"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8).
Cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan kepada Anda.
Pertanyaan pertama,
Apa yang muncul dan terlintas di benak Anda ketika mendengar kata "Kentucky"?
Pertanyaan kedua,
Apa yang muncul dan terlintas di benak Anda ketika mendengar kata "Gudang Garam"?
Pertanyaan ketiga,
Apa yang muncul dan terlintas di benak Anda ketika mendengar kata "BCA"?
---------------------------------
Apakah jawaban Anda yang pertama adalah ayam goreng, jawaban yang kedua adalah rokok, dan yang ketiga adalah bank? Dalam berbagai pelatihan, saya juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada peserta. 95% jawaban yang saya dapatkan adalah sama seperti jawaban di atas.
---------------------------------
Mengapa Anda menjawab ayam goreng ketika mendengar kata "Kentucky", bukankah Anda bisa menjawab bahwa Kentucky adalah salah satu kota di Amerika?
Mengapa Anda menjawab rokok ketika mendengar kata "Gudang Garam", bukankah Anda bisa menjawab tempat penyimpanan garam?
Mengapa Anda menjawab bank ketika mendengar kata "BCA", bukankah Anda bisa menjawab bahwa itu adalah huruf alfabet?
Mengapa bisa demikian?
Jawabannya sederhana, apa yang sering kita lihat, apa yang sering kita dengar, atau informasi apa yang paling sering masuk di pikiran kita, itulah yang akan pertama kali muncul di benak kita. Kita begitu sering melihat kata BCA, di berbagai ATM dan di banyak tempat, makanya BCA identik dengan bank bukan lagi sebuah kumpulan alfabet.
Informasi apa yang paling sering masuk ke dalam otak kita, informasi itu juga yang paling sering muncul di benak pikiran kita.
Input mempengaruhi output. Inputnya porno, cabul, dan kotor, maka yang keluar juga hal-hal seperti itu. Inputnya kekerasan, maka yang keluar juga tindak kekerasan.
Sebaliknya jika inputnya Firman Tuhan, maka yang kita pikirkan dan yang kita katakan adalah Firman Tuhan juga.
Karena itu Paulus berpesan agar kita selalu berkata apa yang baik, apa yang manis, apa yang adil, apa yang sedap didengar, apa yang disebut kebajikan dan patut dipuji. Mengapa? Karena itu jugalah yang akan keluar dari dalam hidup kita.
Kata-kata Bijak : Informasi apa yang paling sering masuk akan mendominasi pikiran dan tindakan kita.
Sumber : Renungan Harian Spirit.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar