Kamis, 27 Januari 2011

Bagaimana Supaya Tetap Bersukacita

Renungan Harian

"Air Hidup"

Rabu, 05 Januari 2011

BAGAIMANA SUPAYA TETAP BERSUKACITA?

Mazmur 113:1-9

"Ia (Tuhan-Red) menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur." Mazmur 113:7

Hari-hari ini banyak orang kehilangan sukacita karena peliknya masalah yang dialami. Ada yang berkata, "Bagaimana saya bisa bersukacita, penghasilan saya pas-pasan, sedangkan biaya sekolah untuk anak mahal. Bagaimana saya bisa bersukacita, tinggal saja di kos-kosan ukuran 5S (sangat sempit sekali sampai sumpek). Bagaimana saya bisa bersukacita, di usia yang sudah di atas 30 tahun belum juga menemukan jodoh" dan sebagainya. Seringkali keadaan dan situasi yang ada begitu mempengaruhi kondisi hati kita. Sebaliknya, ada juga orang yang punya uang banyak dan tinggal di kawasan elite tetapi hatinya tetap tidak ada sukacita. Selalu saja ada rasa was-was atau kuatir. Ternyata, memiliki uang atau kekayaan melimpah tidak menjamin seseorang merasakan sukacita, karena uang tidak bisa membeli sukacita.

Sebagai orang yang percaya tidak seharusnya kita kehilangan sukacita, meski situasinya mungkin tidak mendukung. Tuhan menghendaki agar kita senantiasa memiliki sukacita di segala situasi, entah itu susah atau senang, punya duit atau bokek, karena sukacita adalah kekuatan untuk menghadapi setiap tantangan hidup. Ada pun kunci untuk tetap mengalami sukacita adalah bermula dari pikiran kita, karena "…seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia." (Amzal 23:7a).

Pertama-tama kita harus tanamkan dalam hati dan pikiran kita bahwa:
1. Kita punya Tuhan yang dahsyat. Pemazmur berkata, "Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi, Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, suku-suku bangsa ke bawah kaki kita," (Mazmur 47:3-4). Sebesar apa pun masalah yang kita alami, serahkan semuanya pada Tuhan, Dia pasti sanggup menolong kita karena kuasaNya tak terbatas.

2. Masalah adalah proses pendewasaan iman. Jika kita diijinkan mengalami masalah, berarti Tuhan sedang mendidik kita supaya kita makin dewasa di dalam iman. Jadi, tetaplah bersukacita! Seperti dikatakan, "Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." (Ayub 23:10).

3. Ada Roh Kudus yang senantiasa memberi kekuatan dan penghiburan kepada kita.

Oleh sebab itu mari kita jalani hari dengan penuh sukacita, karena kita punya Tuhan yang dahsyat dan Roh Kudus yang senantiasa menopang!

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Pilar-Pilar Kebahagiaan

MANNA SORGAWI – 31 Agustus 2010

Pilar-Pilar Kebahagiaan
 

Kolose 3:14 - Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 

Ketika memutuskan untuk menikah, orang pasti mengharapkan sebuah rumah tangga yag bahagia. Bahagia dapat didefinisikan sebagai keadaan atau perasaan senang dan tenteram, bebas dari segala yang menyusahkan. Kita mengharapkan suami atau istri yang penuh pengertian, anak-anak yang sehat dan taat, keuangan yang baik, dll.

Namun, kebahagiaan tidak datang dengan sendirinya. Kebahagiaan perlu dibangun dan diupayakan. Berikut ini ada 6 pilar kebahagiaan yang perlu kita kembangkan sebagai suami-istri didalam rumah tangga:

Pertama, saling menerima (Rm 15:7). Saling menerima merupakan kuci utama untuk mengatasi perbedaan. Pasangan kita memiliki karakter, kebiasaan, pemahaman, dan mungkin saja budaya yang berbeda, jika ia berasal dari suku atau bangsa yang lain. Kita jangan berusaha mengubah pasangan kita, tetapi mulailah mengubah sikap kita jika memang perlu untuk berubah demi kebaikan bersama. Ketika pasangan melihat perubahan kita, besar kemungkinan ia juga akan mulai berubah dengan kesadaran sendiri.

Kedua, saling menghargai (1 Ptr 2:17, 3:7). Saling menghargai berhubungan dengan rasa hormat kita kepada pasangan. Hargailah pasangan sebagai partner, jangan menganggap dan memperlakukan dia sebagai orang yang lebih rendah. Termasuk juga didalamnya menghargai pendapat dan ide-idenya, sekalipun pendapatnya tidak sebaik yang Anda harapkan.

Ketiga, saling mengutamakan (Flp 2:3). Kita akan mengutamakan pasangan, jika kita menganggap dia lebih penting daripada diri kita sendiri. Mengutamakan diri sendiri akan menimbulkan kesalapahaman, yang membuat damai sejahtera hilang. Utamakanlah pasangan Anda, perasaan, keinginannya, hobinya, dll. Sungguh indah ketika suami-istri saling mengutamakan. Ada pelayanan timbal-balik antara keduanya.

Keempat, saling memuji (Ams 25:27). Amsal mengatakan bahwa kata-kata pujian yang kita berikan hendaklah jarang. Artinya, memberikan pujian merupakan hal yang wajar, tapi jangan memberikan pujian yang berlebihan dan mengada-ada. Pujian yang wajar merupakan motivasi yang baik bagi pasangan. Jika selama ini kita terbiasa mengkritik pasangan, sekarang gantilah kritikan itu menjadi pujian yang akan membuat pasangan kita bersukacita.

Kelima, saling mengampuni (Ef 4:32, Kol 3:13). Dalam hidup berumah tangga, akan ada kesalahpahaman atau pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan. Sebagai orang-orang yang sudah diampuni oleh Tuhan, suami-istri juga hendaknya bersedia memberikan pengampunan ketika sikap atau tindakan pasangan menyakiti hatinya.

Keenam, saling membangun (1 Tes 5:11, Rm 14:19). Bantulah pasangan Anda, untuk berubah menjadi lebih baik. Jangan biarkan dia dalam kesalahannya, tegur dengan kasih dan doakan dia, agar kalian berdua semakin baik dan maju dalam Tuhan. 

DOA:  Bapa, berkatilah rumah tangga kami. Bantu kami untuk bisa membangun pilar-pilar kebahagiaan berdasarkan firmanMu. Dalam Nama Yesus aku mohon. Amin. 

KATA-KATA BIJAK:
Kebahagiaan tidak datang secara instan, ada usaha dan pengorbanan untuk membangunnya

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Gembok dan Kunci

Apakah ada diantara Anda yang memiliki profesi seorang guru, dosen atau pengajar? Pada saat Anda menguji anak didik Anda dalam sebuah tes, saya yakin bahwa ketika Anda memberikan pertanyaan kepada mereka, Anda pastinya sudah memiliki jawabannya juga. Tidak mungkin Anda memberikan soal kepada mereka, sementara Anda sendiri tidak tahu jawaban dari soal yang Anda berikan.

Hal yang sama juga berlaku kepada sebuah pabrik pembuatan gembok. Mereka tidak hanya sekedar menciptakan gembok saja, tetapi mereka juga membuat kunci untuk setiap gembok yang mereka ciptakan tersebut. Bayangkan betapa konyolnya jika mereka hanya menjual gembok tanpa membuat kunci untuk setiap gembok yang mereka ciptakan.

Dua analogi sederhana di atas juga memberikan pencerahan kepada kita bahwa hal yang sama Tuhan juga lakukan di dalam kehidupan kita. Ketika Tuhan mengijinkan sebuah persoalan, maka sesungguhnya Dia sudah memiliki jawaban untuk persoalan tersebut. Tuhan tidak pernah membiarkan kita mengalami persoalan yang tidak terpecahkan atau masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Tuhan menyediakan "kunci" untuk setiap pergumulan hidup yang kita alami.

Tuhan tidak hanya menyediakan jawaban atau kunci untuk setiap masalah yang kita alami, tetapi Dia juga bijaksana di dalam mengukur kemampuan dan kapasitas kita dalam menanggung persoalan. Tuhan tidak akan pernah memberikan soal yang melebihi kemampuan kita.
Mungkinkah seorang guru memberikan soal kelas VI untuk anak yang masih kelas I ? Jika seorang guru saja bisa demikian bijaksana di dalam menakar kemampuan kita, apalagi Tuhan yang menciptakan dan menjaga hidup kita seperti biji mata-Nya sendiri?

Melalui kebenaran ini, kita diingatkan kembali agar jangan sampai menjadi orang yang mudah mengeluh dan selalu merasa bahwa persoalan yang kita alami sangatlah berat dan tak tertanggungkan. Jangan juga kita menjadi orang yang mudah putus asa karena kita berpikir bahwa masalah sudah menemui jalan buntu dan tidak ada jalan keluarnya. Ingatlah selalu bahwa ada soal berarti ada jawaban, ada gembok berarti ada kuncinya.

Ketika Tuhan mengijinkan sebuah persoalan, Dia sudah menyediakan kunci jawabannya :)

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

The Greatest Things

"And now these three remain: faith, hope and love. But the greatest of these is love"

(1 Corinthians 13:13, NIV)


Spiritual maturity isn't measured by how long you've been a Christian, how much you know, or how often you go to church. Spiritual maturity is measured by the way you treat other people. It's measured by the love you allow to operate in and through you.

1 Corinthians 13 gives us a picture of what love looks like. When we are walking in love, we treat other people with courtesy and respect. In other words, are you kind to the person at the checkout counter that may be moving too slowly? Are you gentle when you are driving down the highway and someone cuts you off? Are you patient with your family and coworkers? These are all characteristics of love. The Bible tells us that love is patient. It is kind. It does not envy; it is not proud. It is not rude. Love is not easily angered, and it keeps no record of wrong. Love never fails.

Notice that these characteristics don't have anything to do with feelings. Love is a choice. You can choose to walk in love toward people even when you don't feel like it! Today, look for ways to cultivate the greatest thing in your life — love! Let love grow in you because it is the sign of spiritual maturity and opens the door for God to operate in and through you.

A PRAYER FOR TODAY
Heavenly Father, thank You for working in my life. Thank You for loving me so that I can show love to others. Keep me close to You and help me be an instrument of love everywhere I go. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Bring Out The Best

"...Love is kind..."

(1 Corinthians 13:4, NIV)

You may have heard this verse many times before, but one translation says that "love looks for a way to be constructive." In other words, kindness isn't just about being nice; it's looking for ways to improve someone else's life. It's bringing out the best in others.

When you start your day, don't just spend time thinking about yourself or how you can make your own life better. Think about ways you can make someone else's life better, too! Ask yourself, "Who can I encourage today? Who can I build up?" You have something to offer those around you that no one else can give. Someone in your life needs your encouragement. Someone in your life needs to know that you believe in them. We are responsible for how we treat the people He's placed in our lives. He's counting on us to bring out the best in our family and friends.

Today, ask the Lord to give you creative ways to encourage those around you. As you sow seeds of encouragement and bring out the best in others, God will send people along your path that will build you up, too. Keep showing kindness so you can move forward into the blessing and freedom He has for you!

A PRAYER FOR TODAY
Father God, thank You for loving me. Thank You for believing in me and always building me up. I ask that You show me creative ways to encourage and build up the people around me. Help me be an example of Your love today and always. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Komunikasi Dalam Hubungan Suami dan Istri

Selain Tuhan dan firman-Nya di dalam Alkitab, komunikasi adalah salah satu hal yang harus kita perhatikan dan kita pelajari di dalam menjalani kehidupan dunia pernikahan. Mempelajari komunikasi dalam hubungan suami dan istri, bukanlah suatu hal yang dapat kita pelajari dalam waktu semalam atau pun dalam waktu periode tertentu saja. Dibutuhkan sikap kerelaan hati secara berkontinuitas di antara suami dan istri untuk mau bersama-sama diproses, dibentuk dan diubah karakter mereka berdua, memiliki kesabaran, kerendah-hatian, serta sikap saling menghargai dan menghormati.

Jika para suami dan istri mau untuk bersama-sama mulai belajar berkomunikasi dengan baik dan sehat, maka banyak rumah-tangga pasti akan mengalami perubahan dan pemulihan. Tidak ada yang namanya "mengalami kegagalan di dalam membina bahtera rumah-tangga karena alasan komunikasi yang kurang baik", karena kita tahu bahwa apa yang telah dipersatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia (Matius 19:5-6). Untuk itulah kita perlu belajar jujur kepada diri kita sendiri, perihal sikap mana dalam kehidupan kita yang kurang baik dan yang perlu kita ubah.

Prinsip berkomunikasi yang baik dan sehat

Pertama, jadilah pendengar yang baik. Banyak orang dapat menjadi pembicara yang baik, tetapi tidak semua dapat menjadi pendengar yang baik. Seringkali, bukanlah jawaban yang dibutuhkan oleh pasangan Anda, tetapi sikap untuk mau menjadi pendengar yang baik yang dibutuhkan mereka. Kedua, berpikirlah panjang sebelum berbicara. Banyak orang yang hanya karena suasana hatinya saat itu kurang baik, tanpa berpikir panjang mereka langsung berbicara dan menjawab masalah lawan bicara mereka. Mereka kurang memperhatikan apakah itu adalah jawaban yang dibutuhkan dan bagaimana perasaan lawan bicara mereka setelah mendengar jawaban tersebut.

Ketiga, berbicaralah dengan nada kasih. Bagaimana pun kondisi hati Anda saat itu akibat adanya suasana yang kurang baik di pekerjaan, taruh itu di depan pintu rumah Anda. Jangan pernah sekali-kali membawanya ke dalam rumah Anda, yang nantinya membuat nada berbicara Anda menjadi ketus dan hambar. Keempat, jauhi perdebatan dan kendalikan amarah sewaktu berbicara. Di mana pun dan bersama siapa pun, perbedaan pendapat pasti ada dan itu adalah hal yang manusiawi dan wajar.

Dibutuhkan cukup kerendah-hatian untuk mengalah, selama pendapat itu tidak bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan. Mengalah bukan berarti kalah. Tetapi dengan mengalah kita belajar untuk mengendalikan amarah kita, menjauhi perdebatan, dan meminta hikmat Tuhan untuk jawaban dari masalah yang kita hadapi saat itu. Bukankah ada ayat yang berbunyi, "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah." (Amsal 15:1).

Kelima, berhentilah mengkritik, mulailah untuk memberi pendapat yang membangun, dan hargailah pendapat orang lain. Terkadang bukan "jalan keluar" yang kita diskusikan, tetapi hanyalah kritikan yang tak berarti tanpa menghasilkan keputusan apa-apa. Keenam, mintalah maaf bila bersalah. Bila tak bersalah? Cukuplah punya kerendah-hatian untuk meminta maaf terlebih dahulu dan cairkan suasana dengan pasangan Anda. Janganlah menghukum pasangan dengan "puasa bicara". Tidak selalu "puasa bicara" menghasilkan "jalan keluar" yang positif. Kedua belah pihak dapat terjebak dalam sikap "saling menunggu" kapan salah satu dari antara mereka mengajak bicara terlebih dahulu.

Ada hal-hal tertentu yang juga perlu diperhatikan saat berbicara. Pertama, mengenai volume suara kita jangan terlalu keras saat berbicara terhadap pasangan kita. Kedua, pitch atau nada suara jangan tinggi/membentak. Beberapa budaya di Indonesia terbiasa dengan nada suara yang tinggi, tetapi kita juga perlu belajar untuk menyesuaikan dengan pasangan kita. Dan yang ketiga adalah mengenai moment atau mencari waktu yang tepat untuk membicarakan masalah. Sembilan puluh persen gesekan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari disebabkan oleh nada bicara yang kurang baik.

Oleh karena itu mari kita benar-benar meminta hikmat kepada Tuhan bagaimana membangun komunikasi secara baik dan sehat terhadap pasangan kita. "Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!" (Amsal 15:23). Ketika kemarahan dalam hati kita terasa memuncak, pikirkanlah akibat yang dapat ditimbulkan dari kemarahan tersebut. Ingatlah juga akan masa-masa indah dan perjuangan bersama untuk dapat mewujudkan hari pernikahan Anda.

Sayangnya hal di atas hanya dapat sekedar menjadi "teori yang indah" bila kita tidak mau mengambil keputusan "Ya" untuk mau berubah menjadi yang lebih baik. Keputusan harus diambil dan perubahan dimulai dari hidup kita terlebih dahulu, bukan orang lain. Biarlah kita dipakai dan dimampukan Tuhan untuk dapat membawa perubahan mulai dari hidup kita dahulu dan lalu hidup kita dapat menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Amin. Tuhan Yesus memberkati setiap kita.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Lukisan Seorang Prajurit

Ada seorang ayah dan anak dari sebuah keluarga kaya di Amerika. Mereka memiliki hobi mengumpulkan berbagai benda karya seni langka. Ayah dan anak ini memiliki koleksi lukisan Picasso dan Raphael. Seringkali mereka duduk dan mengagumi koleksi seni yang mereka miliki.

Suatu hari perang Vietnam dimulai. Amerika mengirimkan prajurit-prajuritnya ke medan perang, dan salah satunya adalah anak orang kaya itu. Tapi tak berapa lama di medan perang, sebuah berita menyedihkan sampai kepada sang ayah, anak yang dikasihinya itu tewas saat berusaha menyelamatkan seorang prajurit lainnya…

Beberapa bulan kemudian, menjelang hari Natal, seorang prajurit datang ke rumah orang kaya itu. Prajurit itu menyalaminya dan berkata,

"Tuan, Anda mungkin tidak kenal saya, tetapi saya adalah prajurit yang diselamatkan oleh anak Anda. Saat dia sedang berusaha menyelamatkan saya, sebuah peluru mengenai dadanya dan ia tewas... Sebelumnya, saya sering berbincang dengannya dan ia sering menceritakan kecintaan Anda akan seni."

Anak muda itu mengeluarkan sebuah kotak, dan memberikannya kepada bapak itu.

"Saya tahu ini tidak seberapa, dan saya pun bukanlah seorang pelukis hebat, tetapi saya pikir anak Anda ingin Anda mendapatkan ini."

Sang bapak membuka kotak yang berisi lukisan wajah putranya, yang dilukis olah anak muda itu. Dia kagum bagaimana si prajurit menggambarkan anaknya di lukisan itu, dan sangat terharu. Karena begitu berterima kasih, pria itu ingin membayar prajurit itu.

"Jangan tuan, saya tidak akan pernah dapat membayar pengorbanan anak Anda. Ini adalah sebuah hadiah."

Bapak itu kemudian menggantung lukisan itu diantara koleksi-koleksinya. Dan setiap kali ada tamu, ia selalu memperlihatkan lukisan itu terlebih dahulu sebelum kepada lukisan-lukisan yang lain… Tapi beberapa waktu kemudian, bapak itu meninggal dunia. Dan karena tidak ada anggota keluarga dan ahli waris yang lain, lukisan-lukisan koleksinya akhirnya di lelang, termasuk lukisan putranya.

---------

Juru lelang mengetukkan palunya ke meja,

"Kami akan mulai dengan melelang lukisan putra dari pemilik lukisan-lukisan ini. Siapa yang mau menawar lukisan ini?"

Tidak ada orang yang mengangkat tangan atau bersuara, kebanyakan dari mereka yang menghadiri pelelangan itu adalah para kolektor benda seni langka. Mereka datang hanya untuk membeli benda dan lukisan terkenal. Jadi ketika juru lelang bertanya lagi,

"Siapa yang mau menawar lukisan ini?"

Seorang peserta lelang kemudian bersuara,

"Kami ingin melihat lukisan yang terkenal. Lewatkan saja yang satu ini."

Tetapi juru lelang tersenyum dan berkata,

"Maaf tidak bisa. Ayo, siapa yang ingin menawar? 200 dolar, 100 dolar?" Namun tetap saja tidak ada yang mau menawar.

Juru lelang tetap saja dengan tenang terus menawarkan lukisan itu, sampai akhirnya seorang pria yang terlihat biasa saja mengangkat tangannya,

"Saya tawar 10 dolar..."

"Baik… 10 dolar… Ada yang mau menawar lebih tinggi?"

Semua peserta lelang saling memandang sekeliling, tapi tidak ada lagi yang memberikan tawaran.

Juru lelang akhirnya mengetukkan palunya.

"Baiklah, terjual 10 dolar kepada bapak dengan jas abu-abu! Pelelangan saya tutup! Terima kasih."

Semua peserta pelelangan kebingungan, kenapa pelelangan sudah di tutup, padahal belum ada satupun lukisan lain yang terjual. Ada yang saling bertanya, sementara yang lainnya mulai mengajukan protes.

"Mohon maaf, pelelangan sudah selesai. Ketika saya diminta untuk memimpin pelelangan ini, saya diberi pesan berdasarkan wasiat dari pemilik lukisan. Hanya lukisan anaknya yang dilelang. Siapapun yang membeli lukisan anaknya, akan mewarisi semua kekayaan dan juga semua koleksi lukisannya. Jadi bapak yang membeli lukisan anaknya inilah yang mendapatkan semuanya!"

----------

Tahukah kita bahwa hal yang sama ditawarkan kepada dunia, juga saudara dan saya. Barang siapa menerima Anak-Nya, akan dikaruniai dengan keselamatan, beserta segala berkat dan kuasa yang terkandung di dalam-Nya…

Kadang tanpa kita sendiri sadari!
Well, now you know!

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Neraka Itu Nyata, Saya Pernah Disana Part 2

Pada kejadian malam itu, ibu saya mimpi buruk. Anjing kecil yang tidur dengan saya pergi ke kamar orang tua saya dan mencakar lengan ibu dan mencoba membangunkan dia. Ketika dia bangun, dia masuk ke kamar saya dan melihat buntalan selimut. Dia mengira saya sedang tidur dan berjalan kembali ke kamarnya. Kemudian melihat polisi di luar rumah kami.

Ketika dia melihat ke luar jendela, dia melihat polisi berjalan ke arah rumah kami segera dia membangunkan ayah. Polisi meminta mereka menelepon departemen kepolisian untuk mengetahui situasi saya. Mereka menemukan saya overintoxikasi. Pada saat itu Tuhan berbicara pada ayah saya dan mengatakan jangan kuatir karena segala sesuatu ada di tanganNYA. Ayah tidak kuatir. Saya tinggal tiga hari dirumah sakit.

Seminggu kemudian kami berbicara dengan detektif, mereka mengatakan tentang malam itu. Gadis lain yang di mobil, juga tidak diijinkan keluar dan ayahnya sangat kuatir. Dia mencari anaknya, berkeliling kota mengemudi dan tidak menemukan anaknya. Sehingga melapor pada polisi dan polisi mengumumkan jenis mobil yang dikendarai teman saya kepada semua mobil patroli. Seorang polisi bebas tugas, di seberang jalan di sebuah tempat penjualan mobil. Mau membeli mobil bekas. Dia menoleh dan melihat mobil teman saya kemudian menelepon polisi.

Ketika polisi menginvestigasi, mobil teman saya diparkir di tempat lain, sehingga mereka tidak tahu di mana gadis ini. Kami sedang berada di kamar lantai dua. Polisi mulai memeriksa dari kamar itu, dan mulai mengecek setiap kamar, menanyakan pemilik kendaraan yang berada di luar. Mereka tidak mencari gadis itu, mereka hanya mencari pemilik mobil.

Mereka mengetok lalu membuka pintu dan menemukan saya tergeletak dilantai, tetapi kemudian pergi. Teman saya mengira polisi telah pergi, tetapi mereka pergi memanggil ambulans. Segera polisi yang lain datang dan melihat apa yang terjadi. Ketika pintu dibuka, saat itu teman yang saya ceritakan, yang saya percayai, hendak memperkosa saya. Tetapi Tuhan menggunakan Polisi menghentikan dia dan mereka tidak melakukan apa-apa terhadap saya. Itulah sebabnya saya bersyukur pada Tuhan karena rahmatNya besar atas saya.

Dan juga doa-doa orang tua saya. Saya berbicara kepada para orang tua, jangan pernah berhenti berdoa bagi anak-anak anda. Jika mereka tidak berjalan dalam Tuhan, tetaplah berdoa, jangan menyerah. Orang tua saya tidak menyerah. Lihat di mana saya sekarang: menyampaikan Firman Allah, memanggil anak-anak muda datang dan melayani Allah karena mereka memerlukan Dia.

Saya mau berpesan pada semua anak-anak muda, pikirkanlah diri anda dan ujilah diri anda. Ingat, mengapa saya harus peduli apa yang dikatakan orang tentang saya. Pernah saya berpikir apa kata orang nanti tentang saya, tetapi sekarang saya mengerti mereka tidak perduli tentang saya. Mereka tidak berada di depan saya sewaktu Tuhan berhadapan muka dengan saya. Saya teringat sewaktu saya di hadapan Tuhan. Teman saya tidak menolong saya, keluarga saya tidak menolong saya, imam, gereja tidak menolong saya. Saya seorang diri dan saya harus saya sendiri. Di hadapanNya anda tidak dapat menipu, karena Dia sangat kudus. Dan sewaktu saya di sana, saya merasa tidak bisa masuk karena hidup dalam dosa dan di surga itu kudus.

Hari ini jika anda belum menerima Tuhan Yesus, terimalah Dia hari ini. Ini adalah keputusan yang sangat penting di dalam seluruh kehidupan anda. Saya tidak mengatakannya untuk menakuti anda tetapi supaya anda dapat melihat rahmatNya, kasihNya bagi kita. Dia Bapa, telah memberikan anakNya mati bagi kita, sehingga setiap tetesan darahNya mengalir dan menyucikan dosa-dosa kita. Jika anda mau menerima Yesus, itu adalah keputusan yang terpenting di seluruh hidup anda. Datanglah pada Tuhan, jangan kuatir apa kata orang lain tentang anda.
Jika mau melayani Tuhan, lakukan dengan segenap hati, jangan katakan dengan mulut, katakan juga dengan hati dan pikiran. Jangan kuatir tentang masa depan dan hari ini; anda tidak pernah tahu kapan anda akan mati. Saya hanya 15 tahun dan tidak pernah dalam pikiran saya akan mati pada umur 15. Tidak pernah!
Tetapi anda perlu memikirkannya. Hidup ini bukan milik saya, hidupmu bukan milikmu, kita sedang meminjam hidup ini. Hidup ini kepunyaan Allah. Kita mengambil keuntungan dengan tidak peduli, hidup seperti dunia ini, melakukan perbuatan duniawi. Dunia mempunyai banyak hal yang menggiurkan, tetapi ingat Allah mempunyai lebih banyak. Dunia mempunyai neraka dan kematian tetapi Allah mempunyai kehidupan yang abadi. Kehidupan yang abadi selamanya.

Saat ini jika anda mau menerima Yesus, tundukan kepala dan tutuplah mata anda, ucapkanlah doa demikian, "Allah, dalam nama Yesus, kudatang padaMu. O Tuhanku dan Allahku, saya menerima Engkau sebagai Juru Selamat pribadi saya saat ini. Masuklah ke dalam hidup saya. Seperti kesaksian saudari saya bahwa neraka itu nyata, dia pernah di sana. Tuhan, saya tidak mau ke sana, bahkan tidak mau berpikir ke sana. Ya Tuhan saya mohon ampun atas dosa-dosa saya. Ampuni segala sesuatu yang telah saya perbuat bahkan yang terkecil dan tersembunyi. Ya Tuhan, saya menyatakan semuanya di hadapanMu supaya Engkau mengampuni semuanya. Ya Tuhan, saya percaya bahwa Engkau telah mati disalibkan dan bangkit dari kematian. Saya percaya bahwa Engkau masuk ke dalam hati saya dan bertahta, tinggallah dalamku. Saya akan membaca FirmanMu, dan berada dalam FirmanMu. Saya akan ke gereja. Ya Tuhanku, saya tahu bahwa Engkaulah Gereja itu. FirmanMu berkata, saat dua atau tiga orang berkumpul dalam NamaMu, Engkau ada. Ya Tuhan, saya mau berada di tempat kediamanMu. Saya berdoa dan memohon semua ini dalam nama Yesus, Amin."

Jika telah mengucapkan doa ini, saya ucapkan selamat datang di kerajaan surga. Sekarang anda memiliki saudara dan saudari di seluruh dunia. Ini keputusan penting anda dan jangan ambil keuntungan dari keputusan ini. Jangan kembali ke dunia. Dunia memimpin pada kebinasaan tetapi Allah memimpin pada kehidupan kekal. Setiap saat hiduplah seperti pada jaman akhir dan hari terakhir dalam hidup. Jika kesaksian ini menyentuh hati anda, berikan pada teman anda, supaya merekapun menerima Yesus. Jangan biarkan waktu berlalu karena mungkin ini adalah hari terakhir anda!

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Neraka Itu Nyata, Saya Pernah Disana Part 1

NERAKA ITU NYATA, SAYA PERNAH DI SANA!

Oleh Jennifer Perez, (Judul asli: Hell is real, I went there! by Jennifer Perez)

Kesaksiaan seorang gadis 15 tahun yang dibesarkan dari keluarga kristen , kemudian berbalik dalam perjalanan hidup.. menemukan dirinya overdosis, sekarat, dikirim ke neraka. Sangat beruntung, diberikan kesempatan kedua dan misi untuk kembali ke dunia memperingatkan yang hilang, pengkhianat dan yang hangat-hangat kuku, dengan peringatan penting.

Allah memberkatimu saudara dan saudari, saya mau kamu membuka Alkitab dari Ayub 2 : 28  "Kemudian dari pada itu akan terjadi bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan"


Nama saya Jennifer Perez, berumur 15 tahun. Berat untuk orang muda seperti saya yang datang dan mengenal kesalahan saya. Tetapi dengan bantuan Roh Kudus, akan membantu saya, dan memberi kekuatan yang saya perlu. Pertama saya mau menyampaikan bahwa semua ini untuk hormat dan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Saya tidak mau mengatakan suatu doktrin atau membuat doktrin apa pun yang baru. Saya hanya mau menceritakan apa yang telah saya lihat, dengar dan telah rasakan.

Saya mau menceritakan sedikit tentang keluarga saya. Orang tua saya orang Kristen, mereka selalu mengajarkan saya contoh yang baik dan jalan Tuhan. Saya menjadi seorang Kristen tiga tahun yang lalu, ketika saya menerima Yesus dengan seorang saudara, Nicky Cruze. Dua tahun saya di jalan Tuhan. Tetapi ketika saya mulai masuk SMU, saya meninggalkan jalan Tuhan. Saya menentang orang tua saya dan terjerumus ke dalam narkoba. Teman-teman sayalah yang mengajarkannya.

Saya berpikir saya telah menjadi Kristen supaya teman-teman meneladani dan menjadi Kristen. Ternyata, merekalah yang membawa saya keluar .

Saya menentang orang tua saya, dan mereka mengira itu hanya kebiasaan anak yang beranjak dewasa. Tetapi sebetulnya, narkobalah pelakunya. Iblis masuk ke dalam saya. Pada saat saya menentang mereka. Mereka sangat ketat terhadap saya, tidak pernah dibiarkan pergi ke mana pun, bahkan tidak membolehkan saya tidur di rumah teman. Secara diam-diam saya akan melakukan sesuatu. Saya bolos sekolah. Saya bahkan tidak pergi ke sekolah. Saya sedang berada di ambang kehancuran, tetapi Tuhan mengangkat saya keluar dari semuanya itu. Seperti yang saya katakan, saya telah menjadi seorang Kristen.

Kesaksian saya mulai pada tanggal 2 Mei 1997. Saya punya teman dan teman-teman biasa, tidak lebih. Saya berpikir saya mengenalnya, tetapi kenyataannya tidak. Malam itu, dia menelepon saya dan mengajak keluar . Orang tua saya tidak berada di rumah. Mereka berada di persekutuan doa, seperti setiap Jumat. Saya katakan pada mereka bahwa saya sakit. Saya marah karena mereka tidak mengijinkan saya keluar walaupun saya katakan saya pergi dengan teman lain. Sewaktu mereka pergi, teman saya menelepon. Dia katakan, "Kenapa kau tidak keluar seperti yang lainnya?" Saya berpikir sebentar, "Saya tidak mau melawan orang tua saya, tapi mungkin secara tersembunyi orang tua saya tidak pernah akan tahu." Dan itulah yang saya buat.

Malam itu setelah orang tua saya tiba dan mereka sedang tertidur, saya telah siap keluar dan menelepon teman saya serta menyuruh dia menunggu di samping lorong jalan rumah saya. Saya menyuruh dia jangan melewati rumah saya karena akan membangunkan orang tua saya.

Saya menaruh bantal di bawah selimut dan melompat jendela. Rumah saya tingkat dua, dan semua jendela mempunyai kunci. Tapi sejak orang tua saya percaya pada saya, jendela saya tidak dikunci. Dan saya menggunakan kepercayaan orang tua saya. Saya melompat dari tingkat dua dan tiba di atas tanah. Tuhan telah merencanakan semua, karena saya dapat mematahkan kaki saya, dan segala sesuatu yang Tuhan rencanakan bagi hidup saya akan terhenti.

Saya berjalan. Teman saya telah menunggu. Sewaktu saya tiba, saya melihat tiga pemuda dan satu wanita lain. Saya berpikir, "Saya tidak akan melakukan sesuatu, memakai  narkoba atau mabok." Tapi ada tiga pemuda dan satu gadis. Saya takut mereka mengambil keuntungan dari saya. Tetapi saya masuk, dan kami pergi. Sebelumnya, sewaktu ditelepon, teman saya katakan bahwa kami hanya berkeliling kota saja. Saya berkata, "Kedengarannya bagus." Itulah sebabnya saya pergi. Saya tidak pernah berpikir dia membawa saya ke motel. Ke sanalah mereka membawa saya.

Ketika tiba, mereka menurunkan saya di tempat pencuci pakaian, kepunyaan motel. Kami disuruh menunggu, dan  mereka akan menjemput teman yang lain. Saya berkata, baik, dan berpikir mereka pergi menyewa kamar. Kami pun dijemput, dan dibawa ke kamar. Mereka katakan, "Jangan kuatir, percaya pada kami! Kami tidak melakukan apa-apa, kami hanya menunggu teman yang lain dan akan pergi bersama." Saya menaruh percaya pada mereka. Saya pikir mereka tidak akan menyakiti saya, tetapi kenyataannya saya tidak tahu siapa teman saya.

Pada awalnya kami hanya berbincang. Saya katakan, "Sementara kita menunggu, mengapa kita tidak minum?" Saya dan seorang teman keluar kamar, berjalan ke restaurant kecil di depan motel dan membeli tiga sprite kemudian berjalan kembali ke kamar. Sprite diisi kedalam cangkir-cangkir. Mereka tidak membawa apa pun yang mencurigakan, yang membuat saya berpikir akan dicampur ke dalam minuman atau berlaku sesuatu kepada saya. Semua kelihatan tidak bercela.

Saya pergi ke kamar kecil untuk menyisir rambut dan sewaktu kembali, cangkir minuman saya sudah tersedia. Saya mengunyah permen karet, stroberry dan meminum apa yang saya pikir adalah Sprite. Setelah itu saya tidak tahu apa yang terjadi.

Tetapi sewaktu melihat, saya merasa roh saya keluar dari tubuh. Saya di rumah sakit dan melihat dokter dan suster mengelilingi saya. Saya berada di luar tubuh dan melihat tubuh saya terbaring di tempat tidur. Ketika anda bercermin, dan melihat pantulan anda. Tetapi saya tidak melihat pantulan saya. Saya melihat tubuh saya terbaring. Ketika saya berpaling ada dua orang berpakaian merah, "Ikuti kami," dan saya dipegang masing-masing pada kedua lengan saya.

Saya dibawa ke suatu tempat, dan sewaktu saya melihat, itu adalah surga! Hal pertama yang saya lihat adalah tembok yang sangat luar biasa. Tembok berwarna putih dan tidak berakhir. Di tengah tembok itu ada pintu, sebuah pintu yang sangat besar tetapi tertutup.

Dalam perjanjian lama, Musa berbicara tentang Kemah Suci dan menerangkan gambarannya. Dan saya diingatkan semuanya. Tembok itu terlihat seperti demikian. Di samping pintu ada kursi yang besar dan ada kursi yang kecil di sebelah kanan. Kedua kursi itu terbuat dari emas murni. Di sebelah kanan saya ada pintu berwarna hitam yang besar, sekelilingnya sangat gelap tetapi saya tahu itu pintu karena ada pegangannya. Pintu itu kotor. Sebelah kiri terlihat Surga. Ada pepohonan, air terjun kristal, rumput hijau. Tempat yang damai, tetapi tidak ada orang di sana.

Bapa di hadapan saya. Tak dapat saya melihat wajahNya karena KemuliaanNya sangat besar, berkilau, bercahaya dan bersinar di seluruh surga. KemuliaanNya membuat segala isi surga bersinar. Tiada matahari, bulan, dan bintang, Dialah terang itu. Saya telah melihat tubuhNya, dan tubuhNya ada bersama anakNya. Mereka ada di dalam keduanya. Mereka satu tubuh. Mereka bersama, anda melihat mereka terpisah, tetapi mereka satu di dalam satu tubuh, mereka bersatu.

Di samping mereka ada dua malaikat, Gabriel dan Mikhael. Saya mengetahui nama keduanya karena tertulis pada dahi mereka dengan emas.

Ketika saya di depan Bapa, saya merasa kotor! Saya jatuh berlutut dan menangis. Sangat malu terhadap diri saya. Saya tidak mau melihat Mereka, walaupun saya dapat, karena saya malu terhadap diri saya sendiri. Sebagaimana saya di depan Tuhan, Dia menunjukan film hidup saya dari awal hingga sekarang. Dia mengatakan bagian yang terpenting adalah saat saya menerima Tuhan. Saya mengatakan kepada teman selama di dunia bahwa saya orang Kristen, tetapi tidak berbuah, dan Dia mengatakan bahwa saya harus masuk ke neraka.

Malaikat Gabriel datang dan memegang lengan saya. Dia membawa saya ke pintu yang kotor itu yang saya bahkan tidak mau melihatnya. Saya mencoba berhenti tetapi saya hanyalah roh, dan kami masuk melalui pintu itu. Ketika saya berada di dalam pintu itu, sekelilingnya sangat gelap, saya bahkan tak dapat melihat diri saya. Kemudian kami jatuh sangat cepat. Saya merasakan panas semakin dekat. Mata saya tertutup. Saya tidak mau melihat kami berada di mana.

Ketika kami berhenti, mata saya terbuka dan saya berdiri pada jalan yang besar. Tidak tahu ke mana ujungnya. Tetapi haus adalah hal pertama saya rasakan. Sangat haus! Saya terus katakan pada malaikat, "Saya haus, saya haus." Tetapi sepertinya dia tidak mendengarkan. Saya mulai menangis dan ketika air mata jatuh di pipi saya, berubah menjadi uap. Ada bau terbakar, seperti ban terbakar. Saya menutup hidung, tetapi malah makin menusuk. Semua kelima indra saya sangat peka. Sewaktu saya mencoba berlindung, bau terbakar itu semakin menusuk. Juga bulu pada tangan saya, mereka menghilang. Saya merasa panas, sangat panas.

Waktu melihat sekeliling, saya melihat orang-orang disiksa iblis. Ada seorang wanita menderita. Iblis sedang menyiksa dia. Iblis ini memotong kepalanya dan dengan tombaknya yang panjang iblis ini menikam wanita ini di seluruh tubuhnya. Tidak peduli di mata, di tubuh, di kaki, di tangan, dia tidak peduli. Kemudian dia akan menaruh wanita ini kembali di tubuhnya dan terus menerus menikam dia. Wanita ini menangis dan berteriak mengerikan.

Kemudian saya melihat iblis lain. Iblis ini sedang menyiksa seorang anak muda 21-23 tahun. Anak ini mempunyai rantai di lehernya dan berdiri di jurang api. Di mana-mana dia ditikam oleh iblis dengan tombak yang panjang, di matanya, di mana saja. Kemudian iblis menjambak rambutnya dan dengan rantai mendorong orang ini masuk ke dalam api, dan menarik keluar dan menusuk dia berulang-ulang. Hal ini terjadi berulang kali dan setiap kali dia didorong masuk ke jurang api. Saya tidak dapat mendengar teriakannya, tetapi ketika iblis membawa dia keluar, dia berteriak mengerikan. Saya berusaha menutup telinga tetapi saya masih tetap saja mendengar. Pendengaran saya lebih peka.

Saya melihat iblis yang lain, dan iblis ini jelek. Dua iblis sebelumnya juga jelek tapi yang ini lebih jelek. Karakter berbagai binatang ada pada iblis ini tak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Dia berkeliling dan menakut-nakuti orang dan orang-orang menjadi lebih takut.

Dan kemudian saya melihat iblis yang lain, tetapi iblis ini indah, kelihatannya seperti malaikat Allah, tetapi tidak. Perbedaan malaikat Allah dan iblis adalah bahwa iblis tidak mempunyai nama yang tertulis pada dahi mereka dari emas seperti pada malaikat Allah .

Setelah itu saya melihat pada malaikat Gabriel dan dia melihat ke atas. Saya mengira dia tidak mau melihat kesengsaraan yang lainnya. Saya berpikir sendiri, "Mengapa dia masih di sini? Bukankah giliran saya sekarang yang akan disiksa oleh iblis?" Saya juga haus dan menangis pada malaikat, "Saya haus saya haus!" Saya berpikir dia mendengar karena dia melihat kepada saya dan berkata, "Tuhan akan memberikan engkau satu kesempatan lagi.

"Segera setelah mengatakanya, dahaga, kengerian, dan kesakitan saya, lenyap. Saya merasakan damai. Kemudian dia memegang tangan saya dan kami mulai keluar. Tiba-tiba nama saya dipanggil, "Jennifer, tolong saya, tolong saya!" Saya melihat ke bawah. Saya mau melihat siapa yang memanggil saya tetapi api menghalang pemandangan tersebut. Kedengaran seperti suara perempuan. Saya bisa melihat tangannya meminta saya menolong dia. Ada keinginanan saya yang mau menolong dia. Saya coba tapi tidak dapat karena tangan saya menembus dia. Saya ingin sekali menolong dia, tapi anda lihat, tidak ada harapan baginya. Saya tidak dapat menolong dia.

Kemudian saya melihat teman-teman, orang yang saya kenal, dan orang lain. Sangat jelas tetapi saya tidak mengenal mereka. Saya tidak tahu mereka, tetapi ketika melihat teman-teman sekolah, saya terluka! Saya berpikir, "Mungkin kesaksian jelek yang saya berikan pada mereka, yang mengatakan Kristen tetapi berbalik, membuat mereka tidak mau tahu tentang Tuhan dan meninggalkan Dia. Mungkin sayalah yang membawa mereka." Itulah pikiran saya. Di neraka tidak ada waktu, waktu lalu, sekarang, masa depan, semuanya sama, mereka ditujukan ke sana. Tetapi seperti pada awal, saya tidak mau membuat doktrin baru, tetapi itulah yang saya lihat bagi mereka. Orang-orang yang saya lihat di neraka masih hidup hingga hari ini.

Malaikat membawa saya kembali kepada hadirat Allah. Ketika saya berada di hadapanNya saya berlutut menangis dan menangis. Saya tidak mau melihat wajahNya karena saya malu atas diri saya sendiri. Tetapi Tuhan dengan suara yang manis, "Saya mencintaimu." Sama seperti Dia mencintai anda yang mendengar. Tetapi Dia berbicara langsung pada saya. Dia berkata Dia mengampuni saya atas segala sesuatu yang telah saya perbuat terhadap Dia. Saya diampuni!

Allah melihat saya dan Dia menunjukan banyak hal. Dia menunjukan bumi, dunia. Di sekeliling dunia saya melihat sesuatu yang lembut, seperti atmosfer terbentang di seluruh dunia ini, terlihat sangat lembut dan saya ingin menyentuhNya. Waktu menyentuhNya, saya sadar bahwa itu adalah Roh Kudus karena Dia membaptis saya dan saya mulai berbicara dalam bahasa Roh.

Selama itu, saya melihat ke atas dan banyak roh-roh jahat keluar dari saya. Ketika saya memakai narkoba, itu akan membuat kacau dan membuka pintu dan roh jahat ini akan masuk. Mereka menganggu saya. Cara saya bertindak itu bukan pribadi saya, tapi roh jahat yang berada di dalam saya. Dalam Firman Allah dikatakan bahwa pada waktu rumahmu bersih, roh jahat akan mencoba untuk kembali dengan membawa tujuh roh jahat lainnya. Rumah saya dibersihkan dan diselamatkan. Dan roh jahat keluar ketika saya dibaptis, mereka mempunyai tujuh teman, dan ketujuh teman mempunyai ketujuh teman lainnya, saya bahkan tidak dapat menghitungnya! Tetapi Tuhan membersihkan saya dari roh-roh jahat itu.

Tuhan menunjukan masa depan. Dia menunjukan dunia dan apa yang terjadi, yang akan datang. Penglihatan yang terjadi sampai masa akhir. Dia tidak menunjukan kejadian pada masa akhir tetapi apa yang akan terjadi sebelumnya. Setiap hari semakin dekat dan dekat dan saya katakan sekarang bahwa masa itu semakin dekat! Anda perlu menguji diri anda sendiri, hidup anda, dan tanyakan diri anda, "Apakah saya bersedia pergi bersama Tuhan?" Tuhan menunjukan pada saya, tetapi Dia melarang saya memberitahu kepada siapa pun tetapi menunggu dan melihat, dan masa itu sudah dekat. Saya tidak mau membantah Allah. Itulah sebabnya saya tidak akan memberitahu apa yang saya lihat. Tetapi saya mengatakan dan memperingatkan bahwa masa itu (akhir jaman) sudah dekat.

Saya membaca di Yoel 2:28, itu adalah nubuat terakhir, semuanya sudah digenapi. Nubuat inilah yang belum digenapi dan saya mengatakan bahwa nubuat ini sedang digenapi. Banyak orang-orang muda bangun dan berkhotbah tentang Firman Allah. Iblis mau membuat anak-anak muda sebagai tentaranya tetapi Tuhanlah yang empunya kuasa. Dan jika anda betul-betul menerima Yesus dan melayani Dia, Dia memberikan anda kekuatan melawan iblis sehingga anda dapat membawa Firman Allah ke seluruh dunia seperti yang Ia perintahkan dalam Kitab Suci.

Dia mengatakan misi saya, dan misi itu adalah mengatakan kepada anak-anak muda tentang penglihatan saya. Walaupun saya tidak mau melakukannya, itu adalah perintah yang diberikan Tuhan bagi saya dan saya akan memenuhinya.

Ketika saya kembali ke tubuh saya, saya terbangun dan menemukan diri saya di rumah sakit. Saya melihat jarum di lengan, alat mengecek detak jantung dan tabung-tabung. Segera orang tua saya berjalan masuk dan mulai menangislah saya. Mereka terlihat sangat marah tetapi Tuhan mengatakan agar saya menceritakan semuanya dan itulah yang saya buat. Saya menceritakan segala sesuatu.

Ketika perawat masuk, dia mengatakan bahwa mereka sangat kuatir tentang saya. Dia katakan saya pingsan kemudian sadar kembali berulang-ulang. Berturut-turut saya tidak sadarkan diri. Hal ini terjadi tiga kali. Mereka katakan bahwa kadang saya bahkan tidak kembali dan mereka sangat kuatir tentang saya. Mereka juga berkata bahwa busa keluar dari mulut saya dan saya berbicara dengan kata-kata yang mereka tidak mengerti.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Mengapa Tuhan Mau Menjadi Manusia

Ada seorang pria tidak mempercayai Natal. Dia adalah pria yang baik hati dan setia kepada keluarganya.  Dia sering berkata pada istrinya: "Saya tidak mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya".

Pada malam Natal, istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian di Gereja. Pria itu menolak untuk menemani mereka. Tak lama setelah keluarganya berangkat, salju mulai turun. 
Beberapa menit kemudian, ia dikejutkan oleh suara ketukan.  Ketika ia pergi mengeceknya, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yang dingin. Mereka terjebak dalam badai salju dan menabrak kaca jendela ketika hendak mencari tempat berteduh.

Saya tidak dapat membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini, pikir pria itu. Tapi bagaimana saya bisa menolong mereka? Kemudian ia teringat kandang tempat kuda poni anaknya. Kandang itu pasti dapat memberikan tempat berlindung yang hangat. Dengan segera pria itu mengambil jaketnya dan pergi ke kandang kuda tersebut. Ia membuka pintunya lebar-lebar dan menyalakan lampunya. Tapi burung-burung itu tidak masuk ke dalam. Makanan pasti dapat menuntun mereka masuk, pikirnya. Jadi ia berlari kembali ke rumahnya untuk mengambil remah roti dan menebarkannya ke salju untuk membuat jejak ke arah kandang.

Tapi ia sungguh terkejut. Burung-burung itu tidak menghiraukan remah roti tadi dan terus melompat kedinginan di atas salju. Pria itu mencoba menggiring mereka seperti anjing menggiring domba, tapi justru burung-burung itu berpencaran ke sana - ke mari, malah menjauhi kandang yang hangat itu. "Mereka menganggap saya sebagai makhluk yang aneh dan menakutkan," kata pria itu dalam hatinya, "dan saya tidak dapat memikirkan cara lain untuk memberitahu bahwa mereka dapat mempercayai saya. Kalau saja saya dapat menjadi seekor burung selama beberapa menit, mungkin saya dapat membawa mereka pada tempat yang aman.

"Pada saat itu juga, lonceng gereja berbunyi. Pria itu berdiri tertegun selama beberapa waktu, mendengarkan bunyi lonceng itu. Kemudian dia terjatuh pada lututnya dan berkata sambil terisak, "Sekarang saya mengerti mengapa Engkau mau menjadi manusia"...

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Terhadap Janji Tuhan

Ada sikap yg perlu kita lakukan ketika menantikan janji Tuhan. :
1) Percaya dengan iman bahwa janjiNya pasti nyata. Dan tidak bimbang
2) Sabar dan tetap tekun di dalam Dia.
3) Tetap melakukan bagian kita .
4) Bersukacita dalam Tuhan

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kuat Seperti Pohon Kurma

Pohon Korma, adalah palem-paleman yang sangat bermanfaat bagi manusia. Alkitab banyak sekali mencatat pohon korma.

* Orang percaya disamakan dengan dengan pohon korma.

Pohon korma yang hidup di padang pasir yang panas, tumbuh pohon korma yang baik. Pohon korma tumbuh di dekat sumber air. Oasis di padang gurun biasanya ditandai dengan hadirnya pohon korma.

Bagaimana petani pohon korma menamam pohon korma di tengah padang pasir yang rawan dengan angin yang dapat menerbangkan biji pohon korma. Bagaimana pohon tersebut bertahan menghadapi lingkungan padang pasir yang terkadang tidak bersahabat?.

Menamam pohon korma di padang gurun tidak sama dengan menaman pohon korma misalnya di Indonesia. Di Indonesia, biji pohon korma cukup ditabur di tanah berpasir, maka pohon itu dapat tumbuh dengan baik tetapi kualitas buah tidak sesuai dengan harapan.

Biji pohon korma di tanam ke pasir lalu DITUTUP dengan BATU. Batu MEMAKSA pohon korma berjuang untuk tumbuh ke ATAS.

Hambatan pertumbuhan batang membuat pertumbuhan akar maksimal. Pertumbuhan akar yang kuat memungkinkan korma bertahan menghadapi tiupan angin di padang pasir yang dapat menerbangkan tanaman bila akar pohon itu tidak kuat mengikat pasir.

Tuhan menghendaki kita kuat seperti pohon korma. Seperti pohon korma yang MENGAKAR DAHULU dan setelah akar TUMBUH kuat dan besar maka BATU YANG MENUTUPI pertumbuhan batang akan terguling karena petani meletakkan batu yang tidak melampaui kekuatan pohon korma untuk muncul menumbuhkan batang yang kemudian diikuti daun lalu buah.

* Apa yg pernah di janjikan Nya, akan digenapi pada saat Nya

* Tuhan tidak pernah keliru, Dia tdk pernah melakukan kesalahan, JANJI NYA 'ya' dan 'amin'


KUAT seperti pohon korma sesuatu yang diinginkan oleh Tuhan. Kuat seperti pohon korma menjadikan kita bukan saja MENJADI PETUNJUK keberadaan air yang diperlukan untuk hidup, menjadi tempat PERTEDUHAN di terik panas tetapi berbuah sampai TUA.

 

Pohon Korma menghasilkan buah korma dan buah korma adalah buah yang beraneka berkhasiat, memiliki nilai ekomonis yang tinggi. Kita sebagai orang percaya diharapkan seperti pohon korma yang di cari orang di saat orang kehausan dan lapar di padang pasir.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Step in To Your Season

"Let us not grow weary while doing good, for in due season we shall reap if we do not lose heart"

(Galatians 6:9, NKJ)


This year, I believe, is going to be a year of great harvest for many people. Maybe you've been facing some difficulties. Remember, great difficulties lead to great victories. Maybe you've felt like the storms of life have been blowing against you, trying to hold you back. I believe this year that the winds are changing direction, and now they are going to start propelling you forward. Due season is coming. It's not time to sit back. It's not time to let up. It's time to press forward. It's time to rise up! Don't grow weary while doing good. Keep doing good and don't lose heart because it's your time, and it's your season!

By faith begin to declare, "2011 is my year! I'm stepping into a new season. I'm letting go of what didn't work out. I'm putting on a new attitude and enlarging my vision. I'm going to go into this year with a new fire and greater expectancy. I'm pressing forward to step into my season!"

A PRAYER FOR TODAY
Heavenly Father, thank You for the truth of Your Word which sets me free. I declare by faith that my due season is here. I will stand strong, I will keep believing, I will keep praying, I will stay faithful to Your Word. Thank You for the harvest of blessing in store for me in my future. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Land of Hope

"...I've pitched my tent in the land of hope..."

(Acts 2:26, Message)

Where have you pitched your tent today? In other words, what are you expecting to happen in your life this year? What kind of attitude do you have? If your thoughts are stuck and you're focusing on what's wrong or what's not working, then it's time to dig up your tent stakes! It's time to pack up your belongings and move out of the land of discouragement. It's time to move out of the "Not-going-to-happen" subdivision and move out of "Can't-do-it-ville." It's time to pack your bags and move into the land of hope, faith and expectation!

Every time you catch a negative thought and choose to dwell on God's promises, it's like you are packing your bags. Every time you declare God's faithfulness, you are taking a step in the right direction. The Bible says that those who hope in the Lord will never be put to shame. As you turn your focus toward Him, you are pitching your tent in the Land of Hope — a land where His peace, blessing and victory reign forever more.

A PRAYER FOR TODAY
Heavenly Father, thank You for ordering and directing my steps. Thank You for taking me to the land of hope! I choose to set my mind on You, knowing that You are faithful. I release the past and invite You to fill me with Your peace, blessing and victory today and always. In Jesus' Name, Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kamis, 06 Januari 2011

Air dan Darah

"Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya."

(1Yoh 5:5-13; Luk 5:12-16)

"Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa." (Luk 5:12-16), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

· Dalam kitab suci orang sakit berarti berdosa atau menjadi korban pendosa, apalagi mereka yang menderita sakit kusta sungguh diperhitungkan sebagai pendosa berat atau korban pendosa berat. Dalam warta gembira hari ini seorang yang menderita penyakit kusta disembuhkan oleh Yesus dengan sabdaNya "Aku mau, jadilah engkau tahir". Yesus memang penuh kuat kuasa, demikian pula sabda-sabdaNya. Bercermin dari kisah penyembuhan di atas kami mengajak anda sekalian untuk menyadari diri sebagai yang sedang menderita sakit sebagaimana dialami si penderita penyakit kusta atau meneladan Yesus yang menyembuhkan mereka yang sedang menderita sakit. Pertama-tama marilah kita menyadari dan menghayati diri sebagai yang sakit atau berdosa: jika kita menghendaki sembuh maka harus ada kehendak dan kemauan dari diri kita sepenuhnya untuk siap sedia disembuhkan. Maka baiklah kita dengarkan dengan rendah hati aneka macam nasihat atau saran yang disampaikan kepada kita agar sembuh. Ada kemungkinan kita juga dapat meneladan Yesus. Hemat saya agar kita dapat menjadi penyembuh kita juga harus dapat mendengarkan dengan baik, apalagi bagi mereka yang sedang sakit hati. Pengalaman saya dengan menjadi pendengar yang baik sering sudah menjadi obat penyembuhan yang sangat berarti. Dengan kata lain baik menghayati diri sebagai yang sakit/berdosa maupun penyembuh harus memperdalam dan memperkuat keutamaan mendengarkan. Keutamaan mendengarkan merupakan keutamaan yang sungguh fungsional dalam proses pendidikan, pembinaan maupun penyembuhan, maka baiklah anak-anak sedini mungkin di dalam keluarga dididik dan dibina perihal keutamaan mendengarkan ini.

· "Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran." (1Yoh 5:6). Air, darah dan Roh merupakan inti kehidupan: orang kekurangan air dapat menderita atau sakit, apalagi orang yang berkekurangan darah. Mayoritas dari tubuh kita adalah air. Agar kita dapat hidup sehat wal'afiat, damai sejahtera lahir dan batian, phisik dan spiritual, maka kita harus menyatukan air, darah dan Roh tersebut: Roh menghidupkan, darah menggairahkan dan air menyegarkan serta menggerakkan. Pertama-tama kami mengajak anda sekalian untuk minum air putih secukupnya setiap hari, minuman yang murah meriah. Untuk menjaga kesehatan darah hendaknya mengkonsumsi makanan sesuai dengan pedoman `empat sehat, lima sempurna', mengkonsumsi makanan yang sehat dan makanan yang sehat belum tentu nikmat di lidah, bahkan cukup banyak makanan yang nikmat sering tidak sehat. Jika kita memiliki tubuh yang sehat, maka dengan mudah kita memperdalam dan memperkembangkan kehidupan spiritual atau rohani. Maka kami berharap kita semua mengusahakan dan mempertahankan tubuh kita tetap sehat wal'afiat dan segar bugar sebagai tanda bahwa Allah sungguh hidup dan berkarya di dalam diri kita yang lemah dan rapuh ini. Keteraturan dalam pola hidup, makan dan minum sungguh dibutuhkan dalam rangka mengusahakan dan mempertahankan tubuh yang sehat dan segar bugar, maka hendaknya masing-masing dari kita dapat mengatur diri dengan baik dalam hal hidup, makan, kerja, istirahat dst.. Memang mengatur diri tidak mudah, tetapi jika kita dapat mengatur diri dengan baik, maka kita juga dapat mengatur orang lain dengan baik. Sebaliknya jika kita tidak dapat mengatur diri maka juga tak mungkin mengatur orang lain, mengatur orang lain berarti mengacau dan menyakitkan.

"Megahkanlah TUHAN, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anakmu di antaramu. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari" (Mzm 147:12-15)

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Rabu, 05 Januari 2011

Didiklah...

Jangan didik anakmu laki-laki bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya, ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya..
Jangan didik anakmu laki-laki untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan, ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan..
Jangan larang anakmu laki-laki jika ia menangis dan jangan katakan padanya bahwa laki-laki tak boleh cengeng, tapi ajari dia untuk mengenali dan menerima perasaannya..

Bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah, sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya..
Dan jika ia menjadi dewasa, ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya..

Jangan didik anakmu perempuan bagaimana menjadi cantik, ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya..
Jangan didik anakmu perempuan bagaimana untuk menyenangkan laki-laki, tetapi ajari dia untuk menyenangkan hati Tuhan..

Jangan larang anakmu perempuan jika ia menikmati melompat, berlari, dan memanjat..
Jika ia suka menjelajah dan mengutak-atik benda-benda, jangan kau paksa dia untuk duduk manis diam dan tenang.. Karena jiwanya yang ingin bebas jadi dirinya sendiri, dan juga rasa ingin tahunya yang sudah Tuhan anugerahkan..

Isilah rumahmu dengan: cinta, hikmat, dan kebijaksanaan.. Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan..
Bagikanlah kepada anakmu laki-laki dan perempuan: keindahan menikmati mentari pagi, kehangatan rasa ketika menggenggam pasir, kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga, dan merdunya suara tetes-tetes hujan..

Jika kau ingin anakmu rajin beribadah, gema-kan keberadaan Tuhan dalam dirimu. Ia tak akan bisa kau paksa berdoa dan sembahyang, ketika dia tak dapat menangkap makna ibadah darimu..
Jika kau ingin anakmu mencintai pengetahuan, pancarkan rasa ingin terus belajar. Nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca, ketika dia tak pernah menyaksikan engkau menikmati membaca buku..

Jika kau ingin anakmu penuh kasih, tunjukkan cinta kasihmu kepadanya dan sesama..

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tiga Hal Yang Membangun Kekuatan Rohani Anda dan Menjaga Anda Tetap Kuat Didalam Tuhan

Satu, mengkonsumsi firman Allah.
Dua, pengakuan di depan umum secara berkelanjutan mengenai diri Anda dan apa yang Yesus Kristus lakukan bagi Anda. Saya tidak sedang membicarakan dosa. Hal yang saya maksud adalah pengakuan iman Anda kepada Kristus, siapa Kristus bagi Anda--pengakuan tentang kepenuhan-Nya, kesempurnaan-Nya, dan penebusan-Nya.
Tiga, hubungan dengan Dia (melalui kehidupan doa).

Mengkonsumsi firman, pengakuan, dan hubungan. Tiga hal yang sederhana, bukan? Namun ketiganya menghasilkan kehidupan rohani yang hebat. Anda tidak akan mendapatkannya tanpa ketiganya.
Firman Tuhan, doa, dan kesaksian tentang pekerjaan yang telah Allah kerjakan bagi Anda akan membangun kekuatan rohani Anda dan menjada Anda tetap kuat.

Oleh: Harold J. Chadwick

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Naik Level

Beberapa hari yang lalu, saya sedang bermain game dengan anak saya Dave. Saat itu saya memilih tingkat permainan "medium", satu tingkat di atas "easy".
Ketika kami menemukan jalan buntu di permainan tersebut, tiba-tiba Dave berkata: "Ya udah ma, gak bisa. Turun level aja kan beres, mudah." Lalu jawab saya: "Ya dicoba, jangan putus asa! Udah naik level kok mau turun lagi. Dave mau kalo disuruh turun lagi ke kelas satu? Kan enak pelajarannya gampang-gampang, tapi gak lulus-lulus di SD terus!"

Saat itu juga saya seperti menampar diri sendiri. Tanpa disadari, sebenarnya saya sering berada di posisi yang sama seperti Dave. Ketika saya menghadapi masalah hidup yang sulit, saya merasa tidak mampu dan tidak sanggup lagi untuk melanjutkan "permainan". Saat-saat seperti itu, sebenarnya, Tuhan sedang membawa saya ke tingkat level "permainan" yang lebih tinggi lagi. Supaya pada akhirnya ketika "permainannya" selesai, saya dapat menyelesaikan dengan baik dan muncul tulisan "YOU WON!".

Berapa banyak dari kita, ketika menghadapi masalah keuangan, sakit penyakit, hubungan dengan keluarga, suami, pekerjaan, merasa tidak mampu dan berkata kepada Tuhan, "Sudahlah Tuhan sampai berapa lama aku harus mengalami semua ini, terus menerus masalah berulang dan tidak ada selesainya. Tidak ada jalan keluar, tidak ada yang menolongku, tidak ada yang memperdulikan aku. Teman, sahabat, keluarga tidak ada yang peduli dengan keadaanku. Rasanya sudah tidak sanggup lagi".

Beberapa hari yang lalu bahkan saya menerima kabar, seorang teman yang saya kenal aktif pelayanan di gereja memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Namun kasih karunia Tuhan masih ada buat dia, sehingga dia dapat diselamatkan.

Bagi orang percaya tidak ada perkara yang kebetulan, semua terjadi atas seijiin Tuhan. Bahkan ketika kita melihat tidak ada jalan keluar sebenarnya Dia sudah menyediakan jalan di depan kita. Dia berjanji setiap masalah ADA JALAN KELUAR (I KOR 10:13).

Yang kita perlukan hanya sikap hati yang benar ketika kita melewati semua kesukaran ini. Sikap hati kita pada Tuhan, percayalah bahwa Dia adalah Bapa yang baik. Jangan sampai kita bersungut-sungut menyalahkan Tuhan. Pada akhirnya ketika kita melewati semua kesulitan yang ada, kita menjadi malu karena kita terlanjur menyalahkan Tuhan. Dia Bapa yang sempurna, tidak ada satupun rancangan-Nya yang gagal, kalau kita menyerahkan hati kita untuk diproses dan dibentuk.

Sikap hati kita terhadap sesama juga menentukan. Janganlah kita mengijinkan akar pahit, kecewa, benci, iri hati, tinggal dalam hati kita karena semua itu akan membuat kita semakin pahit, tawar hati dan merusak semua hubungan yang ada. Saya pun sampai hari ini masih belajar banyak, dan sedang menantikan janji Tuhan digenapi dalam hidup saya. Bila melihat ke belakang, saya dapat melihat bagaimana Tuhan memelihara, mengatur hidup saya sehingga sampai hari ini saya tidak pernah kekurangan. Penyertaan dan pemeliharaan-Nya sempurna sekalipun di tengah kesukaran hidup yang saya jalani.

Jangan pernah menyerah, sesulit apapun keadaan kita. Tetap berdiri teguh, mengandalkan Tuhan! Percayalah Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan Anda dan saya karena kita adalah biji mata-Nya yang sangat berharga. TETAP BERTAHAN SAMPAI "PERMAINAN" BERAKHIR DAN KITA DAPAT BERKATA "I AM MORE THAN CONQUEROR THROUGH HIM WHO LOVED ME!"

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu JALAN KELUAR, sehingga kamu dapat menanggungnya. (I KOR 10:13).

By : Tan Lie Bing

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Handbook 2011

HEALTH:
01. Drink plenty of water.
02. Eat breakfast like a king, lunch like a prince and dinner like a beggar.
03. Live with the 3 E's--Energy, Enthusiasm and Empathy.
04. Make time to pray.
05. Play more games.
06. Read more books than you did in 2010.
07. Sit in silence for at least 10 minutes each day.
08. Sleep for 7 hours.
09. Take a 10-30 minutes walk daily. And while you walk, smile.
PERSONALITY:
10.Don't over do. Keep your limits.
11. Don't take yourself so seriously. No one else does.
12. Dream more while you are awake.
13. Envy is a waste of time. You already have all you need.
14. Forget issues of the past. Don't remind your partner with his/her mistakes
of the past. That will ruin your present happiness.
15. Life is too short to waste time hating anyone.  Don't hate others.
16. Make peace with your past so it won't spoil the present.
17. No one is in charge of your happiness except you.
18. Smile and laugh more.
19. You don't have to win every argument, Agree to disagree
SOCIETY:
20. Call your family often.
21. Each day give something good to others.
22. Forgive everyone for everything.
23. Spend time w/ people over the age of 70 & under the age of 6.
24. Try to make at least three people smile each day.
25. What other people think of you is none of your business.
LIFE:
26. Do the right thing!
27. GOD heals everything.
28. However good or bad a situation is, it will change..
29. No matter how you feel, get up, dress up and show up.
30. The best is yet to come..
31. When awake in the morning, thank GOD for it.
32. Your Inner  most is always happy. So, be happy.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Selasa, 04 Januari 2011

Who Will Receive The Blessing?

"Who may ascend into the hill of the LORD? Or who may stand in His holy place? He who has clean hands and a pure heart, Who has not lifted up his soul to an idol, Nor sworn deceitfully. He shall receive blessing from the LORD, And righteousness from the God of his salvation"

(Psalm 24:3–5, NKJV)

God wants you to receive every blessing that He has in store for you. In His Word, He tells you about His wonderful blessings, but He also tells you how to receive His blessings — by having clean hands and a pure heart.

We are made pure and clean by the precious blood of Jesus when we make Him our Lord and Savior and turn away from anything that displeases Him. I've found that most of the time, it's not the big things that keep us from God's best; it's the small things — maybe it starts with an offense that turns into unforgiveness. Maybe you watch something on TV or the internet that you know you shouldn't, and it becomes a bad habit that steals your time and pollutes your mind.

Today, make the decision to let go of anything that would keep you from His blessings. Make the decision to be a person of excellence and integrity. Treat others with respect and kindness and look for ways to be a blessing. Be determined to live a life that pleases God so that you can receive the abundance He has in store for you!

A PRAYER FOR TODAY
Father in heaven, thank You for the blood of Jesus that cleanses and renews me. I choose to turn away from anything that displeases You so that I can live righteously before You. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jangan Ragukan Allah

Jangan ragukan Allah; jangan ragukan firman-Nya. Jika Anda ingin ragu, ragukanlah keraguan Anda, keraguan Anda tidak dapat dipercaya. Mengabdilah kepada Allah saja dan janganlah bimbang--iman yang tidak terombang-ambing dalam Dia, Roh Kudus, Yesus Kristus -Harold J. Chadwick

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak." (Yohanes 14:12-13)

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kotak Sepatu

Seorang pria dan wanita telah menikah selama lebih dari 60 tahun. Mereka saling berbagi apa saja. Mereka berbincang tentang apa saja. Mereka tidak menyimpan rahasia satu dari yang lain, kecuali bahwa wanita tua itu mempunyai sebuah kotak sepatu di lemari pakaiannya yang dia katakan kepada suaminya untuk tidak sekali2 membukanya atau bahkan menanyakan tentang barang itu kepadanya.

 

Selama bertahun-tahun, si suami tak peduli tentang kotak itu, tetapi suatu saat si wanita tua itu jatuh sakit dan dokter mengatakan bahwa dia tidak akan sembuh. Untuk merapikan seluruh urusan mereka, si suami mengambil kotak sepatu itu dan membawanya ke ranjang tidur isteri yang sedang berbaring sakit.

 

Si isteri sepakat bahwa inilah saatnya untuk si suami mengetahui apa yang tersimpan di kotak itu.

 

Ketika dia membukanya, dia temukan ada 2 boneka rajut (crocheted dolls) dan setumpuk uang sejumlah $ 95,000 (~Rp 1milyar)! Dia segera bertanya kepada isterinya tentang barang dan uang tersebut.

 

"Ketika kita menikah," si isteri menjelaskan, "nenekku menceritakan rahasia kebahagiaan perkawinan, yaitu jangan membantah. Dia bilang jika suatu saat saya merasa marah terhadapmu, saya harus tetap tinggal diam dan merajut sebuah boneka."

 

Si suami tua itu sungguh tersentuh hatinya; dia sulit menahan air matanya. Hanya ada dua boneka yang indah di kotak itu, artinya sang istri marah kepadanya hanya dua kali selama bertahun-tahun hidup bersama dan saling mencintai. Hati suami berbunga-bunga karena rasa bahagia.

 

"Sayangku," dia berkata, "sudah jelas bagiku tentang boneka itu, tetapi bagaimana tentang adanya uang sebanyak itu? Dari mana kau dapatkan itu?"

 

"Oh," isteri menyahut, "Itu adalah uang hasil penjualanku dari boneka-boneka itu!":p

 

‎​Pesan Moral dr Cerita tsb:

 

Bahwa sebetulnya si Suami Seorang yg Sering, membuat Kesal Istrinya ya....

Tapi Itulah Kemuliaan seorg Wanita. Dia Pandai menyimpan Perasaan yg Terluka demi Kebahagiaan Pasanganya...

Itulah Cinta Sejati.

Sayatan Pisau tak mampu membuatnya merasa Perih krn Luka nya...

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Asal Tidak Memilih

Subject: Tidak Asal Memilih
Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 1:15-26

Ketika Yudas Iskariot mati, satu posisi dalam pelayanan kedua belas murid Yesus pun kosong. Maka terpilihlah Matias sebagai penggantinya. Saat itu murid-murid lainnya mengusulkan dua nama namun hanya satu yang terpilih yaitu Matias. Apakah Matias diangkat menjadi rasul dan melakukan pekerjaan Tuhan hanya dengan cara undi biasa? Tidak! Sebelum menawarkan dua nama yang menggantikan Yudas, telah dipilih secara seksama dan teliti siapa yang memiliki hati sebagai hamba.

Siapa saja memang bisa diangkat jadi murid Yesus dan melayani atau menjadi rasul, seperti Petrus misalnya seorang nelayan. Namun jika tidak memiliki hati sebagai hamba, guru agama pun tidak akan bisa dan mampu menjalani tugas pelayanannya. Kita sesungguhnya telah menjadi alat yang hebat yang dipakai Tuhan hanya saja kita tidak menyadarinya dan tentunya tidak sama seperti orang lain. Ketika Tuhan memilih kita, ia tahu bidang kita apa dan di mana. Ia tahu bahwa jika Ia menempatkan kita sebagai 'ini' atau 'itu' nanti kita malah tidak mampu melakukannya.

Tuhan telah memilih kita dengan kemampuan dan talenta kita. Lakukan tugas kita dan jangan iri dengan tugas yang diemban orang lain.

Sumber: Renungan Bulanan Wanita
(dengan editan seperlunya)

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

God Never Promise

God never promise that there will be no rain, but He promised that a beautiful rainbow will be given to us after that.

God never promise that you won't meet a problem, but He promised that you are able to handle it.

God never promise that your way won't be blocked, but He promised to make a way for you.

God never promise that your life will be smooth, but He promised that all things happened in your life is under His control and the best thing will follow after.

So, let's face the new year with a big smile :D because everything's gonna be OK with GOD on our side.

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Dream Another Dream

"...No eye has seen, no ear has heard, and no mind has imagined what God has prepared for those who love Him"

(1 Corinthians 2:9, NLT)

What are the dreams and desires that you have for your future? Maybe you had some big dreams in the past, but things didn't go the way you planned. So you put them aside and settled for status quo. We've all had disappointments and setbacks, but today is a new day, and we serve a God who makes all things new!

Let me challenge you to dig deep and dare to have a big dream for your life. I always say, when one dream dies, dream another dream. Don't just settle for mediocrity, we serve a God who is above and beyond anything we can think of, and He wants to manifest His greatness through you. Remember, there's nothing you can dream that God can't do. Why don't you ask Him to bring you the right people, the right opportunities, and the right resources? Trust that He is working behind the scenes on your behalf. Dare to believe and dare to dream another dream because He desires to do big things in and through you in this New Year!

A PRAYER FOR TODAY
Father in heaven, thank You for a new day to praise Your name. I dedicate myself to You fresh and anew. Lead me in the ways of my heart; help me to find that new dream, and let everything I do bring glory to You. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Arti Sebuah Kehadiran

Sekelompok turis diberi waktu tiga pu­luh menit untuk menyaksikan ma­ta­ha­ri yang akan terbit di puncak gunung. Begitu fajar tiba, sekelompok turis tersebut sibuk berfoto. Akibatnya, mereka tidak sempat berdiam diri untuk me­nyak­sikan indahnya momen itu; saat sinar matahari perlahan-lahan menerangi gu­nung dan lembah, saat langit berubah men­­jadi jingga, betapa agungnya burung-bu­­rung elang terbang di kejauhan dengan pekikan suara membelah kesunyian pagi, dan me­nikmati hangatnya matahari pagi me­ner­pa wajah.

Para turis pulang dengan ha­nya membawa koleksi foto, tetapi kehi­lang­­an momen terindah! Mereka pernah ke sana, tetapi mereka tak pernah sungguh hadir di sa­na.

Tuhan kerap memberi momen yang indah kepada kita. Momen untuk beribadah di gereja. Momen untuk bercengkerama bersama keluarga. Momen untuk menunjukkan rasa cinta pada hari ulang ta­hun kekasih kita. Momen untuk menyaksikan keindahan alam ci­p­ta­an Tuhan. Pastikan Anda benar-benar hadir dan menikmati setiap mo­men yang diijinkan Tuhan untuk datang di dalam kehidupan kita. Jangan sampai kesibukan kita merusak momen itu.

Sebuah kehadiran jauh lebih berkesan daripada sejuta kenang-kenangan

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Belajar Dari Kisah Kerang dan Bangau

Amsal 17 : 9

Di tepi sebuah pantai, kerang sedang membuka cangkangnya untuk mencari makanan.

Tidak lama kemudian, datang seekor bangau melihat kerang dengan cangkang terbuka, dan bangau itu tergoda untuk memakan daging kerang itu.

Tanpa menunggu lama, bangaupun mematuk kerang, tapi tak kalah sigapnya, kerangpun langsung menutup cangkannya, maka paruh si bangau tersangkut cangkang kerang, sehingga bangau itu tidak berkutik.

Kerang berkata " karena kau ingin memakan dagingku, jangan harap aku melepaskanmu sampai kapanpun, biar nanti kau mati kelaparan di pantai ini. Bangau itupun menjawab "kalau kau tidak melepasku, kau juga akan mati".

Tak satupun dari mereka mau mengalah. Akhirnya datanglah seorang nelayan pantai dan menangkap bangau dan kerang tersebut dengan mudah dan menjadikan mereka sebagai santap siang yang nikmat karena tidak perlu berburu dengan bersusah payah.

Didalam perselisihan, tidak ada yang di untungkan, hanya satu pihak yang paling di untungkan, yaitu "i b l i s".

Iblis akan sangat senang karena tahu bahwa saat tidak ada kerukunan, berkat tidak akan tercurah, damai sukacitapun menjauh.

Iblis memperoleh keuntungan karena dengan adanya pertikaian, ia dapat menanamkan benih kebencian, dendam, amarah dan kepahitan di dalam hati manusia.

Saudaraku, mari kita ciptakan kerukunan dan kedamaian di dalam hidup kita dengan sesama, sehingga kita boleh menjadi pembawa damai.

"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan di sebut anak anak Allah". (Mat 5:9)

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Ucapkanlah Syukur Senantiasa

Sering kita bertanya pada diri kita sendiri: 

- Kenapa kita harus mengalami kesulitan, sementara orang lain bisa mengalami kemudahan dan gembira? 
- Kenapa kita harus bekerja keras sampai harus lembur, sementara orang lain sudah pulang ke rumah? 
- Kenapa kita selalu menjadi karyawan, sementara orang lain bisa menjadi usahawan sukses? 
- Kenapa kita harus berhujan-hujan naik angkutan umum, sementara orang lain dapat merasa nyaman di kendaraan pribadinya? 

Tetapi pernahkah kita bertanya: 

- Adakah orang lain yang lebih susah daripada kita, bahkan malah tidak pernah tahu dan mengalami apa yang namanya sukacita?
- Adakah orang lain yang tidak punya pekerjaan sama sekali, bahkan sampai rela untuk bekerja apapun?
- Adakah orang yang bahkan untuk naik angkutan umum saja tidak memiliki dana untuk membayar biayanya?

Kenapa kita selalu melihat ke atas, dan tidak pernah melihat ke bawah? Kenapa saat kita susah kita menyalahkan Tuhan, tetapi kepada saat gembira hati kita melupakan Tuhan? Kenapa kita selalu komplain, tetapi kita tidak pernah bersyukur? Jawabannya tidak ada di buku mana pun, tidak ada di siapa pun, tapi di hati kita masing-masing. Bersyukurlah selagi mampu bersyukur, sebelum segalanya terlambat dan diambil darimu. Sebelum mata terpejam, sebelum terlelap di dalam tidur, sebelum terlena dalam mimpi, ucapkanlah rasa syukur atas berkat dan nikmat yang telah kita dapati hari ini.

Ucapkanlah syukur senantiasa

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Ucapan Syukur

Mendengar bahwa para page (anak laki-laki yang bekerja sebagai pelayan seorang ksatria dan yang belajar untuk menjadi seorang ksatria) lalai untuk meminta berkat Tuhan atas makanan mereka sehari-hari, Alfonso XII dari Spanyol mengundang mereka ke sebuah jamuan makan. Ia menyajikan banyak hidangan yang lezat, yang langsung di santap anak-anak itu dengan sangat gembira. Tidak seorang pun dari mereka ingat untuk meminta berkat Tuhan atas makanan mereka atau berdoa bersyukur kepada-Nya.

Sewaktu jamuan itu berlangsung, seorang pengemis yang kotor dan berpakaian kumal masuk ke dalam ruangan. Lalu ia makan dan minum sepuas hatinya.
Para page itu terguncang. Mereka mengharapkan agar sang raja untuk mengusirnya pergi, namun sang raja tidak mengucapkan sepatah katapun. Ketika pengemis itu berdiri dan pergi tanpa mengatakan terima kasih sama sekali, anak-anak itu tidak bisa lagi menahan kejengkelan mereka, "Sungguh orang jahat yang menjijikan!" seru mereka.

Sang raja mendiamkan mereka dan dengan suara tenang berkata, "Anak-anakku, selama ini kalian lebih berani dan kurang ajar daripada pengemis tadi. Setiap hari kalian duduk menghadap meja yang dipenuhi dari kelimpahan Bapa sorgawai kalian, namun kalian tidak pernah sekalipun meminta berkat-Nya ataupun menunjukkan kepada-Nya rasa terima kasih kalian."

Demikian juga dengan kita. Seringkali kita terlena dengan segala kebaikan dan kemurahan yang Allah karuniakan kepada kita sehingga kita lupa untuk mengucap syukur kepada-Nya. Padahal tanpa kasih-Nya, segala berkat dan kemurahan itu tidak akan pernah datang di dalam kehidupan kita. Apa yang Anda tidak syukuri hari ini? Seraya Anda menyuarakan terima-kasih Anda yang "terlambat", Anda akan mendapati bahwa masalah-masalah yang Anda keluhkan tidaklah sangat berarti dibandingkan dengan segala kebaikan Tuhan yang penuh kasih karunia di dalam kehidupan kita (baik yang kita sadari ataupun yang tidak kita sadari).

Bila setiap anak-anak Tuhan berdoa sebanyak mereka bersungut-sungut, maka mereka tidak akan pernah punya alasan lagi untuk bersungut-sungut.

Ucapkanlah syukur senantiasa.

By : Doa Jala Kasih

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Your Problems Must Be Bow To Jesus's Name

Philippians 2:10

at the name of Jesus every knee should bow, of those in heaven, and of those on earth, and of those under the earth,
--

Whatever is troubling you, if it has a name, it must bow to the name of Jesus! Cancer must bow to the name of Jesus. Poverty must bow. Shame must bow. The Bible tells us that God has highly exalted Jesus and given Him the name which is above every name, that at the name of Jesus every knee must bow!


That is exactly what happened when a severely demon-possessed man saw Jesus. The demons in him — called Legion for there were many of them — not only begged Jesus not to torment them, but they also fled when Jesus commanded them to go. The man was left whole, healed and in his right mind. (Luke 8:26–35)
My late father was similarly delivered from his drinking addiction of many years. I remember how he was in a drunken stupor one day. I prayed over him in Jesus' name for him to be loosed from his addiction to alcohol. He threw up violently soon after that and from that moment on, he never touched the bottle again!


Beloved, if your child is sick, lay hands on him and say, "In Jesus' name, cough, stop. Fever, go in Jesus' name. Health flows in your body in Jesus' name!" If there is strife and confusion at home, deal with it the same way. I have used the name of Jesus as I prayed for a couple who were quarrelling in a food center. It was amazing. All the strife between them seemed to melt away and they started to talk calmly after that.


That is the power of the name of Jesus because that is the name of the one who died for you, who rose again and today is at the right hand of God, for you! That is the name which is above every name, and at which every knee must and will bow!

Joseph Prince

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Sekiranya Kristus Tidak Datang

Beberapa tahun yang lalu sebuah kartu Natal dibuat dengan judul "Sekiranya Kristus Tidak Datang". Judul ini terinspirasi dari perkataan Yesus dalam Yohanes 15:22, "Sekiranya Aku tidak datang.." Kartu tersebut menggambarkan seorang pendeta yang tertidur sejenak, saat dia merenung di pagi hari menjelang Natal dan dia bermimpi mengenai keadaan dunia ini bila Tuhan Yesus tidak pernah datang.

Di dalam mimpinya, pendeta itu melihat dirinya sedang memeriksa rumahnya, namun dia tidak menemukan kaus-kaus kaki kecil yang digantung di sudut perapian. Dia juga tidak menemukan lonceng Natal ataupun rangkaian bunga, dan tidak ada Kristus yang memberikan kedamaian, sukacita dan keselamatan. Lalu dia pergi ke luar rumah dan menyusuri jalan-jalan umum, tetapi dia tidak menemukan satu pun gereja yang menaranya menjulang ke langit. Akhirnya dia kembali pulang ke rumahnya dan duduk di ruang perpustakaan, namun setiap buku yang mengulas tentang Juruselamat hilang dari tempatnya.

Tiba-tiba bel pintu berdering dan seorang ibu pembawa pesan meminta dia untuk mengunjungi seorang ibu miskin yang sangat sakit. Ibu itu segera bergegas pergi dengan menggendong seorang anak yang sedang menangis. Sesampainya di rumah ibu tersebut, pendeta itu segera duduk dan berkata, " Saya memiliki sesuatu di sini yang dapat menghibur Anda." Dia membuka Alkitabnya untuk mencari satu janji Tuhan yang cukup dia hafal, tetapi kitab Maleakhi adalah kitab terakhir yang dia jumpai dalam Alkitabnya. Tidak ada Injil dan tidak ada penggenapan akan pengharapan dan keselamatan, dan dia hanya dapat menundukkan kepala dan menangis bersama dengan wanita itu dengan kepedihan yang mendalam.

Dua hari berikutnya dia berdiri di samping peti jenazah wanita itu dan memimpin upacara pemakaman, tetapi tidak ada berita penghiburan, tidak ada Firman Tuhan mengenai kebangkitan, tidak ada pintu Sorga yang terbuka, yang ada hanya "Dari debu kembali menjadi debu, dari abu kembali ke abu" dan upacara perpisahan kekal. Pendeta ini akhirnya menyadari bahwa "DIA tidak datang", dan mendadak dia berurai air mata dan menangis tersedu-sedu di dalam mimpi yang menyedihkan itu.

Tiba-tiba dia terbangun, dan mendengar paduan suara gereja menyanyikan pujian "Mari kita bersukacita.. Sebab DIA telah datang." Sesungguhnya Tuhan Yesus telah datang! (Lukas 2:10-11). Kiranya hati kita terbeban untuk melayani orang-orang yang tinggal di dalam "kegelapan dunia", karena mereka belum pernah merasakan anugerah Natal dalam hidupnya.

(Mrs. Chas E. Cowman, Streams in The Desert)

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Quote

Seperti apakah seorang beriman? Seperti mawar yang menabur semerbak harum kepada semua orang yang melewati. Seperti lampu yang bersinar bagi semua orang yang menyalakan. Seperti pohon rindang yang memberikan keteduhan pada semua orang. Mereka tidak pernah membedakan apa yang telah diberikan pada semua orang. Orang baik maupun yang jahat sekalipun.

"Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar." (Matius 5:45).

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Born To Die So That You May Live

Luke 2:12

And this will be the sign to you: You will find a Babe wrapped in swaddling cloths, lying in a manger."


You are probably familiar with the story of Jesus' birth in Bethlehem. The Bible says that when the time had come, Mary "brought forth her firstborn Son, and wrapped Him in swaddling cloths, and laid Him in a manger". (Luke 2:6–7) But have you ever wondered why the angel told the shepherds that the Babe wrapped in swaddling cloths and lying in a manger was a "sign"?


A manger is actually a feeding trough for livestock. Do you know what a feeding trough in those days looks like? I have seen a similar one at Solomon's stables in Meggido, Israel. It is basically a big rectangular block of stone with the trough hewn out of it. So baby Jesus, who was wrapped in swaddling cloths, was placed in such a stone trough.


But why was that a sign? Because if you have seen the empty tomb of Jesus at a place called The Garden Tomb in Jerusalem, you would have noticed that the place where His body was laid, inside a tomb hewn out of rock, resembles a stone trough. The Bible says that after Jesus' crucifixion and death, Joseph of Arimathea took Jesus' body, wrapped it in linen and laid it in a tomb hewn out of a rock. (Mark 15:43–46)


Can you see the similarities? Wrapped in swaddling cloths and laid in a manger, baby Jesus would one day be wrapped in linen and laid in a tomb. That was the sign the angel was referring to. It pointed to Jesus' death.
Jesus was the only child in all of humanity born to die. Once you realize that, you will realize how much God loves you. You will realize that He gave up His Son for that one purpose, and that His Son willingly came for that one purpose — to die for your sins and mine.


Beloved, can you imagine living your life knowing that you are just qualifying yourself to die on the cross to save the world? That was the life that Jesus lived. He lived to die, so that we might live and enjoy life abundantly today!

Source : joseph prince

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Karya Natal Berawal

Ketika gema nyanyian malaikat reda,
ketika cahaya bintang di langit sirna.
Ketika raja dan pangeran pulang ke istana,
ketika gembala kembali bersama kawanan domba.

Karya Natal berawal:
menemukan yang hilang, menyembuhkan yang luka, memberi makan yang lapar, membebaskan mereka
yang terbelenggu,
membangun kembali bangsa, membawa damai di
antara saudara, menciptakan nyanyian dalam dada.

-Howard Thurman-

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Unto Us

"For unto us a Child is born, unto us a Son is given; and the government will be upon His shoulder..."(Isaiah 9:6a, NKJ)

When Jesus came to earth, He brought with Him everything you need to live a life of victory. He came as a little baby, but He was empowered with all authority in heaven and earth. When you make Him your Lord and Savior, He gives you access to all of His resources. You have access to His peace, power, authority, provision, joy and strength. He brought all of this "unto us" when He came to earth. Unto us a child is born...unto us victory is given. Unto us peace is given. Unto us provision is given. Unto us hope and healing are given. Unto us eternal life is given!

Whatever you may have need of today, remember, when Jesus came into the world, He made a way for every one of your needs to be met spiritually, emotionally and physically. Surrender your life to Him and receive all the spiritual blessings He has in store for you!

A PRAYER FOR TODAY
Father in heaven, thank You for sending Your Son, Jesus, so that I could be free to live an abundant life in You. I receive unto me everything You came to give. Fill me with Your love and show me Your ways so that I can know You more. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kisah Natal Terakhir

Angel berlari cepat menuju sebuah lapangan luas yang terdapat di sekitar desanya. Ia berhenti dengan kelelahan memandang langit, sebuah pesawat terbang melintas di angkasa. Rambutnya yang panjang terbuai oleh angin yang melewatinya. Ia terdiam memandang pesawat yang perlahan mulai menghilang. Arif yang berlari menyusulnya tiba terlambat, pria itu juga kelelahan dengan memegang lututnya.

"larinya cepat banget sih?" tanya arif
"Iya kalau ga cepet nanti ga bisa liat lagi...!"
"memangnya penting sekali ya!"
"penting dong.. aku mau kelak bisa terbang juga seperti pesawat tadi..!"
"Hm... kita ini masih 9 tahun Angel. Mana bisa sih kita naik pesawat. Lagian mau kemana? !"
"hm.. aku mau jadi pramugari.. sapa tau bisa terbang kapan saja hehehe!"
"ok kalau kamu jadi pramugari, aku mau jadi pilotnya, ya!"
"huh.. mana bisa. Kata pak guru kan gigi ompong ga boleh jadi pilot!" tunjuk Angel pada arif yang gigi nya ompong.
"ya sudah kalau gitu.. aku pulang saja!"
 

Arif terlihat marah kemudian berjalan meninggalkan Angel , Angel berusaha mengejarnya...kedua anak manis tersebut menghilang diantara lapangan luas penuh dengan rumput indah dan sejuk.

Arif pulang kerumah dengan perasaan marah karena dikatakan ompong. Namun hatinya menjadi sejuk ketika sebuah pohon natal menghiasi ruangan tamu di rumahnya. Ia pun kegirangan melihat pohon yang di lampunya menyala dengan indah. Ibunya mendekati bersama seseorang yang tak ia kenal.  Arif melirik orang asing baginya

"Ibu, pohon ini punya siapa? Ibu beli ya?" tanya arif
"Ga kok. Ini kado dari Om Hendra , ayo beri salam!!"

 

Arif kebingungan melihat sosok pria asing di rumahnya tersebut. Dan kemudian ia hanya menuruti ibunya memberikan salam.
Ternyata pria itu adalah kekasih baru ibunya setelah ayahnya meninggal karena kecelakaan.  Dan natal ini adalah tahun ketiga ketika ayahnya pergi.  Arif pun tak sabar menunggu natal yang akan datang 3 hari lagi.  Setelah itu ia pergi menuju rumah Angel yang adalah seorang anak dari pak Liong. Pemilik toko kelontong disekitarnya.  Angel terlihat sedang menjaga warung ayahnya.

"Angel.. main kerumahku yuk?" ajak Arif
"ah nanti papa marah, lagi ga ada orang di toko neh, emang rumahmu ada apa?"
"dirumahku ada pohon natal loh.. mau liat ga, besar dan indah banget!!"
"hm.. masa sih. kamu beli dimana?"
"ada om yang baik yang kasih aku , aku pengen kamu liat.. ayo cepat!"
"tapi di toko ga ada orangnya.. gimana dong!"
"ya gapapa kan Cuma sebentar saja... !"
"ya,.. jangan deh.. aku juga lagi masak air . ntar ga ada yang jagain..!"
"sebentar saja..  ayo ayo.. !"
 

Arif menarik tangan Angel , Angel pun akhirnya ikut arif karena ia penasaran dengan pohon natal yang diberikan oleh om Sulis. Ketika tiba dirumah Arif, keduanya langsung bermain disekitar pohon natal, begitu takjubnya terhadap pohon tersebut. Maklum di daerah mereka yang mayoritas adalah Budha dan Konghucu jarang sekali ada perayaan natal terlebih pohon natal. Arif dan Angel memandang pohon tersebut dan mulai berandai kecil.

"Angel, natal ini mau kado apa ?"
"Hm.. aku mau apa ya..bingung? Arif?"
"aku mau ntar besar nanti. Jadi pilot, dan mau perbaiki gigi aku supaya nanti Angel ga malu punya pilot kayak Arif!"
"hahaha. Lucu kamu. Kalau aku mau, nanti kelak aku bisa bikin sebuah taman dengan pohon natal yang banyak. Terus aku duduk disana dan menunggu sinterklas datang , mungkin ga ya!"
"mungkin dong.. semua kan diberkati kalau natal.. kita berdoa saja.. setuju!"
 

Dan kedua nya pun berdoa dalam sebuah keheningan lampu kedap kedip yang bercahaya. Dan terdengar sebuah teriakan dari orang orang diluar rumah yang mengatakan " KEBAKARAN" . kedua anak itu dengan cepat keluar rumah dan melihat kerumunan orang yang sedang sibuk mengambil air dan sumber api itu berasal dari rumah Angel. 

Angel terlihat menangis dan menyesal. Ia lupa mematikan kompor minyak dirumahnya. Dan arif pun memeluk sahabatnya. Ia pun merasa bersalah. Keduanya menangis dan api besar mengakhiri semuanya termasuk rumah Angel.

 

Beberapa hari kemudian...

Natal tiba dan Angel datang kerumah Arif bersama orang tuanya. Arif menatap sahabatnya dengan kesedihan di hari natal. Musibah kebakaran tersebut membuat orang tua Angel memutuskan untuk pindah ke kota lain. Memulai hidup baru. Arif menangis tak rela Angel pergi darinya. Ia berteriak pada ibunya

"ibu, jangan kasih Angel pergi bu, Arif ga punya teman lagi kalau Angel pergi... ibu.." pinta Arif sambil menangis
"ibu tidak bisa , nak. Itu sudah jalan mereka. ..!" dengan menyesal..
 

Arif tak menyerah ia pun memohon pada ayah Angel yang saat itu ada disana. Sedangkan Angel hanya terdiam di pelukan sang ibu, ia menangis menatap sahabatnya. Menyadari perpisahan telah didepan mata.


"paman. Jangan bawa Angel. Jangan bawa Angel..!"

 

Ayah Angel terdiam dan tersenyum. Kemudian mereka pamitan. Arif berteriak histeris tak rela Angel pergi, Angel yang shock karena kebakaran masih tak dapat bicara karena ketakutan. Akhirnya mereka pun berpisah di hari natal yang harusnya menjadi hari indah untuk Arif bersama Angel..


Angel pergi ke kota dan Arif pun kehilangan sahabatnya, beberapa hari kemudian Arif sakit keras. Dan di akhirnya dengan keputusan jarangnya rumah sakit di daerah mereka. Akhirnya Arif di pindahkan ke kota. Dan om yang menikahi ibu Arif adalah keturunan Malaysia dan akhirnya demi mempertimbangkan masa depan Arif, mereka pun memboyong Arif ke Malaysia. Desa itu pun kehilangan dua anak kecil yang ceria untuk selamanya.


 

15 tahun kemudian....

Didalam sebuah pesawat terbang

Arif kini telah menjadi pria dewasa berusia 24 tahun bekerja di sebuah perusahaan asing. Wajahnya yang ganteng dan telah menjadi warga Malaysia. Ketika itu ia berkunjung dalam rekan bisnis di Jakarta. Ia tertidur di dalam pesawat dalam menuju perjalanan ke Jakarta,  tanpa ia sadari pesawat telah mendarat, dan ia pun menjadi satu satunya orang yang berada di pesawat.

Seorang pramugari cantik datang menyapanya. Dan menepuk bahunya hingga terbangun.
"pak... uda sampai loh, ga mau turun!" ujar pramugari tersebut
"oh ya.. maaf aku kelelahan.. !" Arif menatap jam tangannya hingga ia merasa jam meetingnya akan tiba dan ia terburu buru hingga meninggalkan laptopnya di bilik pesawat
 

Beberapa saat kemudian. Pramugari yang membangunkan arif menemukan laptop arif. Ia pun mencoba mengejar arif namun terlambat pria itu telah pergi jauh. Ia hanya tersenyum kecil menatap laptop tersebut. Seorang rekan pramugari mendekat

"Angel, itu laptop siapa?"
"ga tau, tadi ada penumpang ketinggalan , kayaknya aku inget deh wajahnya.semoga nanti dia datang lagi ambil.. !"
"kamu bukannya today hari
off kan.. mau cuti 2 bulan.. emang kenapa sih!"
"hehehe.. ada deh.. jadi gimana ini laptop ! titip ke siapa ya!|
"aduh.. kayak gini susah, mending kamu bawa saja. Ntar kalau dia cari aku kasih no hp kamu, jadi gampang kan..!"
"eh.. gimana ya.. !"
"ya lah. Kan ini pesawat muter terus. Biar gampang saja..ok ok!"
"yauda deh..!"
***

Arif baru saja menyelesaikan rapatnya di jakarta. Ia pun menyadari laptopnya telah hilang dan segera ia menelepon bagian custemer service dari pesawat tersebut. Ia pun mendapat jawaban untuk menghubungi Angel.

"Angel,, nama yang tak asing..!" ujar Arif dalam hati.
Setelah mendapatkan no kontak Angel, ia pun menelepon Angel. Namun tidak ada jwbn. Masuk dalam jaringan offline.
 

Angel pulang dengan cepat. Kemudian menuju ke rumahnya di sebuah sudut kota Jakarta. Ayahnya tergeletak lemas dirumahnya. Ibunya telah meninggal 2 tahun lalu. Ayahnya yang sakit sakitan mulai cemas untuk memikirkan keadaannya. Ia pun berharap Angel segera menikah agar ia dapat pergi dengan tenang. Angel menyadari keadaan semakin rumit. Itu adalah permintaan terakhir Angel.

"sabar ya, pak. Angel pasti dapat yang terbaik untuk permintaan ayah. Sekarang yang penting adalah ayah sehat dulu ya.!"
Ketika ia menuju kamarnya ia mendapatkan sebuah mailbox dari no Arif. Ia pun menelepon Arif. Dan inilah pebincangan setelah lama tak bersua
"ini siapa?"
"saya Arif. Saya kehilangan laptop di pesawat, operator bilang untuk mencari anda.. benar!"
"oh ya.. kita bisa ketemu di suatu tempat dan saya antarkan laptop anda!"
"yauda .. di hotel Borobudur tempat saya bagaimana!"
"boleh.. ok nanti malam ya..!"
"ok..!"
 

Beberapa saat kemudian malam tiba. Arif menunggu di ruang loby. Dengan rapi untuk menunggu kedatangan Angel. Hatinya penasaran dengan nama Angel yang begitu membekas di hatinya. Angel datang dalam keadaan hujan besar di luar. Dan ketika tiba. Arif menatapnya dengan penuh arti.

"ini. laptop anda.. !"
"terima kasih.. mau minum kopi..!"
"ehm tidak terima kasih, mungkin saya pulang!"
"tapi diluar hujan. Sebagai ungkapan terima kasih biar saya traktir anda kopi untuk hangatkan badan!
"ok.. kalau gitu kopi tanpa gula..!"
 

Secangkir kopi tanpa gula terletak di meja lobby.

"sepertinya anda ini bicara dalam bahasa melayu ya..!" tanya Angel
"iya saya orang Malaysia..!"
"oh,.. pantas saja.. lalu ada sedang bisnis disini!"
"iya meeting dengan rekan.. kalau anda sendiri pramugari sejak lama!"
"baru dua tahun lalu.. !"
 

Dan pembicaraan hangat itu pun terjadi tanpa mereka sadari mereka adalah sepasang sahabat di masa kecil dahulu. Hujan meredah dan Angel pun pergi tanpa pernah tau jika pria itu adalah sahabat kecilnya.

2 tahun kemudian, Arif kembali ke negerinya dan beberapa saat kemudian ia bertunangan dengan seorang wanita Malaysia. Kemudian Angel mendapatkan kesedihan ketika ayahnya meninggal dan ia pun membawa ayahnya kembali ke kampung halaman untuk di makamkan. Sejak saat itu Angel memutuskan untuk tinggal di kampung halamanya, ia bekerja pada sebuah pelayanan di daerahnya. Tanpa ia sadari natal telah mejadi semarak di desa yang ia tinggalkan 17 tahun lamanya. Banyak diantara penduduk mulai memeluk agama kristen. Ia pun bekerja pada palayanan gereja di desanya.
Suatu ketika Arif berkunjung ke kampung halamanya bersama ibunya. Ibunya yang telah berumur ingin bertemu dengan kerabatnya di hari tuanya untuk merayakan natal Arif pun pulang ke kampung bersama tunangan dan ibunya.  Ia pun mulai teringat akan kenangan masa lalu di desanya. Ia pun masih teringat kenangan bersama Angel. Untuk mengenang semuanya. Ia pun mengajak tunangannya ke sebuah lapangan luas yang masih ada di kampungnya. Untuk melihat langsung sebuah pesawat terbang melintas di atasnya.

Ketika ia pergi menuju ke tempat tersebut. Angel pun berpikir hal yang sama. Namun ia datang lebih awal untuk melihat sebuah pesawat terbang melintas di atas kepalanya. Dari kejauhan Arif dan tunangannya datang bersama. Melihat sosok yang tak asing berdiri di antara lapangan luas itu, Arif mendekati dan ia terkejut melihar pramugari yang pernah mengantarkan laptopnya.

"anda kan?"
"iya,, saya pramugari.. yang dulu antarkan laptop anda!"
"kamu sedang apa disini..!"
"mencoba mengenang masa lalu..!"
"dan masa lalu kamu adalah.. melihat sebuah pesawat diangkasa!" tebak Arif
 

Angel terkejut arif tau apa yang ia pikirkan

"kok kamu tau..?" Angel mulai bingung
"aku.. sudah menduga sejak awal bertemu kamu.. kamu.. adalah Angel yang pernah menjadi sahabat kecilku...!" ujar Arif dengan perasaan senduh dan wajah memerah hendak menangis
"kamu.. Arif.. tapi bagaimana bisa menjadi orang malaysia..!"
 

Angel pun tak dapat berkata apapun , keduanya saling memandang penuh perasaan gundah dan sedih. Tak mereka sadari Gina  tunangan Arif menatap keduanya dengan bingung. Keduanya berlinang air mata. Dan ini adalah sebuah pertemuan kembali yang terulang dengan kenangan yang sama.

Angel menatap Gina dengan pertanyaan

"ini tunangan aku.. Gina!" ujar Arif
"selamat ya.. !!"
 

Arif pun mengundang Angel untuk datang kerumahnya merayakan natal bersama. Pertemuan dengan ibu Arif telah membawa sejuta kerinduan dan kenangan masa lalu. Dan natal kali ini menjadi natal paling indah untuk Arif. Ia mendapatkan Angel kembali ke masa hidupnya yang telah lelah untuk mengenang sahabatnya. Namun hubungan kedekatan mereka mulai menimbulkan kecemburuan di hati Gina. Angel menyadari tak ada baiknya bila ia terus bersama Arif yang telah bertunangan.


Arif punya kesibukan baru sejak saat itu, ia mulai memesan banyak pohon natal untuk dia tanamkan di lapangan luas yang kosong sebagai taman yang indah. Ia pun bermimpi untuk mendirikan taman bunga natal untuk Angel. Dan ia pun merahasiakan taman tersebut untuk Angel. Walaupun hubungannya dengan gina mulai memburuk karena Angel, ia pun tak peduli dan terus melakukannya.
Gina pun meminta Angel untuk menjauhin kekasihnya agar hubungan mereka menjadi tidak berantakan. Angel merasa bersalah dan akhirnya menuruti keinginan Gina untuk pergi dari Arif. Dengan perasaan sedih ia pun menyusun kembali sebuah rencana kepergian dari desa tercintanya. Sedangkan Arif nyaris menyelasaikan taman yang akan ia persembahkan untuk Angel. Tepat sebelum menuju natal yang indah akan terjadi dua hari kemudian.

Dan di  malam itu Angel menulis sebuah surat untuk sahabatnya Arif. Ia meletakan surat tersebut sepagi mungkin di depan rumah Arif tepatnya di sebuah halaman terasnya.  Pagi itu tepat pukul 6. Angel telah bersiap siap menuju bus terdekat dari kotanya pukul 9 nanti untuk menuju medan. Namun sebelumnya ia ingin menghabiskan waktunya berjalan di lapangan yang menjadi kenangan terakhirnya.  Ketika pukul tujuh tiba, sebuah gempa besar terjadi di kota. Angel memang merasakan gempa namun ia telah tiba di dataran luas lapangan sehingga dampaknya tidak terlalu besar. Hari itu tepat pukul 7. Ia tiba dengan cahaya matahari mulai berterik.
"tadi kayaknya gempa.. hm..!"

 

Ia terus berjalan dan matanya memadang penuh terkejut ia melihat sebuah taman penuh dengan pohon natal di lapangan luas tersebut. ia memang telah sebulan tidak berada disini. Dan satu pertanyaan siapa yang membangun pohon ini? Ia pun berdiri ditengah tengah pohon tersebut. Terlihat sebuah batu kecil bertuliskan


untuk Angel , sahabat kecilku masih ingatkan permintaanmu padaku
Sebuah taman kecil di penuhi dengan pohon natal. Kini berkat tuhan aku memberikan kado itu untukmu

Arif

 

Angel terperanga, terharu dan menangis. Ia pun terbuai ditaman itu untuk beberapa saat sambil menunggu pesawat melintas diatas, sehingga kenangan itu terasa indah ketika nantinya.

Gempa besar yang terjadi pukul 7 tadi telah meruntuhkan beberapa bangunan rumah. Arif terbangun dengan cepat ia kemudian melihat semua orang telah berkerumunan di luar rumah bertanya tanya , gempa besar yang telah merusak bebarapa rumah. Hal pertama yang ia khwatikan adalah Angel. Ia seorang diri di desa ini.  Namun ibunya memangil dari dalam rumah. ia pun secara tak sengaja menemukan surat di halaman di rumahnya dari Angel.

Dan ketika Arif , Gina dan ibunya berkumpul dalam sebuah ruangan di atas rumahnya yang berlantai 3 , sebuah gemuruh air terdengar. Mereka mulai berpikir apa yang terjadi. Dan semua orang mulai berteriak tentang air besar. Ketiganya menatap ke ruangan teras , dan melihat sebuah air pasang setinggi tiang listrik menerobos masuk ke desa mereka. Mereka beruntung air pasang tersebut hanya menyentuh hingga lantai dua rumah mereka yang hancur lebur diterobos pasang.
Angel masih menikmati kehangatan pohon natal . Akhirnya yang ia tunggu benar benar muncul sebuah pesawat melintas dengan cepat dan diikuti sebuah gemuruh air besar. Ketika ia berbalik badan melihat tingginya pasang. Ia pun terdiam pasrah. Dan sekejap kemudian air pasang tersebut telah menyapu tubuhnya. Hilang dan berakhir.
 

Surat terakhir yang di tulis Angel untuk Arif

Ketika aku memutuskan untuk pergi
Aku sadar
Aku telah menemukanmu sejak awal perjumpaaan Di pesawat
Namun mimpi kita benar benar telah terwujud
Setidaknya tanpa kita sadari
Kita telah berada dalam satu kapal yang sama
Walau kamu bukanlah pilot yang kau impikan

Namun natal ini menjadi berkah karena aku telah bertemu kembali

Dengan jawaban di hatiku tentang kamu.

Kamu adalah pangeran kecil dalam hidupku

Kini izinkan aku mencari hidupku

Semoga dengan semau ini

Kita dapat bertemu kelak

Dalam sebuah mimpi yang sama

Antara janji

Dua anak kecil yang lucu

Angel

By : Agnes Davonar

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)