"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." (Kejadian 50:20).
Louis Armstrong dilahirkan di New Orleans pada 4 Juli 1900. Pada malam tahun baru ketika ia berusia 13 tahun, ia ikut dalam perayaan tersebut dan menembakkan pistol milik ayah tirinya ke udara. Ia segera ditahan polisi dan dimasukkan ke penampungan anak kulit hitam, Home for Colored Waifs.
Rumah itu ketat dan sangat disiplin. Meski demikian, rumah itu memiliki marching band yang terkenal. Louis sangat ingin bergabung. Ia memohon pada pemimpin band, Peter Davis untuk mendapat kesempatan audisi. Tetapi Davis menolak.
Selama enam bulan, ia menunda memenuhi permintaan Louis, sampai akhirnya menyerah dan mengundang anak itu ikut latihan band. Ketika Louis tiba, ia disodori tamborin.
Hanya seminggu setelah itu, Pak Davis mengijinkannya memainkan alto horn. Kemudian terompet dan akhirnya cornet. Davis tidak hanya mengajarkan musik kepada Louis tetapi juga disiplin, nilai moral, dan keyakinan.
Setahun di bawah bimbingan Davis, Louis menerima penghargaan tertinggi dalam hidupnya. Ia ditunjuk menjadi pemimpin band sekolah itu. Louis Armstrong muncul, menunjukkan talenta, kepemimpinan dan sifat murah hati yang membuatnya menonjol selama kariernya.
Usia 35, ia mengadakan tur ke seluruh Eropa bersama bandnya sendiri. Sampai saat ini, seluruh dunia mengenalnya sebagai biangnya musik jazz dan pemusik jenius.
Langkah kejayaan Louis dimulai dari kenakalannya,
"Tembakan itu, saya yakin telah memulai karir saya. Kesuksesan bermula pada waktu saya ditahan sebagai anak berusia 13 tahun yang berulah. Hal itu membuat saya harus berhenti berjalan di tempat, dan mulai mempelajari sesuatu. Yang terpenting, saya mulai mempelajari musik."
Walt Disney pernah mengatakan,
"Anda mungkin tidak menyadarinya ketika hal itu terjadi, tetapi pengalaman buruk akan menjadi hal terbaik bagi Anda."
Ya, Tuhan bisa memakai apa saja, termasuk kejadian buruk di masa lalu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Kisah Louis Armstrong dan Yusuf telah membuktikannya. Yang penting, jangan pernah Anda menyerah!
Kata-kata Bijak : Di dalam setiap kemalangan ada keuntungan, dan di dalam setiap masalah ada karunia.
John Johnson.
Diambil dari : Renungan Harian Spirit.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar