Senin, 20 September 2010

Semua RencanaNya Sempurna

"Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan." (Amsal 19:8).

Anak-anak dari sebuah keluarga yang sangat kaya diserahkan pada perawatan pengasuh yang sangat memenuhi syarat. Ketika tren-tren pasar yang berlawanan mempengaruhi keuangan keluarga tersebut, mereka pindah ke rumah yang lebih kecil,
namun mereka mempertahankan pengasuh anak tersebut. Akhirnya, bagaimanapun juga, situasi keuangan keluarga itu menjadi sangat payah, sehingga mereka harus membiarkan pengasuh tersayang itu pergi.

Suatu malam tatkala si ayah pulang setelah sehari penuh merasa sangat gelisah dan cemas tentang bisnisnya, putri kecilnya merangkak naik ke lututnya dan merangkulkan lengan-lengannya ke sekeliling lehernya.

"Aku mencintaimu, papa" katanya,
berusaha meredakan keletihan yang secara naluri dilihatnya pada wajah ayahnya.

"Papa juga mencintaimu, sayang" jawab sang ayah.

"Papa, maukah papa berjanji sesuatu kepadaku?"

"Apa itu?" Tanya ayahnya.

"Papa, berjanjilah kepadaku papa tak akan menjadi kaya lagi. Papa tak pernah datang menemuiku ketika papa kaya, tapi sekarang aku bisa bertemu papa tiap malam, memeluk papa, mencium papa dan naik ke lutut papa. Sungguh jangan menjadi kaya lagi, ya pa.."

Terkadang Tuhan memberikan begitu banyak berkat, keberhasilan, kesuksesan bahkan sepertinya apapun yang kita buat berhasil. Namun disaat kita mulai melupakan Tuhan, kita menjadi sombong dan berpikir bahwa semua ini karena kemampuan kita,
maka Tuhan terkadang mengijinkan kita mengalami pelajaran kejatuhan.

Bukan karena Dia tidak sayang dan tidak sanggup memberkati kita, melainkan Dia ingin agar kita berbalik dari segala jalan yang sia-sia dan mulai lagi mengutamakan-Nya.

"JIKA ADA SAAT-SAAT DI MANA TUHAN MENGIZINKAN PENCOBAAN DATANG,
MAKA DI SAAT ITU IA INGIN KITA BELAJAR UNTUK TAAT DAN PERCAYA SEPENUHNYA BAHWA DIA SANGGUP MEMELIHARA KITA DENGAN SEMPURNA

Kekayaan dan kesuksesan menjadi tidak berarti di saat kita meninggalkan persekutuan dengan Dia. Jangan pernah meninggalkan persekutuan yang intim dengan-Nya melalui Firman dan doa. Amin :)
Tuhan Yesus memberkati.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar