Ayat Bacaan: Efesus 2:11-22
Identitas kita dapat berganti beberapa kali sehari, tergantung apa yang kita lakukan atau siapa teman kita. Tanpa memahami bahwa kita adalah anak Allah yang dibeli dengan mahal, menemukan identitas kita akan menjadi tugas yang sulit. Dalam "Citizens vs Strangers", Jeremy Carr membagi kesaksian bagaimana ia dapat memahami identitasnya.
"Pada musim panas 2002, saya bepergian dengan bus dari Budapest, Hongaria ke Rumania. Ketika kami berhenti di perbatasan, petugas keamanan memeriksa paspor kami. Meskipun saya telah melewati rute ini puluhan kali, saat itu berbeda. Rupanya, penampilan saya waktu itu tidak seperti foto dalam paspor. Saya diantar keluar dari bus ke kantor oleh beberapa petugas Hongaria. Ruangan itu penuh dengan orang-orang yang berbicara dalam bahasa Inggris, Rumania, dan Hongaria sehingga terdengar kacau.
Setelah beberapa panggilan telepon dan 20 menit berkeringat, kewarganegaraan Amerika saya dikonfirmasikan, dan saya dengan ramah diijinkan melewati perbatasan. Sebagai orang asing di negara lain, saya mengalami beberapa perbedaan kebudayaan dan bahasa. Namun, saya menyadari bahwa kewarganegaraan saya membawa pengharapan tertentu yang diasumsikan dalam identitas saya..
Dalam film The Dark Night, Batman mengatakan, 'Bukan siapa saya, melainkan apa yang saya lakukan yang menegaskan identitas saya'. Namun, sebagai orang percaya, kita tidak ditentukan oleh siapa kita dan apa yang kita lakukan. Kita ditentukan oleh siapa Kristus dan apa yang telah Dia lakukan. Pentingnya berada dalam identitas ini akan membentuk pemahaman bersama tentang diri kita sebagai komunitas orang percaya, yaitu gereja." Yesus Kristus telah memberi Anda identitas. Apakah Anda hidup sebagai anak Allah?
Sumber: Living Life
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Senin, 29 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar