Sabtu, 17 April 2010

Jagalah Kekudusan

Alkitab kita berbicara banyak tentang masalah-masalah seksual. Sejak zaman
dahulu, Allah telah memperingatkan manusia agar menghindari perzinahan dan
percabulan. Dengan tegas Allah berkata, "Jangan berzinah!" Kini,
di abad ke-21 ini, dengan ancaman AIDS yang telah merajalela, banyak pembuat
undang-undang, pendidik dan dokter sangat setuju dengan perintah tersebut.

The Grand Rapid Press memuat sebuah artikel berjudul "Berpantang: Penekanan
Baru dalam Pendidikan Seks." Artikel tersebut bercerita tentang Will
Heiss yang berusia 16 tahun, seorang "pendidik remaja" yang menantang anak-anak
muda untuk mengatakan tidak terhadap aktivitas seksual dan mereka mendengarnya.

Penulis dan dosen Josh McDowell mengingatkan mahasiswanya bahwa perintah
Allah yang ketujuh merupakan suatu bekal rahmani Allah yang diberikan untuk
melindungi kita. Josh kemudian bercerita tentang seorang pria yang terlibat
dalam beberapa hubungan seksual. Pria ini kemudian menerima Kristus dan berjumpa
dengan seorang wanita mengagumkan yang kemudian dinikahinya. "la
sangat berarti, "demikian pengakuan pria tersebut, "tetapi dalam
hal keintiman pernikahan, saya dihantui oleh 'hantu-hantu' dari skandal-skandal
terdahulu."

Berpantang hingga pernikahan merupakan langkah pengaman yang pasti. Berpantang akan menjaga keutuhan hubungan seksual yang selayaknya dinikmati dalam suatu hubungan seumur hidup yang berlandaskan ikatan dan kepercayaan. Allah membenci percabulan karena Dia tidak ingin kita mencemarkan kehidupan pernikahan yang telah dirancang-Nya sebagai sesuatu yang indah, kudus dan memuliakan nama-Nya.

PERINTAH ALLAH TIDAK BERTUJUAN MEMBUAT KITA FRUSTRASI TETAPI UNTUK MENYEMPURNAKAN
KITA.

Sumber: Rehobot News

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar