Di Lampu Merah

Biasanya,ada seorang Ibu yang rada kebapakkan,:-) aku perkirakan berusia 50-60 taunan, seringkali jadi langgananku. Kadang ya bukan dia juga sih......yang nyamperin aku.
Seperti pagi ini, seorang ibu pake kain, rambut dibalut kecubung:-) usia lebih tua dari ibu yg biasanya nyamperin aku.

Tapi pagi ini aku bener-bener gak punya persediaan recehan. Kalo toh ada, lagi nyelip di tas kecil tempat biasa aku kumpulkan cepek-anku.
Tapi entah ke mana larinya itu kantong. Aku berikan tanda padanya bahwa aku tidak memiliki sesuatu yg dapat kuberikan padanya.
Dia kesel, mobilku dikeplak:-(
Sempet jengkel juga sih....ngeliat tingkahnya dari dalam mobil lewat spion.

Teringat sikapku pada Yang Di Atas.
Kadang aku minta sesuatu yang belum Dia berikan padaku. Lalu dengan kesal aku keplak juga 'mobilNya'.
Tapi besok aku balik lagi pada Dia dengan berbagai kemungkinan sikap.
Kadang dengan masih sedikit bersungut-sungut menyalahkan Dia, kadang menyadari bahwa ini adalah yang terbaik buatku, kadang memaksakan kehendakku terjadi dengan merengek-rengek minta agar Dia kabulkan permohonanku, kadang berpikir, ya sudahlah Tuhan, aku gak akan minta apa-apa lagi padaMu. Dan kadang-kadang yang lainnya masih banyak lagi.....

Tapi Dia tetap datang memberikan 'recehan'Nya padaku. Bahkan sekali waktu Dia berikan dalam jumlah besar.
Dia gak pernah kapok-kapok memberi...memberi...dan memberi terus untukku. Bahkan kadang melimpah....

Tuhan Memberkati

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)