Minggu, 05 Desember 2010

Doa Seorang Sahabat

Seorang gadis termenung duduk di suatu taman dekat lapangan bola di sekitar rumahnya. dia begitu bersedih memikirkan perjalanan hidupnya. Di hari ulang tahunnya, ia merasa sepi. Ayahnya pergi meninggalkan dia dan ibunya sejak dia kecil. Sang ayah melupakan keluarga, bahkan demi karirnya, ayahnya tidak mengakui keberadaannya sebagai anak, ibunya harus sendirian membanting tulang untuk kehidupan mereka.Pikiran buruk mulai menghantuinya. Kesulitan demi kesulitan terbayang. Dia merasa mengalami banyak kegagalan, merasa kurang di dalam segala hal, merasa tidak ada yang bisa dibanggakan. Berbagai pernyataan muncul bergantian dalam hatinya, seakan bisikan peri surga dan peri neraka saling berebut menarik hatinya." Apa gunanya aku hidup, ayahku tidak menginginkan kehadiranku"." Tapi Ibuku sangat menyayangiku"." Apa gunanya aku hidup, kalau hanya menyusahkan ibuku saja "." Tapi aku adalah semangat hidup ibuku"." Apa gunanya aku hidup, aku tidak punya apa-apa yang dapat dibanggakan"." Tapi aku memiliki ibuku".Dug... !! sebuah bola mengenai kakinya." Maaf ya Kak, tendanganku meleset, sehingga bolanya terlempar mengenai kaki Kakak," teriak bocah kecil berlarian menghampirinya.Sambil merasa kesakitan dia menjawab" Nggak pa-pa... "." Sakit ya Kak ?"" Iya sih, tapi nggak apa, kamu kan tidak sengaja ..."" Kak, temani aku main bola dong !"" Dari tadi kamu main sendirian ?"" Iya Kak"." Teman-temanmu ?!"" Aku tidak ada teman"." Mengapa kamu tetap mau main bola ? bukankah tidak ada gunanya main bola sendiirian ?""Aku sedang belajar memasukkan bola ke gawang lawan, Kak. Walaupun aku sekarang bermain sendirian, suatu saat kalau aku sudah punya teman main bola, aku sudah berlatih mencetak gol".Si gadis tersentak dengan jawaban anak laki-laki kecil itu." Kakak, sedang apa di sini ?"" Sedang merayakan ulang tahun.."" Selamat, ulang tahun ya kak, aku boleh berdoa nggak buat Kakak ? "" Kamu mau berdoa buat aku ?"" Anak laki-laki kecil tersebut, berlutut dan mulai berdoa," Tuhan, terima kasih untuk Kakak yang berulang tahun hari ini. Tidak ada lilin dan kue ulang tahun, tidak ada kado dan teman-teman. Namun semoga Kakak bahagia, karena dia tidak sendirian lagi. Tuhan mengirimku untuk menemaninya dan aku berdoa untuknya. Terima kasih Tuhan, aku senang karena Kakak bisa menemaniku main bola". Si gadis bergegas berlari ke arah gawang, mengusap air matanya yang bercucuran sambil berkata," terima kasih doanya ya dik... "

♡ ◦°˚G☺d♡BlĪµ§§ U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar