"Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang." (2 Korintus 3:2).
Ada orang di dunia di sekitar kita ini yang tidak pernah membaca [Alkitab]. Tetapi mereka membaca kita. Apakah mereka mampu melihat Allah di dalam kehidupan kita? Apakah mereka bisa mengatakan tentang kita kepada orang lain, "Pria itu--atau wanita itu--mengingatkan saya kepada Kristus?"
Apakah kita membiarkan sinar kita bersinar begitu terang sehingga orang bisa melihat, bukan diri kita, tetapi Bapa kita, Penyelamat kita di dalam diri kita, dan memuliakan, bukan diri kita, tetapi Bapa kita di sorga? Inilah ujian yang sesungguhnya. -W.H. Griffith Thomas
Allah tidak ingin menolak keunikan kepribadian kita, tetapi meningkatkannya melalui Roh-Nya yang bekerja di dalam diri kita. Dengan melakukan hal sedemikian itu, Dia sedang menuliskan sepucuk surat cinta kepada dunia pada halaman-halaman kehidupan Anda.
Setiap perbuatan yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan "Apa yang hendak dilakukan Yesus?" menuliskan satu paragraf baru, yang dibaca oleh orang yang menikmati membaca sebuah buku yang bagus--buku itu adalah Anda sendiri.
Sumber:
Nick Harrison, What Would Jesus Do? (Jakarta: Penerbit PT. Bhuana Ilmu Populer, 2004), hal. 161.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Senin, 26 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar