"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." (Filipi 2:8).
Film Candle in the Dark mengisahkan riwayat William Carey, yang dianggap bapak pergerakan misi modern. Ia menjadi misionaris di India dan berhasil membawa jutaan orang kepada Kristus. Namun, tahukah Anda bahwa pada tujuh tahun pertama berada di negara itu, ia baru berhasil membawa satu orang bagi Kristus?
Kesetiaan yang luar biasa. Bukan hanya itu saja. Carey juga menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru ke dalam 34 bahasa daerah India, mendirikan banyak sekolah dan universitas, dan menghapus tradisi sati ( tradisi di beberapa daerah India yang mewajibkan seorang istri ikut dibakar bila suaminya meninggal ).
Namun, pelayanan Carey juga tidak selalu berjalan mulus. Banyak cobaan ia pernah alami, dan yang terberat adalah kematian anaknya saat melayani. Kejadian itu bahkan membuat istrinya menjadi gila. Namun, ia tetap menginjil dan menerjemahkan Alkitab. Ia tetap setia pada panggilannya.
Bahkan ia pernah berkata, "Kalau saya sudah tiada, jangan katakan apa-apa tentang Dr. Carey. Berbicaralah tentang Juruselamat Dr. Carey."
Bila kita renungkan, sepertinya kesetiaan sudah menjadi barang langka di jaman ini. Lihat saja tayangan di televisi yang menceritakan ketidak setiaan suami pada istri, dan sebaliknya. Belum lagi yang terjadi di kantor atau perusahaan.
Sesama karyawan saling sikut, menghalalkan segala cara untuk mencari muka di depan atasan. Bahkan ketidak-loyalan orang-orang dalam hal pelayanan di hadapan Tuhan pun juga banyak terjadi. Padahal, firman-Nya dalam Matius 6:24 mengingatkan, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan."
Apapun yang kita lakukan, baik dalam sebuah hubungan, dalam pekerjaan, terlebih dalam melayani Tuhan, mari kita melakukannya secara total. Tidak dengan setengah hati atau dengan hati bercabang.
Hari ini sebagai suami, istri, karyawan, atau pelayan Tuhan, Alkitab menuntut kita untuk setia dan berdedikasi penuh pada tugas bahkan pada 'majikan' kita. Tanpa adanya loyalitas, tidak akan mungkin kita berhasil dalam melakukan sesuatu.
Kata-kata Bijak : Tidak ada kemajuan jika orang-orang tidak mempunyai kesetiaan untuk hari esok.
Sumber : Renungan Harian Spirit.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar