Selasa, 04 Januari 2011

Arti Sebuah Kehadiran

Sekelompok turis diberi waktu tiga pu­luh menit untuk menyaksikan ma­ta­ha­ri yang akan terbit di puncak gunung. Begitu fajar tiba, sekelompok turis tersebut sibuk berfoto. Akibatnya, mereka tidak sempat berdiam diri untuk me­nyak­sikan indahnya momen itu; saat sinar matahari perlahan-lahan menerangi gu­nung dan lembah, saat langit berubah men­­jadi jingga, betapa agungnya burung-bu­­rung elang terbang di kejauhan dengan pekikan suara membelah kesunyian pagi, dan me­nikmati hangatnya matahari pagi me­ner­pa wajah.

Para turis pulang dengan ha­nya membawa koleksi foto, tetapi kehi­lang­­an momen terindah! Mereka pernah ke sana, tetapi mereka tak pernah sungguh hadir di sa­na.

Tuhan kerap memberi momen yang indah kepada kita. Momen untuk beribadah di gereja. Momen untuk bercengkerama bersama keluarga. Momen untuk menunjukkan rasa cinta pada hari ulang ta­hun kekasih kita. Momen untuk menyaksikan keindahan alam ci­p­ta­an Tuhan. Pastikan Anda benar-benar hadir dan menikmati setiap mo­men yang diijinkan Tuhan untuk datang di dalam kehidupan kita. Jangan sampai kesibukan kita merusak momen itu.

Sebuah kehadiran jauh lebih berkesan daripada sejuta kenang-kenangan

♡ ◦°˚G☺d♡Bl姧 U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar