"Saya meminta bu Iyem ke sini untuk menceritakan bagaimana ia menemukan kebahagiaan. Yang harus Ibu lakukan hanyalah mendengarkan saja."
Bu Iyem lalu meletakkan sapunya, duduk di kursi dan mulai bercerita.
"Suami saya meninggal karena sakit kanker. Tiga bulan kemudian putra tunggal saya meninggal ditabrak truk. Saya tidak punya siapa pun. Tak ada yang tertinggal. Saya tidak bisa tidur, tidak bisa makan, tidak bisa tersenyum kepada siapa pun. Saya bahkan berpikir untuk mengakhiri hidup saya. Lalu suatu malam, ketika pulang kerja, seekor kucing mengikuti saya ke rumah. Karena di luar dingin, saya membiarkan anak kucing itu masuk ke dalam rumah. Saya memberinya susu, yang langsung habis diminum.
Anak kucing itu mengeong dan mengusapkan badannya ke kaki saya. Untuk pertama kalinya dalam bulan itu, saya bisa tersenyum.
Saya lalu berpikir, jika membantu anak kucing bisa membuat saya tersenyum, mungkin melakukan sesuatu untuk orang lain bisa membuat saya bahagia. Jadi pada hari berikutnya, saya membuat kue dan membawanya ke tetangga yang sakit, yang terbaring di ranjang dan tidak bisa bangun.
Setiap hari saya mencoba melakukan sesuatu yang baik kepada seseorang. Melihat mereka bahagia, membuat saya juga ikut berbahagia.
Hari ini, rasanya tidak ada orang yang bisa makan lahap dan tidur pulas seperti saya. Saya menemukan kebahagiaan, kegembiraan dengan memberikan kegembiraan kepada orang lain," kata bu Iyem menyelesaikan ceritanya.
Sesudah mendengar cerita ini, perempuan kaya itu menangis. Ia punya segala sesuatu yang bisa dibeli dengan uang, tetapi dia kehilangan hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sudahkah kita selalu bersyukur atas apa yang kita miliki serta selalu mempunyai Kasih bagi sesama kita?
"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (Yohanes 15:5).
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."" (Matius 5:16).
"Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita" (Efesus 5:20).
"Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan." (Filipi 4:11).
Tuhan Yesus memberkati :)
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar