John Moorhouse, seorang pewarta Kabar Baik berkebangsaan Inggris pada abad ke 19, merasakan beban yang sangat berat dalam pelayanannya. Kemudian Tuhan mengingatkan John akan perhatian-Nya.
Ketika suatu hari ia tiba di rumah, anak perempuannya, Minnie, yang kedua kakinya lumpuh, sedang duduk di kursi roda. John akan membawakan sebuah bungkusan ke lantai atas untuk istrinya ketika anak itu menawarkan diri ikut membawakan. Kata Moorhouse, "Minnie sayang, bagaimana kamu bisa membawakan bungkusan ini? Berjalan saja kamu tidak bisa."
Dengan senyum mengembang di wajahnya, Minnie berkata, "Saya tahu, Ayah. Tetapi jika Ayah memberi saya bungkusan itu, saya akan memegangnya sementara Ayah menggendong saya."
Moorhouse melihat hal itu sebagai gambaran tentang hubungannya dengan Allah dan beban dalam pelayanannya yang sedang ia emban. Namun terpujilah Allah, John dimampukan untuk terus maju dengan keyakinan karena mengetahui bahwa Tuhan sedang menggendongnya.
Allah Mahakuasa yang menggendong bangsa Israel adalah Allah yang sama yang juga dapat menggendong kita. Sekalipun kita harus menyelesaikan tanggung jawab, kita tetap mempunyai jaminan akan bantuan dan penyertaan-Nya yang tidak akan pernah gagal. Kita tidak perlu tenggelam dalam ketakutan akan menanggung beban yang berat. Dia menyertai dan memberi kekuatan pada kita.
Mintalah kepada Tuhan Yesus sang Juruselamat untuk menggendong Anda. Dia akan membawakan beban Anda dan menggendong Anda.
"Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu." (Yesaya 46:4).
Tuhan Yesus memberkati :)
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Selasa, 21 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar