dengan Tuhan dan engkau akan mendapatkan buahnya nanti.

Tuhan Memberkati

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Menjadi Sempurna

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. - Mat 5:48

Perintah di atas kedengaran begitu berat bagi kita. Bagaimana kita, hanya manusia lemah dan terbatas, bisa sama seperti Bapa di surga. Pastinya kita yakin kita tidak akan bisa sempurna sampai akhir hidup kita.

Apakah yang sebenarnya diperintahkan Yesus? Apakah Yesus sungguh-sungguh meminta kita menjadi sama seperti Bapa di Surga?

Jawabannya: Ya! Bapa itu berbelas kasih. Kita, anak-anaknya diminta
bersikap seperti Bapa yakni memiliki sikap: berbelas kasih. Berbelas rasa dan berbelas kasih adalah ujud dari Kasih.

"Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar." (Matius 5:44 – 45)

Yesus meminta para murid-Nya untuk menjadi sempurna dalam kasih. Kesempurnaan dalam kasih para murid hendaknya bercermin dari kesempurnaan kasih Bapa.
Bapa kita yang ada di surga tidak memperhitungkan mana orang baik dan mana orang jahat ketika mengerjakan suatu kebaikan bagi manusia.

Kasih Bapa yang ada di surga sungguh berlaku untuk semua orang. Allah itu baik bagi semua orang. Kesempurnaan kasih Bapa itu kemudian menjadi nyata dalam diri Yesus.

Yesus tidak hanya hadir untuk orang benar, tetapi pertama-tama bagi mereka yang hidup dalam lumpur dosa.

Ketika Yesus dianiaya dan disalib, Yesus berdoa bagi mereka, "Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Kesempurnaan kasih itulah yang diminta oleh Yesus supaya nyata dalam hidup para murid-Nya.

Yesus tidak meminta kita untuk menjadi sempurna dalam segala aspek hidup kita (dia tahu kita tidak akan bisa mencapainya…), namun Yesus meminta kita untuk sempurna dalam kasih, khususnya dalam berbelas kasih kepada sesama.

Yesus sendiri memberi contoh kepada kita bagaimana menjadi sempurna dalam mengasihi meraka yang tidak bersahabat kepada kita.

Dia sendiri melakukan perintahNya: "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."

Panggilan untuk menjadi sempurna di dalam kasih adalah panggilan semua orang Kristiani.
Sebagai orang kristiani, kita dipanggil untuk mewujudkan kasih yang nyata bagi sesama, tidak peduli latar belakang hidupnya.

Memang, kasih yang kita hayati sering kali dicurigai, ditolak dan tidak dihargai. Namun, bagaimana pun kita tetap setia untuk hidup dalam kasih.

Bahkan ketika kita tidak punya kesempatan sedikit pun untuk berbuat kasih, jangan putus asa sebab kita masih berbuat kasih dengan setia mendoakan mereka yang menolak kita.

Panggilan ini akan mampu kita hayati kalau kita pertama-tama bersandar dan sekaligus belajar dari Tuhan yang adalah kasih

Seumur hidup kita, inilah yang menjadi usaha kita…untuk menjadi sempurna dalam kasih.

Maukah saya berusaha menjadi sempurna dalam kasih?

Tuhan Memberkati
By : Rm Bastian + bahasa kasih

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tradisi Keluarga

Ayat Bacaan : 2 Timotius 1: 3-5.

"Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu."
(2 Timotius 1:5).

Paulus yakin, iman nenek Louis yang tulus ikhlas akan dimiliki juga oleh Timotius, cucunya. Nampaknya nenek Louis menerapkan kebiasaan yang baik dan nilai-nilai iman pada anaknya, Eunike yang akhirnya menurun juga ke Timotius.

Dari hal ini kita dapat melihat alangkah pentingnya kita menerapkan tradisi keluarga yang baik.

Saya dibesarkan di keluarga yang tidak peduli pada tradisi untuk membangun iman seperti itu. Tetapi setelah berumah tangga, saya dan suami sepakat untuk memulainya.

Kami berdoa dan membaca Firman bersama sebelum tidur, setiap anak-anak mau tidur kami mengucapkan 'selamat tidur jenderal Allah', sebelum berangkat sekolah suami memberkati anak-anak, makan bersama, dan lain-lain. Kami menikmati kebersamaan ini dan sangat mensyukurinya.

Betapa besar peran kita dalam tradisi keluarga seperti itu. Apakah dalam rumah tangga, keluarga, kita atau hidup telah tertanam tradisi-tradisi sejenis itu?

Sebuah tradisi yang berdampak besar seperti tradisi nenek Louis berdampak pada Timotius. Jika belum, kini saatnya untuk memulai meskipun itu tidak mudah. Seringkali kita enggan bertekun di dalam kebiasaan baik atau tidak ada yang mendukung sehingga kita merasa sangat berat.

Kita bisa memulainya dari diri sendiri dengan bersikap ramah, menegur memberi salam, memberi senyuman, pujian yang tulus, atau perhatian jika ada yang berulang tahun dan sebagainya.

Dengan pimpinan Roh Kudus, kita mampu untuk menciptakan tradisi keluarga yang baru, sebuah tradisi yang membangun iman kita sendiri juga membangun iman anggota keluarga yang lain.

Tuhan menghargai setiap niat baik terlebih tindakan nyata kita. Selamat menciptakan tradisi keluarga yang baru!

Doa : Tuhan, kami percaya Engkau berkenan akan tradisi yang membangun iman.

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Connect Through Commitment

"A friend loves at all times." Proverbs 17:17 (NIV)

The final key to connecting: Be committed to the relationship.
It takes a lot of time to build a deep connection with somebody. And it requires commitment. 

I could not count the number of times that either Kay or I have felt like walking out of our marriage, particularly in the early years. But we didn't. Why? Because we'd made a commitment to God. I am so glad that we did not give up. Today, my wife is my best friend and I cannot imagine my life without her. 

Some of you may be in a relationship right now that is hanging on by less than a thread. Some of you are already in the stage of physical separation. Do not give up. We have a miracle-working God. The same God that raises the dead can raise a dead relationship if you're willing to be changed.

But it takes a commitment.

The Bible says this in Proverbs 17:17: "A friend loves at

all times." That means even when it's inconvenient, when you don't feel like it, even when the other person doesn't deserve it, even at personal cost. That's what real friendship is all about.

The Bible says in Proverbs 18:24 (NIV), "A man of many companions may come to ruin, but there is a friend who sticks closer than a brother." What does "a man of many companions may come to ruin" mean? Mere socializing can keep you from having deep relationships. You can be so busy making acquaintances that you never spend the time, energy and effort it takes to cultivate the deep, satisfying intimacy of a good friendship. 

You don't need a lot of friends to make it in this world but you do need a few good ones. One good friendship is better than ten thousand acquaintances. The acquaintances aren't going to be there in the crisis. Friends will. And every important close connection begins with a commitment.   

Who are you committed to? And who knows it? Have you gone to someone besides your spouse and said, "I just want you to know that I will always be there for you"? Have you ever established that kind of intentional commitment and said, "I want to grow close to you as a friend"? 

Here's the bottom line: You need people in your life who will be courageous, considerate, constructive, candid, confidential and committed. But there is only one way you're going to get people like this in your life: You have to be that kind of friend first.

By : Rick Warren

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Sabtu, 27 Februari 2010

Connect By Being Candid

"An honest answer is the sign of a true friendship." Proverbs 24:26 (GNT)

The fourth key to connecting with people is this: Be candid about problems in the relationship.
Being candid and being connected go together. You don't have one without the other. Genuine, healthy, deep, meaningful relationships are built on honesty, not on flattery. Flattery is a sign of a manipulator, not a sign of somebody who is genuinely your friend. 

All of us have blind spots. The question that really matters is, do you have anybody in your life who loves you enough to point them out? You cannot grow unless somebody points out the things that you can't see in your life, but that need changing. Let me give you three rules for being candid in relationships:

1.  Compliment in public, correct in private.  Do this with your children, your spouse, your employees, and your friends.

2.  Correct when they're up and not down. When I'm feeling good, I can handle almost any correction. When I'm feeling tired, I can't handle anything. Timing is everything when you're being candid. 

3.  Never offer correction until you've proven that you are also willing to be corrected. Remember, seek to understand before seeking to be understood. You open up your life before you expecting someone else to be open with you.

Connecting means we care enough to be candid. Who do you need to get honest with? Is there an issue you need to be candid about? "An honest answer is the sign of a true friendship." (Proverbs 24:26 GNT)

By : Rick Warren

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Connect By Keeping Someone's Confidence

"A gossip betrays a confidence, but a trustworthy man keeps a secret." Proverbs 11:13 (NIV)
If relationships are going to work, we have to be confidential with information.
Are you the kind of person that someone can trust with confidential information? We tend to think of gossip as one of those little sins, a misdemeanor sin. But when God talks about gossip, He puts it on a list with things like sexual immorality and murder.

Why? Because it is incredibly destructive to relationships.

What is gossip? Gossip is talking about a situation with somebody who is neither a part of the solution nor a part of the problem. And if we're honest with ourselves, what we're doing is making ourselves feel a little more important at somebody else's expense. We're talking about their hurts and their problems, but in a way that makes us feel a little bit superior to them. That's the danger and the hurt of gossip.

There's a story in the Old Testament about a family that struggled with gossip. Moses had a sister name Miriam who one day got caught up in gossiping about Moses amidst the rest of the people. God called them together - Moses and Miriam. He spoke with Miriam and told her what she'd done wrong and immediately He gave her leprosy.

But look at what God did next; he invited Moses to pray for Miriam's healing - to pray for the one who gossiped against him. 

Some of you have been deeply hurt by gossip. The story of Moses and Miriam suggests God would say to you, "Pray for that person's healing, the one who gossiped against you. That way you can be released from the hurt that's come into your life." 

Perhaps you're the one whose been gossiping. You've been the one talking about other people. This story is in the Old Testament to remind us how serious gossip is, how hurtful it can be to people no matter what side of the situation you're on.

The truth is, when you keep confidences it makes your relationships healthier. It enables you to keep connecting with others in positive and genuine way.

By : Rick Warren

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jumat, 26 Februari 2010

Jangan Menyerah Pada Kesulitan

Jika kesulitan datang, bagaimana cara mengatasinya? 

➢▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪ Akui kesulitan itu karena ia memang ada tapi jangan takluk padanya.

➢▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪ Atasi kesulitan dengan berpikir positif dan tetap menjalankan tugas perjalanan hidup dengan kesungguhan.

➢▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪ Bangun hidup Anda dengan keyakinan kalau kesulitan mampu dihadapi dan bisa diatasi dan jangan berhenti berharap.

Tuhan Memberkati


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kasih Tidak Memegahkan Diri

1 kor 13 : 4

Tidak memegahkan diri berarti "anggaplah org lain lebih utama dari dirimu sendiri " ( filipi 2 : 3 )

Bagaimana kita dapat mengasihi org lain, jika mata kita tertuju pada diri kita sendiri ?!?! Dan yang lebih buruk, bagaimana kita dapat melihat Allah, apabila kita masih bermegah dengan kemampuan diri kita sendiri..

Jika kita adalah Allah, apakah kita mau menukarkan kenyamanan surga dan mati di dunia untuk org lain ?!?! Mengapa dia mau melakukan itu ?!?!

Karena kasihNya mendahulukan org yg Dia kasihi melebihi diriNya sendiri.. Allah menghormati kita..

Jika Allah menghormati kita, dapatkah kita melakukan hal yang sama bagi org lain ?!?!

Sumber : Max Lucado


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Winner VS Loser

1. When a WINNER makes a mistake, he says, "I was wrong"
When a LOSER makes a mistake, he says, "It wasn't my fault"

2. A WINNER works harder than a loser and has more TIME
A LOSER is always "too BUSY" to do what is rightfully necessary

3. A WINNER goes through a problem
A LOSER goes around & around it, and never gets pass it

4. A WINNER makes COMMITMENT
A LOSER makes promises that seldom fulfilled

5. A WINNER say, "I'm good, but NOT as good as I ought to be, I'll do better next time"
A LOSER says, "I'm not as bad as lots of other people"

6. A WINNER respects those who are superior to him and tries to learn something from them
A LOSER resents them and tries to find chinks in their armour (handicaps)

7. A WINNER feels responsible for more than his job
A LOSER says, "Hey! I only work here"

8. A WINNER says, "There ought to be a better way to do it"
A LOSER says, "That's the way it's always been done here"

9. A WINNER avoids comfort zone
A LOSER resides permanently in it

10. A WINNER never quits
QUITTERS never win

Let's be the Winner.. Don't be the LOSER.. Change your mind set from now on.. There's never LATE for changing.. Everyone Deserve for 2nd Chance....

God never makes us as a LOSER.. So receive your winning fate...


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kasih dan Penghargaan

Ayat Bacaan : Filipi 2:3; I Yohanes 4:11.

Seorang guru SMA memberi penghargaan kepada murid-muridnya, dengan cara mengatakan kepada mereka perbedaan apa yang sudah dibuat oleh setiap murid.

Sang guru memanggil muridnya satu-satu untuk maju ke depan kelas. Setelah memberitahu bagaimana murid yang bersangkutan telah membuat perbedaan bagi guru tersebut dan bagi kelasnya, ia menyematkan pita biru pada kemeja si murid. Pita biru tersebut disertai tulisan warna emas,

"Kau Telah Membuat Perbedaan".

Kemudian ia membuat satu kegiatan untuk melihat pengaruh positif apa saja yang dihasilkan oleh sebuah pengakuan.

Guru memberikan kepada masing-masing murid tiga pita dan menyuruh mereka keluar kelas serta melakukan hal yang sama terhadap orang yang menurut mereka patut diberikan penghargaan. Setelah itu orang tersebut harus melanjutkan lagi kepada orang berikutnya yang mereka anggap pantas menerima penghargaan.

Salah seorang murid pergi menemui seorang eksekutif muda di sebuah perusahaan dekat sekolah. Ia memberi penghargaan dan menyematkan pita biru pada kemejanya, karena eksekutif muda tersebut telah menolongnya untuk membuat perencanaan karir.

Kemudian murid tersebut memberikan lagi dua pita biru untuk diteruskan oleh eksekutif muda.

Hari itu juga sang eksekutif muida datang menemui bosnya. Eksekutif muda mengatakan kepada bosnya bahwa ia sangat kagum terhadap kejeniusannya. Sang bos nampak sangat senang, pengakuan itu menjadi kejutan baginya.

Kemudian ia menyematkan pita biru pada kemeja bosnya dan memberikan sebuah pita lagi untuk diteruskan.

Malamnya, sang bos pulang ke rumah dan langsung duduk dekat anak laki-lakinya yang berusia 14 tahun. Kemudian ia berkata kepada anaknya,

"Sesuatu yang luar biasa terjadi padaku hari ini. Tadi seorang eksekutif muda datang menemuiku dan mengatakan bahwa ia kagum pada kejeniusanku. Kemudian ia menyematkan pita biru pada kemejaku. Ia juga memberiku sebuah pita dengan tulisan yang sama.

Pita itu harus kuberikan kepada seseorang yang pantas diberi pengakuan serta penghargaan, karena telah membuat perbedaan bagiku. Dan menurutku, kamu pantas menerimanya. Hari-hariku penuh kesibukan dan aku tidak memberimu perhatian. Terkadang aku berteriak dan marah jika nilaimu jelek dan tempat tidurmu kotor.

Malam ini aku duduk di sini untuk mengatakan bahwa engkau telah membuat perbedaan bagiku. Selain ibumu, engkau adalah pribadi yang paling penting dalam hidupku. Engkau anak yang hebat dan aku mengasihimu."

Tangis anak itu meledak, ia tersedu-sedu dan sulit menghentikan tangisnya. Ia memandang ayahnya dan berkata,

"Aku sudah merencanakan untuk bunuh diri besok hari, karena aku berpikir bahwa Ayah tidak mengasihiku. Tapi sekarang aku tidak perlu melakukannya lagi."

Mari nyatakanlah kasih serta penghargaan kepada yang patut menerimanya.

Doa : Tuhan, pakailah hidupku untuk memancarkan kasih-Mu dan membuat sesamaku merasa berarti. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Kata-kata Bijak : Orang yang memiliki kasih bukan mereka yang mengaku mengasihi, melainkan yang menyatakan lewat tindakan.

Sumber : Renungan Manna Sorgawi.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Semua Ditebus

Ayat Bacaan : Efesus 2:1-10.

"Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya," (Efesus 1:7).

Pada awal tahun 1900-an, lahirlah seorang anak laki-laki campuran ras, dimana ayahnya adalah seorang yang berkulit hitam dan ibunya seorang kulit putih. Pada tahun itu diskriminasi ras masih terjadi dan begitu mencolok di Amerika.

Ia tidak diterima oleh orang kulit putih karena kulitnya memang gelap. Namun ia juga tidak diterima oleh orang kulit hitam karena kulitnya tidak terlalu gelap dan semua tahu bahwa ibunya adalah orang kulit putih.

Anak laki-laki ini bernama Langston Hughes.

Saat hendak bersekolah ia benar-benar menghadapi masalah besar karena baik sekolah khusus kulit hitam maupun khusus kulit putih tidak mau menerimanya. Hanya ada satu sekolah kulit hitam yang menerimanya namun itu pun ia dipisahkan secara khusus. Di kursi terpisah dan duduk paling belakang sendiri.

Inilah yang dilakukan manusia ketika mereka hendak memilih mana yang berhak mendapatkan 'haknya' dan mana yang tidak berhak.

Manusia bisa saja memilih mana orang yang ia anggap pantas dan tidak pantas. Inilah tipe manusia yang tidak pernah mencerminkan kasih Kristus di dalam dirinya. Tipe orang yang tidak mau belajar dari apa yang telah diperbuat Bapa buat umat-Nya.

Ketika Tuhan hendak memberikan keselamatan dan penebusan penuh pada umat-Nya, Ia sama sekali tidak memilih ras. Penebusan-Nya terbuka untuk siapa pun selama orang tersebut mau menerima penebusan itu sendiri.

Mari kita belajar dari Bapa bahwa setiap orang layak mendapatkan perlakuan yang sama dan sepantasnya sebagaimana kita layak untuk menerima penebusan dan keselamatan dari-Nya meskipun hidup kita terkadang jauh dari-Nya.

Doa : Tuhan, aku mau seperti Engkau yang penuh kasih bagi siapapun juga..

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kasih Itu Tidak Cemburu

I kor 13 : 4

Andaikata kita melihat lidah api yg kecil, apa yg akan kita lakukan ?! Kita pasti akan memadamkannya sebelum bertambah besar apinya.

Demikian juga dengan rasa cemburu atau iri hati, saat kita tidak mematikannya dengan segera itu dpt meluas dan menyebabkan kita terbakar. Contoh : kasus kakak Yusuf thd Yusuf.

Obat iri hati ?!?! Percaya ;

Penyebab iri hati ?!?! Curiga.

Akibat iri hati ?! Kehancuran

Berhenti menulis daftar apa yg kita inginkan dan mulailah percaya bahwa Allah melengkapi semua apa yang kita butuhkan.

Sumber : Max Lucado


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Perbesar Kapasitas Diri

Ayat Bacaan : Amsal 22:29; 14:24;
2 Timotius 2:20-21.

Suatu hari Harvey sedang menunggu taksi di sebuah airport, tak lama sebuah taksi menghampirinya.

Pengemudi taksi yang mengenakan kemeja putih, dasi hitam dancelana panjang hitam itu membukakan pintu untuk Harvey. Sambil memberi sebuah kartu yang dilaminating, sopir taksi itu berkata,

"Saya Wally, sopir Anda. Selagi saya memasukkan barang-barang Anda ke bagasi, saya harap Anda bersedia membaca pernyataan misi saya,"
kata si sopir taksi.

Harvey mengambil kartu yang bertuliskan,

"Pernyataan misi Wally:
Untuk mengantarkan penumpang saya ke tempat tujuan mereka dengan cara tercepat, teraman, dan termurah dalam lingkungan yang bersahabat."

Keadaan di dalam taksi sama bersihnya dengan penampilan luarnya yang mengkilap! Sambil mengemudi Wally berkata,

"Apakah Anda mau segelas kopi? Saya memiliki satu termos kopi biasa dan yang lain bebas kafein."
"Tidak, terima kasih saya lebih memilih soft drink," kata Harvey bercanda.

Wally tersenyum dan berkata,
"Tidak masalah, saya memiliki pendingin yang berisi Cola, diet Cola, air mineral dan jus jeruk."
"Baiklah saya mau diet Cola saja," kata Harvey tersenyum kagum.

Sambil memberikan minuman, Wally berkata lagi,
"Bila Anda membutuhkan bacaan, saya punya Wall Street Journal, Time, Sport Illustration dan USA Today."

Kemudian Wally menepi dan memberi kartu berlaminating yang lain kepada Harvey,
"Ini adalah beberapa daftar stasiun radio dan musik yang dapat diputar bila Anda berkenan mendengarkan radio," katanya menjelaskan.

Semua servis itu belum cukup, Wally kembali memberitahu Harvey bahwa AC telah dinyalakan dan bertanya apakah suhunya sudah cukup nyaman bagi penumpangnya itu. Wally juga menyarankan rute terbaik menuju tempat tujuan Harvey, sesuai waktu yang sedang mereka jalani.

Wally memberi pilihan, apakah penumpangnya itu lebih senang diajak mengobrol, mendengar cerita tentang beberapa pemandangan, atau lebih memilih untuk dibiarkan sendiri.

"Wally, tolong beritahu saya apakah Anda selalu melayani setiap penumpang seperti ini?" tanya Harvey kagum.

"Tidak, ini baru saya lakukan 2 tahun terakhir. Dalam 5 tahun pertama mengemudikan taksi, saya sangat suka mengeluh hingga suatu hari saya mendengar Wayne Dyer berbicara di radio.

Dyer berkata bila kita bangun dan mengharapkan hari yang baik, namun sering mengeluh dan bersikap negatif terhadap setiap keadaan, maka kita akan mendapati hari-hari yang buruk.

Dia menasehatkan untuk berhenti mengeluh. Buatlah diri kita berbeda dalam kompetisi. Jangan menjadi seekor bebek, jadilah seekor elang! Bebek terbiasa mengeluh sedangkan elang terbang tinggi di angkasa dengan penuh kedamaian dan kemenangan," kata Wally menerangkan pola pandang yang mengubahnya menjadi elang.

Pemenang mempersiapkan dan memperbesar keunggulan diri dengan mengembangkan kekuatan yang ada di dalam dirinya. Keunggulan menghasilkan pencapaian yang besar!

Doa : Tuhan, tolong aku untuk memperbesar kekuatan-kekuatan yang Engkau taruh dalam hidupku, sehingga aku mencapai kapasitas yang maksimal. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.

Kata-kata Bijak : Peluang menuju sukses akan terbuka manakala kita memperbesar kapasitas diri dengan baik dan benar.

Sumber : Renungan Manna Sorgawi.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Bersyukur

Saya Bersyukur untuk Istri Yang memberiku makanan yang sama dengan malam kemarin Karena Istriku DI RUMAH malam ini, dan TIDAK bersama orang lain ...  

BERSYUKUR UNTUK SUAMI Yang duduk bermalasan di Sofa Sambil baca koran males-malesan , Karena doi bersama aku di rumah dan Tidak keluyuran .. apalagi ke Bar malem ini.

Bersyukur untuk anakku Yang selalu PROTES dirumah Karena artinya .... dia sedang di rumah dan TIDAK sedang keluyuran di jalanan

BERSYUKUR untuk Pajak yang saya bayar karena artinya ... Saya bekerja ... atau Punya penghasilan ...

BERSYUKUR untuk rumah yang berantakan.. . Karena artinya saya masih punya kesempatan melayani orang-orang yang mengasihi saya ...

BERSYUKUR untuk baju yang mulai kesempitan karena artinya ... Saya bisa lebih dari cukup untuk makan ...

BERSYUKUR pada Bayangan yang mengikutiku Karena artinya ... Aku tidak disilaukan oleh Matahari ...

BERSYUKUR untuk Kebun yang harus dirapikan dan perkarangan yang harus dibetulkan dirumah .. !! Karena artinya ... saya punya Rumah !!!

BERSYUKUR akan berita orang yang lagi DEMO .. karena artinya Kita masih PUNYA kebebasan untuk berbicara

BERSYUKUR untuk dapat tempat parkir yang paling jauh ... Karena artinya saya masih bisa berjalan kaki . dan diberkati dengan kendaraan yang saya bisa bawa ...

BERSYUKUR untuk Cucian ... Karena artinya ... saya punya baju yang bisa dipakai ...

BERSYUKUR karena kepenatan dan kelelahan kerja setiap hari ... karena artinya ... SAYA mampu bekerja keras setiap hari ...

BERSYUKUR mendengar Alarm yang mengganggu di pagi hari ... Karena artinya ... SAYA MASIH HIDUP ..

Hiduplah, Tertawalah , & Kasihi sesama dengan seluruh HATIMU .. !!


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Keranjang Arang dan Alkitab

Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. 

Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?" Dengan tenang sang Kakek dengan mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, " Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air." 

Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi."

Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.

Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang arang itu.Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. 

Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakeknya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah. Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi. 

Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?"Jawab kakek. Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " 

Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda.  Keranjang itu TELAH BERUBAH dari keranjang arang yang tua kotor dan kini BERSIH LUARDAN DALAM. 

"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu MEMBACA ALKITAB. Kamu TIDAK BISA  MEMAHAMI atau INGAT segalanya, tetapi KETIKA kamu MEMBACANYA LAGI, kamu AKAN BERUBAH, luar dalam. Itu adalah KARUNIA dari ALLAH di dalam hidup kita."

Sepenggal kata mutiara:
"Teman yang baik adalah seseorang yang dapat berkata BENAR kepada kita, dan bukan orang yang selalu MEMBENAR-BENARKAN perkataan kita, tanpa memberi NASIHAT dan KOREKSI"

Nah teman, jadilah BERKAT bagi yang lain, dan TEMAN YANG SEJATI


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tetap Harus Kerja

Ayat Bacaan : Ulangan 6:1-3.

"Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan."
(2 Tesalonika 3:10).

Sewaktu Allah berjanji pada bangsa Israel bahwa Ia akan memberikan umat-Nya tanah yang berlimpah susu dan madunya ( Kel 3:8 ), apakah negeri tersebut memang bisa mengeluarkan madu secara mujizat sebagaimana manna yang turun dari sorga? Atau madu itu keluar seperti air yang dari batu yang dipukul tongkat Musa?

Apakah tanah itu menjanjikan kemakmuran tanpa kerja keras? Itukah kelimpahan yang Allah janjikan? Dengan memahami hal ini, kita bisa lebih bijaksana dalam menerima penggenapan janji-janji Allah di dalam hidup kita.

Kenyataannya tidak demikian. Suatu penemuan di Bet She'an Valley di Israel mengungkapkan bahwa sejak ribuan tahun, penduduk daerah itu sejak jaman dulu beternak lebah hingga ke tingkat industri. Di Tel Rehov, peneliti dari Institut Arkeologi Hebrew University of Jerusalem menemukan adanya tempat penyimpanan sarang lebah di awal periode pemerintahan raja-raja Israel.

Inilah pertama kalinya sarang lebah kuno ditemukan di Timur Tengah. Dari penelitian mereka akan situs-situs kuno tersebut, para ahli memperkirakan bahwa setiap tahunnya masyarakat waktu itu menghasilkan setengah ton madu dari sarang-sarang peternakan mereka.

Dengan fakta tersebut, kita dapat melihat bahwa ketika orang Israel berada di Tanah Perjanjian pun Allah tidak ingin mereka memiliki mental berleha-leha dan pemalas. Allah sangat sanggup melakukan mujizat, tapi Ia tidak pernah memberikannya sementara kita hanya bermalas-malasan tidak mau berusaha.

Bangsa Israel berada di tanah yang diberkati, tapi mereka tetap perlu kerja keras untuk mengusahakannya. Tanah itu tidak tiba-tiba mengeluarkan air mancur madu, tapi perlu dikerjakan untuk mendapatkan hasilnya.

Bekerja bukanlah kutukan.

Sebelum Adam dikutuk karena berbuat dosa, Allah sudah memandatkan Adam untuk bekerja, yaitu menjaga dan mengusahakan taman Eden ( Kej 2:15 ). Dengan demikian, kita perlu menyadari bahwa kita perlu bekerja, namun bukan akibat kutukan, tapi karena kita yakin itulah cara Tuhan memberkati kita. Amin!

Kata-kata Bijak : Mujizat tidak akan terjadi pada orang yang hanya bermalas-malasan.

Sumber : Renungan Harian Spirit.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kamis, 25 Februari 2010

Connect By Using Constructive Words

"Do not let any unwholesome talk come out of your mouths, but only what is helpful for building others up according to their needs, that it may benefit those who listen." Ephesians 4:29 (NIV)

The third principle for connecting with people is to be constructive with your words.

Use your words to build people up. Ephesians 4:29 says, "Do not let any unwholesome talk come out of your mouths but only what is helpful for building others up according to their needs, that it may benefit those who listen" (NIV). God wants us to take these words and use them to build people.

Did you know that the words that come out of our mouths are like a tool? Sometimes they're like a sledgehammer. We swing away without thinking and end up with a pile of relational rubble. Sometimes they're like a saw, cutting people down. If we keep using these tools, inevitably our relationships are going to suffer.

One reason we aren't constructive with our words is we don't realize how powerful they are; yet, I bet you can still remember things people said to you in a thoughtless way as far back as grade school or college. That's how powerful words are. They leave a lasting impact. So when it comes to your mouth, think of it as a power tool and be very careful with it.

Here's how to build instead of destroying with your words --

1.  Stop excusing. Stop saying, "I didn't really mean to say that." Realize that what you say impacts everyone around you.         

2.  Talk less. If it's a power tool, you don't have to use it as much. One of the reasons we get in trouble is we just talk too much sometimes. We need to talk less and then ...

3.  Listen more. If I listen more, I can understand people's needs. 

4.  Start building. Think first of all, "What do they need?" How can I use a word of encouragement to build them up? How can I use a word of challenge to make a difference in someone's life? How can I use my words to build up the people I love the most?

By : Rick Warren

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Rabu, 24 Februari 2010

Always Smile

Bukan karena hidup bahagia maka kamu tersenyum, tetapi karena kamu tersenyum, hidup menjadi bahagia..

~Bukan karena semua orang bersahabat maka kamu tersenyum, tetapi karena kamu tersenyum, semua orang menjadi bersahabat.. .

~Bukan karena pekerjaan menyenangkan maka kamu tersenyum, tetapi

karena kamu tersenyum, pekerjaan jadi menyenangkan.

~Bukan karena keluarga harmonis kamu tersenyum, tetapi karena kamu tersenyum, keluarga menjadi harmonis...

Bukan dunia yang menciptakan senyuman, Senyuman yang menciptakan dunia!

Always smile... :).


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Harapan

Harapan menaruh perhatian pada kebaikan dan bukan berulang-ulang mencari keburukan

Harapan selalu membuka pintu dimana putus asa senantiasa menutupnya

Harapan mencari apa yang bisa dikerjakan dan bukan menggerutu karena ketidak-tahuan

Harapan memancarkan kepercayaan mendalam terhadap Tuhan dan kebaikan alam

Harapan menyalakan terang dan bukannya mengutuki kegelapan

Harapan melihat masalah, besar ataupun kecil, sebagai kesempatan

Harapan selalu membentangkan tujuan besar dan tidak frustasi dengan kegagalan atau kemunduran

Harapan selalu mendorong kedepan ketika mundur begitu mudah untuk dilakukan

Harapan menghargai kemajuan meski perlahan karena sadar bahwa perjalanan jauh kemuka selalu dimulai dengan langkah pertama

Harapan memaklumi kesalah-pengertian karena tujuannya adalah melayani dengan lebih baik lagi

Harapan adalah kalah dengan lapang dada, karena pada akhirnya kemenangan pasti akan bersinar

Kawan, harapan adalah pembangkit semangat yang hebat.

Jangan pernah kehilangan harapan, namun tetaplah berharap yang baik, maka anda akan menerima yg baik pula.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Connect By Being Considerate

"Look out for one another's interests, not just our own." Philippians 2:4 (GNT)

The second principle for connecting with people is to be considerate of other people's needs.

In other words, if you want to connect with people, you've got to start with their needs, not your own. That's how you make that initial connection.  There's an old Chinese proverb that says, "Seek to understand before seeking to be understood."

The Bible talks about this in Philippians 2:4: "Look out for one another's interests not just your own." That is such a counter-cultural verse. Everything in our culture -- from the moment we're born - tends to train us to think 'me first.' As a result, we're all disconnected because we're all thinking about ourselves and not thinking about the needs of other people.

Yet, as I wrote in The Purpose Driven Life, "It's not about you!" The world doesn't revolve around you just as it doesn't revolve around me. You're very special in God's eyes. You were created for a purpose ... but the world does not revolve around you.

Here's another truth -- If you want

your needs to be met, first start focusing on meeting the needs of other people. Why? Because God wants you to learn to be unselfish. He wants you to learn to love, to be generous like Him. Colossians 3:13 says, "You must make allowances for each other's faults and forgive the person who offends you. Remember God forgave you so you must forgive others" (NLT). Part of being considerate of other people's needs is making allowances for their faults.

Dear Abby once ran a letter from a divorced woman. She wrote, "I'm 44 years old. I'd like to find a man my age with no bad habits." Abby wrote back, "So would I." There simply aren't any people with no bad habits or faults. We have to make allowance for each other's faults.

Proverbs 17:9 says, "Love forgets mistakes." It's not that you are blind to someone else's faults; rather, you choose to overlook them. Great friends are good forgetters. They forget the bad stuff intentionally. They don't rub it in, they rub it out.

By : Rick Warren

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

The Best Things In Life

The best and sweetest things in life are things you cannot buy;

The music of the birds at dawn, the rainbow in the sky.

The dazzling magic of the stars, the miracle of light.

The precious gifts of health and strength, of hearing, speech and sight.

The peace of mind that crowns a busy life of work well done.

A faith in God that deepens as you face the setting sun,

The boon of love, the joy of friendship.  As years go by,

You find the greatest blessings are the things you cannot buy.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Sahabat

Sahabat itu bukan
Berjalan seperti Gunting,
Meski Lurus tapi
Memisahkan yg Menyatu

Tapi Sahabat itu
Berjalan seperti Jarum,
Meski Menusuk & Menyakitkan,
Tapi Menyatukan yg Terpisah
( Terkadang suka ceplas - ceplos, tapi hatiku tak pernah ada niat melukai ).

Sahabat bukan hanya untuk
Bersenang2
Tapi saling Mengingatkan &
Menegur dgn Jujur untuk
Sama2 belajar n memaafkan


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Janganlah Kalah Terhadap Keadaan

"Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan. "

salam hai kamu yang dikasihi....

Sobat…

tidak ada manusia yg dapat bertahan hidup tanpa pengharapan. ..
tetapi berharap pada harta yg kita miliki, berharap pada sesama kita manusia akan membuat kita kecewa...

karena harta akan habis dan manusia mempunyai keterbatasan. ..

Tapi berharap kepada Tuhan Yesus akan membuat kita tetap hidup...
didalamNya ada kekuatan supranatural yg bertahan sampai kekekalan...
krn itu, jangan takut menggantungkan harapan padaNya...

Harapan kita di dalam Dia bukanlah sekedar harapan kosong...
bukan pula sebuah mimpi di siang bolong...
tetapi pengharapan kita adalah pengharapan yg telah di materaikan dengan Darah Mahakudus menjadi pengharapan yg "YA" dan "Amin", "pasti terjadi.

sobat..

biarlah rohmu menyala-nyala dengan kenyataan itu...
tetap percaya dan berharap padaNya sekalipun semuanya nampak kabur...
Tuhan Yesus tidak pernah mengecewakan. ..

Mereka yg mendapati diri mereka kecewa adalah mereka yg telah berhenti untuk berharap dan percaya kepada Dia..

Sementara kita tahu:

Dia berkuasa melakukan perkara yg besar, Dia berkuasa memberi kemenangan besar di dalam hidup kita... Pribadi yang terhebat itu tetap setia di pihak kita... sungguh Tiada yg seperti Tuhan Yesus.. begitu mengasihi kita...

Mari tetap bersemangat dalam kesetiaan… jangan kalah dengan keadaan.... karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang...!


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kasih Itu Murah Hati

1 kor 13 : 4

Murah hati ( kindness ) menunjukan perbuatan yang berguna, berfaedah, sesuatu yg "baik dan enak"

Kebaikan hati tidak hanya mengatakan selamat pagi, kebaikan hati juga membuatkan kopi.

Tuhan melakukan hal yg sama sebetulnya menyelamatkan kita saja cukup tp Ia melakukan "lebih". Dia mendengarkan, menolong, memperhatikan, dsb.

Tuhan juga bermurah hati kepada kita, Dia tahu segala sesuatu tentang kita, namun Ia tidak menahan sedikitpun kebaikanNya pada kita. Allah tidak pernah menarik kembali suatu janji atau meminta sebuah pemberian.

Pertanyaan hari ini, seberapa baik hatikah kita ?! Kapan kita terakhir melakukan kebaikan tanpa org lain minta ?!

Sumber : Max Lucado


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Buat Keputusan

Ayat Bacaan : Yosua 24:14-24.

"Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun." (1 Raja-raja 18:21).

Sejak kecil kami sudah membiasakan anak-anak untuk belajar menentukan pilihan sendiri. Namun kami tetap akan menjelaskan resikonya kepada mereka, baik buruknya dan mereka harus bisa menjelaskan alasan pilihan mereka.

Mungkin itu sebabnya setiap orang yang bertemu mereka pertama kali akan berkata, "Umur berapa sih anaknya, kok tegas sekali jawabannya." Seperti ketika tante dan omnya menggoda si kecil Axel, mereka bertanya,

"Axel ini ganteng apa lucu?", maka ia akan menjawab, "Ganteng.."

Tantenya bilang lagi, "Lucu aja ya?", ia jawab lagi, "Ganteng aja ya?" Omnya menggoda lagi, "Lucu aja, wis." Sekali lagi ia menjawab, "Ganteng aja wis."

Benar-benar narsis ya? Tapi setidaknya ia tidak bimbang, yang penting ia sudah memutuskan jawabannya.

Dalam hidup ini ada banyak hal yang harus kita putuskan. Mulai bangun tidur kita sudah memutuskan apa yang akan kita buat hari ini. Memulai dengan doa atau langsung sarapan. Makan nasi atau roti? Dan masih banyak lagi sampai malam menjelang.

Jika kita salah memutuskan, maka hal itu akan menimbulkan masalah. Sama halnya dengan ketika kita harus membuat keputusan atas iman kita. Hanya ada 2 pilihan, Tuhan Yesus atau yang lainnya?

Jangan bimbang. Yosua menantang bangsa Israel untuk memutuskan pada siapa mereka akan beribadah. Tuhan atau allah lain? Tapi ia dan seisi rumahnya memilih Tuhan.

Jangan bercabang hati. Jika kita sudah menaruh kepercayaan kita pada Tuhan, kita tidak membutuhkan nasehat peramal atau menaruh jimat di depan rumah atau toko untuk meminta rejeki, mengusir roh jahat, meminta jodoh, anak atau yang lainnya.

Mari buat keputusan yang benar, tentukan pilihan kita sekarang juga.

Doa : Tuhan aku mau memilih hanya pada-Mu saja aku percaya. Ajar aku bertanggung jawab atas pilihanku ini..

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

God Love You

"If we love one another, God lives in us and his love is made complete in us".

1 John 4:12 (NIV)

God loves you. Personally. Powerfully. Passionately. Others have promised and failed. But God has promised and succeeded.

He loves with you with an unfailing love. And his love - if you will let it - can fill you and leave you with a love worth giving.

By : Max Lucado
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Sudah Puas

Ayat Bacaan : Mazmur 63.

"Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu." (Mazmur 17:15).

Seorang bapak punya hobi memancing. Satu hari ia berencana memancing di sebuah kolam. Ia mempersiapkan kornet dan udang sebagai umpan. Menurut pengalamannya, umpan inilah yang diminati ikan-ikan di kolam tersebut.

Ia berangkat dari rumah sambil bersiul-siul. Ia membayangkan akan mendapatkan ikan dengan ukuran besar. Terlintas di benaknya, begitu tiba di rumah anak-anak dan istrinya pasti senang.

Begitu tiba di tujuan, tanpa menunggu lama, ia langsung melemparkan umpannya. Pikirnya, sebentar lagi pasti ada ikan besar.

Namun, setengah jam berlalu, ia tidak mendapatkan apa-apa. Hingga setengah hari lewat, bapak ini tidak beroleh seekor pun ikan. Ia sangat jengkel.

"Ada apa dengan ikan-ikan disini?" gumamnya.

"Mengapa tidak seperti biasanya? Biasanya ikan-ikan itu rakus sekali. Begitu umpan dilempar, mereka segera menangkap dan memakannya."

Lalu ia mulai mencari tahu. Seseorang memberitahu bahwa sejak tadi pagi, sekitar jam 05.00 WIB, pemilik kolam datang dan memberi mereka makan hingga kenyang. Maka, ketika umpannya diberikan, ikan-ikan itu tidak mau karena mereka sudah kenyang.

Kisah di atas adalah gambaran kehidupan Kristen. Seperti ikan tersebut, saat orang Kristen benar-benar mendalami dan merenungkan kebenaran firman, ia tidak akan terbujuk umpan rayuan dunia yang menggiurkan sekalipun.

Alkitab mengatakan, firman Tuhan adalah makanan rohani. Bila rohani lapar, saat itu juga iblis akan menebar umpan duniawi yang menggiurkan namun ujungnya maut. Tapi, jika firman Tuhan yang menjadi makanan kita, maka Tuhan akan menuntun kita di jalan yang benar.

Ya, firman memang bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran ( 2 Tim 3:16 ).

Sementara pemazmur menyatakan firman Tuhan adalah pelita dan terang bagi jalan kita ( Mazmur 119:105 ). Bila rohani kita puas dengan kebenaran, maka hal-hal yang tidak benar pasti tidak akan mendapat tempat dalam hidup kita.

Kata-kata Bijak : Bila hidup telah dipuaskan firman, umpan dunia tidak akan mempan menggoda hidup kita.

Sumber : Renungan Harian Spirit.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Connect By Taking The Initiative

"For the Holy Spirit, God's gift, does not want you to be afraid of people, but to be wise and strong, and to love them and enjoy being with them." 2 Timothy 1:7 (LB)

The first principle for connecting with people is this: Be courageous and take the initiative!

Don't wait on somebody else to connect with you. You must take the initiative to connect with them. This often takes courage. Why? Because when we're full of fear and anxiety, we don't get close to each other. In fact, we back off from each other. We're afraid of being rejected, manipulated, hurt, or used.

This fear is as old as mankind. When Adam and Eve sinned and God came looking for Adam, Adam said, "I was afraid ... and I hid" (Genesis 3:10 ESV). We hide our true selves. We don't let people know what we're really like. Why? Because we think, "If I tell you who I am and you don't like me, I'm have no alternative." So we wear masks and we pretend.                              

Fear does three terrible things to relationships:

• Our fears make us defensive. We're afraid to reveal ourselves. When people point out weaknesses we retaliate and defend ourselves.
• Our fears keep us distant. We don't let people get close to us. We want to withdraw and hide our emotions. We don't want to be open and honest.
• Our fears make us demanding. The more insecure we are the more we try to control or dominate things. We try to have the last word in a relationship. It's always a symptom of fear and insecurity.
Where do you get the courage for taking the first step in connecting with someone? You get it from God's Spirit in your life: "For the Holy Spirit, God's gift, does not want you to be afraid of people but to be wise and strong [courageous] and to love them and enjoy being with them" (2 Timothy 1:7 LB).

How do you know when you're filled with God's Spirit? You're more courageous in your relationships.  You love people. You enjoy being with them. You're not afraid of them because God's Spirit is in your life. The Bible says "God is love" (1 John 4:16 NLT) and

"Love casts out all fear" (1 John 4:18 NASB). The more of God you have in your life the less fear you'll have.

So the starting point in connecting with anybody is to pause and pray and say, "God, give me the courage to take the first step."

By : Rick Warren

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Selasa, 23 Februari 2010

Empat Prinsip Hidup

Setiap hari kita berinteraksi dengan begitu banyak orang. Di keluarga, di tempat kerja, di sekolah, atau dimanapun kita akan membuat hubungan dengan begitu banyak orang. Tidak jarang, tiba-tiba timbul persoalan atau juga konflik dalam hubungan kita dengan orang lain. Tapi, itulah hidup! Namun, bagaimana kita menyikapi konflik tersebut? Apakah kita percaya bahwa Tuhan bisa memakai orang-orang di sekitar kita, bahkan yang sedang berkonflik dengan kita, untuk membentuk karakter dalam hidup kita? Jika kita ingin memaknai hidup dengan cara seperti itu, kita perlu 4 prinsip hidup berikut dalam berhubungan dengan orang lain : 
1. Jagalah hati. Firman Tuhan berkata :
" Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Ketika kita menerima kata-kata atau perlakuan yang menyakitkan, jagalah hati.
Jika kita bisa menjaga kondisi hati kita untuk tidak mudah terpengaruh emosi dan tindakan orang lain, kita akan mampu melepaskan pengampunan dan lepas dari belenggu sakit hati. 

2. Jagalah perkataan. Kita tidak hanya perlu memperhatikan apa yang kita ucapkan, tetapi juga cara mengucapkannya. Ada kalanya hanya karena salah ucap, atau nada suara dan ungkapan sinis bisa memancing sebuah pertengkaran. Hindarilah perkataan-perkataan yang tajam dan tidak perlu.
 
3. Jangan ungkit kegagalan masa lalu. Ingat, mungkin kita sedang bicara dengan orang yang pernah gagal di masa lalu. Daripada mengungkit-ungkit  masa lalu yang bisa menimbulkan kesalahpahaman, lebih baik membicarakan hal-hal yang sekarang.
 
4. Jangan menunjukkan perkataan yang sombong. Tidak perlu memuji diri karena sebuah perbuatan yang pernah kita lakukan. Sikap rendah hati adalah kunci dalam menjalin komunikasi yang positif.
Belajarlah untuk bersukacita ketika orang lain menerima pujian, sekalipun saat itu kita pun layak menerimanya. 
Belajarlah setiap hari untuk mendatangkan damai sejahtera bagi setiap orang.
 
" ...sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka. "
( 1 Tesalonika 4 : 12 )
 
Tuhan Yesus Memberkati..

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kasih Itu Sabar

1 kor 13 : 4

Sebetulnya Allah memiliki banyak alasan untuk meninggalkan kita, tp bersyukurlah kita punya Allah yang sabar ( 2 petrus 3 : 9 )

Ini beberapa bukti :

» Pernahkah kita memakai namaNya ketika kita mengutuk ?! Allah bisa saja langsung menghancurkan kita, tp Dia sabar

» Beribu" matahari tenggelam dan terbit yg tidak pernah kita syukuri ?! Dia bisa saja hanya memberikan sedikit keindahan krn kita tidak bersyukut, tp Dia tidak melakukannya. Dia sabar..

» Saat kebaktian, pernahkah kita ke gereja tp pikiran kita tidak ada untuk Tuhan. Sungguh mengherankan Allah masih mengizinkan kita masuk ke baitNya. Namun Ia tidak melakukannya, Dia sabar..

Dan banyak lagi kalau dijabarkan, mungkin tak ada habisnya..

Bersyukurlah karena Allah sabar pada dirimu, dan diriku..

Sabar dalam bahasa Yunani artinya "memakan waktu yang lama untuk mendidih"

Faktor" apa yang menentukan kecepatan air untuk mendidih ?! Kompornya ?! Pancinya ?! Ternyata bukan. Faktor terbesar ada "apinya". Air akan cepat mendidih di api yang besar.

Sama dengan kesabaran.. Kesabaran » mengecilkan apinya, mengecilkan apa yang menyebabkan cepat terbakar.

Kesabaran bukan berarti tidak memperdulikan kelakuan yang tidak pantas. Kesabaran hanya mempertahankan agar apinya tetap kecil.

Sabar itu mencoba menunggu, mendengar, lama untuk mendidih. Itulah cara Allah memperlakukan kita, dan itu pun yang Allah harapkan kita lakukan pada org lain.

Kadang, kita merasa kesabaran itu sulit diberikan ?!?! Pertanyaan berikutnya "Seberapa besar kesabaran Allah meresap dalam diri kita ?!?! "

Kesabaran yang diterima kita dari Allah, seharusnya menghasilkan kesabaran yang diberikan cuma" kepada sesama..

Kesabaran berhubungan dengan pengertian. Sebelum kita meledak dengarkan dulu, Sebelum kita menyerang sadarilah keadaan orang lain.

Allah sabar terhadapmu (2 pet 3:9) dapatkah kita memberikan sedikit kesabaran pada orang lain ?!?! Kasih itu sabar

Sumber : Max Lucado


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jangan Putus Asa...! Bangkitlah...!!!

Kadangkala hidup mengharuskanmu menangis tanpa sebab. Kamu merasa sudah berbuat baik dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang dialamatkan kepadamu. Kamu mengira keputusan yang kamu ambil sudah tepat, ternyata perkiraanmu keliru.

Jangan putus asa !! Bangkitlah !!

Matahari tanpa sinar tidak layak disebut matahari. demikian juga dirimu. kau adalah matahari yang seharusnya memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang untuk melihat keindahan cahayamu.

AKU sering melihatmu marah ketika kamu melihat orang lain berhasil.

Untuk apa kamu menginginkan keberhasilan orang lain?

Bukankah AKU sudah menyediakan suksesmu sendiri?

Kamu tidak pernah mengejarnya, jadi kamu tidak pernah bisa memilikinya.

Matamu tidak terfokus kepada rancangan-Ku yang dahsyat atas hidupmu, melainkan tertuju kepada karya-Ku yang luar biasa atas hidup orang lain.

Jadilah seperti air..Selalu mengalir...melewati semua benda, menembus semua sisi dan tanpa batas.

Anak-Ku,,,jangan mau dikalahkan oleh keadaan,,tetapi kalahkan keadaaan !!

Anak-Ku yang terkasih,jangan sakit hati ketika kau ditegur, padahal kau merasa sudah mengerjakan yang terbaik.

Sakit hati itu hanya akan membuat tidurmu tidak nyenyak dan perasaanmu tidak nyaman.

Buanglah itu dari hatimu dan pikiranmu !

Kuasailah dirimu sedemikian rupa hingga kamu bisa mengatasi perasaan diperlakukan tidak adil, dilecehkan, diremehkan ataupun dikhianati oleh sesamamu.

Bukankah untuk itu kau hidup? untuk melihat kenyataan bahwa di dunia ini yang paling mengerti perasaanmu dan menerima dirimu apa adanya hanya AKU?

Jauhilah segala bentuk kemarahan, tetapi jangan jauhi AKU.

Anak-Ku, ingatlah hal ini baik-baik. Aku selalu membuka tangan-Ku lebar-lebar untuk memberimu rasa aman, kapanpun kau membutuhkannya.

AKU senantiasa menyiapkan bahu untuk tempat kepalamu bersandar dan mencurahkan tangis.

AKU melakukannya karena AKU sungguh-sungguh peduli padamu !!

Bapa yang selalu mengasihimu,


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jawaban "Ya" Dari Kitalah Yang Dibutuhkan Allah

Bagaimana mujizat itu bisa terjadi?
Apa yg harus kita perbuat untuk menyerahkan keterbatasan kita dan terhubung dengan kekuatan, hikmat dan kekayaan Allah sendiri?
Apakah ini hanya berlaku bagi orang yg benar-benar khusus,benar-benar baik dan benar-benar unik?

Alkitab berjanji dan jutaan orang telah menyaksikannya bahwa kuasa dan kekayaan Allah tersedia sama banyaknya bagi setiap orang.
Kuasa dan kekayaan Allah tersebut tidak dapat diusahakan, semua itu hanya dapat diterima sebagai karunia apabila kita, dengan rendah hati, mengakui kebutuhan kita terhadap Sang Pencipta.

Dalam Alkitab, Allah berulang kali berkata "datanglah kepada-Ku dan Aku akan menyediakan apa yg engkau butuhkan".
Dia siap untuk terlibat seutuhnya dalam hidup kita.
Yg perlu kita katakan hanyalah berkata "Ya" kepada-Nya.
Saat kita menjawab "Ya", Dia akan menyediakan apa yg kita butuhkan dalam menemukan jalan.
Dalam perjalanan kita bersama Allah, kadang-kadang jalan-Nya akan betul-betul penuh mujizat dan kadang2 membutuhkan banyak pekerjaan, pertumbuhan serta perubahan dalam diri kita sendiri.
Kadang2 itu bukan jalan yg kita pikir kita butuhkan. Jalan itu berbeda dan bahkan lebih baik.
Apabila Allah membuka jalan, itu adalah jalan yg nyata, terbaik, berarti dan kekal.
Perjalanaan kita bersama Allah bukanlah suatu "penerbangan" yg harus kita jalani sendiri tetapi Allah akan menjadi teman seperjalanan kita.

Tuhan Memberkati

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Allah Menyediakan Apa Yang Kita Butuhkan

Apa yg kita lakukan dalam situasi yg sulit dan menyedihkan ketika kita tidak tahu lagi apa yg harus kita lakukan?

Banyak dari kita melakukan dua hal berikut ini:
1. Mengulangi apa yg sebelumnya telah dilakukan tapi tidak membawa hasil. Kita Mencoba melakukannya lebih keras lagi.
Para pelaku diet ketat, misalnya meyakinkan diri mereka sendiri bahwa kali ini diet akan berhasil.
Cara ini mencerminkan ketidakwarasan. Melakukan hal yg sama sekali lagi, tetapi mengharapkan hasil yg berbeda.

Jika kita telah melakukan yg kita ketahui tidak berhasil, dan mencoba sekali lagi dgn hanya mengandalkan pengetahuan dan kekuatan kita yg terbatas bukanlah jawaban yg tepat.

2. Berhenti mencoba sama sekali. Ini adalah orang-orang yg putus asa.
Mereka percaya bahwa hal yg dilakukan itu tidak akan berjalan dengan baik, misalnya para diet ketat percaya bahwa berat badan mereka tidak akan turun, dan lain sebagainya.


Mencoba menjalani hidup dengan kekuatan, pengetahuan dan sumber daya yg terbatas akan menghantarkan kita menuju kesia-siaan dan harapan yg pudar.

Tetapi jika kita percaya dan hidup di dalam Allah, bila kita sampai pada akhir keterbatasan kita, maka itu adalah awal dari harapan.
Seperti dikatakan Yesus "Allah memberkati mereka yg menyadari akan kebutuhan mereka akan Dia" (Matius 5:3,NLT).
Apabila kita menyadari bahwa kita miskin dan tak berdaya tanpa Allah, maka kita siap untuk meminta pertolongan kepada-Nya. Dan saat meminta pertolongan kepada Allah, kita akan melampaui keterbatasan kita sendiri dalam menemukan jalan dan kekayaan Allah yg tersedia bagi kita.

Apapun keterbatasan atau keadaan yg saat ini sedang kita alami, Allah dapat memberdayakan dan memperlengkapi kita untuk melampaui apa yg kita pikir dapat kita raih.
Dia dapat membantu kita melewati peristiwa yg sedih dan tragis, membantu kita mengatasi hubungan yg sulit, bahkan membuat sesuatu yg tidak mungkin menjadi kenyataan.

Apapun itu yg sedang kita hadapi, Allah akan membuka jalan bagi kita, mungkin dengan cara yg tidak disangka-sangka. Dan Dia melakukan karya yg paling baik saat kita tidak dapat berbuat banyak, serta mengakuinya.


Tuhan Memberkati

"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna...." (2 Korintus 12:9).

"Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya." (Yesaya 40:29).

""Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga." (Matius 5:3).

"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya 40:31).

"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:19).

"Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan." (Roma 15:13).

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Toples Kosong

Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat ...

Tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil toples kosong mayones yang besar dan mulai mengisi dengan bola-bola golf. Lalu dia bertanya pada muridnya, apakah toples itu sudah penuh. Mereka setuju.

Kemudian dia mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples. Dia mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf. Dia kembali bertanya, apakah toples itu sudah penuh.
Mereka mengangguk.

Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke dalam toples.. Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Toples terlihat sdh penuh. Profesor kemudian menuangkan dua cangkir kopi ke dalam toples, dan kopi tsb mengisi ruangan kosong di antara pasir.

Para murid tertawa ....

"Pahami, bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "Bola-bola golf adalah hal-hal yg penting spt Tuhan, keluarga, anak-anak, kesehatan, dan para sahabat. Jika semua hilang dan tanpa mereka, maka hidupmu masih tetap penuh ( kecuali tanpa Tuhan, hidup kita hampa dan tak berarti ^^ ).

Batu-batu koral adalah pekerjaan, rumah dan mobil. Sedangkan pasir adalah hal-hal lainnya yang sepele.

Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples, maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun bola-bola golf.. Kalian akan menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele.

Jadi.. Beri perhatian untuk hal-hal yang kritis. Bermainlah dengan anak-anakmu. Luangkan waktu untuk check up kesehatan. Berikan perhatian terlebih dahulu pada 'BOLA BOLA GOLF'.

Salah satu murid bertanya,
"Kopi mewakili apa?"

Profesor: "Itu untuk menunjukkan bahwa sekalipun hidupmu tampak begitu penuh, masih tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat..."

Tuhan Yesus memberkati..

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Apakah Tuhan Sedang Jauh?

Saat ini apakah ada diantara kita yang merasa bahwa Allah terasa begitu jauh? Seakan-akan Ia sedang memalingkan wajah-Nya dari kita. Padahal saat ini mungkin kita sedang berada dalam masalah yang begitu membebani hati kita, namun justru di saat kita merasa lemah Tuhan seakan pergi menghindar dari diri kita.

Mungkin jika ada yang merasa seperti itu saat ini coba pertanyakan apakah kesalahan yang telah kita perbuat dihadapan Bapa.

Selidiki hati kita lebih dalam, namun jangan sampai kita menghakimi diri sendiri dan merasa tidak layak di hadapan Tuhan karena perasaan seperti itu asalnya dari iblis. Jika kita merasa tidak melakukan kesalahan, bertanyalah pada Bapa mengapa kita merasa Ia begitu jauh dari kita.

Mari kita lihat kehidupan Ayub yang dicobai begitu keras oleh iblis. Di depan matanya sendiri ia kehilangan anak-anaknya, seluruh harta bendanya habis, ditimpa penyakit berupa borok di sekujur tubuh, ditambah lagi istrinya yang menyuruh dia untuk mengutuki Allah.

Ditengah penderitaannya yang begitu berat Allah tampaknya acuh tak acuh terhadap Ayub. Benarkah demikian? Sekali-kali tidak.

Namun sebaliknya Allah ingin menunjukkan pada Ayub bahwa ada berkat tersembunyi yang jauh lebih besar dibalik penderitaanya. Bahkan ketika iblis datang pada Allah, Allah malah membanggakan Ayub dihadapan iblis yang membuat iblis iri hati.

Dan di akhir kisahnya Ayub menunjukkan ketaatan dari imannya yang berhasil melewati penderitaannya, sehingga ia mendapat berkat yang lebih besar lagi dari sebelumnya.

Jika saat ini teman-teman merasa sedih dan putus asa dengan masalah yang sedang dihadapi, jangan pernah lari dan mengandalkan orang lain disekitar kita. Andalkanlah Tuhan baik dalam suka maupun duka.

Sebab Tuhan adalah pencemburu, Ia tidak ingin menjadi yang kedua ataupun yang terakhir dalam hidup kita, namun Ia ingin menjadi yang pertama dalam hidup kita.

Datanglah pada Tuhan selayaknya seorang anak yang datang mengadu pada ayahnya. Ia sendiri mengundang kita datang mendekat padaNya.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Dua Hal

Ada dua hal yang harus kita INGAT selalu : Kebaikan orang lain terhadap kita dan kesalahan kita terhadap orang lain. Ada pula dua hal yang harus kita LUPAKAN : Kebaikan kita terhadap orang lain dan kesalahan orang lain terhadap kita

"Arti Ucapan Memaafkan"

Cara Biar Sukses Minta Maaf

* Berdamai dengan diri sendiri
Sebelum minta maaf dengan orang lain, sebaiknya kita mencoba memaafkan diri sendiri dulu. karena biasanya sih perasaan bersalah membuat kita jadi takut untuk minta maaf.

* Bukan karena Terpaksa
Sama dengan memaafkan, minta maaf juga harus tulus datang dari hati bukan karena terpaksa.

* Saat Minta Maaf
Kita harus mempersiapkan diri mendapat reaksi yang tidak enak dari orang tersebut. Sabar jika permintaan maaf kita ditolak. nanti jika amarah dia sudah reda, dia pasti mau memaafkan diri kita.

* Belajar dari Kesalahan
Jika sudah minta maaf dan dimaafkan, kita jangan sampai mengilanginya lagi kesalahan yang sama.

Manfaat Memaafkan Orang Lain

* Mengurangi Stres
Jika kita lebih mikirin cara membalas dendam dari pada memaafkan, lama-lama bisa stres.

* Sehat Luar Dalam
Memaafkan bisa meredam perasaan marah. Otomatis jantung dan peredaran darah kita jadi lebih sehat. kita pun jadi lebih sering tersenyum dan otomatis juga membuat kulit kita lebih cerah dan jauh dari keriput.

* Memperbaiki Hubungan
Dengan sering memaafkan, hubungan kita dengan, sahabat dan keluarga jadi semakin dekat. Bahkan mereka jadi lebih menghargai kita dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

* Lebih Bahagia
Punya sifat pemaaf bisa membuat kita jadi orang yang bahagia. karena kita tidak pernah membiarkan hal-hal negatif mengganggu pikiran kita. dan pastinya kita jadi lebih banyak ketawa dari pada cemberut.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)