Alkisah, pada waktu Leonardo Da Vinci melukis "Makan Malam Terakhir" (the last supper)", ia memerlukan beberapa orang untuk di jadikan model agar lukisannya lebih hidup.
Ada sebuah kisah yang menarik pada waktu ia melukis Rasul Yohanes, Petrus dan Yudas.
Saat kebaktian gereja, ia melihat "seorang pemuda anggota koor gereja" yang wajahnya jujur, lembut dan baik hati. Ia meminta pemuda itu untuk menjadi model "rasul Yohanes" dan melukisnya.
Beberapa bulan kemudia Ia berjalan ke pantai dan menemukan "seorang nelayan" yang berwajah jujur,keras,tetapi baik hati.
Ia meminta pemuda itu untuk menjadi model "Rasul Petrus" dan melukisnya.
Beberapa bulan kemudian, di dalam suatu penjara, ia menemukan "seseorang terpidana penipuan uang" yang berwajah licik, pandai menipu dan kejam. Ia meminta pemuda itu untuk menjadi model "Yudas" dan melukisnya.
Setelah selesai dilukis pemuda itu menangis.
Leonardo Da Vinci merasa heran dan bertanya,"mengapa engkau menangis???"
Pemuda itu menjawab," apakah bapak tidak mengenal saya??? Saya juga model Rasul Yohanes dan Rasul Petrus yang bapak lukis.
Karena beban ekonomi keluarga, saya berhenti menyanyi dalam koor gereja dan menjadi nelayan.
Karena sulit mencari ikan dan beban ekonomi yang semakin berat, saya menjadi seorang penipu dan di penjara di sini."
-anonim-
"Supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu." 1Tesalonika 3;3
♡ ◦°˚G☺d♡BlĪµ§§ U◦°˚♡
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Rabu, 29 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar