Roma 11:21-22 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.
Dalam Roma 11:11-24 mencatat bahwa bangsa Israel adalah cabang-cabang asli dari pohon zaitun, bangsa-bangsa lain (kita) adalah cabang-cabang dari pohon zaitun liar. Namun karena kekerasan hati dan ketidak percayaan bangsa Israel maka Allah mematahkan beberapa cabang dari pohon zaitun asli tersebut dan mencangkokkan cabang-cabang dari pohon zaitun liar. Artinya karena penolakan Israel maka keselamatan sampai kepada bangsa-bangsa lain. Ini adalah sebuah kasih karunia yang luar biasa. Kita yang pada mulanya adalah bangsa kafir yang harus binasa di pilih Allah untuk diselamatkan.
Bagaimana kita menanggapi kasih karunia yang besar ini?. Apakah kita menghargainya sama seperti orang Yahudi? Tidak! Seharusnya kita menghargai kasih karunia ini lebih dari mereka. Kita harusnya lebih lagi mengasihi, menghargai, menghormati dan takut akan Tuhan, dan harus tetap mengerjakan keselamatan yang telah Tuhan berikan (Filipi 2:12). Kita harus senantiasa mengingat dan menyadari bahwa kita adalah bangsa kafir yang mendapat kasih karunia keselamatan dari Tuhan. Jangan sia-siakan kasih karunia itu. Seperti yang tercatat dalam ayat pembuka diatas, jika cabang-cabang asli saja Tuhan tidak menyayangkan apalagi kita yang adalah cabang-cabang yang di cangkokkan? Oleh sebab itu mari lebih lagi bertekun dalam ibadah, bertekun dalam firman Tuhan dan tak lupa senantiasa bersyukur atas kasih karunia keselamatan yang luar biasa dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.
Sumber : Renungan Kristen
♡ ◦°˚G☺d♡BlĪµ§§ U◦°˚♡
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Senin, 08 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar