"Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." (Wahyu 3:20).
Ketika sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup kita, pada umumnya kita akan berseru, "Tuhan, dimanakah Engkau pada saat keadaan seperti ini?" Kita ingin jawaban segera atas pertanyaan tersebut. Kita kemudian mempertanyakan waktu Tuhan dan ingin segera tahu hasil akhir dari situasi tersebut. Tapi tahukah Anda bahwa Tuhan juga menanyakan hal yang sama kepada kita?
"Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"" (Kejadian 3:9).
Ketika Adam dan Hawa pertama kali jatuh di dalam dosa, mereka segera tahu konsekuensi dari tindakan mereka: terpisah dari hadirat dan persekutuan yang intim dengan Allah. Mereka akhirnya bersembunyi. Saat itu sekalipun Tuhan tahu bahwa hubungannya dengan manusia telah berubah, Dia masih berseru memanggil, "Di manakah engkau?"
Di jaman ini, banyak orang bersembunyi dari Allah. Mereka bersembunyi di balik tugas, kewajiban, kegiatan, hubungan atau hobinya. Saat hari telah jauh malam, mereka dengan letih menjatuhkan diri di tempat tidur, padahal Tuhan masih menantikannya. Dia sedih karena sepanjang hari di abaikan.
Saat orang tersebut tertidur, Yesus duduk di dekatnya dan berkata, "Ini Aku anakku. Di mana engkau?"
Jika Anda mempertanyakan "di mana Tuhan" saat kondisi sedang sulit, jawabannya sudah jelas, Dia bersama Anda. Dia tidak pernah meninggalkan Anda. Namun Tuhan bertanya, "Di manakah Engkau?" Pertanyaan tersebut harus kita jawab.
"Tuhan sedang menantikan Anda, Dia menunggu Anda merespon panggilannya. Allah ingin kembali membangun hubungan yang intim dengan Anda."
Bangunlah hubungan yang intim bersama Allah.. Sekarang juga..
♡ ◦°˚G☺d♡BlĪµ§§ U◦°˚♡
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)
Selasa, 19 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar