For What...!?

Ayat Bacaan : Kejadian 39:7-20.

"Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan." (Amsal 31:11).

Seorang istri meminta ijin kepada suaminya untuk mengikuti les tata boga khusus pembuatan kue dan makanan ala Eropa. Suaminya pun mendukung dan membayar uang les istrinya tersebut sebesar dua juta rupiah per bulan sesuai dengan permintaan istrinya.

Selama enam bulan suaminya percaya bahwa istrinya les tata boga. Suatu kali saat liburan, sang suami meminta istrinya untuk membuat pasta dan kue khusus yang ia pelajari dari les-lesan.

Istrinya melakukan segala cara untuk membuat suaminya tidak tahu bahwa ia memesan pasta dan kue dari restoran. Namun beberapa hari kemudian suaminya menemukan nota pembelian dan bertanya, "Katanya bikin, tapi kok malah beli?"

Selama enam bulan sang istri bohong meskipun suaminya percaya 100% padanya. Uang dua juta rupiah tiap bulan ia pakai untuk treatment tubuh ke salon dan membeli perhiasan.

Ia tahu bahwa suaminya tidak akan setuju jika mereka menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu karena mereka harus mencicil rumah, mobil dan modal usaha sendiri. Lagi pula suaminya hanya bekerja sebagai supervisor di sebuah perusahaan dengan gaji yang tidak lebih dari enam juta per bulan.

Untuk apa berbohong jika kita hanya membuat kepercayaan seseorang luntur terhadap kita. Sangat sulit mendapatkan kepercayaan orang lain. Oleh sebab itu jangan pernah sia-siakan kepercayaan suami (atau istri) terhadap kita, atau kepercayaan orang lain.

Terlebih lagi kepada Tuhan, ketika Ia begitu percaya kepada kita. Apakah kita akan merusak kepercayaan itu dengan kebohongan yang bisa diketahui-Nya? Tidak ada yang tersembunyi dari pada-Nya.

Doa : Tuhan, beri aku hati yang jujur yang mau mengatakan apa yang benar.

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)