Rabu, 10 Maret 2010

Keintiman Yang Membuahkan Kuasa

Belum lama ini dunia kekristenan sedikit digoncangkan oleh terbitnya dua buku yang dianggap menyesatkan yaitu buku The Da Vinci Code dan The Gospel of Judas. Herannya saya sama sekali tidak tertarik untuk membaca dua buku laris yang menimbulkan kontroversi ini. Bagi saya mau terbit seratus buku seperti diatas tetap tidak akan menggoyahkan iman kekristenan saya.

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa kita tidak perlu mempelajari /membahas buku-buku seperti ini tetapi kita seharusnya tidak perlu membuang energi begitu banyak untuk membahas atau memperdebatkannya bila mayoritas orang kristen memiliki pengalaman iman yang sejati bersama dengan Kristus. Orang-orang kristen yang benar-benar mengalami Kristus bukan saja tidak akan mudah terpengaruh dengan pengajaran sesat bahkan mereka tidak akan takut sekalipun harus kehilangan nyawa demi Kristus. Jemaat dalam gereja mula-mula menjadi bukti bahwa iman yang sejati tidak akan goyah sekalipun nyawa menjadi taruhannya. Itulah sebabnya walaupun gereja mula-mula tidak memiliki sarana dan sumber daya seperti kita yang miliki (bahkan mereka tidak memiliki Alkitab yang dicetak) saat ini tetapi mereka dipakai oleh Allah untuk mengubah dunia.

Dalam bukunya 'Sepuluh Pemikiran Besar Dari Sejarah Gereja' (terbitan momentum), Mark Shaw menulis tujuan utama manusia adalah memuliakan Allah dengan menikmati Dia selamanya. Sebelum bertobat saya adalah pecandu rokok dan pornografi tetapi ketika saya mengalami perjumpaan dengan Kristus maka saya dengan sendirinya tidak tertarik lagi dengan rokok dan pornografi. Sebelum bertobat saya sangat menikmati rokok dan pornografi tetapi ketika mengalami pertobatan dalam usia 18 tahun dan menerima kasih sejati dari Allah, semua kesenangan dunia itu menjadi tidak ada artinya.

Memang selagi dalam proses pertumbuhan kadangkala mengalami kejatuhan tetapi saya memutuskan untuk bangkit setiap kali tersandung sampai akhirnya mengalami kemenangan. Seorang anak kecil yang sedang belajar jalan sangat wajar bila ia jatuh sebab kejatuhan/kegagalan merupakan bagian dalam proses pembelajaran. Setelah selama 14 tahun berjalan bersama Yesus, semakin hari saya semakin mencintaiNya. Dia lebih berharga dari emas dan lebih indah dari permata, tidak ada satu halpun di dunia ini yang dapat dibandingkan dengan Yesus.

Janganlah berfokus kepada dosa tetapi fokuskan diri pada keintiman dengan Allah dan belajarlah menikmati Allah maka dengan mudah kuasa dosa dapat dipatahkan. Kita harus memiliki sasaran untuk mencapai sebuah tingkat rohani dimana Tuhan menjadi kerinduan dan kesukaan kita yang terbesar. Kita harus menjadi orang-orang yang dipimpin dan hidup oleh Roh sehingga kemanapun kita pergi maka kita akan membawa pengaruh yang positif. Gereja mula-mula berhasil menjungkirbalikkan dunia sebab hidup mereka dipenuhi oleh Roh Kudus.

Jonathan Edwards, salah satu tokoh kebangunan rohani meyakini bahwa bukit nyata dari sebuah kebangunan rohani adalah adanya sebuah gelombang kasih dan pelayanan bagi dunia. Orang-orang kristen yang telah disentuh oleh api kebangunan sejati akan memiliki hati yang berkobar-kobar bagi Allah. Ketika kita telah mengalami indahnya jamahan kasih Allah maka dengan sendirinya kita akan rindu membagikan pengalaman tersebut kepada orang lain.

Keintiman dengan Allah akan menghasilkan orang-orang kristen yang memiliki kuasa Roh untuk mengubah dunia. Menurut Rick Joyner, keintiman dengan Allah merupakan salah satu hal yang paling cepat menular di muka bumi ini. Doa saya semoga anda tertular dan kemudian menularkannya pada orang lain !

Sumber : Artikel Sabda

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar