Seorang tukang kebun mencoba mengadakan penelitian sederhana. Ia menanam dua
tanaman yang sama pada lahan yang sama, yang membedakan hanyalah bagaimana cara
dia merawat tanaman tersebut. Tanaman yang pertama disirami secara rutin tiap
pagi sore, sedangkan tanaman yang kedua disirami dua hari sekali. Ketika tanaman
itu bertumbuh cukup besar, tiba waktunya untuk menguji kekuatan akar tersebut.
Perbedaannya cukup mencolok. Dibutuhkan waktu kurang dari dua menit untuk
mencabut akar dari tanaman yang pertama. Untuk tanaman yang kedua, dibutuhkan
waktu lebih lama yaitu empat menit untuk bisa mencabutnya!
Mengapa hal itu bisa terjadi? Tanaman yang pertama cukup dimanjakan dengan air
yang ia dapat dengan mudah, sehingga akarnya tidak berusaha mencari ke tanah
yang lebih dalam. Sedangkan tanaman yang kedua karena mendapat suplai air yang
lebih sedikit, maka mau tidak mau akarnya mencari ke sumber air sehingga
didapatinya akarnya jauh lebih kuat karena masuk lebih dalam ke tanah.
Cara Tuhan mendidik kita tak jauh beda dengan illustrasi tersebut. Bayangkan
saja jika Tuhan memanjakan kita dengan mengabulkan semua doa yang kita minta
atau tidak pernah mengijinkan penderitaan dan masalah hidup. Tentu ini akan
membuat kita jadi orang yang manja. Tak hanya itu, kita akan menjadi orang yang
cengeng. Akibatnya akar iman kita tidak kuat dan ketika permasalahan terjadi,
dengan mudahnya kehidupan kita tumbang!
Tuhan sangat mengasihi kita, itu sebabnya Dia selalu mendewasakan dan melatih
akar iman kita. Mengijinkan penderitaan, masalah, tekanan hidup atau keadaan
yang tidak menyenangkan, dengan harapan bahwa akar iman kita terus mencari
"Sumber" yang sejati. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda memilih untuk menjadi
orang yang manja dengan akar yang rapuh, ataukah menjadi orang yang didewasakan
oleh Tuhan?
Tanpa masalah, kita hanya akan menjadi orang yang manja dan dengan akar iman
yang rapuh.
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Jumat, 10 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar