Senin, 09 Mei 2011

Pengacara dan Pengemis

Ada satu cerita tentang seorang pengemis yang bertemu dengan seorang pengacara. Ternyata pengemis itu adalah bekas teman sekolahnya. Pengacara tersebut langsung menulis cek sebesar 100 dolar dan berkata, "Ambillah cek ini, dan pakailah untuk hidupmu."

Pengemis itu terharu menerima cek dari temannya dan ia segera pergi ke bank untuk menguangkan cek itu. Tetapi, ia berhenti di depan pintu bank ketika melihat orang-orang yang bekerja dan keluar masuk bank dengan berpakaian rapi dan bersih. Lalu, ia melihat bajunya yang begitu dekil dan berpikir, "Mereka tidak akan bersedia menguangkan cek ini. Mereka pasti berpikir aku telah mencuri." Lalu, ia pergi tanpa menguangkan cek tersebut.

Pada hari berikutnya, kedua orang tersebut bertemu lagi. Pengacara itu bertanya, "Apa yang kamu lakukan dengan cek yang kuberikan kepadamu? Apakah kau pakai untuk berjudi? Minum minuman keras?" "Tidak," kata pengemis itu. Pengemis itu lalu menceritakan mengapa ia tidak menguangkan cek itu. Lalu, pengacara itu berkata, "Yang membuat cek itu berlaku bukanlah pakaianmu atau tindakanmu, melainkan tanda tanganku."

Hidup kita sebagai orang Kristen sering kali juga seperti pengemis itu. Tuhan Yesus telah menandatangani cek keselamatan dan memberikannya kepada kita semua, tetapi kita takut dan cemas untuk menggunakan cek tersebut. Akibatnya, kita terus hidup seperti pengemis di atas. Darah Yesus-lah yang telah memeteraikan keselamatan kita, bukan tindakan atau penampilan kita. Tugas kita yaitu menerima, menikmati dan hidup dalam kasih karunia yang telah Tuhan berikan. Be blessing for others !!! :)

♡ ◦°˚G☺d♡BlĪµ§§ U◦°˚♡

"If ever there is tomorrow when we're not together.. there is something you must always remember. you are braver than you believe, stronger than you seem, and smarter than you think. but the most important thing is, even if we're apart.. i'll always be with you." - Winnie the Pooh-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar