Ayat Bacaan : Yakobus 3:1-12
"tetapi lidah itu tiada orang boleh menjinakkan; ialah suatu celaka yang tiada diam, penuh dengan bisa yang membunuh." (Yakobus 3:8).
Dapatkah kita mengontrol diri dan menahan bibir dari perkataan yang kasar dan pedas saat kita sedang marah? Atau ketika kita sedang bercanda dengan teman-teman kita tanpa kita sadari terlepas kata-kata yang menghina teman kita?
Harus diakui, sulit sekali menjinakkan lidah. Sekalipun mungkin kita tidak bermaksud jahat, tapi setiap perkataan seseorang pasti membawa dampak bagi orang lain, entah itu baik atau buruk.
Suatu malam menjelang tidur anak bungsu saya memegang tangan kakaknya yang ada di sampingnya. Ia hanya bermaksud membelainya, tapi si kakak jengkel dan berkata, "Cece ngga mau sama nyo. Nyo nakal, jahat."
Tentu saja saya dan ayahnya kaget. Kami tidak pernah mengajarinya berkata seperti itu. Ayahnya memeluk si sulung dan menenangkannya sedang si bungsu bersama saya. Setelah kakaknya tertidur, si bungsu menoleh pada saya dan bertanya dengan tersenyum, "Ma, Nyo jahat ya?"
Saya katakan bahwa itu tidak benar, ia anak yang baik dan pintar. Tapi ia berkata lagi, "Nggak, Ma. Nyo jahat kata cece." Saya tatap matanya dan sekali lagi saya katakan bahwa ia anak baik dan pintar. Saya kecup keningnya dan berdoa bersamanya kemudian ia tertidur.
Bagaimana dengan kita? Apakah setiap perkataan yang kita ucapkan membawa dampak yang baik bagi orang lain? Atau justru kita memiliki mulut yang berbisa, yang bisa melukai hati orang lain, meruntuhkan harga diri seseorang dan meremukkan jiwa?
Mari belajar untuk menguasai lidah kita agar setiap orang yang mendengar perkataan kita boleh mendapatkan ketenangan dan damai sejahtera, penghiburan, sukacita dan kekuatan baru.
Doa : Tuhan, ajar aku agar setiap perkataan yang keluar dari mulutku dapat memberkati orang lain dan memuliakan nama-Mu..
Sumber : Renungan Bulanan Wanita.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Selasa, 09 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar