Selasa, 04 Januari 2011

Belajar Dari Kisah Kerang dan Bangau

Amsal 17 : 9

Di tepi sebuah pantai, kerang sedang membuka cangkangnya untuk mencari makanan.

Tidak lama kemudian, datang seekor bangau melihat kerang dengan cangkang terbuka, dan bangau itu tergoda untuk memakan daging kerang itu.

Tanpa menunggu lama, bangaupun mematuk kerang, tapi tak kalah sigapnya, kerangpun langsung menutup cangkannya, maka paruh si bangau tersangkut cangkang kerang, sehingga bangau itu tidak berkutik.

Kerang berkata " karena kau ingin memakan dagingku, jangan harap aku melepaskanmu sampai kapanpun, biar nanti kau mati kelaparan di pantai ini. Bangau itupun menjawab "kalau kau tidak melepasku, kau juga akan mati".

Tak satupun dari mereka mau mengalah. Akhirnya datanglah seorang nelayan pantai dan menangkap bangau dan kerang tersebut dengan mudah dan menjadikan mereka sebagai santap siang yang nikmat karena tidak perlu berburu dengan bersusah payah.

Didalam perselisihan, tidak ada yang di untungkan, hanya satu pihak yang paling di untungkan, yaitu "i b l i s".

Iblis akan sangat senang karena tahu bahwa saat tidak ada kerukunan, berkat tidak akan tercurah, damai sukacitapun menjauh.

Iblis memperoleh keuntungan karena dengan adanya pertikaian, ia dapat menanamkan benih kebencian, dendam, amarah dan kepahitan di dalam hati manusia.

Saudaraku, mari kita ciptakan kerukunan dan kedamaian di dalam hidup kita dengan sesama, sehingga kita boleh menjadi pembawa damai.

"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan di sebut anak anak Allah". (Mat 5:9)

♡ ◦°˚G☺d♡BlĪµ§§ U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar