Jumat, 22 Januari 2010

Sukses Karena Musuh

Tuhan berjanji bahwa Dia membuat rancangan damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan bagi orang-orang yang bersandar kepada-Nya.

Kalau memang demikian, mengapa ada orang yang benci, iri hati terhadap kita, bahkan ada yang ingin menjatuhkan kita dengan berbagai macam strategi? Mengapa ada rekan kerja yang memusuhi dan tidak senang melihat kemajuan kita?

Tuhan bisa saja memakai musuh-musuh itu untuk membuat kita mencapai sukses yang Dia sediakan. Yusuf dimusuhi dan dibuang oleh kakak-kakaknya ke dalam sumur tua di Dotan, hanya karena mereka iri hati setelah Yusuf menceritakan mimpi yang dia dapat dari Tuhan.

Iri hati membuat kakak-kakaknya bertekad membinasakan Yusuf. Apakah Tuhan meninggalkan Yusuf sendirian di sumur tua itu? Tidak, Dia ada di sana untuk menjaga rancangan-Nya terhadap Yusuf. Setelah sumur Dotan, Yusuf naik ke anak tangga sukses di rumah Potifar, penjara, sampai akhirnya sampai di puncak sukses istana Firaun.

"Sumur Dotan" bisa menjadi alat bagi iblis untuk menggagalkan kita mempercayai rencana Tuhan yang baik, tetapi jika hati kita memberi respon seperti Yusuf maka kita akan keluar dari "sumur Dotan" itu dengan mental seorang pemenang. Ada 4 sikap yang harus kita pegang jika ingin keluar sebagai pemenang dari "sumur Dotan", yaitu :

01. Cepat melepaskan pengampunan kepada orang yang sudah menyakiti kita.

Musuh itu memang sudah menyakiti kita, tetapi akan lebih menyakitkan bila kita menggenggam rasa sakit itu dan menghidupinya setiap hari. Lepaskan rasa sakit itu dengan cara mengampuni.

02. Tetap tegar dan pegang janji Tuhan yang sempurna.

Perlihatkan ketegaran di hadapan orang yang membenci kita, karena kita percaya bahwa Tuhan tidak pernah merencanakan kehancuran bagi kita.

"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar."

(Kejadian 50:20).

03. Selalu bersukacita dan bersyukur.

Mudah untuk bersukacita dalam keadaan yang nyaman, tetapi sukacita sejati nyata ketika kita tetap bersukacita dalam keadaan yang buruk sekalipun.

Rick Warren berkata, "Banyak orang menjadi kecewa di tengah masalah, bukannya menjadi lebih baik dan bertumbuh menjadi lebih dewasa." Jangan ijinkan kekecewaan bertumbuh, tetaplah bersukacita karena itu akan mendewasakan kita.

04. Bertekad tidak menyerah.

Situasi buruk bukan berarti mimpi dan janji-janji Tuhan batal terjadi dalam hidup kita. Karena itu jangan putus asa, apalagi memutuskan untuk berhenti atau mundur.

Percayalah bahwa musuh atau penghalang yang ada di perjalanan hidup kita bisa Tuhan jadikan alat untuk mencapai sukses kita. Peganglah janji bahwa rancangan Tuhan dalam hidup kita adalah memberikan hari depan yang penuh pengharapan.

Doa : Tuhan, terima kasih untuk setiap kesulitan yang hadir dalam hidupku, yang justru mengantarku melangkah maju bersama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku bersyukur. Amin.

Kata-kata bijak : Kualitas seorang pemenang terbentuk dan terbukti pada saat ia diproses di dapur kesukaran.

Sumber : Renungan Manna Sorgawi.


"The beginning is the most important part of the work." ~ Plato

Tidak ada komentar:

Posting Komentar