Ada seorang tua yg hidup di sebuah desa kecil. Meskipun miskin, orang tua ini membuat semua orang cemburu kepadanya, karena ia memiliki seekor kuda putih yang cantik, gagah dan kuat.
Orang-orang menawar dengan harga yang amat tinggi terhadap kuda jantan itu, tapi ia menolaknya. Walau miskin dan banyak godaan, ia tetap tak mau menjual kudanya.
"Kuda ini bukanlah kuda bagi saya, ia adalah seperti seseorang. Bagaimana mungkin aku menjual seorang sahabat?" katanya kepada orang-orang yang mau membeli kudanya.
Suatu pagi, kuda jantan itu tak lagi dalam kandang. Hampir seluruh orang desa mengejeknya,
"Orang tua bodoh!! Kami sudah memperingati agar kuda tersebut cepat dijual, kalo tidak pasti akan dicuri, tapi kamu tak mau. Kamu begitu miskin, mana mungkin dapat melindungi kuda yang begitu berharga? Sekarang kamu dikutuk oleh kemalangan."
Orang tua itu menjawab,
"Janganlah terlalu berbicara terlalu cepat. Katakan saja kuda itu tak berada didalam kandangnya. Itu saja yang kita tahu, selebihnya adalah penilaian semata. Apakah saya dikutuk atau tidak,
bagaimana kalian mengetahuinya? "
Sesudah 7 hari, kuda itu pun kembali.
Kuda itu tidak di curi, tapi lari ke dalam hutan. Yang anehnya lagi, kuda itu tak hanya kembali sendirian saja, tapi ia juga membawa sekitar selusin kuda liar yang
lain bersamanya.
Penduduk desa berkumpul di sekeliling orang tua itu dan berkata,
"Orang tua, kamu benar dan kami salah. Yang kami anggap kutukan sebenarnya adalah berkat"
Pesan Moral,
Jangan pernah melihat sepenggal masalah, kecuali kalau anda sudah tahu yang akan terjadi selanjutnya.
HIDUP ini LUAS, namun anda menilai seluruh hidup berdasarkan satu halaman atau satu kata!!
Anda hanya membaca satu halaman dari sebuah buku. Dapatkah kalian menilai seluruh buku?
Anda hanya membaca satu kata dari sebuah ungkapan. Apakah anda dapat mengerti seluruh ungkapannya?
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Selasa, 16 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar