"Ya TUHAN, punya-Mulah .. segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! (1 Tawarikh 29:11).
Di dalam khotbahnya yang berjudul "Apa manfaat Resesi?", pendeta John Piper menyatakan bahwa ketika kondisi ekonomi semakin memburuk, Allah memiliki tujuan-Nya sendiri, antara lain:
01. Untuk menunjukkan dosa-dosa kita yang tersembunyi supaya kita bertobat dan menyucikan diri.
02. Untuk menyadarkan kita terhadap kondisi konstan dan penuh keputus-asaan dari dunia yang sedang berkembang dimana hanya resesi terburuk yang selalu dialami.
03. Untuk menegaskan bahwa akar sukacita kita ada di dalam anugerah-Nya, dan bukan di dalam harta benda kita; di dalam kemurahan-Nya bukan di dalam uang kita; di dalam kemuliaan-Nya, bukan di dalam kekayaan kita.
04. Untuk melanjutkan misi penyelamatan-Nya di bumi--penyebaran Injil dan pertumbuhan gereja-Nya--tepat di saat sumber daya manusiawi sudah tidak mampu lagi menopangnya.
05. Untuk membawa gereja-Nya supaya mempedulikan jemaat-Nya yang terluka dan bertumbuh di dalam anugerah kasih.
Apa lagi yang ingin diajarkan Allah untuk kita di masa-masa sukar?
Pelajaran bahwa tidak ada yang mustahil bersama-Nya (Luk 1:37). Bahwa Dia yang memiliki "beribu-ribu hewan di gunung" (Mzm 50:10) tidak dibatasi oleh terpuruknya kondisi ekonomi. Bahwa Allah tidak menunda Amanat Agung atau mengabaikan kita.
Alih-alih meletakkan harapan kita pada kebahagiaan duniawi, mari berharap pada Dia yang memiliki segalanya. Ketika yang Anda miliki hanyalah Allah, Anda telah memiliki semua yang Anda butuhkan.
Bacaan Untuk Setahun:
- I Raja-raja 12-13
- Lukas 22:1-20
Sumber : Renungan Santapan Rohani.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Sabtu, 01 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar