Minggu, 31 Januari 2010

Penyesalan

Hai anakku, janganlah pertimbangkan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu. (Amsal 3:21)

Di Belgia pernah dilakukan survei terhadap warga yang berusia 60 th,

Survei tentang penyesalan terbesar dalam hidup mereka..

Hasilnya:

72% menyesal karena mengabaikan waktu untuk bekerja dengan baik di masa mudanya,

67% menyesal karena salah memilih profesi,

63% menyesal karena kurang mendidik anak atau menggunakan pola didik yang salah,

58% menyesal karena kurang berolahraga dan menjaga kesehatan,

11% menyesal karena tidak memiliki cukup uang.

Jika survei ini diajukan kepada anda,

Apa penyesalan terbesar dalam hidup anda?

Ada pepatah, penyesalan selalu datang terlambat.
¤ Kita menyesal atas tindakan atau perbuatan salah di masa lalu.

¤ Kita menyesal atas keputusan keliru di masa lalu.

¤ Kita menyesal atas perkataan buruk yang pernah terlontar dari mulut kita, dan ternyata dampaknya begitu kuat terhadap diri seseorang.

Namun, penyesalan tinggallah penyesalan.
Masa lalu tidak bisa diulang.
Baik atau buruk, apa yang sudah terjadi akan tetap menjadi sebuah "jejak".

Maka, dalam setiap tindakan dan ucapan kita, jangan terburu-buru, jangan asal tabrak.

Jangan berpikir "bagaimana nanti??",
tapi berpikirlah "nanti bagaimana??" .

Artinya, pertimbangkan matang-matang.

Betul sekali bila kita tak mungkin sama sekali terhindar dari penyesalan, sebab kita tak lepas dari kesalahan.

Namun, dengan "pertimbangan dan kebijaksanaan" , setidaknya kita bisa meminimalkannya, menjaga langkah kita tetap berjalan di jalan yang lebih "aman".

Ingatlah,
Menyesal kemudian tiada berguna,
maka berpikirlah bijak dan bertindaklah bajik !!


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar