I Korintus : 15:33.
Setelah Kediri heboh oleh video asusila pelajar SMUN 6 yang melahirkan SK Kepala Dinas Pendidikan soal larangan membawa ponsel ke sekolah, pada akhir Oktober 2009 dunia pendidikan di Jatim kembali tercoreng oleh kasus yang sama.
Kali ini video "hot" beredar dari ponsel ke ponsel para pelajar di Kertosono, Nganjuk. Para pelajar disana dihebohkan dengan beredarnya video porno dengan pemeran utama, diduga siswi SMUN di Kertosono. Dalam rekaman terlihat dua sejoli yang masih berusia belasan tahun alias ABG itu berbuat layaknya suami-istri.
Video berdurasi 26 menit lebih itu direkam dengan iringan lagu dangdut. Rekaman tersebut diduga diambil dengan menggunakan ponsel berkamera tanpa diketahui kedua pelaku.
Pada bulan yang sama, masyarakat Banyuwangi juga dihebohkan dengan peredaran video mesum yang diperankan sepasang remaja. Kabarnya si wanita adalah siswi SMP dan prianya siswa SMU.
Kejadian memalukan yang terulang ini menunjukkan bahwa kita harus semakin waspada terhadap anak-anak kita, karena standar moral semakin hari semakin menurun.
Setidaknya ada 3 langkah yang bisa kita ambil untuk menghindarkan anak-anak kita dari kebobrokan moral, yang menjalar dengan kecepatan tinggi di kalangan remaja dan pemuda masa kini.
Pertama. Orang tua, pemimpin rohani, guru dan semua orang percaya berkewajiban mendidik generasi muda Kristen menjadi militan.
Ajarkan standar moral yang sesuai dengan kebenaran firman sejak dini kepada anak-anak kita. Pembekalan yang kita berikan sejak dini tentu akan menjadi pagar bagi anak-anak kita di hari-hari yang semakin jahat ini.
Kedua. Awasi teman dan alat bermain mereka.
Perhatikan hasil survey yang pernah dilakukan Komisi Nasional Perlindungan Anak terhadap 4.500 remaja di Indonesia ini!
97% responden pernah menonton film porno; 93,7% pernah ciuman, ( maap ) petting, dan ( maap ) oral sex; 62,7% remaja yang duduk di bangku SMP pernah berhubungan intim; dan 21,2% siswi SMU pernah menggugurkan kandungan.
Keadaan generasi yang kacau ini tentu tidak lepas dari faktor lingkungan yang kacau. Remaja yang terjerat ke berbagai jenis dosa perzinahan tentu dipengaruhi oleh lingkungan yang sarat dengan perzinahan.
Karena itu, baiklah orang tua mengawasi anak-anak dari maraknya peredaran materi pornografi, baik dalam bentuk VCD/DVD, video games, komik atau HP ( dan BB ). Para remaja yang selalu ingin tahu sangat rentan terhadap pornografi yang pada akhirnya bisa menimbulkan kecanduan sex dan merusak otak.
Ketiga. Bangun jembatan setiap hari.
Kurangnya peran ayah dalam pengasuhan anak pada usia dini, khususnya pada anak lelaki, mengakibatkan terputusnya jembatan komunikasi antara orang tua dan anak. Hal ini membuat anak memilih mencari informasi dari luar rumah, yang malah bisa menjerumuskan mereka ke dunia pornografi.
Para ayah, bangunlah jembatan kasih dan komunikasi dengan anak Anda, itu akan menjaga mereka!
Doa : Bapa, jauhkan anak-anak kami dari pencobaan yang hendak menghancurkan iman dan masa depan mereka karena kami ini terbatas. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Kata-kata Bijak : Firman yang diajarkan sejak dini merupakan pagar kokoh yang harus dibangun untuk melindungi anak-anak kita.
Sumber : Renungan Manna Sorgawi.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar