Senin, 08 November 2010

Semakin Dihambat Semakin Merambat

Keluaran 1:12 Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu.

Kisah 11:19 Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.

Semakin dibabat semakin merambat, itulah ungkapan khusus bagi orang Kristen. Sejak bangkitnya gereja mula-mula, berbagai usaha dilakukan untuk menghambat pertumbuhannya. Para pemuka agama Yahudi bekerja keras, mereka bekerja keras bukan untuk memberitakan kerajaan Allah, melainkan untuk membabat dan membinasakan orang Kristen.

Salah satunya adalah Saulus (Paulus). Saulus adalah salah satu murid Gamaliel, seorang ahli taurat yang sangat dihormati. Ia sangat benci dengan orang Kristen sampai-sampai minta ijin kepada Imam Besar untuk memburu dan membinasakan orang Kristen. Namun apakah orang Kristen binasa? Justru tidak, malah semakin subur berkembang.

Manusia tidak bisa menghentikan pekerjaan Allah. Pertumbuhan agama Kristen adalah pekerjaan Allah, bukan pekerjaan manusia. Guru dari Saulus, Gamaliel, ternyata lebih bijaksana dari Saulus dan dari para ahli taurat lainnya. Dia berkata : "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!. Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." (Kisah 5:35,38-39).

Gamaliel memberikan contoh beberapa pemberontakan terjadi yang akhirnya dapat ditumpas dan mereka semuanya binasa. Itu membuktikan bahwa pemberontakan itu berasal dari manusia bukan karena kehendak Allah.

Pada zaman perbudakan Israel di Mesir, Firaun berusaha menghambat pertumbuhan orang Israel dengan mengeluarkan perintah untuk membinasakan setiap bayi laki-laki yang lahir dikalangan orang Israel. Namun usaha itu sia-sia, karena tangan Tuhan melindungi orang Israel. Malah orang yang akan memimpin kemerdekaan orang Israel di besarkan didalam istana Firaun.

Rancangan Tuhan tidak pernah gagal terhadap umatnya, bahkan hal yang negatif Tuhan balikkan menjadi hal yang positif. Justru karena penindasanlah maka Kristen berkembang dan menyebar. Mungkin agama Kristen akan hanya ada di Israel dan tidak sampai ke Indonesia atau ke seluruh pelosok bumi sekalipun jika tidak ada penindasan.
Saya teringat satu firman Tuhan yang berbunyi begini :

Amsal 16:4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.
Sekali lagi, ayat diatas menegaskan bahwa dalam tangan Tuhan segala sesuatu itu, apakah itu keadaan suka, apakah itu keadaan duka, ada tujuannya. Bahkan orang fasikpun dibiarkan Tuhan hidup ada tujuannya.

Penindasan terhadap orang Kristen tidak hanya pada zaman gereja mula-mula saja. Sampai saat ini pun banyak usaha-usaha yang dilakukan untuk menghambat pertumbuhannya. Jika kita menonton video-video kesaksian, diberbagai negara umat Kristen ditangkap dan disiksa. Bahkan saya pernah melihat disuatu negara orang kristen di kumpulkan, dibawah todongan senjata satu persatu disuruh meludahi Alkitab. Semuanya meludahi termasuk Pendeta dari gereja itu. Namun ada seorang anak perempuan kecil sambil menangis dia membersihkan Alkitab itu dengan bajunya dan kemudian memeluknya walau akhirnya dia harus kehilangan nyawa karena hal itu.

Dalam Alkitab Tuhan Yesus mengatakan akan datang saatnya ada orang yang membunuh orang Kristen karena mereka menyangka bahwa perbuatan itu adalah tanda bakti kepada Allah. Padahal tidak.

Yohannes 16:2-4a Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu."

Salah satu bukti dari usaha penghambatan adalah dipersulitnya pembangunan Gereja. Ijin mendirikan bangunan Geraja tidak bisa keluar begitu saja. Harus melalui syarat ini dan itu. Akibatnya gereja berdiri di Mal-Mal, dan baru-baru ini kedengarannya entah benar,entah tidak, katanya di Mal-Mal pun sudah mulai dilarang dan tidak diperbolehkan. Sekali lagi ini entah benar, entah tidak saya tidak tahu pasti karena saya tidak pernah ibadah disana.

Namun satu hal, seberapa besarpun usaha manusia untuk menghambat pertumbuhan Gereja/orang Kristen pasti tidak akan berhasil, karena gereja bukanlah bicara soal bangunan atau agama semata. Gereja adalah bicara soal bait Allah. Siapakah yang bisa membinasakan bait Allah?.


Sumber : Renungan Kristen

♡ ◦°˚G☺d♡BlĪµ§§ U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar