Jumat, 29 Januari 2010

Menjadi AnakMu Yang Baik

Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam.
Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka.
Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang. ( 1 Samuel 22:1-2 )

Ups .....

Tuhan ......
Ampuni aku .....
Dalam kekecewaan ini .....
Mengapa aku mencari orang-orang .....
Yang senasib denganku ..... ?

Yang sakit hati .....
Yang kepahitan .....
Yang kecewa .....

Tetapi ......
Bukan aku ajak mereka kembali tegar ......

Namun .....
Justru kami saling memupuk kepahitan ......

Dan saat ini .....
Luka tersebut bukannya menjadi sembuh .....
Namun justru menjadi semakin dalam ......
Kata-kata yang terucap pun ......
Menjadi semakin tidak benar .....
Aku jadi merasa aneh Tuhan .....
Merasa berubah ......
Bukan lagi seperti 'anak'-Mu .....
Sepertinya mulai berubah menjadi 'jahat' .....

Bahkan mungkin .....
Lebih jahat dari mereka ......
Yang menyakiti aku .....

Ampuni aku Tuhan .....
Ampuni aku .....

Memang .....
Tidak mudah Tuhan .....
Untuk melawan luka sakit hati ......
Yang terlalu dalam aku rasakan ......

Namun .....
Bersama-Mu Tuhan .....
Mulai hari ini ......
Aku mau mencoba ......
Untuk kembali menjadi 'anak'-Mu .....
Yang baik ......


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar