Jumat, 22 Januari 2010

Engkau Menggendongku

"Dengarkanlah Aku,
hai kaum keturunan Yakub,
hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel,
hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan,
hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia
dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.
Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus;
Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
( Yesaya 46:3-4 )

Dahsyat Engkau Tuhan .....

Waktu belum lahir .....
Aku Engkau junjung .....

Waktu masih bayi .....
Aku Engkau gendong .....
Waktu kanak-kanak .......
Aku Engkau gendong .....

Waktu remaja ......
Aku pun Engkau gendong ......
Waktu dewasa ......
Aku juga masih Engkau gendong .....

Bahkan sampai putih rambutku nanti .....
Engkau tetap mau menggendong aku ......

Memang aku ini anak-Mu Tuhan .....
Bahkan anak yang sangat Engkau kasihi .....
Sampai tua pun aku masih 'anak' di hadapan-Mu ......

Ampuni aku Tuhan ......
Aku yang sok merasa dewasa ......
Yang tak betah ada dalam pelukan-Mu .....
Yang selalu turun merosot dari gendongan-Mu .....
Yang mau lari mencari jalan sendiri ......

Mungkin .....
Itulah yang membuatku merasa capek ......
Dan sering merasa kuatir ......
Takut .....

Karena aku lupa ......
Bahwa aku adalah seorang anak .......
Yang memiliki Bapa yang luar biasa dahsyat ......
Dan sangat mengasihiku ......

Ampuni aku Tuhan .....
Ajar aku untuk tetap ingat .....
Bahwa aku ini tetap seorang 'anak' .....
Di hadapan-Mu .....

Tuhan Yesus memberkati.

"The beginning is the most important part of the work." ~ Plato

Tidak ada komentar:

Posting Komentar