Kamis, 04 November 2010

Memberi Dengan Sukacita

2 Korintus 9:7
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.


Mengapa Allah ingin kita memberi dengan sukacita dan tanpa paksaan bukannya sebuah kewajiban? Jawabannya sangat sederhana, karena Allah tidak butuh pemberian Anda. Allah adalah pemilik seluruh alam semesta ini, Dia tidak membutuhkan derma dari kita. Lagi pula, memberi kepada Tuhan bukan sebuah syarat agar kita dapat menerima sesuatu dari-Nya. Kita memberi karena kita telah menerima berkat dari Tuhan.

Ketika kita memberikan sebagian kecil dari harta yang kita telah terima, itu adalah bentuk ungkapan syukur. Seperti seorang anak kecil yang menerima hadiah dari orangtuanya, dia pasti akan mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Memberi mengajarkan kita untuk bermurah hati dan tidak tamak yang merupakan karakter Ilahi. Tuhan ingin anak-anak-Nya bertumbuh menjadi serupa dengan-Nya. Memiliki karakter-karakter-Nya. Sama seperti Tuhan bersukacita saat Ia memberkati kita, demikian juga seharusnya kita ketika memberkati sesama kita.

Mari bersukacita bukan karena berkat yang akan Anda terima ketika memberi, namun bersukacitalah karena bisa menjadi berkat dengan memberi apa yang telah Anda terima.

♡ ◦°˚G☺d♡BlĪµ§§ U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar