Kamis, 01 April 2010

Kegagalan Adalah Kesuksesan Yang Tertunda

Ada istilah yang kita sering dengar yaitu, "Kegagalan adalah Keberhasilan yang tertunda". Orang yang belum pernah membuat kesalahan adalah orang yang belum pernah membuat sesuatu apapun. Thomas Alva Edison adalah seorang yang banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting, seperti lampu pijar.

Sering ia disebut orang jenius, tetapi apa yang dikatakannya? "Jenius, tidak!, kalau penemuan yang langsung berhasil, itu baru dinamakan jenius. Karena saya sering gagal, membuat kesalahan sangat banyak, sebelum sukses."

Ada contoh-contoh yang lain, seperti Christopher Columbus, seorang pelaut ulung, yang pergi menuju Asia, dia tidak berhasil menemukannya, tetapi akhirnya dia berhasil menemukan benua Amerika.

Ada daftar yang panjang tentang orang-orang yang seperti itu, antara lain yaitu Charles Goodyear yang belajar menstabilkan karet, bagaimana Alexander Flemming menemukan obat penisilin. Hasil dari semua penemuan-penemuan mereka adalah melalui kesalahan-kesalahan yang mereka buat.

Begitu juga sama halnya dengan kehidupan kita sebagai orang Kristen. Karena Allah ingin kita bertumbuh di dalam kasih karunia-Nya. Kita sering jatuh, jatuh, dan berulang-ulang jatuh lagi.

Tetapi Allah itu tetap memegang janji dan berjanji kepada kita, bahwa meskipun kita jatuh, jatuh dan berkali-kali jatuh sampai tujuh kali atau 77 kali, kita jangan putus asa dan kecewa, kita pasti akan bangkit kembali.

Allah menyambut kita dengan kasih karunia-Nya, mengangkat kita yang sudah jatuh terpuruk, dan membuat kita akan berjalan dengan lebih dewasa lagi, yang membuat kita lebih ingin belajar dan belajar dari kesalahan kita. Sebelum mencapai kesuksesan pada waktu Nya.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar