"Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20).
Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita,
karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang,
tapi pandanglah semua itu kedepan, pandanglah masa depan kita.
Kita dilahirkan dengan dua buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita bisa mendengarkan semuanya dari dua buah sisi, supaya bisa mengumpulkan pujian dan kritik, menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.
Kita lahir dengan otak didalam tengkorak kepala kita, sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya, karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak kita, pikiran dan ide kita. Dan apa yang kita pikirkan dalam otak kita jauh lebih berharga dari pada emas dan perhiasan.
Kita lahir dengan dua mata, dua telinga tapi kita cuma diberi satu buah mulut. Itu artinya kita harusnya lebih banyak mendengar dan melihat, dua kali lebih banyak daripada berbicara. Berhati-hatilah dengan apa yang kita ucapkan, karena ucapan yang menyakitkan sangat sulit ditarik kembali, sehingga ingatlah bicara yang perlu tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.
Kita lahir hanya dengan satu hati jauh didalam tulang iga kita, mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam, belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah, seperti cinta Tuhan Yesus kepada kita tanpa menuntut apapun dari kita, justru Dia telah berkorban banyak buat kita. Amin.
Tuhan Yesus memberkati.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Sabtu, 21 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar