"...sampai tujuh puluh tujuh kali" [Matius 18:22b]
Memang, kita tidak mudah mengampuni kesalahan sesama apalagi yang menyakitkan hati.
Sulit mengampuni menjadi tanda bahwa kita belum sungguh mengalami kasih Tuhan.
Kita seringkali berfokus pada diri dan kepentingan diri, seolah hanya kita yang ingin selamat.
Kita perlu menyadari bahwa kita ikut bertanggung- jawab atas keselamatan orang lain.
Sebagai orang yang telah mengalami kasih Tuhan, kita perlu membagikannya kepada yang lain, yakni dalam pengampunan dan memaafkan sesama kita.
Inilah saat yang baik, yakni dalam masa tobat dan Prapaskah ini, untuk berbenah diri dan siap untuk menerima pengampunan dari Tuhan dan siap memberi pengampunan kepada sesama.
Sebab pengampunan selalu memberikan ketenangan hati dan sukacita.
Tuhan Yesus, ajari aku untuk selalu memberikan pengampunan kepada sesamaku, jika mereka bersalah kepadaku. Berilah aku hati yang penuh belaskasih seperti Engkau. Amin.
Mulai sekarang aku ingin memaafkan kesalahan sesamaku dan belajar rendah hati seperti yang kudoakan dalam doa Bapa Kami.
Tuhan memberkati
Mutiara Iman
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Selasa, 09 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar