"...Untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pijian ganti semangat yang pudar."
Yesaya 61 :2-3
Sebuah artikel tahun 1988 dalam Psychology Today melaporkan tentang suatu eksperimen yang melibatkan 1.700 wanita yang sedang mengalami stres. Wanita-wanita tersebut berpartisipasi dalam berbagai proyek yang melibatkan kegiatan membantu orang lain. Dalam 30 hari, 85% dari mereka melaporkan sudah terlepas dari gejala-gejala stres yang mencakup "gangguan terkait stres dan multiple sclerosis."
Saya menduga banyak orang dapat menghemat ribuan dolar untuk terapi dan obat antidepresan jika mereka mau benar-benar menyediakan waktu untuk melayani orang lain. Cara terbaik untuk keluar dari kesakitan kita adalah berada di luarnya. Saya menemukan ini dalam perjalanan saya sendiri melewati suatu masa yang sangat kelam. Saya memutuskan untuk melayani orang lain bahkan walaupun saya sedang mengalami kesakitan emosional yang hebat. Ini menimbulkan efek yang luar biasa positif pada keadaan emosional saya.
Saat kita memusatkan kembali perhatian pada kebutuhan orang lain sementara kita sendiri sedang bergumul, ini memungkinkan beban keadaan kita terangkat dari kita. Semakin kita memusatkan perhatian pada masalah kita sendiri semakin besar kemungkinan kita menjadi depresi.
Ayat-ayat firman Tuhan di atas memperlihatkan bahwa Yesaya memahami prinsip yang masih berlaku pada masa kini. Jika anda merasa depresi karena keadaan dalam hidup anda, ikutilah nasihat Yesaya - mulailah memuji Tuhan walaupun keadaan yang anda lihat itu tidak baik. Saat itulah anda akan melihat roh berbeban berat mulai terangkat.
*Sumber : TGIF (Today God is First) by Os Hillman
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Kamis, 03 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar