Sabtu, 30 Oktober 2010

Tuhan Sudah Dekat

Filipi 4:5,
"Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!"

Jika kita melihat tanda-tanda jaman sekarang ini, nubuatan-nubuatan tentang akhir jaman semakin nyata. Gema pesan Tuhan sudah terdengar diseluruh ujung bumi bahwa sangat-sangat sedikit waktu lagi untuk Dia segera datang. Persiapkan dirimu!

Firman Tuhan dalam Filipi 4:5 mengatakan, salah satu yang harus kita lakukan dalam mempersiapkan kedatanganNya adalah dengan menyatakan kebaikan hati kita kepada setiap orang. Sudah bukan waktunya kita untuk egois hanya mementingkan diri sendiri. Ini waktunya untuk memberi, bukan hanya dalam bentuk materi tapi waktu, tenaga, pikiran, dll untuk orang -orang disekitar kita yang membutuhkan pertolongan kita.

Jadilah berkat & jawaban melalui kebaikan hati kita, agar nama Yesus semakin ditinggikan & dimuliakan atas seluruh bumi.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Sudden Breakthrough

"...the Lord has broken through my enemies before me, like the bursting out of great waters..."(2 Samuel 5:20, AMP)TODAY'S WORD from Joel and Victoria
God wants to give you a breakthrough — a sudden burst of His favor; an explosion of His goodness. He wants to release His power in such a way that it overwhelms you and drives out your enemies!

Maybe you've been praying about a relationship for years; and suddenly, things get into place. That's a breakthrough. Or, you were trying to get a certain job. They said there were no openings; but suddenly, they call you back and you get the job. That's another breakthrough. Perhaps you've struggled with an addiction for a long time; but then something happens, and it's not a struggle anymore. Those are all breakthroughs.

No matter what you've been facing, no matter how impossible things look, know this: the God of the breakthrough wants to visit your house. Get ready! Look for His favor and goodness. Remember, God rewards the people who seek after Him. So keep expecting, keep believing because the God of the breakthrough is ready to overwhelm you with His goodness today!

A PRAYER FOR TODAY
Father in heaven, today I am expecting Your goodness. I am looking for Your favor. I'm trusting that You, the God of the breakthrough, are working mightily on my behalf. Help me to live a life pleasing to You as I wait for Your hand to move mightily in my life. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jumat, 29 Oktober 2010

Money And Love

There are 2 most powerful things in our world.. n that would be "Money & Love" n here are the differences:

Money talks..

Love whispers..

Money builds houses..

Love builds homes..

Money rules the world..

Love protects..

Money is the power..

Love is strong..

Money creates gap between rich n poor..

Love creates bridge between them..

Money creates huge brick walls for all differences among all of us..

Love breaks through the wall n makes we're all united..

Money creates wars n crimes..

Love creates peaceful harmony..

So they are...

Money is always the reason behind all existence..

Love is always the answer of all existence..

So be Grateful when u're received Love more than money

Money is important...

Yet it would be nothing without LOVE


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

He Wants Us To Thrive

"Beloved, I pray that you may prosper in all things and be in health, just as your soul prospers

(3 John 1:2, NKJV)


Many people today are living in "survival mode." If they can just make it through the day, they've accomplished their goal. And, there are times when circumstances can seem overwhelming. There are seasons that are more difficult than others. But God doesn't want us to just survive, He wants us to thrive. He wants us to prosper in all things.

One definition of the word "thrive" means "to realize a goal despite circumstances." That means you can prosper in all things no matter what is going on around you. You don't have to settle for an average year; you can have an extraordinary year. You may be planning on just getting by, but God is planning on abundance. He's planning on overflow. It's time to get into agreement with God. It's time to walk in His ways. It's time see your dreams come to pass. It's time to thrive because God has a plan for you to prosper in every area of your life!

A PRAYER FOR TODAY
Father God, thank You for the gift of today. I choose to cast my cares on You knowing that because You care about me, You care for me. Help me to see the good plan You have for me so that I can thrive the way You intended. In Jesus' Name. Amen.

-Joel & Victoria Osteen-

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Bersyukur

Bila kita sedang mengalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi maka cobalah kita ingat pada burung.

Kita lihat burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana dia harus mencari makanan yang diperlukan.

Karena itu, kadangkala sore hari dia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya tetapi kadang makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara dia harus "puasa".

Bahkan seringkali, dia pulang tanpa membawa apa – apa buat keluarganya sehingga dia dan keluarganya harus "berpuasa".
Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya "kantor" yang tetap apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri.

• Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba – tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas.

• Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba – tiba menenggelamkan diri ke sungai.

• Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya.

• Kita lihat burung tetap optimis menjalani hidupnya.

• Kita lihat, walaupun kelaparan, tiap pagi dia tetap berkicau dengan merdunya.

Tampaknya burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada diatas dan dilain waktu terhempas ke bawah.

Suatu waktu kelebihan dan di lain waktu kekurangan. Suatu waktu kekenyangan dan dilain waktu kelaparan.
Start ur day with smile n everything will be better.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Maafkan Mama Nak...

Mama tak pernah membencimu. Tak pernah, Nak!
Sedetikpun pikiran itu tak pernah menyergap Mama. Hanya saja, memang kauhadir di saat kondisi yang kurang tepat. Gangguan relasi Mama dengan Papamu sudah mencapai puncaknya. Hubungan pernikahan kami yang sudah sebelas tahun itu memang bukan perkawinan sempurna. Namun, Mama sadar, perkawinan yang nampaknya sempurna sekali pun memiliki ketidaksempurnaan di dalamnya. Justru ketidaksempurnaan itu yang menyempurnakannya, bukan? Itu kata orang-orang. Tetapi, di perkawinan Mama dan Papa, ketidaksempurnaan itulah yang jadi duri-yang kian hari kian menusuk-melukai kami semua, terutama Mama, Nak.
 
Masalah lainnya, Mama tidak tahan tertusuk onak dan kesakitan. Siapa juga yang tahan sakit? Tiada orang yang tahan sebetulnya, bukan? Keadaanlah yang menempa orang-orang tabah dan tegar itu, untuk kemudian menjadikan mereka kuat. Mama akui, Mama memang lemah. Mama lemah oleh cinta yang ditawarkan Papamu di awal pernikahan kami. Cinta-yang Mama kira-adalah ketulusan, kelembutan, dan kebaikan yang tiada tara. Ternyata, Mama keliru, Nak! Sampai perkawinan kami menginjak hari ulang tahunnya yang ke sebelas, cinta Papamu masih ditawarkannya pada wanita-wanita lain. Bukan sekali Mama memergoki perselingkuhan Papamu. Bukan hanya dengan wanita berkelas dan berpendidikan, namun dengan sembarang wanita yang dia sewa hanya untuk semalam. Kakak-kakakmu lahir, di tengah seluruh kegalauan Mama akan cinta Papa-akan keutuhan perkawinan kami. Tiga orang kakakmu telah memenuhi rumah tangga Papa dan Mama selama ini.
 
Namun, ketika kau mendiami rahim Mama, Nak…
Mama sudah tidak tahan lagi dengan tingkah Papamu. Yang kali ini secara keterlaluan mencoba mendekati keponakan Mama yang  masih ABG. Anak Oom-mu, jika kamu lahir nanti, Nak! Dirayunya melalui media online dan gadget: Facebook, YM, BBM. Mama sudah tak tahan, Nak!
 
Karena itulah, ketika kalap, Mama langsung memutuskan untuk pergi ke dokter yang bisa dan biasa melakukan aborsi, Nak. Segera Mama lakukan, tanpa pikir panjang. Tetapi dalam hati, Mama menyesal, Nak. Biar bagaimana pun Mama-lagi-lagi Mama ulangi kalimat ini: Mama tak pernah membencimu. Yang ada hanyalah rasa kecewa dan amarah terhadap tingkah genit Papamu yang semakin lama semakin tak tahu diri. Maka, ketika Mama memutuskan dalam keadaan emosi, kamulah yang jadi korban. Herannya, setelah segalanya usai, Mama bukannya lega. Malahan, Mama dihantui rasa bersalah yang begitu berat menimpa dada ini. Seolah truk berisi ribuan ton batu menghimpit rongga hati Mama, Nak! Mohon ampun kepada Tuhan, karena Mama sudah jadi pembunuh. Pembunuh buah hati Mama sendiri. Karena Mama tak pernah berpikir untuk menambah anak lagi. Hanya saja, ketika Papamu pulang malam itu, Mama pun menyerah lagi seperti biasa dan mengakibatkan hadirnya dirimu. Mama tahu, Mama keliru. Namun, Mama pun tak bisa menampik rasa cinta yang begitu besar yang ada di hati Mama terhadap Papamu. Mama terlalu lemah, Nak. Mama sungguh sadar akan hal itu.
 
Kalau saja waktu bisa diputar kembali, Mama sangat sangat ingin, Nak… Membuat keputusan yang lebih benar, yaitu mempertahankan dirimu. Di tengah semua kondisi yang ada, kehadiran seorang anak yang seolah salah pun sebetulnya tak pernah salah. KAU TIDAK SALAH, NAK! Mama yang salah. Papa juga salah, tetapi kau tidak!
 
Mama sadar, Mama pun bukanlah sosok ibu yang sempurna. Mama hanya bisa menjalani kehidupan Mama dengan sebaik-baiknya, berusaha bangkit dan menegarkan diri di antara semua harapan yang pupus. Cinta yang tersakiti berulang kali. Lagi dan lagi, seolah tanpa henti. Dalam seluruh luka dan kesakitan itu, Mama yang sudah jatuh harus berusaha bangkit lagi. Dengan segenap luka, nanah, ataupun lecet yang masih tersisa. Mama berusaha tawarkan cinta kepada anak-anak Mama. Yang tentunya juga masih merasakan efek dari luka itu sendiri karena Mama belum sanggup mengatasi semuanya saat ini. Mama mengerti sekali, bahwa kalian pun butuh kasih yang tulus dari seorang Mama. Yang mungkin belum pernah kalian dapatkan secara sempurna dari Mama. Mungkin banyak kali yang kakak-kakakmu lihat, Mama terlalu sibuk dengan kesedihan Mama sendiri. Berkubang di dalamnya, seolah tenggelam dan tak tahu harus berbuat apa kecuali menangisi hidup dan menyesali nasib. Tetapi, kepergianmu kali ini juga membulatkan tekad di hati Mama… Kalau Mama ingin memperbaiki diri bagi kakak-kakakmu, karena pengorbananmu.
 
Mungkin Mama takkan pernah mampu memaafkan diri Mama sendiri, Nak. Seumur hidup tindakan 'pembunuhan' ini akan menghantui Mama. Mama menyesal. TERAMAT SANGAT. Berdoa pun rasanya tak mampu Mama lakukan lagi. Akankah Tuhan mengampuni Mama atas penghilangan nyawa anak Mama sendiri? Mama tidak tahu, Nak. Seharusnya Dia yang Maha Pengampun itu akan mengampuni setiap kesalahan manusia. Hanya saja, Mama tidak mau melakukan tindakan pembenaran diri atas kesalahan yang sudah Mama buat. Mama tidak mau, pernyataan bahwa Dia selalu mengampuni manusia menjadi justifikasi atas tindakan kalap Mama ketika mengaborsimu. Mama hanya bisa berjanji, Mama akan berusaha hidup benar, tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Juga menjaga kakak-kakakmu dengan baik. Papamu? Entahlah, Nak. Mama hanya berharap, suatu saat dia bisa sadar. Mama tak hendak menceraikannya, karena Mama terlalu mencintainya. Tetapi untuk terus hidup bersamanya, Mama juga tak sanggup. Jadi, sementara biarlah kami pisah rumah, walaupun suatu saat Mama masih menantikan dia bertobat dan pulang kembali sebagai Papa yang baik.
 
Maafkan Mama, Nak. Sungguh, Mama mohon ampunan darimu.
 
Dari yang tidak sempurna,
Mama.
 
* cerminan rasa bersalah yang menghinggapi seorang Ibu seusai dia melakukan aborsi. Sayangi nyawa mereka, hargai mereka, walaupun mereka nampaknya 'hanya sekadar' janin. Mereka punya hak untuk menikmati hidup.

* tautannya ada di: http://fjodikin.blogspot.com/2010/10/maafkan-mama-nak.html


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Ketika Ketulusan Cinta Dibalas Dengan Pengkhianatan

Sebuah pernikahan yang diimpikan oleh banyak orang telah dimiliki oleh Siu Lan bersama suaminya Santoso.

"Kehidupan pernikahan saya biasa-biasa saja, harmonis seperti biasa. Tidak pernah terjadi keributan besar, saya begitu menikmati kehidupan pernikahan
yang saya jalani. Ketika ia mulai menjadi salesman ke luar kota, hal itu tidak menjadi masalah dalam keluarga kami," kisah Siu Lan membuka kesaksiannya.

Namun ternyata sikap manis Santoso di depan isteri dan anak-anaknya hanyalah
sandiwara belaka. Saat Santoso sedang bertugas di luar kota, perilaku liarnya mulai terlihat.

"Awalnya sebenarnya saya tidak mau, tapi karena saya terlalu sering keluar kota dan bertemu dengan hal-hal yang seperti itu, akhirnya saya pun tergoda.
Jadi ada cara-cara licik, cara-cara yang tidak benar diajarkan oleh teman-teman saya, dan akhirnya saya lakukan juga. Saya juga tergoda ingin hidup seperti mereka," kisah Santoso mengenai awal kejatuhannya.

Bagi Santoso, wanita dan seks adalah candu dalam kehidupannya. Bahkan demi
kepuasannya, Santoso memelihara seorang wanita simpanan tanpa memperdulikan
keluarganya. Selama 6 tahun Santoso memelihara wanita yang sama. Dan hebatnya ia bisa bermain peran, di rumah ia tetap kelihatan sayang kepada anak dan isterinya, tapi di luar rumah perilaku Santoso sangat buas.

Untuk menutupi dan menyembunyikan hubungan gelapnya, Santoso menyusun sebuah siasat jahat. Dengan dalih perusahaanya mau membuka cabang di Malang, Santoso mengajak isterinya untuk pindah ke Malang, tapi ia menyarankan agar isterinya yang terlebih dahulu pindah dan ia akan menyusul setelah menyelesaikan pekerjaannya. Tapi setelah beberapa bulan berjalan, Siu Lan tidak melihat tanda-tanda suaminya akan ikut pindah bersamanya. Dan Santoso kembali berdalih kalau perusahaannya tidak jadi membuka cabang di sana. Siu Lan yang sudah terlanjur pindah pun tidak bisa kembali karena anak-anaknya sudah pindah sekolah ke Malang.

Kebusukan Santoso mulai tercium ketika seorang utusan perusahaan tempat Santoso bekerja datang menemui Siu Lan. Saat itulah Siu Lan baru mengetahui
kalau suaminya sudah tidak bekerja di perusahaan itu sejak empat bulan yang
lalu. Tidak hanya sampai di situ, Siu Lan juga akhirnya tahu akan perilaku suaminya selama ini. Dari orang tersebutlah Siu Lan tahu kalau Santoso sudah melarikan uang perusahaan dan pergi dengan perempuan lain.

Tak mudah bagi Siu Lan untuk mempercayai kebenaran itu karena Santoso yang dikenalnya selama ini sungguh seorang suami yang baik. Betapa terkejutnya Siu Lan mendengar hal tersebut. Suami yang selama ini dicintainya tega melukai hatinya. Perasaan kecewa dan sakit hati begitu menguasai hati Siu Lan karena selama ini baginya suami yang dicintainya itu adalah raja. Santoso sendiri benar-benar tidak memikirkan isteri dan anak-anaknya lagi. Yang dilakukannya hanyalah bersenang-senang dengan wanita simpanannya itu.

Uang panas Santoso habis di meja judi. Kebangkrutan Santoso memaksanya pergi
ke Malang. Meskipun mangkel, Siu Lan tetap menerima Santoso dengan hati yang
kecewa. Tapi penerimaan itu tidak melunakkan hati Santoso, ia bahkan berubah menjadi kasar dan sering membentak-bentak isterinya. Bagi Santoso sendiri, sepanjang ia masih bisa membiayai hidup keluarganya, maka Siu Lan tidak memiliki hak untuk menuntut hal lain dari dirinya meskipun Siu Lan adalah isterinya sendiri. Dan semakin lama Santoso semakin jarang pulang sampai pada akhirnya pindah ke tempat lain dan tinggal bersama wanita simpanannya itu.

"Semakin lama kebencian saya semakin mendalam. Waktu itu saya juga sudah mulai sakit-sakitan. Saya seperti orang gila. Saya menangis sendiri, karena saya melihat anak-anak. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi, keluarga saya jauh, saya tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Siu Lan dengan hati yang pedih.

Luka pengkhianatan itu semakin pedih terasa. Dunia seakan runtuh dan menimpa
Siu Lan. Inilah detik-detik di mana Siu Lan menyerahkan nyawanya kepada maut. Ia sempat berniat untuk bunuh diri, bahkan mengajak keempat anaknya untuk bunuh diri bersama. Karena Siu Lan berpikir ia tidak rela jika dirinya mati, anak-anaknya akan menderita karena harus ikut papanya dengan perempuan itu. Namun tangisan anak bungsu Siu Lan menyadarkannya dari khayalan itu.

"Anak bungsu saya waktu itu masih kecil dan dia menangis. Lalu saya berpikir untuk apa berniat bunuh diri, padahal mertua saya juga selalu memberikan support kepada saya agar saya tidak menyiksa diri sendiri. Mertua saya mendorong saya untuk bisa merawat diri dan menunjukkan kepada suami saya bahwa saya bisa lebih dari perempuan itu. Mertua saya mengatakan, saya tidak boleh sakit, tidak boleh mati. Kalau sampai saya sakit, maka suami saya dan perempuan itu akan tertawa," kisah Siu Lan.

Nasehat itu bisa menenangkan hati Siu Lan untuk sementara. Tapi hal itu tidak bisa mengobati luka yang menganga di hatinya. Tanpa disadari, tubuh Siu Lan mulai sakit-sakitan bahkan ia harus dirawat secara intensif di sanatorium selama satu bulan karena ada flek di paru-parunya dan kondisinya sangat lemah saat itu.

Sungguh malang nasib Siu Lan. Saat dokter mengijinkannya untuk pulang, sebuah fakta tragis telah menantinya. Siu Lan ternyata menderita kelumpuhan dan ia tidak dapat lagi berdiri. Lengkap sudah penderitaan Siu Lan. Semua kemalangan harus ia tanggung seorang diri. Bahkan sikap suaminya semakin membuat kehidupan Siu Lan mendekati jurang kehancuran. Santoso tidak tahu menahu akan kondisi isterinya saat itu. Ia sebenarnya masih mengasihi isteri dan anaknya, tapi di sisi lain ia benar-benar tidak mampu melepaskan diri dari wanita itu.

Saat Siu Lan berjuang untuk bangkit dari kelumpuhannya, tanpa ia sadari seorang ibu yang sering lewat di depan rumahnya ternyata memperhatikan dirinya. Meskipun Siu Lan tidak mengenal wanita ini, namun ia memperkenalkan dirinya kepada Siu Lan dengan tutur kata yang halus dan berlaku layaknya seorang ibu kepada anaknya. Seperti menggantikan sosok orangtuanya yang jauh, wanita ini menjadi teman cerita bagi Siu Lan. Siu Lan menceritakan semua pergumulan hidupnya kepada wanita yang belakangan dikenalnya sebagai ibu Agus, ibu gembala sebuah gereja. Siu Lan pun merasakan kelegaan di dalam hatinya kala itu.

Sampai akhirnya Ibu Agus menasehati Siu Lan untuk ikut Tuhan dan berdoa setiap hari. Ibu Agus bahkan datang bersama dengan ibu-ibu para pendoa syafaat khusus untuk mendoakan Siu Lan. Dan Tuhan menyatakan mukjizatnya kepada Siu Lan. Dalam waktu tiga bulan, Siu Lan sudah bisa berjalan kembali.

Namun kebahagiaan Siu Lan hanya sementara. Hati Siu Lan kembali terbakar
saat seorang tetangganya datang menceritakan kesenangan yang selalu Santoso lakukan bersama dengan selingkuhannya. Terpancing omongan tetangganya, Siu Lan pun membawa keempat anaknya pergi ke tempat suami dan selingkuhannya tinggal. Maksud Siu Lan menemui suaminya ialah meminta Santoso kembali pulang ke rumah.

Setibanya di sana, ketokan pintu tak jua membuka jarak antara Siu Lan dan suaminya. Pintu itu tertutup dengan rapatnya. Anak sulung Siu Lan yang sudah
menginjak SMP akhirnya menggedor-gedor pintu itu sambil memanggil ayahnya.
Ketika pintu itu terbuka, Santoso beserta perempuan itu ada di sana. Tapi perempuan itu marah besar akan kedatangan Siu Lan beserta anak-anaknya.
Dengan kasar ia menjambak rambut Siu Lan. Tidak cukup sampai di situ,
perempuan itu berlari ke dalam dan mengambil pisau. Ia mengancam akan
membunuh Siu Lan. Siu Lan tak bisa lari begitu saja dengan ancaman itu karena keempat anaknya mengelilingi dirinya, menangis dalam kemarahan dan
kekecewaan yang mendalam karena tidak adanya pembelaan dari ayah mereka.
Sungguh tragis, bukannya menolong Siu Lan, Santoso malah membela wanita simpanannya.

"Begitu isteri saya pulang, saya ribut dengan dia. Saya benar-benar tidak terima isteri saya diperlakukan seperti itu, tapi saya sendiri sepertinya tidak mampu untuk melawan. Sepertinya saya menjadi laki-laki yang sangat bodoh saat itu," ujar Santoso dengan hati yang galau.

Tidak tergambarkan lagi bagaimana hancurnya hati Siu Lan saat itu. Namun
kekecewaan itu bukan hanya dirasakan oleh Siu Lan seorang diri, anak tertua Siu Lan pun sangat terpukul akan peristiwa hari itu. Anaknya mulai menjadi anak pemberontak. Meskipun pamit ke sekolah, namun ia tidak lagi pulang ke rumah. Anaknya mengatakan kalau ia tidak mau lagi tinggal di rumah. Mungkin saja dia malu akan gunjingan tetangga di lingkungan perumahan itu.

Siu Lan pun akhirnya membawa anaknya kepada Pak Agus. Setelah dinasehati,
Pak Agus menyarankan agar anaknya tinggal di pastori gereja. Bertahun-tahun
Siu Lan menangis dan memohon dalam doanya sampai suatu malam saat Siu Lan sedang berdoa di kamarnya, tiba-tiba sebuah cahaya menyinari wajah Siu Lan.

"Malam itu saya berdoa, 'Tuhan, kalau memang suami saya itu masih suami saya, kembalikan dia kepada saya'. Biasanya kalau saya tidur kamar itu gelap, tapi saya tidak tahu darimana asalnya ada sinar yang menyinari wajah saya. Mungkin itu memang suara Tuhan, ada suara yang berkata, 'Kamu jangan takut anak-Ku, Aku ada bersamamu'. Dari situ saya sadar kalau Tuhan pasti tolong saya. Beberapa hari kemudian suami saya pulang," kisah Siu Lan dengan berurai air mata.

Atas saran seorang hamba Tuhan, Siu Lan mencoba berdamai dengan sang suami.
Ia pun memberanikan diri meminta suaminya agar mau kembali hidup bersamanya.
Siu Lan sujud di kaki suaminya dan meminta maaf, namun bukannya memaafkan Santoso malah menendang Siu Lan. Bahkan melalui perkataannya, ia selalu menyalahkan Siu Lan atas semua yang telah terjadi. Kata cerai pun terlontar dan Santoso menyuruh Siu Lan untuk menikah lagi. Siu Lan hanya bisa menangis
dengan pedih melihat tanggapan suaminya saat itu.

"Saya bilang, 'Tuhan, Tuhan yang menyatukan saya. Saya hanya meminta agar dia kembali. Saya terus belajar untuk mengampuni, mengasihi suami saya. Saya
tidak lagi mengingat kejahatan suami saya yang berselingkuh, membohongi saya, mengkhianati saya. Jadi saya belajar mengingat masa lalu yang baik-baik saja mengenai suami saya," ujar Siu Lan.

Tanpa disadari, permintaan maaf Siu Lan sangat membekas di dalam hati kecil Santoso.

"Saya merasa sangat berdosa. Jangan sampai isteri saya meninggal gara-gara
perbuatan saya. Saya harus melepaskan wanita ini," ujar Santoso.

Santoso akhirnya pindah dari rumah itu namun ia tetap hidup dalam dosa.
Sampai akhirnya suatu saat Siu Lan memberanikan diri mengajaknya ke sebuah
ibadah. Di sanalah Santoso berkenalan dengan seorang yang bernama Gideon.
Oleh Gideon, Santoso diajak untuk mengikuti sebuah camp khusus bagi para
pria. Sesi demi sesi diikuti oleh Santoso. Hatinya mulai berkecamuk ketika salah seorang hamba Tuhan membongkar dosa-dosa yang sering para pria lakukan.

"Di situ saya betul-betul dibukakan. Saya merasa saya selama ini melakukan hal yang sangat berdosa, saya akui semua dosa saya di hadapan Tuhan. Saya tidak mau menganiaya isteri saya lagi. Saya bilang, 'Tuhan, ampuni saya!
Saya selama ini melakukan hal yang tidak baik terhadap isteri dan anak-anak saya. Saya merasa bersalah'. Dan di situ sepertinya Tuhan mengatakan kepada saya, 'Kamu harus bertobat, kamu harus megasihi isteri dan anak-anakmu',". ujar Santoso dengan tangisan penuh penyesalan.

Sepulangnya dari acara itu, dengan hati yang meluap-luap Santoso mengungkapkan penyesalannya kepada sang isteri dan anak-anaknya.

"Di saat suami saya meminta maaf, saya menangis. Saya mengucap syukur kepada
Tuhan karena Tuhan begitu baik memberikan kepada suami saya kesempatan kedua. Benar-benar hati saya penuh sukacita," ujar Siu Lan.

"Saya merasa ada kedamaian, saya merasa hidup kembali," ujar Santoso.

Kembalinya Santoso di tengah-tengah keluarga telah menghidupkan kembali impian Siu Lan akan kehidupan keluarga yang bahagia. Santoso sendiri telah berubah menjadi suami yang lembut. Bagi Siu Lan dan Santoso, kasih mula-mula yang mereka alami di dalam Kristus adalah kekuatan abadi yang mampu mempersatukan keluarga mereka untuk selamanya.

"Begitu indahnya hidup di dalam dunia ini. Bisa merangkul isteri dan anak-anak saya, itu sungguh luar biasa. Tidak akan bisa tergantikan oleh apa pun juga," ujar Santoso dengan senyum bahagia.

"Hingga saat ini kami sekeluarga semakin saling mengasihi antara suami, isteri dan anak-anak. Dan semua karena kasih Tuhan di dalam keluarga saya begitu besar dan Tuhan yang saya sembah adalah Tuhan yang ajaib," ujar Siu Lan menutup kesaksian dengan senyuman mengembang di wajahnya.

(Kisah ini ditayangkan 28 Juli 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).


Siu Lan

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Choose Joy

"This is the day the LORD has made. We will rejoice and be glad in it"

(Psalm 118:24, NLT)

Happiness isn't just a random feeling; happiness is a choice. It's a decision that we have to make by an act of our will. All throughout life, you're going to have plenty of opportunities to lose your joy. We all go through disappointments. We all have times when things don't go our way. It's very easy to let the circumstances of life make us sour and dejected until we just go through the motions of day-to-day living. But if you're going to live in victory, if you're going to thrive the way God intends, you've got to make the decision that you're going to enjoy your life. You've got to choose to be happy in spite of your circumstances, every single day.

Today, remember, this is the day that the Lord has made! Choose to rejoice and be glad in it! As you choose joy, you are tapping into His strength which will carry you through to victory all the days of your life!

A PRAYER FOR TODAY
Heavenly Father, thank You for another day to bless and serve You. I choose to rejoice today no matter what comes my way. Thank You for Your peace and strength to overcome in every area of my life! In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Forgive And Let God Do The Rest

Ephesians 4:32

32And be kind to one another, tenderhearted, forgiving one another, even as God in Christ forgave you.


People like to say, "I can forgive, but I cannot forget." Have you heard that before? Now, in the first place, nowhere in the Bible does God tell you to forgive and then to forget. It is not in the Bible! The devil is adding something here to make the whole thing burdensome.
God only tells us to forgive because God in Christ has forgiven us a debt we cannot pay. When we do this, we do ourselves a favor because harboring bitterness and unforgiveness can sometimes destroy our health!

So just forgive and let God take care of the rest. When you really forgive, sometimes, He makes you forget. But sometimes, you still remember the incident because it was a major thing in your life. Yet, when you look back at it, the pain is no more there. The sting is gone and you are not bitter.

Joseph had forgiven his brothers before they came and bowed before him. He remembered what they did to him, but he did not remember it with bitterness. (Genesis 50:15–21) So you may remember the incident, but the bitterness is gone because you have put the cross in the picture — "God in Christ forgave me. Daddy, I forgive you. Mama, I forgive you. My cousin, I forgive you."

When you forgive, forgive by faith, not by your feelings. We walk by faith, not feelings. (2 Corinthians 5:7) Some people are waiting for feelings — "I am waiting, Father, for the right emotion to come on me to forgive that person." That "right emotion" may never come!

No, forgive by faith, and do it once and for all. Spend time in prayer. Take out your diary and write it down: "Father, I bring this person before you. You know what he did to me. Father, as You forgave me through Jesus' cross, even though I did not deserve it, by faith, I now forgive this person and I let my anger against him go in Jesus' name. Amen!"

Once you forgive by faith, you will see the sting of bitterness removed from your heart. You will experience the peace and joy of God filling your mind, and see a greater measure of wholeness in your body!

Source : Joseph Prince

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

God Has Seen Your Future And It Is Good

Isaiah 54:22

"Enlarge the place of your tent, and let them stretch out the curtains of your dwellings; do not spare; lengthen your cords, and strengthen your stakes.

When God declares your future good, it will be good! It will be filled with many wonderfully good days!
So what do you do when the Lord tells you that you are going to have a good future loaded with His blessings? You prepare for it! In other words, before the blessings come, before the increase comes, He wants you to enlarge the place of your tent and stretch forth the curtains of your dwellings.

For example, if you are believing God for a child, start reading books on babies and preparing the baby's room. In fact, prepare to have more than one child. Start looking for a bigger place for your family for God says, "Enlarge the place of your tent, and let them stretch out the curtains of your dwellings; do not spare; lengthen your cords, and strengthen your stakes." Get ready for expansion!

My friend, God wants you to get ready, and expect such favor and increase in the days ahead that "you shall expand to the right and to the left, and your descendants will inherit the nations, and make the desolate cities inhabited". (Isaiah 54:3)

Because God has declared your future good, know that you stand on favor ground today. Expect good things to happen to you. Expect to see the favor of God on you and your family. Expect the blessings and increase of the Lord. Expect many good days to show up in your life!

Source : Joseph Prince

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Think On These Think

"Whatever is true, whatever is noble, whatever is right, whatever is pure, whatever is lovely, whatever is admirable—if anything is excellent or praiseworthy—think about such things"

(Philippians 4:8, NIV)

God wants you to be blessed in every area of your life. The Bible says that Jesus came so that you and I could have life more abundantly, but it all starts in your thinking. That's why the scripture tells us very clearly what we should be thinking about — things that are noble, right, lovely, pure and praiseworthy. In other words, when a thought comes to your mind that you're never going to be successful, replace it by saying, "Father, You said in Proverbs that if I would put You first, You would crown my efforts with success. You said in the Psalms that You surround me with favor like a shield. You said in Deuteronomy that Your blessings would chase me down and overtake me!" That's how you take every thought captive, one thought at a time!

Today, refuse to allow any negative thoughts to take up space in your mind. Stay on the offensive and choose to think on the right things. Fill your heart and mind with the Word of God and open the door for His hand of blessing in every area of your life!

A PRAYER FOR TODAY
Father God, thank You for Your truth which sets me free. I choose to meditate on Your goodness and think on the right things. Direct my heart and mind toward what is pure and lovely. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Janji Seorang Sahabat

"Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara." (Amsal 18:24).

Dalam perang dunia yang ke-2, terdapat 2 orang pemuda yang merupakan sahabat karib satu dengan yang lain. Setelah mengalami pertempuran yang amat dahsyat hari itu, salah seorang pemuda itu baru mengetahui bahwa kawan akrabnya belum kembali dari medan pertempuran hari itu. Ia tahu bahwa kawannya itu pasti masih tertinggal terluka di daerah tak bertuan. Ia kemudian minta ijin kepada komandannya agar ia boleh mencari kawannya di daerah itu.

Komandannya menjawab tidak ada gunanya untuk mencari kawannya, karena boleh dipastikan bahwa ia sudah mati setelah terluka dan harus berada di tengah-tengah pertempuran yang sengit selama 1 hari lamanya. Tetapi pemuda itu terus mendesak & akhirnya komandannya memberikan ijin kepadanya.

Setelah beberapa waktu kemudian, pemuda itu kembali dengan menggendong sesosok tubuh yang sudah tak bernyawa di atas pundaknya. Komandan mengatakan, "Aku kan sudah mengatakan bahwa tidak ada gunanya untuk mencari kawanmu itu?" Pemuda itu menjawab dengan mata yang bersinar-sinar sambil meneteskan air mata, "Ada gunanya, Pak.. Aku tiba di sisinya untuk mendengar ia berbisik, "Aku tahu kamu akan datang..""

Pesan Moral,
Mengasihi bukan cuma menjadi dekat, tetapi menjadi sahabat yang mau setia dalam segala suka maupun duka. Sudahkah anda menjadi seorang sahabat yang senantiasa menjadi sahabat yang sesungguhnya? Sudahkah anda menjadi seorang sahabat yang selalu berjuang akan kesetiaan, persahabatan dengan mengasihi sahabatmu setulus hatimu?

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17).

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Mata Air Dari Rumah Tuhan

"Maka kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, adalah Allahmu, yang diam di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi. Pada waktu itu akan terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan membasahi lembah Sitim." (Yoel 3:17-18).

Kehadiran orang percaya mempunyai peran yang sangat penting di muka bumi ini. Bahkan dikatakan bahwa kita ini sebagai sumber mata air yang terbit dari rumah Tuhan. Artinya, mata air yang keluar dari kehidupan kita. Apa maknanya? Saya pelajari bahwa melalui kita sebagai orang percaya, maka:

1. Banyak orang di dunia ini akan masuk dalam hidup pertobatan.

Kita lihat bahwa dunia hari-hari ini tambah jahat. Karena itu kita ditantang bukan menjadi orang percaya yang hanya menegor-negor orang, yang hanya menghakimi orang, tapi kita ditantang oleh Firman Tuhan untuk menjadi terang Kristus.

2. Banyak orang di dunia ini akan merasakan damai sejahtera dan sukacita.

Dunia tambah hari tambah penuh dengan tekanan, tambah stres, sehingga manusia hidup dalam emosi yang meledak-ledak. Mari kita bawa damai sejahtera buat dunia ini.

3. Banyak orang di dunia ini akan menerima terang dan pengharapan.

Bukankah dunia ini gelap? Banyak orang tidak bisa lihat lagi masa depannya. Semua orang sekarang ini ada dalam keadaan goncang. Karena itu kita harus beritakan kepastian dalam Kristus kepada dunia ini.

4. Banyak orang di dunia ini akan mengalami mujizat dan kuasa Allah.

Mujizat dan kuasa Allah bukan hanya bagi kita sebagai orang percaya, tetapi biarlah lewat kita dunia boleh merasakannya.

Doa: Tuhan, pakailah kami sebagai alat-Mu untuk memberitakan Injil-Mu kepada siapapun, agar mereka mengenal Engkau dan percaya. Amin.

Sumber: Renungan Keluarga Shekinah.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

He Gave Me Good Gifts

"Every good gift and every perfect gift is from above, and comes down from the Father..."

(James 1:17, NKJV)

God has so many good and perfect gifts in store for you. Not only does He offer eternal life through His Son, Jesus, but the Bible is filled with His generous and abundant promises in this life. He wants to bless you with provision and supply all your needs according to His riches in glory. He wants to pour out His abundant favor on you and cause everything you touch to prosper. He wants to bless you with spiritual gifts and make you strong in your inner man. He wants you to enjoy your job and be proud of your work each day. These are all gifts from God.

Every good gift from God is meant to draw us closer to Him. Often times, people have an idea about God based on past experiences. But today, I encourage you to let go of old mindsets and see God according to His Word. He is good and faithful, and He is a rewarder of those who diligently seek Him! Seek Him today and experience the life of blessing He has in store for you!

A PRAYER FOR TODAY
Father in heaven, thank You for Your good and perfect gifts. I open my heart to You today and ask that You help me see Your goodness so that I can know You more. Fill me with Your peace and joy as I follow You all the days of my life. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Minggu, 24 Oktober 2010

Wanita dan Pria

Wanita adalah:
1. Orang yang akan mendampingimu seumur hidup.
2. Orang yang akan melahirkan anak-anakmu, walau dengan penuh rasa sakit.
3. Orang yang merawatmu sampai tua.
4. Orang yang akan merawatmu pd saat kau sakit.
5. Orang yang akan selalu mendukung walau kau gagal berpuluh" bahkan beratus" kali.
6. Orang yang memberikan hidupnya untukmu. Bahkan ia membuang egonya demi bersamamu. Bahkan saat kau menyakitinya, ia tetap berada ϑî sampingmu..

Sedangkan pria adalah..
1. Orang yang akan menjagamu seumur hidupmu.
2. Orang yang berkorban untukmu.
3. Orang yang menafkahimu.
4. Orang yang merawatmu pd saat kau sakit.
5. Orang yang memelukmu pada saat kau sedih.
6. Orang yang ingin membuatmu bahagia.

Mereka sama berharganya, hanya saja mereka mempunyai perbedaan" yang kadang membuat mereka menyakiti 1 sama lain, dan itu hanya dapat diatasi dengan pengertian dari kedua belah pihak.
Hidup itu singkat... Terlalu singkat untuk berbagai pertengkaran... Mengapa tidak kau bahagiakan saja pasanganmu, dan mengisi hari" kalian dengan penuh cinta, dan membuat pasanganmu tersenyum lebih lebar tiap harinya?
Bukankah itu lebih baik dan bahagia dibanding saling menyakiti? :) Walaupun banyak hal, dimana kenyataannya tak mudah untuk dilalui, bahkan terkadang enggan untuk melaluinya.

Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju.
Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yg ada.
Melihat ke samping : smangat kebersamaan.
Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga.
Melihat ke dalam : untuk instropeksi &
Melihat ke depan : untuk menjadi lebih baik ...

Dari air kita belajar ketenangan.....
Dari batu kita belajar ketegaran.....
Dari tanah kita belajar kehidupan.....
Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri.....
Dari padi kita belajar rendah hati.....
Dari TUHAN kita belajar tentang kasih yang sempurna......
Karena tidak ada orang yang sempurna

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Sabtu, 23 Oktober 2010

Ember

Kita masing" membawa ember tidak kasat mata yaitu " ember emosional"

Saat ember kita penuh kita merasa bahagia dan bersemangat, sedangkan saat ember kita kosong kita menjadi patah semangat.

Di dunia ini ada 2 tipe manusia : ada yg "mengisi ember" dan " menguras ember "

Org yg mengisi ember adalah memberikan semangat bagi org lain dan menanamkan modal dlm diri mrk lewat tindakan yg baik..

Org yg menguras ember adalah mengambil dr org lain dng kata" negatif dan bukan saja mengosongkan ember org lain tp juga menguras ember mereka sndr..

Dimanakah posisi kita saat ini ?! Sbg pengisi ember atau penguras ember..

Saat qta belajar memberikan yg terbaik buat org lain, Tuhan memastikan kita mendapatkan yang terbaik dari Tuhan sebagai balasannya..

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jumat, 22 Oktober 2010

Burung Yang Kedinginan

Suatu ketika, ada seorang pria yang menganggap Natal sebagai sebuah takhayul belaka. Dia bukanlah orang yang kikir. Dia adalah pria yang baik hati dan tulus, setia kepada keluarganya dan bersih kelakuannya terhadap orang lain. Tetapi ia tidak percaya pada kelahiran Kristus yang diceritakan setiap gereja di hari Natal. Dia sungguh sungguh tidak percaya. "Saya benar-benar minta maaf jika saya membuat kamu sedih," kata pria itu kepada istrinya yang rajin pergi ke gereja. "Tapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya"

Pada malam Natal, istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian tengah malam di gereja. Pria itu menolak untuk menemani mereka. "Saya tidak mau menjadi munafik," jawabnya. "Saya lebih baik tinggal di rumah. Saya akan menunggumu sampai pulang."

Tak lama setelah keluarganya berangkat, salju mulai turun. Ia melihat keluar jendela dan melihat butiran-butiran salju itu berjatuhan. Lalu ia kembali ke kursinya di samping perapian dan mulai membaca surat kabar. Beberapa menit kemudian, ia dikejutkan oleh suara ketukan. Bunyi itu terulang tiga kali. Ia berpikir seseorang pasti sedang melemparkan bola salju ke arah jendela rumahnya. Ketika ia pergi ke pintu masuk untuk mengeceknya, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yang dingin. Mereka telah terjebak dalam badai salju dan mereka menabrak kaca jendela ketika hendak mencari tempat berteduh.

Saya tidak dapat membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini, pikir pria itu. Tapi bagaimana saya bisa menolong mereka? Kemudian ia teringat akan kandang tempat kuda poni anak-anaknya. Kandang itu pasti dapat memberikan tempat berlindung yang hangat. Dengan segera pria itu mengambil jaketnya dan pergi ke kandang kuda tersebut. Ia membuka pintunya lebar-lebar dan menyalakan lampunya. Tapi burung-burung itu tidak masuk ke dalam. Makanan pasti dapat menuntun mereka masuk, pikirnya. Jadi ia berlari kembali ke rumahnya untuk mengambil remah-remah roti dan menebarkannya ke salju untuk membuat jejak ke arah kandang. Tapi ia sungguh terkejut. Burung-burung itu tidak menghiraukan remah roti tadi dan terus melompat-lompat kedinginan di atas salju.

Pria itu mencoba menggiring mereka seperti anjing menggiring domba, tapi justru burung-burung itu berpencaran kesana-kemari, malah menjauhi kandang yang hangat itu. "Mereka menganggap saya sebagai makhluk yang aneh dan menakutkan," kata pria itu pada dirinya sendiri, "dan saya tidak dapat memikirkan cara lain untuk memberitahu bahwa mereka dapat mempercayai saya. Kalau saja saya dapat menjadi seekor burung selama beberapa menit, mungkin saya dapat membawa mereka pada tempat yang aman."

Pada saat itu juga, lonceng gereja berbunyi. Pria itu berdiri tertegun selama beberapa waktu, mendengarkan bunyi lonceng itu menyambut Natal yang indah. Kemudian dia terjatuh pada lututnya dan berkata, "Sekarang saya mengerti," bisiknya dengan terisak. "Sekarang saya mengerti mengapa KAU mau menjadi manusia."

Sumber : Renungan Kristen

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Obama, Cita-Cita, dan Gurunya

I. Dharmawan sangat gembira saat Barrack Obama terpilih jadi Presiden Amerika Serikat. Padahal dia bukan tim sukses Obama, juga bukan orang Amerika. Dia adalah seorang guru SD Fransiskus Asisi, yang pernah mengajar Obama ketika masih kecil di Indonesia. Walau hanya "setahun", masih teringat saat ia memeriksa tugas mengarang yang diserahkan Obama kecil. Obama membuat karangan berjudul: "I want to be a president".
I. Dharmawan tidak menyangka, tahun itu ia diberi kesempatan untuk ikut membentuk perjalanan hidup seorang Presiden Amerika.

Setiap pertemuan adalah kesempatan untuk menginspirasi kebaikan kepada orang lain. Peran kita mungkin "sedikit" dalam hidup seseorang namun buat orang itu cukup untuk "memperkaya" hidupnya. (Mat 5:13-16).

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Grace For Today

"Give us this day our daily bread"

(Matthew 6:11, NKJ)

God has grace in store for you every single day. Grace is His supernatural empowerment, His unmerited favor on your life. All throughout scripture, we see God giving daily grace, empowerment and provision to His people. For example, when the people of Israel were in the wilderness headed toward their Promised Land, God gave them manna each morning to eat. It would just appear on the ground. But He specifically instructed them to gather up only enough for one day's supply. In fact, if they got more than that, it wouldn't last. It would spoil. They were learning to trust God's grace every single day.

In the same way, God doesn't give us grace for a year at a time or even a month at a time. No, every twenty-four hours God has a fresh new supply of grace, favor, wisdom and forgiveness. How are you going to make it through the seasons of your life? One day at a time. Look for His grace today. Look for His provision today. Look for His hand of favor and blessing today because He promises to supply everything you need for today.

A PRAYER FOR TODAY
Father God, thank You for Your grace and favor on my life today. I know that You have a fresh supply of everything that I need — physically, spiritually and emotionally — today. Help me to trust You more as I seek Your face. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Grace And Peace To You

"May God our Father and the Lord Jesus Christ give you grace and peace"

(2 Thessalonians 1:2, NLT)

Grace and peace are such powerful forces in the life of the believer. Grace empowers us and peace directs us. It's like this: grace is the gas and peace is the navigation system. You need both to reach your destination.

The Bible tells us that we are saved by God's grace through faith. We don't deserve it and can't earn His grace and forgiveness, but He gives it to us anyway. Grace opens the door to salvation, but it doesn't stop there. His grace is supernatural empowerment to live the life God has called us to here on earth.

Peace is every bit as powerful. It's not just a feeling; it's a state of being. Peace literally means "to set at one again." When we are at one with the Father in thought, word and deed, we can physically feel it on the inside. We are settled internally. And nothing external can move us from our position of peace.

Today, receive His grace and peace and let them carry you into the destiny He has ordained for you!

A PRAYER FOR TODAY
Father in heaven, thank You for Your grace and peace at work in my life. I choose to stand in my position of peace by following Your Word. Thank You for guiding me into the life of blessing You have prepared for me. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Berita Dari Nazareth

Telah ditemukan berkas yang diduga rapot Yesus sewaktu Dia bersekolah. Tertulis:
Agama: Nilai C. Karena ketika ditanya, siapa yang menciptakan dunia, Ia menjawab 'Bapa-Ku'.
Olahraga: Nilai D. Karena pada saat disuruh berenang, Yesus malah berjalan di atas air.
Matematika: Nilai E. Karena disuruh menjumlah berapa hasil 5 roti ditambah 2 ikan, jawab-Nya malah '12 bakul'.

Hanya ada 1 pelajaran yang mendapat nilai bagus, yaitu:
Kimia: Nilai A. Karena bisa menemukan formula yang bisa mengubah air menjadi anggur.
Haha.. Luar biasa..

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Sayangi dan Cintailah Pasanganmu

Ini pedomannya kalo mau menikah yah bro dan sist, ini bagus deh patut dibaca:

- Buat yang baru saja menikah,

- Buat yang sudah menikah,

- Buat yang akan menikah dan

- Buat yang sedang mencari,

Buat semuanya deh..

Jika ‎​kamu memancing ikan, setelah ikan itu terikat di mata kail, hendaklah ‎​kamu mengambil ikan itu. Janganlah sesekali ‎kamu lepaskan ia ‎​kembali ‎​ke dalam air begitu saja. Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ‎​ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selama hidupnya..

Begitulah juga setelah ‎​kamu memberi banyak pengharapan ‎​kepada seseorang. Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah ‎​kamu menjaga hatinya. Janganlah sesekali ‎kamu meninggalkan‎ya begitu saja. Karena ia akan terluka oleh ‎​kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selamanya..

Jika ‎​kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya.

Janganlah ‎​kamu terlalu mengaguminya dan janganlah ‎​kamu menganggapnya begitu istimewa. Anggaplah ia manusia biasa. Apabila sekali ia melakukan ‎​kesalahan bukan mudah bagi ‎​kamu untuk menerimanya. Akhirnya ‎​kamu ‎​kecewa dan meninggalkannya. Sedangkan jika ‎​kamu memaafkannya boleh jadi hubungan ‎​kamu akan "terus", hingga ‎​kepada akhirnya...

Jika ‎​kamu telah memiliki sepiring nasi, yang pasti baik untuk dirimu, mengenyangkan, berkhasiat.

Mengapa ‎​kamu mencoba mencari makanan yang lain? ‎​Terlalu ingin mengejar ‎​kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan ‎​kamu tidak dapat memakannya. Kamu akan menyesal.

Begitu juga jika ‎​kamu telah bertemu dengan seseorang, yang membawa kebaikan ‎​kepada dirimu, menyayangimu, mengasihimu..

Mengapa ‎​kamu mencoba membandingkannya dengan yang lain? Terlalu mengejar ‎​kesempurnaan.
‎​kelak, ‎​kamu akan kehilangannya..

Jadi, sayangi dan cintailah pasanganmu..

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tujuan Hidup

Seperti Churchill, Ronald Reagan menjadi pemimpin negaranya (Amerika Serikat) dalam usia lanjut, tetapi semua yang ia alami dan capai sampai saat itu tampaknya mempersiapkan dirinya untuk perannya yang terakhir dan paling penting. Saat menyampaikan salah satu dari pernyataannya yang paling mengesankan, Reagan berdiri di depan Tembok Berlin, yang jelas melambangkan penindasan komunis, dan mengarahkan pernyataan ini kepada Mikhail Gorbachev, yang saat itu presiden Uni Soviet, yang mengendalikan Jerman Timur: "Mr. Gorbachev, rubuhkan tembok ini."

Reagan begitu percaya pada tujuannya sehingga ia menginspirasi tidak hanya bangsanya, tetapi juga dunia, dan ia hidup untuk melihat runtuhnya komunisme.

(Dr. Myles Munroe, The Spirit of Leadership)

Tuhan menciptakan hidup kita begitu unik dan memiliki tujuan masing-masing (yang berbeda) di dalam kehidupan kita. Setiap proses demi proses yang kita lewati, memiliki maksud dan tujuan tertentu yang harus kita jalani dan itu menjadi tujuan di dalam kehidupan kita. Jalani hari demi hari di dalam kehidupan ini bukan dengan kuat dan gagah kita, tetapi dengan tuntunan dan bimbingan Tuhan selalu.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

As Your Soul Prosper

"Beloved, I wish above all things that you may prosper and be in health, even as your soul prospers"

(3 John 1:2, KJV)

In the New Testament, John prayed that we would prosper and be in health "as our souls prosper." One translation says "as you are strong in spirit."

God wants your inner man to be strong and healthy because your internal condition affects your external condition. If you are healthy in your soul, you will be healthy in your relationships, finances and every area. On the other hand, if your internal condition is negative, sour and defeated, then your life will reflect the same thing.

How do you become strong and healthy in your soul? First of all, by making Jesus your Lord and Savior and dedicating every area of your life to Him. Then, as you meditate on and follow His Word, you are giving strength to your inner man. You are programming your mind and heart in the right direction. You are setting yourself up to prosper and be in health in every area of your life!

A PRAYER FOR TODAY
Father in heaven, thank You for Your goodness. Thank You for choosing me and setting me up to prosper in this life. Today, I dedicate every area of my heart and mind to You. Strengthen my inner man by Your Spirit today. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Daun Kecil

Bagaimana mungkin selembar daun yang kecil dapat menutupi dunia yang luas ini? Jangankan dunia, menutupi telapak tangan Anda saja sulit. Namun bila daun kecil ini menempel di matamu maka tertutuplah dunia.
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk maka kamu akan melihat keburukan dimana-mana. Dunia yang besar ini pun akan tampak buruk.

Jangan menutupi matamu walaupun hanya dengan daun yang kecil. Jangan menutupi hatimu walaupun hanya dengan sebuah pikiran yang negatif.
Bila hatimu tertutup, tertutuplah dunia. Karena itu bukalah mata hatimu. Dan kau akan melihat dunia yang lebih indah.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

You Are God Beloved

Ephesians 1:6

6to the praise of the glory of His grace, by which He made us accepted in the Beloved.


At the Jordan river, Jesus heard His Father say to Him, "You are My beloved Son; in You I am well pleased." (Luke 3:22)

Later, in the wilderness, Jesus heard the devil say to Him, "If You are the Son of God…" (Luke 4:3)
Notice that the devil not only questioned Jesus' sonship, but he also dropped the word "beloved" when he said to Jesus, "If You are the Son of God…" You see, the devil cannot remind you that you are God's beloved because when you know this truth, whatever he wants to bring against you will not succeed!


Many girls are giving away their virginity because they need to feel wanted and loved. And young boys join gangs to feel accepted because they have been rejected and made to feel worthless by others.


But when you know that you are God's beloved, no temptation can succeed against you, not even the "giants" who may taunt you. Consider David who slew Goliath. "David" in Hebrew means "beloved". It takes a David to knock down a giant. In other words, it takes someone who knows that he is God's beloved to win the fights of life!


You are God's beloved not because of what you do. Christ did everything. He is God's Beloved. But God put you in Christ. That is why you are "accepted in the Beloved". And what God said to Jesus, He says to you today: "You are My beloved son. In you, I am well pleased."


So if the devil tells you, "Hey, you call yourself 'God's beloved' after what you just did?" have the assurance that it is not based on what you have done, but what Christ has done. And you are still God's beloved because you are in Christ!


When you say that, I believe the devil screams in frustration because he has no power over you when you are conscious that you are God's beloved. There is truly a place of safety when you know that you are His beloved.


My friend, we are not being proud when we call ourselves God's beloved. How can we boast when we know that it is God's grace that has made us accepted in the Beloved!

Source : joseph prince

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jadilah Orang Handal

Jalan yang mulus dan lurus tidak akan pernah menghasilkan pengemudi yang hebat..
Laut yang tenang tidak akan pernah menghasilkan pelaut yang tangguh..
Langit yang cerah tidak akan menghasilkan pilot yang handal..
Hidup yang tidak ada masalah tidak akan membuat seorang pribadi menjadi kuat..

Karena itu, jadilah orang yang HANDAL dan TAHAN UJI dalam menerima berbagai tantangan di hidupmu. Tuhan mengijinkan jalan hidupmu berbelok dan tidak mulus, gelombang-gelombang persoalan yang menghantammu, Langit yang kelam dan penuh awan badai.. Semuanya itu dibuat-Nya supaya engkau menjadi pribadi yang handal dan tahan uji dalam menjalani hidup ini.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Anda Adalah Anda

Anda adalah Anda karena suatu alasan
Anda adalah bagian dari suatu rencana
yang kompleks
Anda adalah suatu rancangan unik
yang berharga dan sempurna
Disebut laki-laki atau perempuan khusus
milik Tuhan

Anda berwajah seperti Anda karena suatu alasan
Tuhan tidak membuat kesalahan
Dia merajut Anda menjadi satu di dalam kandungan
Anda benar-benar sesuai dengan gambaran
yang ingin Dia ciptakan

Sumber:
Puisi yang ditulis oleh Russel Kelfer dalam "The Purpose Driven Life", What On Earth Am I here For? karya Rick Warren. Best seller dengan penjualan lebih dari 20 juta buku. Penerbit Zondervan,
Grand rapids, Michigan. 2002.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Selasa, 19 Oktober 2010

Tidak Akan Menyerah

Suatu hari aku memutuskan untuk berhenti.

Berhenti dari hubunganku dengan sesama dan berhenti dari spiritualitasku.

Aku pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya.

"Tuhan", kataku. "Berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti?"

Dia memberi jawaban yang mengejutkanku.

"Lihat ke sekelilingmu", kataNya.

"Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada di hutan ini?"

"Ya", jawabku.

Lalu Tuhan berkata, "Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya, Aku beri mereka air, dan pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat. Warna hijaunya yang menawan menutupi tanah, namun tidak ada yang terjadi dari benih bambu, tapi Aku tidak berhenti merawatnya."

"Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu, tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya."

"Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu tapi Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke empat. "

"Lalu pada tahun ke lima sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Bandingkan dengan pakis, yang kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti. Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanKu tantangan yang tidak bisa mereka tangani."

"Tahukah engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu, Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. "

"Saatmu akan tiba", Tuhan mengatakan itu kepadaku. "Engkau akan tumbuh sangat tinggi."

Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberi pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Ayam atau Bebek

Sepasang pengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di sebuah hutan pada suatu malam musim panas yang indah, seusai makan malam. Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan tatkala mereka mendengar suara dikejauhan,"Kwek-kwek!"

"Dengar," kata si istri, "Itu pasti suara ayam."
"Bukan, bukan. Itu suara bebek," kata suami.
"Ngga, aku yakin itu ayam," si istri bersikeras.
"Mustahil. Suara ayam itu 'kukuruyuk!', 'kwek-kwek!' itu bebek, sayang," kata si suami dengan disertai gejala-gejala awal kejengkelan.
"Kwek ! Kwek!" Terdengar lagi.

"Nah itu! Itu suara bebek," kata si suami.
"Bukan, sayang.. Itu ayam! Aku yakin betul!"
Tandas si istri, sembari menghentakkan kaki.
"Dengar ya! Itu a..da..lah...be...bek, B-E-B-E-K. Bebek! Tahu?!" Si suami berkata dengan gusar.
"Tetapi itu ayam!" Masih saja si istri bersikeras.

"Itu jelas-jelas bue..bek! Kamu ini...kamu ini...!"
Terdengar lagi suara,"Kwek! Kwek!" Sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknya tak dikatakannya. Si istri sudah hampir menangis, "Tetapi itu ayam.." Si suami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya, dan akhirnya, teringat kenapa dia menikahinya. Wajahnya melembut dan katanya dengan mesra, "Maafkan aku, sayang. Kurasa kamu benar. Itu memang suara ayam kok." "Terima-kasih sayang," kata si istri sambil menggenggam tangan suaminya.

"Kwek!kwek"! Terdengar lagi suara dihutan, mengiringi mereka berjalan bersama dalam cinta.

Maksud dari cerita ini bahwa si suami akhirnya sadar; siapa sih yang peduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting adalah keharmonisan mereka, yang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yang indah itu.

Berapa banyak pernikahan yang hancur hanya gara-gara persoalan sepele? Berapa banyak perceraian terjadi karena hal-hal "ayam atau bebek"?
Ketika kita memahami cerita tersebut, kita akan ingat apa yang menjadi prioritas kita. Pernikahan jauh lebih penting, ketimbang mencari siapa yang benar atau salah. Menjaga pernikahan dengan beralaskan standar Firman Tuhan, kasih Agape, dan atas dasar saling menghormati dan menghargai.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Luar Biasa

Kecewa itu biasa, Tapi tetap memberkati meski dikecewakan itu LUAR BIASA..

Memaafkan itu biasa, Tapi tetap memaafkan meskipun disakiti berkali-kali itu LUAR BIASA..

Memberi itu biasa, Tapi tetap memberi dengan penuh pengorbanan itu LUAR BIASA..

Bersyukur itu biasa, Tapi tetap bersyukur ketika tidak punya apa-apa itu LUAR BIASA..

Jadilah orang biasa yang memiliki sikap dan karakter yang LUAR BIASA..
Bersama Tuhan, kita pasti bisa :)

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Iman Akan Hari Depan

Ketika kita mendengar kata masa depan, apa yang terlintas di dalam benak Anda? Sebuah kondisi yang menakutkan atau justru memandangnya sebagai masa dimana janji Tuhan akan semakin digenapi dalam hidup Anda? Jawaban ini akan tergantung Anda melihatnya menggunakan apa, iman atau rasa takut Anda?

Sebagai orang percaya, kita harus bergerak maju dengan yakin, berdasarkan kebenaran yang kekal Firman Allah. Lihatlah kisah Yosua yang ditulis dalam Alkitab. Setelah 40 tahun di padang gurun, bangsa Israel akhirnya siap untuk memasuki tanah yang dijanjikan. Allah mengatakan kepada Yosua,

"Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu. Sebab Aku akan menyertai engkau.. Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."(Yosua 1:2, 3b, 5b).

​Allah telah berjanji kepada orang-orang-Nya suatu tanah yang melimpah dengan susu dan madu, dipenuhi dengan kebun-kebun anggur, mereka tidak menanam dan tidak perlu lagi membangun kota-kota. Semua itu telah ada untuk mereka ambil. Tetapi, pertama mereka harus berjuang terlebih dahulu!

Allah pun menguatkan hati Yosua untuk berperang, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu" (Yosua 1:6,7,9). Dalam iman, Yosua memimpin bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan dan menghancurkan tembok Yerikho. Tanah Kanaan pun berhasil dikuasai bangsa Israel pada masa kepimimpinannya.

Dari kisah diatas, kita dapat mengambil pelajaran bahwa masuknya bangsa Israel ke tanah Kanaan dan menguasai semua tanah disana, itu hanya bisa terjadi karena Yosua dan prajurit memegang firman Allah dan melakukannya. Mereka tahu jika Tuhan ada bersama mereka, mereka tidak akan pernah gagal!

Hari ini, Allah terus mengatakan kepada umat-Nya, "Aku akan menyertai engkau! Kuatkan dan teguhkan hatimu! Jangan takut dan gentar hatimu.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Doa Dalam Perlombaan

Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Hari itu suasana sungguh meriah karena itu adalah babak final dan hanya 5 orang yang masih bertahan, termasuk Tommy. Sebelum pertandingan dimulai Tommy menundukkan kepala, melipat tangan dan berkomat-kamit memanjatkan doa. Pertandingan dimulai, ternyata mobil balap Tommy yang pertama kali mencapai garis finish. Tentu Tommy bahagia sekali menjadi juara.

Saat pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, "Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang bukan?" Tommy menjawab, "Bukan pak, rasanya tidak adil meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku hanya minta kepada Tuhan, supaya aku tidak menangis kalau aku kalah." Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.

Permohonan Tommy ini merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi dengan batin yang teguh. Seringkali kita berdoa meminta kepada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Kita ingin supaya Tuhan menjadikan kita nomor satu, menjadikan kita yang terbaik dalam setiap kesempatan. Kita meminta agar Tuhan menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata.

Tidak salah memang, namun bukankah semestinya yang kita butuhkan adalah bimbingan-Nya dan rencana-Nya yang paling sempurna dalam hidup kita? Seharusnya kita berdoa minta kekuatan untuk bisa menerima kehendak Tuhan yang sempurna sebagai bagian yang terbaik di dalam hidup kita.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tuhan Dimanakah Engkau...!?

"Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." (Wahyu 3:20).

Ketika sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup kita, pada umumnya kita akan berseru, "Tuhan, dimanakah Engkau pada saat keadaan seperti ini?" Kita ingin jawaban segera atas pertanyaan tersebut. Kita kemudian mempertanyakan waktu Tuhan dan ingin segera tahu hasil akhir dari situasi tersebut. Tapi tahukah Anda bahwa Tuhan juga menanyakan hal yang sama kepada kita?

"Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"" (Kejadian 3:9).

Ketika Adam dan Hawa pertama kali jatuh di dalam dosa, mereka segera tahu konsekuensi dari tindakan mereka: terpisah dari hadirat dan persekutuan yang intim dengan Allah. Mereka akhirnya bersembunyi. Saat itu sekalipun Tuhan tahu bahwa hubungannya dengan manusia telah berubah, Dia masih berseru memanggil, "Di manakah engkau?"

Di jaman ini, banyak orang bersembunyi dari Allah. Mereka bersembunyi di balik tugas, kewajiban, kegiatan, hubungan atau hobinya. Saat hari telah jauh malam, mereka dengan letih menjatuhkan diri di tempat tidur, padahal Tuhan masih menantikannya. Dia sedih karena sepanjang hari di abaikan.

Saat orang tersebut tertidur, Yesus duduk di dekatnya dan berkata, "Ini Aku anakku. Di mana engkau?"

Jika Anda mempertanyakan "di mana Tuhan" saat kondisi sedang sulit, jawabannya sudah jelas, Dia bersama Anda. Dia tidak pernah meninggalkan Anda. Namun Tuhan bertanya, "Di manakah Engkau?" Pertanyaan tersebut harus kita jawab.

"Tuhan sedang menantikan Anda, Dia menunggu Anda merespon panggilannya. Allah ingin kembali membangun hubungan yang intim dengan Anda."
Bangunlah hubungan yang intim bersama Allah.. Sekarang juga..

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Buat Orang Lain Tetap Tersenyum

Seorang anak kecil duduk dipinggiran jalan dgn topi di kakinya.

Dia memegang sebuah papan yg bertuliskan :
"Aku buta, tlg bantu aku." Saat itu hanya ada beberapa koin saja di dlm topinya.

Seorang pria melintas di depannya.
Dia mengambil bbrp koin dlm kantongnya & menaruhnya ke dlm topi anak tsb .
Pria itu kemudian mengambil papan pada anak kecil itu, membalikkan papan itu & menulis bbrp kata, menaruhnya kembali & berjalan meninggalkan anak kecil tsb.

Segera topi itu terisi & semakin penuh.
Bgitu byk org memberikan uang kpd anak kecil yg buta itu.
Pd sore harinya pria yg mengganti tulisan di papan melintas kembali utk melihat perubahan apa yg terjadi.

Anak kecil itu mengenali suara langkah kakinya & bertanya :
"apakah anda yg mengganti tulisan pd papanku tadi pagi ?
Apa yg km tulis?"
Pria tsb menjawab,"aku menulis yg sebenarnya.
Aku menulis apa yg km tulis hnya dgn cara yg berbeda."
Aku menulis,"hari ini adalah hari yg indah, hanya saja aku tdk bisa melihatnya."

Kedua kalimat tsb memberi arti yg sama bhw anak kecil itu tdk bisa melihat (buta).

Kalimat 1 memberitahukan secara langsung bhw anak kecil tsb buta, sdgkan kalimat 2 memberitahukan bhw mereka sungguh beruntung bhw mereka tdk buta.

Yg bisa kt petik dari cerita ini adalah :
» Bersyukurlah atas apa yg km miliki.
» Jadilah kreatif.
» Jadilah innovative.
» Berpikirlah dgn cara yg berbeda & positif.
» Ketika hidup memberi km 100 alasan utk menangis, tunjukkanlah bhw hidup jg memberi km 1000 alasan utk tersenyum.
» Hadapi masa lalumu tanpa kecewa.
» Hadapi masa dpnmu dgn percaya diri. Siapkan masa depan tanpa ketakutan.
» Pertahankan iman & jauhkan rasa takut.

Hal yg paling indah adlh membuat org lain tersenyum.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Love Of God

If:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Is represented as:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.

If:
H-A-R-D-W-O- R- K
8+1+18+4+23+ 15+18+11 = 98%
And:
K-N-O-W-L-E- D-G-E
11+14+15+23+ 12+5+4+7+ 5 = 96%

But:
A-T-T-I-T-U- D-E
1+20+20+9+20+ 21+4+5 = 100%

THEN, look how far the love of God will take you:
L-O-V-E-O-F- G-O-D
12+15+22+5+15+ 6+7+15+4 = 101%

Therefore, one can conclude with mathematical certainty that:
While Hard Work and Knowledge will get you close, and Attitude will get you there, It's the Love of God that will put you over the top!

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kisah Penatah Batu

Pada suatu ketika hiduplah seorang penatah batu. Setiap hari ia pergi ke gunung untuk menatah batu. Selagi bekerja, ia bersenandung. Meskipun ia adalah orang miskin, ia tidak menginginkan lebih dari pada yang ia miliki, sehingga ia tidak merisaukan dunia.

Suatu hari ia dipanggil untuk bekerja di rumah seorang bangsawan. Ketika melihat keindahan rumah sang bangsawan, untuk pertama kali dalam hidupnya ia mengalami rasa sakit yang timbul dari suatu keinginan. Ia berkata sambil menghela nafas panjang, "Seandainya saja saya kaya, tidak harus bekerja mencari nafkah dengan bercucuran keringat seperti sekarang ini."

Bayangkan, betapa ia keheranan ketika mendengar suara, "Keinginanmu dikabulkan. Mulai sekarang keinginan apapun yang kaupunyai akan dikabulkan." Ia tidak tahu arti kata-kata itu sampai ia pulang ke pondoknya pada sore hari, ia mendapati rumah besar yang indah seperti yang diidamkannya. Ia berhenti dari pekerjaannya sebagai tukang batu dan menikmati hidup sebagai orang kaya.

Suatu hari, ia melihat Raja lewat, diiringi pengawal dan budak-budak serta dayang-dayang. Ia berpikir, "Saya ingin menjadi Raja, duduk dalam kereta kerajaan yang megah." Keinginannya segera terkabul, ia dengan segera duduk dalam kereta kerajaan yang megah, dengan pengawal-pengawal dan dayang-dayang, tetapi cuaca hari itu sangat panas. Ia melihat keluar dan kagum akan kekuatan matahari yang memancarkan panasnya ke bumi. "Saya ingin menjadi matahari," katanya. Sekali lagi keinginannya dikabulkan. Ia menjadi matahari yang memancarkan panas ke jagat raya.

Pada musim hujan, sang matahari berusaha untuk menerobos segumpal awan tapi tidak berhasil. Maka ia mengubah diri menjadi awan dan berjaya dalam kekuatannya mampu menahan panas matahari, sampai ia menjadi hujan dan berjumpa dengan karang yang tegar.

"Apa ini? Karang lebih kuat dari saya? Kalau begitu saya ingin menjadi karang."

Demikianlah terjadi, ia berdiri tegak menjulang di lereng gunung, tetapi kemudian ia mendengar suara memecah yang aneh di bawahnya. Ia melihat dengan kecewa karena ia melihat manusia bekerja menatah bongkahan batu darinya.

Akhirnya ia kembali menjadi seorang manusia, penatah batu kembali, dengan hati penuh senandung karena ia merasa bahagia dengan apa ia miliki.

Sumber : Renungan Kristen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Nenek Dan Cucunya

Nenek Granny sedang menyambut cucu-cucunya pulang dari sekolah. Mereka adalah anak-anak muda - anak muda yang sangat cerdas dan sering menggoda nenek mereka. Kali ini, Tom mulai menggoda dia dengan berkata, "Nek, apakah nenek masih pergi ke gereja pada hari minggu?"

"Tentu!"

"Apa yang nenek peroleh dari gereja? Apakah nenek bisa memberitahu kami tentang Injil minggu lalu..?"

"Tidak, nenek sudah lupa. Nenek hanya ingat bahwa nenek menyukainya."

"Lalu apa khotbah dari pastor?"

"Nenek tidak ingat. Nenek sudah semakin tua dan ingatan nenek melemah. Nenek hanya ingat bahwa ia telah memberikan khotbah yang memberi kekuatan, Nenek menyukai khotbah itu."

Tom menggoda, "Apa untungnya pergi ke gereja jika nenek tidak mendapatkan sesuatu dari-Nya?"

Nenek itu terdiam oleh kata-kata itu dan ia duduk di sana termenung. Dan anak-anak lain tampak menjadi malu. Kemudian nenek itu berdiri dan keluar dari ruangan tempat mereka semua duduk, dan berkata, "Anak-anak, ayo ikut nenek ke dapur."

Ketika mereka tiba di dapur, dia mengambil tas rajutan dan memberikannya kepada Tom sambil berkata, "Bawalah ini ke mata air, dan isilah dengan air, lalu bawa kemari!"

"Nenek, apa nenek tidak sedang melucu? Air di dalam tas rajutan....! Nek, apa ini bukan lelucon?" tanya Tom.

"Tidak.., lakukanlah seperti yang kuperintahkan. Saya ingin memperlihatkan kepadamu sesuatu."

Maka Tom berlari keluar dan dalam beberapa menit ia kembali dengan tas yang bertetes-teskan .. "Lihat nek," katanya. "Tidak ada air di dalamnya."

"Benar," katanya. "Tapi lihatlah betapa bersihnya tas itu sekarang. Anak-anak, tidak pernah kamu ke gereja tanpa mendapatkan sesuatu yang baik, meskipun kamu tidak mengetahuinya."

Sumber : Renungan Kristen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kamis, 14 Oktober 2010

Grace Abounds

"And God is able to make all grace abound to you, so that in all things at all times, having all that you need, you will abound in every good work"(2 Corinthians 9:8, NIV)

What is it that you have need of today? Remember, we serve a God of abundance. Our God is always more than enough. No matter what is on your "plate of life," God wants to empower you with His grace.

One meaning of the word "grace" is God's good will, loving-kindness and favor. His grace, His good will is what keeps us. His favor strengthens us and causes us to increase. The wonderful thing is that He's already extending that grace to you right now; all you have to do is open your heart and humbly receive it by faith.

Notice in this verse that when He pours out His grace on you, you will have all that you need at all times...that's living in abundance. And when you are living in abundance, you are equipped to pour out that goodness and blessing on those around you. Abundant grace leads to abundant living, and abundant living leads to abundant giving! Today, receive His grace because it abounds to you!

A PRAYER FOR TODAY
Father in heaven, today I humbly come before You. I surrender my heart, my will, mind and emotions to You. I ask that You pour out Your grace on me today and equip me for every good work. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kekayaan Tidak Kena Pajak

Ada cerita menarik tentang kekayaan kita didalam Kristus. Suatu hari datanglah pegawai pajak ke rumah seorang pendeta untuk menghitung pajak yang harus dibayarnya. "Apa yang kau miliki?" tanya pegawai pajak. "Oh, aku sangat kaya", jawab pendeta itu. Tolong daftarkan kekayaanmu, kata si pegawai pajak. Pendeta itu menjawab, "Pak ini kekayaan saya,":

1. Saya mempunyai Hidup yang KEKAL (Yoh.3:16)
2. Saya mempunyai rumah diSURGA (Yoh.14:2)
3. Saya mempunyai DAMAI SEJAHTERA yang melampaui segala akal (Filipi 4:7)
4. Saya mempunyai SUKACITA yang tidak terkatakan (1 Pet.1:8)
5. Saya mempunyai KASIH ILAHI yang tidak berkesudahan (1 Kor.1:8)

6. Saya mempunyai anak-anak yang MANIS dan TAAT (Kel.20:12)
7. Saya mempunyai isteri yang Cakap (Ams.31:10)
8. Saya mempunyai teman-teman yang BAIK dan Suka Menolong (Ams.18:24)
9. Saya mempunyai nyanyian di malam hari - nyanyian Sukacita di kala Duka (Mzm.42:9)
10. Saya mempunyai Mahkota Kehidupan (Yak.1:12)

Pegawai pajak menutup bukunya sambil berkata, "Benar, Bapak sungguh orang kaya, tetapi semua kekayaan anda tidak kena pajak."

"Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata." (Amsal 3:16-17).

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Reframing (Membingkai Ulang)

Betapa indahnya hidup ini, apabila semua orang bisa melihat segala sesuatunya dari sisi positive.

Sebuah kisah nyata..

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki empat anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan dan kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih, teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu. Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian.

Padahal, dengan empat anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi dan sangat menyiksanya. Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum dan berkata kepada sang ibu: "Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan. Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapi dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu.. Bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya. Virginia Satir melanjutkan, "Itu artinya tidak ada seorang pun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi."

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu dan kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu." Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tersebut. "Sekarang bukalah mata ibu." Ibu itu membuka matanya. "Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?" Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Aku tahu maksud Anda," ujar sang ibu. "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif."

Sejak saat itu, sang ibu tidak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu di sana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming), teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang. "SAYA BERSYUKUR": 

- Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain.
- Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.
- Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan.
- Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu artinya saya bekerja dan digaji tinggi.
- Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami di kelilingi banyak teman.
- Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan.
- Untuk bunyi Adzan yang keras dan sumbang dari loudspeaker surau terdekat, karena itu artinya saya masih bisa mendengar.
- Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras.
- Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat.
- Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yang membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup. 

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Ombak Besar dan Ombak Kecil

Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.

Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi.

Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan, mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak berdaya?

Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil tertatih-tatih ombak kecil berteriak: "Hai ombak besar.
Tunggu !"
Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara.

"Ada apa sahabat?" Jawab ombak besar dengan suara menggelegar hebat.
"Hei... pelankan suaramu. Dengarlah, mengapa kau bisa begitu besar? Begitu kuat, gagah dan perkasa? Sementara diriku. Ah... begitu kecil, lemah dan tak berdaya. Apa sesungguhnya yang membuat kita begitu berbeda?"

Ombak besar pun menjawab, "Sahabatku, kamu menganggap dirimu sendiri kecil dan tidak berdaya, sementara kamu menganggap aku begitu hebat dan luar biasa.
Anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan belum mengerti jati dirimu yang sebenarnya, hakikat dirimu sendiri".

"Jati diri? Hakikat diri? Kalau jati diriku bukan ombak kecil, lalu aku ini apa?" Tanya ombak kecil, "Tolong jelaskan, aku semakin bingung dan tidak mengerti."
Ombak besar meneruskan, "Memang di antara kita terasa berbeda, tapi sebenarnya jati diri kita adalah sama, kamu bukan ombak kecil, aku pun juga bukan ombak besar. Ombak besar dan ombak kecil adalah sifat kita yang sementara. Jati diri kita yang sejati sama, kita adalah air. Bila kamu menyadari bahwa kita sama-sama air, maka kamu tidak akan menderita lagi.
Kamu adalah air yang setiap waktu kamu bisa menikmati menjadi ombak besar seperti aku, kuat gagah dan perkasa."

Mendengar kata-kata bijak sang ombak besar, mendadak timbul kesadaran dalam diri ombak kecil. "Ya, benar. aku bukan ombak kecil. Jati diriku adalah air, tidak perlu aku berkecil hati dan menderita."
Dan sejak saat itu, si ombak kecil pun menyadari dan menemukan potensi dirinya yang maha dasyat. Dengan ketekunan dan keuletannya, ia berhasil menemukan cara-cara untuk menjadikan dirinya semakin besar, kuat, dan perkasa, sebagaimana sahabatnya yang dulu dianggapnya besar.

Akhirnya, mereka hidup bersama dalam keharmonisan alam. Ada kalanya yang satu lebih besar dan yang lain kecil. Kadang yang satu lebih kuat dan yang lain lemah. Begitulah, mereka menikmati siklus kehidupan dengan penuh hikmat dan kesadaran.

Sebagai manusia, sering kali kita terjebak dalam kebimbangan akibat situasi sulit yang kita hadapi, yang sesungguhnya itu hanyalah pernak-pernik atau tahapan dalam perjalanan kehidupan. Sering kali kita memvonis keadaan itu sebagai suratan takdir, lalu muncullah mitos-mitos:
aku tidak beruntung, nasibku jelek, aku orang gagal, dan lebih parah lagi menganggap kondisi tersebut sebagai bentuk "ketidakadilan" Tuhan.

Dengan memahami bahwa jati diri kita adalah sama-sama manusia, tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain.

Karena sesungguhnya kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan bukan monopoli orang-orang tertentu, jika orang lain bisa sukses, kita pun juga bisa sukses!

Kesadaran tentang jati diri bila telah mampu kita temukan, maka di dalam diri kita akan timbul daya dorong dan semangat hidup yang penuh gairah sedahsyat ombak besar di samudra nan luas. Siap menghadapi setiap tantangan dengan mental yang optimis aktif, dan siap mengembangkan potensi terbaik demi menapaki puncak tangga kesuksesan.
"Jati diri kita adalah sama-sama manusia! Tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain.

Jika orang lain bisa sukses, kita pun bisa sukses!"

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Bersyukur

Bersyukurlah untuk masa - masa sulit, sebab kamu akan mengalami perkara - perkara yang dahsyat!

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu akan memberimu kesempatan untuk berkembang.!

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru, karena itu akan membangun kekuatan dan karakter kamu!

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat, karena itu akan memberikan pelajaran berharga buat kamu!

Bersyukurlah jika kamu lelah dan letih, karena itu berarti kamu masih dipercayakan tugas dan tanggung jawab oleh Tuhan!

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Minggu, 10 Oktober 2010

Membalas Dengan Kasih

"Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (Matius 5:44).

Apa yang Anda lakukan seandainya Anda seorang peternak domba yang merasa dirugikan oleh tetangga Anda karena anjing piaraan mereka membunuh domba-domba Anda? Barangkali Anda memiliki gagasan untuk menuntut ganti rugi atas kerugian tersebut. Atau barangkali Anda akan menghadapkan masalah ini di meja pengadilan. Atau Anda harus membangun pagar berduri di sekeliling rumah Anda dan siap untuk menembak anjing tetangga yang akan mengganggu domba Anda.

Seorang peternak domba di Indiana mengalami masalah tersebut. Meski demikian cara penyelesaiannya boleh dibilang sangat unik dan luar biasa. Dia tidak menuntut ganti rugi atau menghadapkan masalah tersebut ke pengadilan. Justru dia memberikan satu dua ekor domba kepada tetangganya tersebut untuk menjadi hewan piaraan mereka. Setelah itu, yang jelas tetangga tersebut mulai mengikat anjingnya dan itu mengakhiri masalah yang ada. Bukankah ini penyelesaian yang cukup brilian?

Idenya sederhana, bagaimana membalas kejahatan dengan kebaikan. Bagaimana mengalahkan ketidakadilan dengan kasih. Nyatanya, cara tersebut mampu menyelesaikan konflik yang selama ini terjadi. Kasih adalah salah satu prinsip yang perlu kita kedepankan saat menyelesaikan sebuah konflik. Benar terbukti bahwa tidak ada cara lain yang lebih efektif untuk meredam atau menyelesaikan konflik selain dengan membalas kejahatan dengan kebaikan, membalas kebencian dengan kasih, dan membalas tamparan di pipi kiri dengan memberikan pipi kanan.

Sebaliknya, jika kita melakukan konfrontasi, masalah tidak akan pernah selesai justru akan semakin tajam dan semakin merugikan kedua belah pihak. Jika saat ini kita memiliki konflik dengan keluarga, rekan kerja, saudara seiman, atau siapapun juga orangnya, pastikan kita menggunakan prinsip Yesus yaitu kasih, sebagai solusi dari semua konflik tersebut.

Sekeras-kerasnya hati manusia, akhirnya dia akan luluh juga jika terus menerima perlakuan yang penuh dengan kasih dan ketulusan. Itulah kuasa kasih. Tidak ada cara yang paling efektif untuk menyelesaikan sebuah konflik selain dengan kasih.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jumat, 08 Oktober 2010

Press Toward The Promise

"...Imitate those who through faith and patience inherit what has been promised"(Hebrews 6:12, NIV)

TODAY'S WORD from Joel and Victoria
Are you facing a challenge today that seems overwhelming? Through faith and patience, God's Word says that you will see His promises come to pass in your life. Understand that the enemy always fights the hardest when he knows you are closest to your breakthrough. He'd leave you alone if he thought you were going to live in mediocrity. But if you'll keep pressing toward your promise and following the Word of God, you will get there. Don't be like the Israelites in the Old Testament who were right next to their promised land when they talked themselves out of it. They said, "There are giants in the land. It's too difficult." No, don't look at the obstacles in your life today; lift up your eyes because you serve Almighty God. Instead, follow the example of Abraham who believed God even when his circumstances looked impossible.
Remember, God rewards the people who seek after Him. Stand in faith and keep believing because God will take you places that you never dreamed. As you press toward the promise, you will see His hand of blessing, and you will live in the victory He has prepared for you.


A PRAYER FOR TODAY
Heavenly Father, I come to You today choosing to believe Your promises. I lift up my eyes to You, ready to receive Your strength. Fill me with Your faith and patience as I press forward into victory! In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Antara Kesempatan dan Pilihan

Ketika bertemu seseorang yang membuat kita tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan..
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya,
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan..

Ketika kita memilih bersama seseorang walau apapun yang terjadi, bahkan di saat kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasangan kita, dan tetap memilih untuk mencintainya..
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan...

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang sebagai Kesempatan dalam hidup kita..
Tetapi cinta yang dewasa, mencintai dengan komitmen di hadapan Allah dan manusia adalah sebuah Pilihan...

Mungkin kesempatan mempertemukan pasangan jiwa kita dengan kita..
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, adalah pilihan yang harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah dan manusia.

Kita berada dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai.. Tetapi untuk BELAJAR mencintai orang yang belum sempurna.. Dengan cara yang sempurna...

Mari BELAJAR mencintai dan menyayangi suami/istri/pasangan kita yang belum sempurna dengan cara yang sempurna..

Karena pasangan kita adalah belahan jiwa kita.. Agar jiwa kita pun menjadi sempurna di hadapan Allah. Selamat mencintai pasangan Anda :)

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)