"Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan."
(2 Tesalonika 3:10).
Sewaktu Allah berjanji pada bangsa Israel bahwa Ia akan memberikan umat-Nya tanah yang berlimpah susu dan madunya ( Kel 3:8 ), apakah negeri tersebut memang bisa mengeluarkan madu secara mujizat sebagaimana manna yang turun dari sorga? Atau madu itu keluar seperti air yang dari batu yang dipukul tongkat Musa?
Apakah tanah itu menjanjikan kemakmuran tanpa kerja keras? Itukah kelimpahan yang Allah janjikan? Dengan memahami hal ini, kita bisa lebih bijaksana dalam menerima penggenapan janji-janji Allah di dalam hidup kita.
Kenyataannya tidak demikian. Suatu penemuan di Bet She'an Valley di Israel mengungkapkan bahwa sejak ribuan tahun, penduduk daerah itu sejak jaman dulu beternak lebah hingga ke tingkat industri. Di Tel Rehov, peneliti dari Institut Arkeologi Hebrew University of Jerusalem menemukan adanya tempat penyimpanan sarang lebah di awal periode pemerintahan raja-raja Israel.
Inilah pertama kalinya sarang lebah kuno ditemukan di Timur Tengah. Dari penelitian mereka akan situs-situs kuno tersebut, para ahli memperkirakan bahwa setiap tahunnya masyarakat waktu itu menghasilkan setengah ton madu dari sarang-sarang peternakan mereka.
Dengan fakta tersebut, kita dapat melihat bahwa ketika orang Israel berada di Tanah Perjanjian pun Allah tidak ingin mereka memiliki mental berleha-leha dan pemalas. Allah sangat sanggup melakukan mujizat, tapi Ia tidak pernah memberikannya sementara kita hanya bermalas-malasan tidak mau berusaha.
Bangsa Israel berada di tanah yang diberkati, tapi mereka tetap perlu kerja keras untuk mengusahakannya. Tanah itu tidak tiba-tiba mengeluarkan air mancur madu, tapi perlu dikerjakan untuk mendapatkan hasilnya.
Bekerja bukanlah kutukan.
Sebelum Adam dikutuk karena berbuat dosa, Allah sudah memandatkan Adam untuk bekerja, yaitu menjaga dan mengusahakan taman Eden ( Kej 2:15 ). Dengan demikian, kita perlu menyadari bahwa kita perlu bekerja, namun bukan akibat kutukan, tapi karena kita yakin itulah cara Tuhan memberkati kita. Amin!
Kata-kata Bijak : Mujizat tidak akan terjadi pada orang yang hanya bermalas-malasan.
Sumber : Renungan Harian Spirit.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar