Kamis, 11 November 2010

Anjing Yang Setia

Di kota Edinburg, Skotlandia ada sebuah makam khusus yang banyak mendapat perhatian para turis yang berkunjung ke kota itu. Apakah itu makam seorang pahlawan nasional? Atau apakah orang yang dikuburkan di situ semasa hidupnya telah berjasa besar bagi bangsa dan negara? Jawabannya ialah: Tidak! Yang dikuburkan di situ bukanlah pahlawan yang berjasa bagi negara, tetapi hanyalah seorang gembala sederhana yang berasal dari desa.

Keistimewaannya ialah semasa hidupnya ia mempunyai seekor anjing gembala yang dengan setia mengikuti ke mana ia pergi. Ketika si gembala itu meninggal dunia dan dikuburkan di sebuah pemakaman di Edinburg, anjing setia itu juga ikut ke pemakaman dan dengan setia menunggui makam tuannya dari hari ke hari, minggu ke minggu, bahkan dari tahun ke tahun.

Tiap hari tepat pada pukul satu siang, sebuah tembakan dilepaskan dari sebuah istana kuno yang ada di Edinburg. Apabila anjing setia itu mendengar tembakan tersebut, ia berlari menuju tempat seorang pembuat roti yang memberikan makanan dan air kepada anjing setia ini. Selesai makan dan minum anjing ini segera kembali ke pekuburan untuk menjaga makam tuannya dengan penuh kesetiaan. Demikianlah hal ini terus berlangsung sampai dua belas tahun lamanya dan akhirnya anjing itu mati di pemakaman, di samping tuannya!

"Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?" (Amsal 20:6).

Sumber: Lentera Surgawi.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar