Selasa, 03 Agustus 2010

Jalan-Nya

"Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah?.." (1 Korintus 6:9).

Pengalaman Piala Dunia pertama yang diikuti David Beckham pada tahun 1998 telah berakhir dengan kekecewaan. Dalam pertandingan melawan tim Argentina, Beckham mendapat kartu merah dari wasit Kim Neilsen. Tanpa keberadaan dirinya, tim Inggris kalah dalam adu penalti. Beckham disalahkan oleh banyak penggemarnya dan juga oleh media karena kekalahan itu.

Pada bulan Maret 1999, Diego Simone mengaku bahwa ia berpura-pura mengalami cidera agar Beckham dikeluarkan dari pertandingan.
Simone berkata,

"Anggap saja wasit itu telah masuk jebakan. Untungnya aku lebih cerdik. Dengan pura-pura terjatuh, aku mendorong wasit untuk segera mengeluarkan kartu merah. Sebenarnya tidak terjadi pelanggara keras; hanya suatu hentakan ringan yang tak bertenaga, dan mungkin hanya reaksi berdasarkan naluri saja."

Alkitab menjelaskaa pada kita tentang peraturan-peraturan Allah, keharusan kita untuk menaati semua peraturan itu, dan bagaimana jika menjalani hidup menurut jalan-Nya, dan bukan jalan kita sendiri. Sudah menjadi sifat alami kita untuk berniat curang demi keuntungan diri sendiri, dan melakukan segala sesuatu seturut dengan jalan kita sendiri.

Alkitab menyebutnya sebagai dosa dan Allah tidak dapat menerima sikap itu. Jika kita tidak bersedia untuk menerima otoritas-Nya dan tidak mau berubah, kita tidak akan pernah dekat dengan Allah. Dia menyerahkan pilihan itu pada kita. -Kevin Gregory

Sumber: Renungan Gol Penentu.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar