Jumat, 08 Oktober 2010

Open Your Heart

"Maka menangislah Yesus." (Yohanes 11:35).

Banyak orang tidak merasakan emosi-emosi yang baik karena mereka telah menahan begitu banyak rasa sakit di masa lalu yang akhirnya membuat mereka "mematikan" perasaan-perasaan mereka.
Banyak orang telah menolak untuk merasakan setiap hal di dalam jangka waktu yang lama dan merasa takut untuk merasakannya lagi karena mereka masih mengingat bagaimana rasa sakit tersebut.

Seringkali, rasa sakit emosional harus ditangani agar emosi-emosi yang benar mengalir kembali dalam hidup kita. Mengijinkan diri kita untuk memiliki perasaan kembali akan mengubah hati yang keras menjadi sebuah hati yang lembut, tetapi hal itu membutuhkan kesabaran dan kemauan untuk bekerja sama dengan Tuhan untuk mendapatkan perasaan-perasaan itu hidup kembali.

Tidak masalah apa yang telah menyebabkanmu terluka atau betapa buruknya hal itu, janganlah tinggal dalam perbudakan dari hati yang keras. Karena itu hanya mengobati luarnya saja, bukanlah akar-akar dari luka-luka di hati kita. Hal itu tidak akan melindungi kita dari luka yang lebih dalam, tetapi hanya akan menghambat kemampuan kita untuk mendengar suara Tuhan.

Hati yang keras bukanlah dari Tuhan; Ia menciptakan kita untuk memiliki perasaan-perasaan. Bahkan dalam ayat hari ini, Yesuspun menangis. Setiap kali kita mengijinkan diri kita untuk memiliki perasaan, kita akan rentan untuk terluka, tetapi akan berbeda bila kita memiliki Yesus Sang Penyembuh yang tinggal di dalam hidup kita. Setiap kali kita terluka, Ia akan ada di sana untuk merawat luka-luka itu.

Bila kita mematikan perasaan-perasaan kita, mari sadarilah bahwa kita telah menghalangi kemampuan kita untuk mendengar suara Tuhan.
Bukalah hati kepada Tuhan; mintalah Dia untuk melembutkan hatimu dan menyembuhkanmu sehingga kita dapat mendengar suara-Nya dan menikmati persekutuan dengan-Nya.

"If you build walls to keep people OUT of your life, you will live behind those walls in a SELF-MADE PRISON."

Jangan memiliki pikiran negatif sebab pikiran negatif menghasilkan pesimistis, tetapi pikiran positif menghasilkan optimisme.

"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8).

♡ ◦°˚G☺d♡BlĪµ§§ U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar