2 Timotius 2:20-21.
Suatu hari Harvey sedang menunggu taksi di sebuah airport, tak lama sebuah taksi menghampirinya.
Pengemudi taksi yang mengenakan kemeja putih, dasi hitam dancelana panjang hitam itu membukakan pintu untuk Harvey. Sambil memberi sebuah kartu yang dilaminating, sopir taksi itu berkata,
"Saya Wally, sopir Anda. Selagi saya memasukkan barang-barang Anda ke bagasi, saya harap Anda bersedia membaca pernyataan misi saya,"
kata si sopir taksi.
Harvey mengambil kartu yang bertuliskan,
"Pernyataan misi Wally:
Untuk mengantarkan penumpang saya ke tempat tujuan mereka dengan cara tercepat, teraman, dan termurah dalam lingkungan yang bersahabat."
Keadaan di dalam taksi sama bersihnya dengan penampilan luarnya yang mengkilap! Sambil mengemudi Wally berkata,
"Apakah Anda mau segelas kopi? Saya memiliki satu termos kopi biasa dan yang lain bebas kafein."
"Tidak, terima kasih saya lebih memilih soft drink," kata Harvey bercanda.
Wally tersenyum dan berkata,
"Tidak masalah, saya memiliki pendingin yang berisi Cola, diet Cola, air mineral dan jus jeruk."
"Baiklah saya mau diet Cola saja," kata Harvey tersenyum kagum.
Sambil memberikan minuman, Wally berkata lagi,
"Bila Anda membutuhkan bacaan, saya punya Wall Street Journal, Time, Sport Illustration dan USA Today."
Kemudian Wally menepi dan memberi kartu berlaminating yang lain kepada Harvey,
"Ini adalah beberapa daftar stasiun radio dan musik yang dapat diputar bila Anda berkenan mendengarkan radio," katanya menjelaskan.
Semua servis itu belum cukup, Wally kembali memberitahu Harvey bahwa AC telah dinyalakan dan bertanya apakah suhunya sudah cukup nyaman bagi penumpangnya itu. Wally juga menyarankan rute terbaik menuju tempat tujuan Harvey, sesuai waktu yang sedang mereka jalani.
Wally memberi pilihan, apakah penumpangnya itu lebih senang diajak mengobrol, mendengar cerita tentang beberapa pemandangan, atau lebih memilih untuk dibiarkan sendiri.
"Wally, tolong beritahu saya apakah Anda selalu melayani setiap penumpang seperti ini?" tanya Harvey kagum.
"Tidak, ini baru saya lakukan 2 tahun terakhir. Dalam 5 tahun pertama mengemudikan taksi, saya sangat suka mengeluh hingga suatu hari saya mendengar Wayne Dyer berbicara di radio.
Dyer berkata bila kita bangun dan mengharapkan hari yang baik, namun sering mengeluh dan bersikap negatif terhadap setiap keadaan, maka kita akan mendapati hari-hari yang buruk.
Dia menasehatkan untuk berhenti mengeluh. Buatlah diri kita berbeda dalam kompetisi. Jangan menjadi seekor bebek, jadilah seekor elang! Bebek terbiasa mengeluh sedangkan elang terbang tinggi di angkasa dengan penuh kedamaian dan kemenangan," kata Wally menerangkan pola pandang yang mengubahnya menjadi elang.
Pemenang mempersiapkan dan memperbesar keunggulan diri dengan mengembangkan kekuatan yang ada di dalam dirinya. Keunggulan menghasilkan pencapaian yang besar!
Doa : Tuhan, tolong aku untuk memperbesar kekuatan-kekuatan yang Engkau taruh dalam hidupku, sehingga aku mencapai kapasitas yang maksimal. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Kata-kata Bijak : Peluang menuju sukses akan terbuka manakala kita memperbesar kapasitas diri dengan baik dan benar.
Sumber : Renungan Manna Sorgawi.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar