Saat merenungkan kisah hidup Ayub di Alkitab, Tuhan mengajak saya berdiskusi:
("T" untuk Tuhan dan "S" untuk saya)
T : "Menurut kamu, apakah yang Aku buat dalam hidup Ayub itu adil?"
S : "Boleh jujur ya Tuhan? Menurut saya ngga adil.. Ayub kan ngak salah apa-apa, kenapa mesti mengalami hal yang demikian tragis dalam hidupnya.."
T : "Masa Aku ngga adil? Aku kan Tuhan Yang Mahaadil.. Apa yang Aku buat pada Ayub itu sebuah keadilan walaupun dia sendiri tidak punya kesalahan. Ayub memang hidup kudus dan berkenan, dia tidak berbuat salah apapun, tetapi.."
S : "Lha, apa ada dosa Ayub yang tidak disebut di Alkitab? Dosa apa Tuhan?"
T : "Bukan dosa, tetapi Ayub belum DIUJI."
S : "Ha? Belum diuji? Ujian apa Tuhan?"
T : "Nah, seandainya Aku ini seorang penjual gelas yang khusus berjualan gelas anti pecah. Lalu ada pembeli yang datang untuk melihat gelas ini dan bertanya apa benar gelas ini anti pecah atau tidak. Menurutmu, apa yang mestinya Aku lakukan untuk membuktikannya?"
S : "Hm. Banting gelasnya?"
T : "Itu yang Aku buat kepada Ayub, Aku 'banting' Ayub karena iblis ingin membuktikan apa yang Aku katakan tentang Ayub. Bukankah Aku tidak pernah berdusta, tiada cara lain, kecuali memasukkan Ayub dalam ujian iman seperti yang kamu baca di Alkitab. Aku bertindak adil kan, meskipun bagi manusia itu tidak adil."
S : "Oh.. Pantas aku juga sering Kau 'banting' ya Tuhan, tapi itu membuatku menjadi tahan uji dan berkualitas. Terima kasih Tuhan buat ujian-Mu!"
Orang istimewa prosesnya juga istimewa. Jadilah pribadi yang 'tahan banting'. Jangan pernah mengeluh saat kita diproses dan diuji oleh Tuhan. Itu tandanya kita masih diperhatikan dan disayang Tuhan, karena Dia ingin memberikan yang terbaik pada kita.
Tuhan Yesus memberkati.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Senin, 26 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar