TEH PANAS : Rp. 1000
Seorang lelaki melakukan perjalanan yang cukup melelahkan. Hari itu terik materi sangat menyengat dan dia pun kehausan. Di tengah perjalanan dia melihat ada warung. Terpikir untuk beristirahat sejenak dan berhenti di depan warung.
Dirogohnya sakunya, diperolehnya uang koin sejumlah Rp. 1000; uang yang terakhir ia miliki. Diperhatikannya daftar menu minuman di dinding warung tertulis: Teh Panas Rp. 1000, Teh Dingin Rp. 1500.
Setelah pikir-pikir, akhirnya ia masuk ke warung dan memesan segelas Teh Panas; berharap dapat melepas rasa haus dan melanjutkan perjalanan. Setelah Teh Panas dihidangkan, ia segera meminumnya cepat-cepat.
Ibu pemilik warung kaget dan heran, menasihati dia untuk pelan-pelan saja meminum tehnya yang masih panas itu. Tetapi, sang lelaki marah-marah.
"Ibu mau menipu saya ya…, saya tahu maksud jahat ibu. Menyuruh saya pelan-pelan sampai teh ini menjadi dingin dan saya harus membayar Rp. 1500." Sang lelaki mencoba meminum tehnya cepat-cepat. Ibu yang sabar merasa kasihan padanya.
Teh dingin menjadi dingin karena ditambah es batu. Teh Panas yang dipesan tetap dibayar Rp. 1000 seperti daftar menu, meskipun tidak panas lagi. Tetapi sang lelaki memiliki pemahamannya sendiri, dan dia menjadi marah-marah.
Demikianlah manusia dalam hidup dan kehidupannya seringkali memahami Allah dan Firman-Nya. Memahami menurut pengetahuannya sendiri dan bukan apa yang Allah sesungguhnya maksudkan dalam Firman-Nya. Meskipun tahu pun seringkali tidak mau mengakui dan mentaatinya.
Ketika Yesus menyatakan bahwa Ia harus menanggung banyak penderitaan, Petrus menarik Dia ke samping dan menegor,
"Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Saudara dan saya bukanlah sang lelaki dan Petrus yang belum bertobat. Pahamilah kebenaran Firman-Nya dan taatilah. GBU
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Rabu, 17 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar