Oleh Jennifer Perez, (Judul asli: Hell is real, I went there! by Jennifer Perez)
Kesaksiaan seorang gadis 15 tahun yang dibesarkan dari keluarga kristen , kemudian berbalik dalam perjalanan hidup.. menemukan dirinya overdosis, sekarat, dikirim ke neraka. Sangat beruntung, diberikan kesempatan kedua dan misi untuk kembali ke dunia memperingatkan yang hilang, pengkhianat dan yang hangat-hangat kuku, dengan peringatan penting.
Allah memberkatimu saudara dan saudari, saya mau kamu membuka Alkitab dari Ayub 2 : 28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan"
Nama saya Jennifer Perez, berumur 15 tahun. Berat untuk orang muda seperti saya yang datang dan mengenal kesalahan saya. Tetapi dengan bantuan Roh Kudus, akan membantu saya, dan memberi kekuatan yang saya perlu. Pertama saya mau menyampaikan bahwa semua ini untuk hormat dan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Saya tidak mau mengatakan suatu doktrin atau membuat doktrin apa pun yang baru. Saya hanya mau menceritakan apa yang telah saya lihat, dengar dan telah rasakan.
Saya mau menceritakan sedikit tentang keluarga saya. Orang tua saya orang Kristen, mereka selalu mengajarkan saya contoh yang baik dan jalan Tuhan. Saya menjadi seorang Kristen tiga tahun yang lalu, ketika saya menerima Yesus dengan seorang saudara, Nicky Cruze. Dua tahun saya di jalan Tuhan. Tetapi ketika saya mulai masuk SMU, saya meninggalkan jalan Tuhan. Saya menentang orang tua saya dan terjerumus ke dalam narkoba. Teman-teman sayalah yang mengajarkannya.
Saya berpikir saya telah menjadi Kristen supaya teman-teman meneladani dan menjadi Kristen. Ternyata, merekalah yang membawa saya keluar .
Saya menentang orang tua saya, dan mereka mengira itu hanya kebiasaan anak yang beranjak dewasa. Tetapi sebetulnya, narkobalah pelakunya. Iblis masuk ke dalam saya. Pada saat saya menentang mereka. Mereka sangat ketat terhadap saya, tidak pernah dibiarkan pergi ke mana pun, bahkan tidak membolehkan saya tidur di rumah teman. Secara diam-diam saya akan melakukan sesuatu. Saya bolos sekolah. Saya bahkan tidak pergi ke sekolah. Saya sedang berada di ambang kehancuran, tetapi Tuhan mengangkat saya keluar dari semuanya itu. Seperti yang saya katakan, saya telah menjadi seorang Kristen.
Kesaksian saya mulai pada tanggal 2 Mei 1997. Saya punya teman dan teman-teman biasa, tidak lebih. Saya berpikir saya mengenalnya, tetapi kenyataannya tidak. Malam itu, dia menelepon saya dan mengajak keluar . Orang tua saya tidak berada di rumah. Mereka berada di persekutuan doa, seperti setiap Jumat. Saya katakan pada mereka bahwa saya sakit. Saya marah karena mereka tidak mengijinkan saya keluar walaupun saya katakan saya pergi dengan teman lain. Sewaktu mereka pergi, teman saya menelepon. Dia katakan, "Kenapa kau tidak keluar seperti yang lainnya?" Saya berpikir sebentar, "Saya tidak mau melawan orang tua saya, tapi mungkin secara tersembunyi orang tua saya tidak pernah akan tahu." Dan itulah yang saya buat.
Malam itu setelah orang tua saya tiba dan mereka sedang tertidur, saya telah siap keluar dan menelepon teman saya serta menyuruh dia menunggu di samping lorong jalan rumah saya. Saya menyuruh dia jangan melewati rumah saya karena akan membangunkan orang tua saya.
Saya menaruh bantal di bawah selimut dan melompat jendela. Rumah saya tingkat dua, dan semua jendela mempunyai kunci. Tapi sejak orang tua saya percaya pada saya, jendela saya tidak dikunci. Dan saya menggunakan kepercayaan orang tua saya. Saya melompat dari tingkat dua dan tiba di atas tanah. Tuhan telah merencanakan semua, karena saya dapat mematahkan kaki saya, dan segala sesuatu yang Tuhan rencanakan bagi hidup saya akan terhenti.
Saya berjalan. Teman saya telah menunggu. Sewaktu saya tiba, saya melihat tiga pemuda dan satu wanita lain. Saya berpikir, "Saya tidak akan melakukan sesuatu, memakai narkoba atau mabok." Tapi ada tiga pemuda dan satu gadis. Saya takut mereka mengambil keuntungan dari saya. Tetapi saya masuk, dan kami pergi. Sebelumnya, sewaktu ditelepon, teman saya katakan bahwa kami hanya berkeliling kota saja. Saya berkata, "Kedengarannya bagus." Itulah sebabnya saya pergi. Saya tidak pernah berpikir dia membawa saya ke motel. Ke sanalah mereka membawa saya.
Ketika tiba, mereka menurunkan saya di tempat pencuci pakaian, kepunyaan motel. Kami disuruh menunggu, dan mereka akan menjemput teman yang lain. Saya berkata, baik, dan berpikir mereka pergi menyewa kamar. Kami pun dijemput, dan dibawa ke kamar. Mereka katakan, "Jangan kuatir, percaya pada kami! Kami tidak melakukan apa-apa, kami hanya menunggu teman yang lain dan akan pergi bersama." Saya menaruh percaya pada mereka. Saya pikir mereka tidak akan menyakiti saya, tetapi kenyataannya saya tidak tahu siapa teman saya.
Pada awalnya kami hanya berbincang. Saya katakan, "Sementara kita menunggu, mengapa kita tidak minum?" Saya dan seorang teman keluar kamar, berjalan ke restaurant kecil di depan motel dan membeli tiga sprite kemudian berjalan kembali ke kamar. Sprite diisi kedalam cangkir-cangkir. Mereka tidak membawa apa pun yang mencurigakan, yang membuat saya berpikir akan dicampur ke dalam minuman atau berlaku sesuatu kepada saya. Semua kelihatan tidak bercela.
Saya pergi ke kamar kecil untuk menyisir rambut dan sewaktu kembali, cangkir minuman saya sudah tersedia. Saya mengunyah permen karet, stroberry dan meminum apa yang saya pikir adalah Sprite. Setelah itu saya tidak tahu apa yang terjadi.
Tetapi sewaktu melihat, saya merasa roh saya keluar dari tubuh. Saya di rumah sakit dan melihat dokter dan suster mengelilingi saya. Saya berada di luar tubuh dan melihat tubuh saya terbaring di tempat tidur. Ketika anda bercermin, dan melihat pantulan anda. Tetapi saya tidak melihat pantulan saya. Saya melihat tubuh saya terbaring. Ketika saya berpaling ada dua orang berpakaian merah, "Ikuti kami," dan saya dipegang masing-masing pada kedua lengan saya.
Saya dibawa ke suatu tempat, dan sewaktu saya melihat, itu adalah surga! Hal pertama yang saya lihat adalah tembok yang sangat luar biasa. Tembok berwarna putih dan tidak berakhir. Di tengah tembok itu ada pintu, sebuah pintu yang sangat besar tetapi tertutup.
Dalam perjanjian lama, Musa berbicara tentang Kemah Suci dan menerangkan gambarannya. Dan saya diingatkan semuanya. Tembok itu terlihat seperti demikian. Di samping pintu ada kursi yang besar dan ada kursi yang kecil di sebelah kanan. Kedua kursi itu terbuat dari emas murni. Di sebelah kanan saya ada pintu berwarna hitam yang besar, sekelilingnya sangat gelap tetapi saya tahu itu pintu karena ada pegangannya. Pintu itu kotor. Sebelah kiri terlihat Surga. Ada pepohonan, air terjun kristal, rumput hijau. Tempat yang damai, tetapi tidak ada orang di sana.
Bapa di hadapan saya. Tak dapat saya melihat wajahNya karena KemuliaanNya sangat besar, berkilau, bercahaya dan bersinar di seluruh surga. KemuliaanNya membuat segala isi surga bersinar. Tiada matahari, bulan, dan bintang, Dialah terang itu. Saya telah melihat tubuhNya, dan tubuhNya ada bersama anakNya. Mereka ada di dalam keduanya. Mereka satu tubuh. Mereka bersama, anda melihat mereka terpisah, tetapi mereka satu di dalam satu tubuh, mereka bersatu.
Di samping mereka ada dua malaikat, Gabriel dan Mikhael. Saya mengetahui nama keduanya karena tertulis pada dahi mereka dengan emas.
Ketika saya di depan Bapa, saya merasa kotor! Saya jatuh berlutut dan menangis. Sangat malu terhadap diri saya. Saya tidak mau melihat Mereka, walaupun saya dapat, karena saya malu terhadap diri saya sendiri. Sebagaimana saya di depan Tuhan, Dia menunjukan film hidup saya dari awal hingga sekarang. Dia mengatakan bagian yang terpenting adalah saat saya menerima Tuhan. Saya mengatakan kepada teman selama di dunia bahwa saya orang Kristen, tetapi tidak berbuah, dan Dia mengatakan bahwa saya harus masuk ke neraka.
Malaikat Gabriel datang dan memegang lengan saya. Dia membawa saya ke pintu yang kotor itu yang saya bahkan tidak mau melihatnya. Saya mencoba berhenti tetapi saya hanyalah roh, dan kami masuk melalui pintu itu. Ketika saya berada di dalam pintu itu, sekelilingnya sangat gelap, saya bahkan tak dapat melihat diri saya. Kemudian kami jatuh sangat cepat. Saya merasakan panas semakin dekat. Mata saya tertutup. Saya tidak mau melihat kami berada di mana.
Ketika kami berhenti, mata saya terbuka dan saya berdiri pada jalan yang besar. Tidak tahu ke mana ujungnya. Tetapi haus adalah hal pertama saya rasakan. Sangat haus! Saya terus katakan pada malaikat, "Saya haus, saya haus." Tetapi sepertinya dia tidak mendengarkan. Saya mulai menangis dan ketika air mata jatuh di pipi saya, berubah menjadi uap. Ada bau terbakar, seperti ban terbakar. Saya menutup hidung, tetapi malah makin menusuk. Semua kelima indra saya sangat peka. Sewaktu saya mencoba berlindung, bau terbakar itu semakin menusuk. Juga bulu pada tangan saya, mereka menghilang. Saya merasa panas, sangat panas.
Waktu melihat sekeliling, saya melihat orang-orang disiksa iblis. Ada seorang wanita menderita. Iblis sedang menyiksa dia. Iblis ini memotong kepalanya dan dengan tombaknya yang panjang iblis ini menikam wanita ini di seluruh tubuhnya. Tidak peduli di mata, di tubuh, di kaki, di tangan, dia tidak peduli. Kemudian dia akan menaruh wanita ini kembali di tubuhnya dan terus menerus menikam dia. Wanita ini menangis dan berteriak mengerikan.
Kemudian saya melihat iblis lain. Iblis ini sedang menyiksa seorang anak muda 21-23 tahun. Anak ini mempunyai rantai di lehernya dan berdiri di jurang api. Di mana-mana dia ditikam oleh iblis dengan tombak yang panjang, di matanya, di mana saja. Kemudian iblis menjambak rambutnya dan dengan rantai mendorong orang ini masuk ke dalam api, dan menarik keluar dan menusuk dia berulang-ulang. Hal ini terjadi berulang kali dan setiap kali dia didorong masuk ke jurang api. Saya tidak dapat mendengar teriakannya, tetapi ketika iblis membawa dia keluar, dia berteriak mengerikan. Saya berusaha menutup telinga tetapi saya masih tetap saja mendengar. Pendengaran saya lebih peka.
Saya melihat iblis yang lain, dan iblis ini jelek. Dua iblis sebelumnya juga jelek tapi yang ini lebih jelek. Karakter berbagai binatang ada pada iblis ini tak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Dia berkeliling dan menakut-nakuti orang dan orang-orang menjadi lebih takut.
Dan kemudian saya melihat iblis yang lain, tetapi iblis ini indah, kelihatannya seperti malaikat Allah, tetapi tidak. Perbedaan malaikat Allah dan iblis adalah bahwa iblis tidak mempunyai nama yang tertulis pada dahi mereka dari emas seperti pada malaikat Allah .
Setelah itu saya melihat pada malaikat Gabriel dan dia melihat ke atas. Saya mengira dia tidak mau melihat kesengsaraan yang lainnya. Saya berpikir sendiri, "Mengapa dia masih di sini? Bukankah giliran saya sekarang yang akan disiksa oleh iblis?" Saya juga haus dan menangis pada malaikat, "Saya haus saya haus!" Saya berpikir dia mendengar karena dia melihat kepada saya dan berkata, "Tuhan akan memberikan engkau satu kesempatan lagi.
"Segera setelah mengatakanya, dahaga, kengerian, dan kesakitan saya, lenyap. Saya merasakan damai. Kemudian dia memegang tangan saya dan kami mulai keluar. Tiba-tiba nama saya dipanggil, "Jennifer, tolong saya, tolong saya!" Saya melihat ke bawah. Saya mau melihat siapa yang memanggil saya tetapi api menghalang pemandangan tersebut. Kedengaran seperti suara perempuan. Saya bisa melihat tangannya meminta saya menolong dia. Ada keinginanan saya yang mau menolong dia. Saya coba tapi tidak dapat karena tangan saya menembus dia. Saya ingin sekali menolong dia, tapi anda lihat, tidak ada harapan baginya. Saya tidak dapat menolong dia.
Kemudian saya melihat teman-teman, orang yang saya kenal, dan orang lain. Sangat jelas tetapi saya tidak mengenal mereka. Saya tidak tahu mereka, tetapi ketika melihat teman-teman sekolah, saya terluka! Saya berpikir, "Mungkin kesaksian jelek yang saya berikan pada mereka, yang mengatakan Kristen tetapi berbalik, membuat mereka tidak mau tahu tentang Tuhan dan meninggalkan Dia. Mungkin sayalah yang membawa mereka." Itulah pikiran saya. Di neraka tidak ada waktu, waktu lalu, sekarang, masa depan, semuanya sama, mereka ditujukan ke sana. Tetapi seperti pada awal, saya tidak mau membuat doktrin baru, tetapi itulah yang saya lihat bagi mereka. Orang-orang yang saya lihat di neraka masih hidup hingga hari ini.
Malaikat membawa saya kembali kepada hadirat Allah. Ketika saya berada di hadapanNya saya berlutut menangis dan menangis. Saya tidak mau melihat wajahNya karena saya malu atas diri saya sendiri. Tetapi Tuhan dengan suara yang manis, "Saya mencintaimu." Sama seperti Dia mencintai anda yang mendengar. Tetapi Dia berbicara langsung pada saya. Dia berkata Dia mengampuni saya atas segala sesuatu yang telah saya perbuat terhadap Dia. Saya diampuni!
Allah melihat saya dan Dia menunjukan banyak hal. Dia menunjukan bumi, dunia. Di sekeliling dunia saya melihat sesuatu yang lembut, seperti atmosfer terbentang di seluruh dunia ini, terlihat sangat lembut dan saya ingin menyentuhNya. Waktu menyentuhNya, saya sadar bahwa itu adalah Roh Kudus karena Dia membaptis saya dan saya mulai berbicara dalam bahasa Roh.
Selama itu, saya melihat ke atas dan banyak roh-roh jahat keluar dari saya. Ketika saya memakai narkoba, itu akan membuat kacau dan membuka pintu dan roh jahat ini akan masuk. Mereka menganggu saya. Cara saya bertindak itu bukan pribadi saya, tapi roh jahat yang berada di dalam saya. Dalam Firman Allah dikatakan bahwa pada waktu rumahmu bersih, roh jahat akan mencoba untuk kembali dengan membawa tujuh roh jahat lainnya. Rumah saya dibersihkan dan diselamatkan. Dan roh jahat keluar ketika saya dibaptis, mereka mempunyai tujuh teman, dan ketujuh teman mempunyai ketujuh teman lainnya, saya bahkan tidak dapat menghitungnya! Tetapi Tuhan membersihkan saya dari roh-roh jahat itu.
Tuhan menunjukan masa depan. Dia menunjukan dunia dan apa yang terjadi, yang akan datang. Penglihatan yang terjadi sampai masa akhir. Dia tidak menunjukan kejadian pada masa akhir tetapi apa yang akan terjadi sebelumnya. Setiap hari semakin dekat dan dekat dan saya katakan sekarang bahwa masa itu semakin dekat! Anda perlu menguji diri anda sendiri, hidup anda, dan tanyakan diri anda, "Apakah saya bersedia pergi bersama Tuhan?" Tuhan menunjukan pada saya, tetapi Dia melarang saya memberitahu kepada siapa pun tetapi menunggu dan melihat, dan masa itu sudah dekat. Saya tidak mau membantah Allah. Itulah sebabnya saya tidak akan memberitahu apa yang saya lihat. Tetapi saya mengatakan dan memperingatkan bahwa masa itu (akhir jaman) sudah dekat.
Saya membaca di Yoel 2:28, itu adalah nubuat terakhir, semuanya sudah digenapi. Nubuat inilah yang belum digenapi dan saya mengatakan bahwa nubuat ini sedang digenapi. Banyak orang-orang muda bangun dan berkhotbah tentang Firman Allah. Iblis mau membuat anak-anak muda sebagai tentaranya tetapi Tuhanlah yang empunya kuasa. Dan jika anda betul-betul menerima Yesus dan melayani Dia, Dia memberikan anda kekuatan melawan iblis sehingga anda dapat membawa Firman Allah ke seluruh dunia seperti yang Ia perintahkan dalam Kitab Suci.
Dia mengatakan misi saya, dan misi itu adalah mengatakan kepada anak-anak muda tentang penglihatan saya. Walaupun saya tidak mau melakukannya, itu adalah perintah yang diberikan Tuhan bagi saya dan saya akan memenuhinya.
Ketika saya kembali ke tubuh saya, saya terbangun dan menemukan diri saya di rumah sakit. Saya melihat jarum di lengan, alat mengecek detak jantung dan tabung-tabung. Segera orang tua saya berjalan masuk dan mulai menangislah saya. Mereka terlihat sangat marah tetapi Tuhan mengatakan agar saya menceritakan semuanya dan itulah yang saya buat. Saya menceritakan segala sesuatu.
Ketika perawat masuk, dia mengatakan bahwa mereka sangat kuatir tentang saya. Dia katakan saya pingsan kemudian sadar kembali berulang-ulang. Berturut-turut saya tidak sadarkan diri. Hal ini terjadi tiga kali. Mereka katakan bahwa kadang saya bahkan tidak kembali dan mereka sangat kuatir tentang saya. Mereka juga berkata bahwa busa keluar dari mulut saya dan saya berbicara dengan kata-kata yang mereka tidak mengerti.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar