Semua Dalam Rencana-Nya

Ayat Bacaan : Ayub 1.

"Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut."
(Ayub 1:22).

Seorang isteri hamba Tuhan menderita penyakit langka yang sama seperti kanker. Tapi ada beberapa jemaat, bahkan pendoa yang mengatas-namakan Tuhan mengatakan bahwa hal itu ia alami karena dosa yang ia lakukan.

Beginikah cara orang Kristen meresponi ketika seorang hamba Tuhan sakit?

Mereka yang mengatas-namakan Tuhan dan mengaku sebagai orang Kristen yang peka dengan suara Tuhan, menyatakan bahwa setiap kegagalan, penyakit, atau masalah itu terjadi karena akibat dosa.

Habel mati terbunuh (Kejadian 4:1-16), hingga usia 100 tahun Abraham tidak dikaruniai anak, atau Ayub yang bangkrut dan terkena penyakit borok yang parah. Apakah itu terjadi karena dosa?

Habel, Abraham, dan Ayub sangat berkenan di hati Tuhan. Mereka tidak berbuat dosa namun kejadian yang menyakitkan menimpa mereka. Sesungguhnya hal itu terjadi karena Tuhan ingin menunjukkan kuasa-Nya.

Habel terbunuh sebagai pernyataan bahwa kebaikan itu dibenci oleh mereka yang berbuat jahat. Namun Habel telah punya tempat di sorga. Tuhan juga hendak menunjukkan mujizat-Nya kepada Abraham dan Ayub bahwa Ia sanggup melakukan segala perkara.

Tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

Jika kita dihadapkan pada penyakit yang mematikan, maka hal itu bisa menjadi bukti bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan segala penyakit.
Jika usaha kita lagi bangkrut, maka hal itu akan menjadi bukti bahwa Tuhan sanggup memenuhi segala kebutuhan kita.

Jangan pernah menghakimi. Jangan pernah menghubungkan sebuah masalah dengan dosa. Semua manusia melakukan dosa tetapi tidak semua masalah terjadi karena dosa.

Doa : Tuhan, aku ingin belajar untuk mengerti jalan-jalan-Mu tanpa harus menghakimi dan menyalahkan keadaan.

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)