"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8).
Seorang ateis dari Finlandia menulis dalam surat wasiatnya bahwa ia ingin memberikan sawahnya untuk setan. Ketika ia meninggal, pemerintah bingung bagaimana mereka harus meluluskan permohonannya.
Setelah beberapa lama diproses, akhirnya pengadilan memutuskan bahwa cara terbaik untuk mengabulkan permohonan petani itu adalah membiarkan tanaman liar tumbuh, membiarkan sawah dan rumahnya tidak terawat.
Pengadilan memutuskan bahwa :
"Cara terbaik untuk membiarkan setan memiliki apa saja adalah dengan kita tidak melakukan apa-apa.
Cara terbaik untuk membiarkan setan menghancurkan cita-cita dan hidup Anda adalah dengan diam saja dan jangan melakukan apa-apa terhadap hidup Anda!"
Salah satu alasan rasul Petrus meminta jemaat agar senantiasa sadar dan berjaga-jaga adalah karena hidup manusia sangat rentan untuk tidak melakukan apa-apa. Apalagi ketika mereka merasa sudah berada dalam tempat yang teraman, kecenderungan orang adalah mereka lantas bersikap santai dan tenang-tenang saja.
Saat hidupnya baik-baik saja, keluarga sehat, karier lancar, banyak orang Kristen berhenti berkarya dan kerohaniannya menjadi stagnan. Padahal Tuhan menginginkan sebuah kehidupan yang terus bergerak, berkembang dan maksimal.
Alasan kedua adalah, saat kita lengah dan tidak berjaga-jaga dan tidak melakukan apa-apa, hal itu menjadi celah bagi iblis untuk menghancurkan hidup kita. Tidak melakukan apa-apa sama dengan mematikan tujuan hidup dan semua potensi yang Tuhan percayakan dalam hidup kita.
Tentu kita tahu akibat dari tidak memiliki tujuan hidup dan enggan mengembangkan talenta yang Tuhan percayakan.
Seperti yang Yesus gambarkan dalam perumpamaan talenta, ganjarannya tidak tanggung-tanggung. Ia tidak menerima apa-apa dari Tuhan, bahkan apa yang ia punya justru diberikan kepada orang lain, dan lebih tragis, ia ditolak oleh Tuhan! Tentu kita tahu apa artinya hal ini.
Jika ia ditolak Tuhan, berarti ia akan segera menjadi milik iblis.
Kata-kata Bijak : Cara menghancurkan cita-cita kita adalah cukup jangan lakukan apapun.
Sumber : Renungan Harian Spirit.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar