Rabu, 17 Februari 2010

Hidup Didalam Kemerdekaan Didalam Kristus Yesus

Bila kita menoleh satu atau dua abad ke belakang, Mohandas Karamchand Gandhi secara luas merupakan salah seorang pejuang besar dari orang-orang yang tertindas.

Lahir pada tahun 1869, ia terkenal dengan perjuangannya yang panjang melawan undang-undang rasial di Afrika Selatan, dan kemudian di India dengan kampanye perlawanan sipilnya dalam memperjuangkan pemerintahan sendiri.

Mahatma ( dalam bahasa India aslinya berarti Jiwa Besar ) Gandhi dihormati di seluruh India atas disiplin pribadinya, atas komitmen anti-kekerasannya dan atas perjuangannya bagi kaum kelas bawah; juga yang tidak dilupakan sistem kasta yang "tidak terjamah" -- yang disebutnya kembali Harijans ( Anak-anak Allah ).

Bagaimana orang-orang bisa mengenali kemerdekaan dari perbudakan -- secara politis, secara sosial atau secara internal di dalam diri mereka sendiri? Ini adalah tema yang menguasai seluruh hidupnya:

"Ketika budak-budak itu memutuskan bahwa ia bukan lagi seorang budak, belenggu-belenggunya akan terlepas. Ia memerdekakan dirinya sendiri, dan menunjukkan jalan kepada orang lain. Kemerdekaan dan perbudakan adalah status mental."
( Diambil dari Non-Violence in Peace and War, 1949, Jilid. 2 ).

Tuhan Yesus 2000 tahun yang lampau telah menebus hidup kita dari dosa-dosa yang fana dan sia-sia. Harusnya kita bangkit menjadi manusia yang baru, manusia yang hidup dan menghasilkan buah-buah pertobatan sejati sesuai dengan apa yang ditulis dalam Firman Tuhan.

Tapi yang kita temukan adalah banyak dari kita yang dijumpai masih hidup dalam dosa-dosa lama kita, dosa-dosa yang harusnya mati karena tubuh manusia lama kita sudah tidak berfungsi kembali ( karena kita sudah dibangkitkan menjadi manusia baru oleh Yesus Kristus ).

Ada orang yang sudah bertobat dan lahir baru, tapi masih hidup dalam kebiasaan dosa-dosa manusia lama. Masih hidup dalam percabulan, amarah, suka mencuri, suka berdusta, suka berkata-kata kotor, dan berbagai dosa lainnya.

Saudaraku. Karya penebusan Tuhan Yesus Kristus di dunia ini sudah selesai dikerjakan. Karya penebusan-Nya ini berlaku sampai generasi manusia kapan pun, karya-Nya tetap masih berlaku. Tetapi, untuk kita mengerjakan karya keselamatan tersebut, kita harus bertindak.

Kita harus memutuskan dari dalam diri kita sendiri bahwa kita bukan lagi seorang budak dosa, dan kita harus berhenti berbuat dosa ( dengan kekuatan yang dari Allah yang memampukan kita untuk berhenti berbuat dosa / jahat dan belajar berbuat baik Yesaya 1:16-17 ).

Jangan pernah sia-siakan pengorbanan-Nya yang mulia. Jangan sampai kita mengenapi ayat Firman Tuhan di

"Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."" (2 Petrus 2:22).

Dimana pun dan siapa pun saudara, hari ini, berhenti sejenak dan renungkanlah kebenaran ini. Berhentilah berbuat dosa. Berhentilah menyakiti hati Allah.

Suatu hari saya diperhadapkan pada dua keputusan yang harus saya pilih. Dua-duanya sama akan menentukan langkah hidup saya ke depan. Tapi perbedaannya, yang satu menyakiti hati Allah, yang satu menyenangkan hati Allah.

Saya diberi kesan seperti saya melihat ada sebuah merpati yang putih bersih ada di tangan makhluk yang jahat. Bila saya memutuskan untuk berbuat jahat dan menyakiti hati Allah, maka makhluk yang jahat itu akan melukai dan merobek-robek badan merpati yang putih bersih tersebut.

Saya ngga mau menyakiti-Nya. Saya tahu itu adalah Allah Roh Kudus yang tinggal di dalam hidup saya. Saya sayang sekali pada-Nya dan tidak mau melihat Dia terluka dengan keputusan salah yang saya ambil ( yang menyakiti hati Allah ).

Jangan pernah melukai Dia. Hanya Dia satu-satunya yang saya miliki. Hanya Allah Roh Kudus-lah satu-satunya yang kita miliki. Sayangi Dia dan jangan pernah melukai Dia dengan keputusan salah yang kita ambil.

Hiduplah sebagai orang-orang yang memiliki mental anak-anak Allah.. Hiduplah sebagai orang-orang yang memiliki mental seorang yang merdeka di dalam Kristus Yesus..

Jangan pasang kembali belenggu-belenggu dosa yang sudah dilepaskan oleh Tuhan Yesus. Tinggalkan belenggu itu di bawah Salib Tuhan Yesus yang kosong itu. Tinggalkan dan jangan pernah dipasang kembali.

Tuhan Yesus memberkati.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar