Banyak dari kita melakukan dua hal berikut ini:
1. Mengulangi apa yg sebelumnya telah dilakukan tapi tidak membawa hasil. Kita Mencoba melakukannya lebih keras lagi.
Para pelaku diet ketat, misalnya meyakinkan diri mereka sendiri bahwa kali ini diet akan berhasil.
Cara ini mencerminkan ketidakwarasan. Melakukan hal yg sama sekali lagi, tetapi mengharapkan hasil yg berbeda.
Jika kita telah melakukan yg kita ketahui tidak berhasil, dan mencoba sekali lagi dgn hanya mengandalkan pengetahuan dan kekuatan kita yg terbatas bukanlah jawaban yg tepat.
2. Berhenti mencoba sama sekali. Ini adalah orang-orang yg putus asa.
Mereka percaya bahwa hal yg dilakukan itu tidak akan berjalan dengan baik, misalnya para diet ketat percaya bahwa berat badan mereka tidak akan turun, dan lain sebagainya.
Mencoba menjalani hidup dengan kekuatan, pengetahuan dan sumber daya yg terbatas akan menghantarkan kita menuju kesia-siaan dan harapan yg pudar.
Tetapi jika kita percaya dan hidup di dalam Allah, bila kita sampai pada akhir keterbatasan kita, maka itu adalah awal dari harapan.
Seperti dikatakan Yesus "Allah memberkati mereka yg menyadari akan kebutuhan mereka akan Dia" (Matius 5:3,NLT).
Apabila kita menyadari bahwa kita miskin dan tak berdaya tanpa Allah, maka kita siap untuk meminta pertolongan kepada-Nya. Dan saat meminta pertolongan kepada Allah, kita akan melampaui keterbatasan kita sendiri dalam menemukan jalan dan kekayaan Allah yg tersedia bagi kita.
Apapun keterbatasan atau keadaan yg saat ini sedang kita alami, Allah dapat memberdayakan dan memperlengkapi kita untuk melampaui apa yg kita pikir dapat kita raih.
Dia dapat membantu kita melewati peristiwa yg sedih dan tragis, membantu kita mengatasi hubungan yg sulit, bahkan membuat sesuatu yg tidak mungkin menjadi kenyataan.
Apapun itu yg sedang kita hadapi, Allah akan membuka jalan bagi kita, mungkin dengan cara yg tidak disangka-sangka. Dan Dia melakukan karya yg paling baik saat kita tidak dapat berbuat banyak, serta mengakuinya.
Tuhan Memberkati
"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna...." (2 Korintus 12:9).
"Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya." (Yesaya 40:29).
""Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga." (Matius 5:3).
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya 40:31).
"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:19).
"Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan." (Roma 15:13).
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar